Format pembuatanresep
Resep terdiri dari 6 (enam) bagian :
a. Inscriptio : Nama dokter, No. SIP, Alamat/Telp/HP/Kota/Tempat, tanggal menulis resep. Untuk
setiap resep. Untuk resep narkotika, hanya berlaku untuk satu kota provinsi. Sebagai identitas
dokter penulis resep. Format inscription suatu resep dari rumah sakit berbeda dengan resep
praktik pribadi.
b. Invocation : permintaan tertulis dokter dalam singkatan latin R/ = Resipe artinya ambillah atau
berikanlah sebagai kata pembuka komunikasi dengan apoteker di apotek.
c. Prescriptio/Ordonantio, yaitu nama obat dan jumlah serta sediaan yang diinginkan.
d. Signatura, yaitu tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute dan interval waktu pemberian
harus jelas, untuk keamanan penggunaan obat dan keberhasilan terapi.
e. Subscription,yaitu tandatangan/paraf dokter penulis resep berguna sebagai legalitas dan
keabsahan resep tersebut
f. Pro(peruntukan,dicantumkan nama dan unsur pasien, teristimewa untuk obat narkotika juga
harus dicantumkan alamat pasien, untuk pelaporan ke dinkes setempat ).
Berbagai bentuk sediaan obat
1. Sediaan cair per oral
a. Solusio(solutions = larutan)
i. Potio
ii. liquid
b. Sirupus
i. Sirup cair(syrup)
ii. Sirup kering(dry)
c. Suspensi
i. Suspensi cair(suspensi)
ii. Suspensi kering(dry suspensi)
d. Emulsi(emulsion)
i. Emulsi tipe O/W
ii. Emulsi tipe W/O
e. Guttae(drops = tetes)
i. Solusio
ii. Emulsion
2. Sediaan padat per oral
a. Pilulae
i. Granul <60mg
ii. Pilulae 60-300mg
iii. Boli >300mg
b. Tablet
i. Tablet tempa (compressi)
iii. Intra-uretra
Basila
Solusiones
4. Sediaan parenteral (injectionem)