Kemunduran Islam
Kemunduran Islam
PENDAHULUAN
Latar belakang
Sudah menjadi sunatullah bagi manusia sebagai hamba Allah dimuka bumi
yang memiliki sifat-sifat kelebihan dan kekurangn, tidak Cuma hanya terjadi
terhadap manusia saja bahkan bahkan kepada makhluk yang lain pun seperti itu.
Islam sebagi agama Tuhan yang diturunkan kemuka bumi lewat orang-orang yang
dipercaya keshalihannya oleh Tuhan untuk disebarkan di muka bumi dengan
tujuan supaya manusia kembali kefitrahnya sebagai makhluk yang menghamba
kepadaNya. Islam1 pertama kali muncul yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
sangat menarik dan santun sehingga banyak orang yang berbondong-bondong
masuk Islam (QS: 110: 2), ketika islam dipimpin para khalifah yang empat islam
mengalami perluasan-perluasan wilayah, sehingga islam tidak hanya dianut oleh
orang-orang arab dan sekitarnya. Sepeninggalnya para khalifa yang empat islam
dipimpin dinasti umayah yang berfokus pada pembenahan adminstarsi Negara.
Sedangkan ketika dinasti abbasiyah maju sebagai pimpinan Islam mengalami
kemajuan-kemajuan dalam bidang sain dan teknologi yang diambilkan dari alQuran yang berkaiatan dengan ayat-ayat kauniyah (alam semesta) yang di
padukan dengan filsafat yunani. Tetapi setelah beberapa abad lamanya islam
mengalami kemunduran sehingga tradisi keiluan pindah kenegeri barat sampai
saat ini.
1 Pengertian islam di atas dimaksudkan agama yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW. Karena
Nabi-nabi sebelum nabi Muhammad juga mengajarkan tentang Islam (ketundukan/kepasrahan),
yaitu kesamaan dalam ajaran tauhid yang mereka sampaikan.
BAB II
MASA KEMUNDURAN ISLAM
(1250 M 1500 M)
berhasil direbut oleh Alfonso VI dan Castilia pada tahun 1085, Alfonso VIII pada
tahun 1212 berhasil merebut navas de Tolosa dan Andalusia. Pada tahun 1236 M
Cordova jatuh ke tangan Ferdinan III dari Castilia, dan pada tahun 1492 M kota
Granada yang menjadi satu-satunya kota yang tersisa di tangan bani Umayah
jatuh ke tangan raja Ferdinand dari Aragon yang beraliansi dengan ratu Isabella
dari Castilia4.
Satu tahun (1493) setelah kemengan tersebut dalam rangka untuk
menghilangkan symbol-simbol atau jejek-jejak Islam maka mereka menyapu
bersih kaum muslimin dengan cara dipaksa, Masjid-masjid disulap menjadi
gereja-gereja dan kebudayaan-kebudayaan islam yang tak ternilai harganya
dihancurkan dengan rasa gembira5.
4 Drs. H. Musthafa Kamal Pasha, B.Ed dan Drs. H. Ahmad Adaby Darban, SU, Muhammadiyah
sebagai Gerakan Islam dalam perspektif Historis dan Idiologis. LPPI UMY. (Yogyakarta:2003)
cet III, hal 18
5 Ibid, hal 19
6 DR. Badri Yatim, MA, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah III. Raja Grafindo (Jakarta:
2003) hal 111
pemerintahan
abbasyiah
yang
dipimpin
al-Mutashim
dan
kekausaanya
di
bagdad
selam
dua
tahun,
sebelaum
Taguder, tapi beliau mati ditangan para pembesar kerajaan yang lain. Selain
taguder, Mahmud Ghazan (1295-1304), raja yang ketujuh, dan raja-raja
selanjutnya pemeluk agama islam, dengan msuknya beliau, islam mengjalami
kemengann yang sangat besaer terhadap agama syamanisme. Berbeda dengan
raja-raja sebelumnya, ghazan mulai memperhatiakan perkembangan peradaban. Ia
seorang pelindung ilmupngaetahian dan satra. Iam amat gemar kepada kesnian
treutama
minerologi, metalurti dan botani. Ia membangun semacam biara untuk para darwi,
perguruan tinggi madzhab SyafiI
membangun menara, yang disusun dari 2000 mayat yang dibalut dengan tanah
liat.12 Di Isfahan, ia membantai lebih kurang 70.000 penduduk. Kepala-kepala
mayat dipisahkan dari tubuhnya dan disusun menjadi menara. 13 Pada tahun 1401
M ia memasuki daerah syiria utara. Tiga hari lamanya allepo dihancur leburkan.
