PEPNDAHULUAN

UMUM.
PERATURAN
BARIS
BERBARIS
(PBB)
ADLH
MERUPAKAN SALAH SATU DARI 8 PERATURAN MILITER
DASAR (PERMILDAS) YG MENJADI SENDI POKOK UNTUK
KELANGSUNGAN TERTIB KEHIDUPAN
TNI.
SIKAP
TEGAP DAN TANGKAS AKAN TETAP TERBENTUK DAN
MELEKAT PADA SETIAP PERSONEL APABILA MASINGMASING
PRIBADI
MEMAHAMI
DAN
DAPAT
MELAKSANAKAN GERAKAN PBB DENGAN BAIK DAN
BENAR.
PBB JUGA MERUPAKAN SARANA PENANAMAN DISIPLIN
TERHADAP TATA TERTIB.
DENGAN LATIHAN YG TERUS MENERUS AKAN MELAHIR
KAN SIFAT DASAR YG BERDISIPLIN LAHIR & BATHIN.

RUANG LINGKUP
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

PENDAHULUAN
PENGERTIAN
ABA ABA
SIKAP SEMPURNA/ISTIRAHAT
GERAKAN DI TEMPAT
PERUBAHAN ARAH
PENUTUP

B. PENGERTIAN
BARIS BERBARIS ADLH SUATU WUJUD LATIHAN FISIK YG DIPERLUKAN GUNA
MENANAMKAN KEBIASAAN DLM TATA CARA HIDUP MANUSIA YG DIARAHKAN
KEPADA TERBENTUKNYA SUATU PERWATAKAN TERTENTU.

MAKSUD & TUJUAN

1. GUNA MENUMBUHKAN SIKAP JASMANI YG TEGAP & TANGKAS, RASA PERSATUAN, DISIPLIN,
SEHINGGA DGN DEMIKIAN SENANTIASA DPT MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN TUGAS DIATAS
KEPENTINGAN INDIVIDU & SECARA TDK LANGSUNG JUGA MENANAMKAN RASA TANGGUNG
JAWAB.
2. YG DIMAKSUD DGN MENUMBUHKAN SIKAP JASMANI YG TEGAP & TANGKAS ADLH
MENGARAHKAN PERTUMBUHAN TUBUH YG DIPERLUKAN OLEH TUGAS POKOK TERSEBUT DGN
SEMPURNA.
3. YG DIMAKSUD DGN RASA PERSATUAN ADLH ADANYA RASA SENASIB & SEPE-NANGGUNGAN
SERTA IKATAN BATHIN YG KUAT GUNA MENJALANKAN TUGAS.
4. YG DIMAKSUD DGN DISIPLIN ADLH MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN TUGAS DIATAS
KEPENTINGAN INDIVIDU YG HAKEKATNYA KEIKHLASAN MENGESAMPINGKAN PILIHAN HATI
SENDIRI.
5. YG DIMAKSUD DGN RASA TANGGUNG JAWAB ADLH KEBERANIAN UNTUK BERTINDAK YG
MENGANDUNG RESIKO TERHADAP DIRINYA TETAPI MENGUNTUNGKAN TUGAS ATAU TDK
MUDAH MELAKUKAN TINDAKAN YG AKAN DPT MERUGIKAN KESATUAN.

C. ABA - ABA
PENGERTIAN
ABA-ABA ADLH PERINTAH YG DIBERIKAN OLEH SEORANG KOMANDAN
KPD PERSONEL UNTUK DILAKSANAKAN PADA WAKTUNYA SECARA
SERENTAK ATAU BERTURUT-TURUT.

MACAM ABA-ABA
TERDIRI ATAS 3 BAGIAN

ABA-ABA
PETUNJUK

ABA-ABA
PERINGATAN

ABA-ABA
PELAKSANAAN

Contoh :
UNTUK PERHATIAN ISTIRAHAT DITEMPAT GERAK.
UNTUK ISTIRAHAT BUBAR = JALAN

 JIKA
ABA-ABA
DITUJUKAN
KHUSUS TERHADAP SALAH SATU
BAGIAN
DARI
SESUATU
KEUTUHAN PASUKAN

PELETON II SIAP = GERAK.

JIKA PD SAAT UPACARA ABA-ABA PETUNJUKNYA : KEPADA INSPEKTUR/

PEMBINA UPACARA HORMAT GERAK.

JIKA SAAT KUMPUL /

APEL BIASA.

