W()
4T (t/r2)
S=
Keterangan :
T = koefisien keterusan air (m2 / jam atau m2 / hari)
S = daya simpan air / koefisien storage
s = drawdown dalam meter
t = Waktu sejak pemompaan (menit, jam atau hari)
r = Jarak sumur uji dengan sumur pengamat
Q = Debit pemompaan air
Waktu (t)
Penurunan m.a.t s
menit
(m)
t/r2
0
9,75
0,04
10,2
0,08
10,6
0,12
10,8
0,16
10,9
0,2
11,12
0,24
11,2
0,28
11,27
0,32
11,33
0,36
10
11,4
0,4
12
11,45
0,48
14
11,58
0,56
16
11,69
0,64
18
11,78
0,72
20
11,84
0,8
25
11,90
30
12,02
1,2
35
12,15
1,4
40
12,22
1,6
50
12.34
55
12,42
2,2
60
12,52
2,4
70
12,6
2,8
80
12,68
3,2
90
12,79
3,6
100
12,91
120
13,15
4,8
135
13,25
5,4
150
13,31
165
13,38
6,6
180
13,44
7,2
200
13,48
220
13,52
8,8
240
13,58
9,6
270
13,64
10,8
300
13,67
12
360
13,69
14,4
III. 5. Kesimpulan
Tujuan uji pemompaan (pumping test) dengan menggunakan metode theis
adalah untuk menentukkan harga koefisien keterusan air (T) dan daya simpan air
(koefisien storage / S) dan digunakan untuk evaluasi potensi sumur. Hasil dari
perhitungan di dapat :
Dik: W()
=1
1/
= 10
=9
= 25
=5
= 11,33
t/ r2
0,36
Perhitungan
T=
T=
W()
(
)(
x1
x1
T=
T= 0,175 m2/hari
S=
S=
S = 0,0252
Lampiran
)(