Kelompok 5
• Aceng Sehabudin
• Aisyah Fajriati
• Alya Nabila
• Lavina Rosalia A. L.
Dinasti Thahiriyah (820-872M)
Pendiri Dinasti Thahiriyah adalah Thahir ibnu al-Husain(776 s.d
822 M).27 Wilayah kekuasaannya di sekitar Khurasan, termasuk
Transoxania, dengan ibukota di Merv.Sejarah pendiriannya tidak
bisa dilepaskan dari peristiwa perselisihan antara al-Amin dan al-
Makmun, keduanya adalah putra Harun Al-Rasyid. Thahir seorang
ahli perang. Dia berhasil memenangkan perang melawan Al-Amin.
Kemenangnannya tersebut membuat ia menjadi Gubernur di Timur
Baghdad. Thahir meninggal secara tiba-tiba karena penyakit demam
yang di deritanya.
Kepemimpinan Thahir kemudian digantikan oleh puteranya yang
bernama Thalhah bin Thahir (213H/828 M). Thalhah berupaya
meningkatkan hubungan kerja sama dengan pemerintahan pusat. Ini
artinya bahwa Dinasti Thahiriyah pada realitasnya masih memiliki
hubungan baik dengan pemerintahan pusat Bani Abbasiyah.
Kemajuan dan Kemunduran Dinasti Thahiriyah
Kemajuan Kemunduran
Kemajuan Kemunduran
Kemajuan Kemunduran
Kemajuan Kemunduran
Kemajuan Kemunduran
Kemajuan Kemunduran
Kemajuan Kemunduran
• Pada masa dinasti Ikhsidiyah ini pula Ada beberapa factor
terjadi peningkatan dalam dunia
kehancuran Dinasti Ikhsidiyah,
keilmuan dan gairah intelektual,
seperi mengadakan diskusi-diskusi yaitu selain karena serangan
keagamaan yang dipusatkan di masjid- terus-menerus yang dilancarkan
masjid dan rumah para mentri dan Fatimiah, pada masa sebelum
ulama. Kegiatan itulah yang sangat
berperan dalam pendewasaan
penaklukan oleh Fatimiah, telah
pendididkan masyarakat ketika itu, terjadi pula penyerangan
dan juga dibangun sebuah pasar buku Qarmatian ke Siria pada tahun
yang besar sebagai pusat dan tempat 963 M. selain itu juga, terjadi
berdiskusi yang dikenal dengan nama
Syuq Al-Waraqin.
penyekapan jamaah haji Mesir
• Selama dua tahun setelah berkuasa di serta serbuan orang-orang Nubia
Mesir, Dinasti Ikhsidiyah yang berhasil merampas daerah-
mengadakan ekspansi besar-besaran daerah wilayah selatan.
dengan menundukan Siria dan
Palestina
• Pada tahun berikutnya, Ikhsidiyah
menaklukan wilayah Mekkah dan
Dinasti Hamdaniyah (972-1152 M)
Dinasti ini didirikan oleh Hamdan Ibn Hamdun, seorang Amir
dari suku Taghlib. Putranya Al-Husain adalah panglima
pemerintahan Abbasiyah dan abu Al-Haija Abdullah diangkat
menjadi gubernur Maosul oleh khalifah Al-Muktafi pada tahun
905 M.
Pada masa hidupnya, Abu Hamdaan Ibn Hamdun pernah
ditangkap oleh khalifah Abbasiyah karena beraliansi dengan
kaum Khawarij untuk menentang kekuasaan Bani Abbas. Akan
tetapi atas jasa putranya, Husain Ibn Hmadun diampuni oleh
Khalifah Abbasiyah.
Wilayah kekuasaan dinasti ini terbagi dua bagian, yaitu
wilayah kekuasaan di Mousul dan wilayah kekuasaan di Halb.
Wilayah kekuasaan di Halb, terkenal sebagai pelindung
kesusastraan Arab dan Ilmu pengetahuan
Kemajuan dan Kemunduran Dinasti Hamdaniyah
Kemajuan Kemunduran