Kepala dari 20.000 penduduk dibuat pyramid setinggi 10 hasta14 banyak bangunan
dan sekolah dihancurkan.
Sekalipun ia seorang penguasa yang sangat kejam terhadap penentangnya,
sebagai seorang muslim ia tetap memperhatikan pengembangan islam. Konon, ia
adalah penganut syiah yang taat dan menyukai tasawuf tarekat naqsabandiyah.
Dalam invasi-invasi ia selalu membawa ulama, sastrawan dan seniman. Ulama
dan ilmuan di hormatinya, dan yang menjadi heran adalah setiap pembatian di
wilayah-wilayah yang dikuasainya ia tidak membantai para ulama dan ilmuan
bahkan ia membawa para ulama dan ilmuan tersebut ke negerinya.15
Setelah kematian timur lenk pada tahun 1404. Kekuasaannya digantikan
oleh anaknya yang bernama Syah Rukh (1404), ia seorang raja yang adil dan
lemah lembut. Setelah wafat, ia diganti oleh anaknya Ulugh Bey, ia seorang raja
yang alim dan sarjana ilmu pasti. Selama dua tahun memerintah ia dibunuh oleh
anaknya yang haus kekuasaan, abul latif.
Kerajaan timur lenk dan keturunannya berakhir ditangan abu said, dimana
ketika ia memerintah banyak wilayah-wilayah yang ditaklukannya memisahkan
12 Ibid, hal 120
13 Ibid, hal 120
14 Philip K Hitti, Histori of the Arabs. Serambi (Jakarta:2002) lih bhs, R. Cecep Lukman Yasin.
Hal 896
15 DR. Badri Yatim, MA, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah III. Raja Grafindo
(Jakarta: 2003) hal 123
diri dan banyak huru-hara di sana-sini. Abu said sendiri terbunuh ketika berperang
melawan Uzun Hasan, pengusa Ak Koyunlu.
agama. Diantra para ilmuan tersebut, Ibn Khaldun, Ibn Hajr al-Asqalani, Ibn
Taimiyah, Ibn Qayyim al-Jauziyah17. Kemunduran dinasti mamalik disebabkan
karena para sultan tidak lagi memperhatikan kesejahtraan rakyatnya mereka lebih
mementingkan dirinya sendiri, menerapkan pajak yang sangat memberatkan
rakyat18.
BAB III
FAKTOR-FAKTOR KERUNTUHAN ISLAM
10
Factor internal
-
Garis perpecahan antara arab dan non arab, muslim arab dan muslim non
arab, antara muslim dengan kaum dzimmi.
Wabah penyakit sering muncul seperti cacar, pes, malaria dan sejenis
demam lainnya19
Factor eksternal
Penyebab eksternal sebenarnya tidak begitu komplek seperti internal, karena
factor eksternal hanya;
-
11
BAB IV
KESIMPULAN
12
BAB V
PENUTUP
Demikianlah pembahasan makalah tentang Kemunduran Islam (12501500) yang bisa kami jelaskan. Mudah-mudahan bisa menambah wawasan dan
bahan pertimbangan kita semua dalam melangkah ke depannya bagi para pembaca
sekalian. Dan kami juga menyadari sekali bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan dari segi isi oleh karena itu, kami
akan selalu membuka kritik dan sarannya untuk kesempurnaan makalah ini.
Terima kasih.
13
DAFTAR PUSTAKA
Drs. H. Musthafa Kamal Pasha, B.Ed dan Drs. H. Ahmad Adaby Darban,
SU, Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam dalam perspektif Historis
dan Idiologis. LPPI UMY. (Yogyakarta:2003) cet III
DR. Badri Yatim, MA, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah III.
Raja Grafindo (Jakarta: 2003)
14
15