FINAL REPORT
8.1.
Kajian
Sosial
Ekonomi
di
Wilayah Studi
Jumlah penduduk yang ada di wilayah studi, menurut hasil pendataan
penduduk di lapangan dan berdasarkan data sekunder yang ada (dalam hal
ini Tatoareng dalam angka) tahun 2005 berjumlah 5642 jiwa, dengan laju
pertumbuhan penduduk berada pada kisaran -0,27 s/d 9,32 persen per
tahun selama periode 2003-2005.(lihat tabel 7.1.). Grafik jumlah penduduk
sampai tahun 2025 diperlihatkan dalam gambar 7.1.
Tabel 8.1. Jumlah penduduk di wilayah studi
Tahun 2003 dan 2005
Pulau
2003
2005
Pertumbuhan
Para
Mahangeta
1.885
585
1.875
592
(%)
-0,27
0,60
ng
Kahakitan
1.747
2.088
9,32
944
1.087
7,31
g
Kalama
SID Air Baku Pulau Para, Kalama, Kahakitang, Mahangetang dan Pulau Batunderang
Kabupaten Kepulauan Sangihe
CV. CAHAYA KONSULTINDO
VIII 9
FINAL REPORT
2003 sebanyak 1.747 jiwa menjadi 2.088 jiwa pada tahun 2005. Hal ini
disebabkan dengan adanya pemekaran kecamatan Manganitu Selatan
menjadi 2 (dua) kecamatan yang salah satunya adalah kecamatan
Tatoareng, menjadikan pulau Kahakitang khususnya desa Behongan
sebagai ibukota kecamatan tersebut. Dengan dijadikannya desa Behongan
sebagai ibukota kecamatan menyebabkan terjadinya lonjakan jumlah
penduduk
didaerah
tersebut.
Selain
hal
tersebut,
konsekuensi
dari
pemekaran mengharuskan pemerintah daerah menyediakan fasilitasfasilitas umum di ibukota kecamatan tersebut. Hal ini juga yang mendorong
keinginan penduduk yang ada di wilayah lain untuk menetap di daerah
tersebut.
Pertambahan jumlah penduduk yang pesat di pulau Kahakitang ini
tentunya perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Salah
satunya adalah masalah penyediaan air baku termasuk air minum bagi
penduduk.
Untuk laju penduduk yang paling kecil (minus 0,27 %) terjadi di pulau
Para yaitu pada tahun 2003 sebanyak 1.885 jiwa dan pada tahun 2005
jumlah penduduk yang ada tinggal 1.875 jiwa. Hal ini berarti penduduk
yang
dating/mendiami
wilayah
tersebut
lebih
sedikit
dari
yang
VIII 9
FINAL REPORT
interest untuk tinggal menetap dalam jangka waktu lama tersebut. Hal ini
mungkin disebabkan oleh kondisi wilayah yang menyebabkan akses
penduduk dari dan ke pulau tersebut agak sulit. Belum lagi ditambah
dengan kesulitan dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang
ada di wilayah tersebut.
Dari sisi pendidikan, data tahun ajaran 2003/2004 dibandingkan tahun
2002/2003, walaupun tidak begitu signifikan, ada penurunan jumlah murid
terutama murid SD dan SMP, dan penurunan jumlah guru. Jumlah sekolah
yang terdapat pada 2 (dua) kecamatan ini khususnya untuk kecamatan
Tatoareng, untuk Sekolah Dasar (SD) sebanyak 11 buah dan untuk Sekolah
Menengah Pertama sebanyak 2 buah. Dari segi jumlah sekolah ini, dapatlah
dikatakan
cukup
memadai
dengan
rata-rata
Sekolah
Dasar
(SD)
ha
tetapi
dari
segi
produksi
sangatlah
berbeda
jauh
SID Air Baku Pulau Para, Kalama, Kahakitang, Mahangetang dan Pulau Batunderang
Kabupaten Kepulauan Sangihe
CV. CAHAYA KONSULTINDO
VIII 9
FINAL REPORT
meteorologi,
karena
mereka
mempengaruhi
peresapan
dan
penguapan air. Oleh karena sifat stokastik air ini, maka pengambilan
keputusan dalam mengembangkan sumberdaya air, didasarkan atas
distribusi kemungkinan. Proyek pengembangan air termasuk dalam kaitan
dengan perencanaan system penyediaan air baku di wilayah studi,
bermaksud untuk memodifikasikan atau mentransformasikan distribusi
kemungkinan aliran air ini ke dalam pohyang lebih bermanfaat bagi
kebutuhan manusia.
Pengembangan sumberdaya air meliputi pengawasan aliran air, sehingga
pola pemasokan air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan
waktu. Sebagaimana diketahui penanganan sumberdaya air biasanya
dilakukan
oleh
pemerintah.
Oleh
karena
itu
pengembangan
dan
SID Air Baku Pulau Para, Kalama, Kahakitang, Mahangetang dan Pulau Batunderang
Kabupaten Kepulauan Sangihe
CV. CAHAYA KONSULTINDO
VIII 9
FINAL REPORT
mungkin
juga
untuk
tujuan-tujuan
khusus
seperti,
menyelamatkan
air
ini
secara
optimal,
maka
pertimbangan
untuk
SID Air Baku Pulau Para, Kalama, Kahakitang, Mahangetang dan Pulau Batunderang
Kabupaten Kepulauan Sangihe
CV. CAHAYA KONSULTINDO
VIII 9
FINAL REPORT
objectives).
Dalam
hal
pengembangan
dan
manajemen
SID Air Baku Pulau Para, Kalama, Kahakitang, Mahangetang dan Pulau Batunderang
Kabupaten Kepulauan Sangihe
CV. CAHAYA KONSULTINDO
VIII 9
FINAL REPORT
mengurangi
penyakit,
melestarikan
nilai-nilai
budaya,
kaitan
direncanakan
dengan
pekerjaan
sebenarnya
dari
yang
segi
dilaksanakan,
manfaat
ekonomi
proyek
tidak
yang
terlalu
Dari
segi
analisa
ekonomi,
dapat
dijelaskan
mengenai
berpotensi
atau
untuk
sakit
mengeluarkan
berobat.
Dengan
biaya
adanya
untuk
ke
pemenuhan
penduduk
diasumsikan
dapat
biaya
diminimalisir.
untuk
berobat
Secara
konservatif,
penduduk
sebesar
bila
Rp.
VIII 9
FINAL REPORT
sebagai
pusat
ibukota
kecamatan
mengalami
disana.
menyebabkan
Hal
ini
dari
pertumbuhan
sudut
ekonomi
ekonomi
akan
tentunya
lebih
akan
meningkat.
SID Air Baku Pulau Para, Kalama, Kahakitang, Mahangetang dan Pulau Batunderang
Kabupaten Kepulauan Sangihe
CV. CAHAYA KONSULTINDO
VIII 9
FINAL REPORT
a.
Pasal 24
Setiap orang atau badan usaha dilarang melakukan kegiatan yang
mengakibatkan rusaknya sumber air dan prasarananya, mengganggu
upayapengawetan air, dan/atau mengakibatkan pencemaran.
sumber
daya
air
tersebut
dilaksanakan
tanpa
Pasal 82
Dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya air, masyarakat berhak
:
SID Air Baku Pulau Para, Kalama, Kahakitang, Mahangetang dan Pulau Batunderang
Kabupaten Kepulauan Sangihe
CV. CAHAYA KONSULTINDO
VIII 9
FINAL REPORT
pihak yang
Pasal 90
Masyarakat yang dirugikan akibat berbagai masalah pengelolaan
sumber
daya
air
berhak
mengajukan
gugatan
perwakilan
ke
pengadilan.
-
Pasal 91
Instansi Pemerintah yang membidangi sumber daya air bertindak
untuk kepentingan masyarakat apabila terdapat indikasi masyarakat
menderita akibat pencemaran air dan/atau kerusakan sumber air
yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.
b. Pembebasan tanah
Berdasarkan pasal 82 Undang-undang No.7 Tahun 2004, maka
masyarakat berhak mendapat penggantian yang layak atas kerugian yang
dialaminya sebagai akibat pelaksanaan pengelolaan sumber daya air, dan
berdasarkan pasal 90 maka masyarakat yang dirugikan berhak mengajukan
gugatan perwakilan ke pengadilan.
SID Air Baku Pulau Para, Kalama, Kahakitang, Mahangetang dan Pulau Batunderang
Kabupaten Kepulauan Sangihe
CV. CAHAYA KONSULTINDO
VIII 9
FINAL REPORT
Koperasi,
Badan
Usaha
Swasta,
dan
masyarakat
SID Air Baku Pulau Para, Kalama, Kahakitang, Mahangetang dan Pulau Batunderang
Kabupaten Kepulauan Sangihe
CV. CAHAYA KONSULTINDO
VIII 9