ABA-ABA PETUNJUK PADA PENYAMPAIAN

PENGHORMATAN
TERHADAP
SESEORANG,
CUKUP
MENYEBUTKAN
JABATAN ORANG YG DIBERI HORMAT
TANPA MENYEBUTKAN ESELON SATUAN
YG LEBIH TINGGI

Contoh :

a)
b)
c)

KEPADA KOMANDAN KODIM 0704/BNA HORMAT = GERAK.

KEPADA KEPALA STAF ANGKATAN DARAT HORMAT = GERAK.
KEPADA KEPALA SEKOLAH / PEMBINA APEL HORMAT = GERAK.

ABA-ABA
PERINGATAN

PERINGATAN ADLH INTI PERINTAH

YG CUKUP JELAS, UNTUK DPT
DILAKSANAKAN TANPA RAGURAGU.

Contoh :
1)
LENCANG KANAN GERAK, & BUKAN LENCANG = KANAN.
2)
DUDUK SIAP = GERAK, & BUKAN DI TEMPAT DUDUK SIAP =
GERAK.
3)
ISTIRAHAT DI TEMPAT = GERAK, & BUKAN DUDUK
ISTIRAHAT DITEMPAT = GERAK.

ABA-ABA
PELAKSANAAN

ADLH KETEGASAN MENGENAI SAAT UNTUK

MELAKSANAKAN ABA-ABA PETUNJUK/
PERINGATAN DGN CARA SERENTAK ATAU
BERTURUT-TURUT.

ABA ABA
GERAK

ADLH UTK GERAKAN-GERAKAN TNPA MENINGGALKAN TMPT YG MENGGUNAKAN KAKI & GERAKANGERAKAN YG MENGGUNAKAN ANGGOTA TUBUH
LAIN, BAIK DLM KEADAAN BERJALAN MAUPUN
BERHENTI.

Contoh :
1) JALAN DITEMPAT = GERAK.
2) SIAP = GERAK.
3) HORMAT KANAN = GERAK.
4) ISTIRAHAT DITEMPAT = GERAK.
5) HORMAT = GERAK.

ABA-ABA
JALAN

ADLH UNTUK GERAKAN-GERAKAN KAKI YG

DILAKUKAN DGN MENINGGALKAN TEMPAT.

Contoh :
1) HALUAN KANAN/KIRI = JALAN.
2) DUA LANGKAH KE DEPAN = JALAN.
3) TIGA LANGKAH KE KIRI = JALAN.
4) SATU LANGKAH KE BELAKANG = JALAN

Catatan
:
APABILA GERAKAN

MENINGGALKAN TEMPAT ITU TDK DIBATASI

JARAKNYA, MAKA ABA-ABA PELAKSANAAN HARUS DIDAHULUI
DGN ABA-ABA PERINGATAN
MAJU.
Contoh :
1) MAJU = JALAN.
2) HALUAN KANAN/KIRI MAJU = JALAN.
3) HADAP KANAN/KIRI MAJU = JALAN.
4) MELINTANG KANAN/KIRI MAJU = JALAN.

ABA-ABA

MULAI

ADLH UNTUK DIPAKAI PADA PERINTAH PELAKSANAAN YG

HARUS DIKERJAKAN BERTURUT-TURUT.

Contoh :
1)
2)

HITUNG = MULAI.
BERBANJAR/BERSAP KUMPUL = MULAI.

PELAKSANAANNYA : PADA ABA-ABA PELAKSANAAN BADAN

BERDIRI TEGAP, KEDUA TUMIT RAPAT, KEDUA TELAPAK KAKI
MERUPAKAN SUDUT 45, LUTUT LURUS & PAHA DIRAPATKAN,
BERAT BADAN DIBAGI ATAS KEDUA KAKI. PERUT DITARIK
SEDIKIT
&
DADA
DIBUSUNGKAN,
PUNDAK
DITARIK
KEBELAKANG SEDIKIT & TDK DINAIKAN. LENGAN RAPAT PADA
BADAN, PERGELANGAN TANGAN LURUS, JARI-JARI TANGAN
MENGGENGAM TDK TERPAKSA DIRAPATKAN PADA PAHA,
PUNGGUNG IBU JARI MENGHADAP KEDEPAN MERAPAT PADA
JAHITAN CELANA, LEHER LURUS, DAGU DITARIK SEDIKIT
DIBELAKANG, MULUT DITUTUP, MATA MEMANDANG LURUS
MENDATAR KEDEPAN, BERNAFAS SEWAJARNYA.

ABA-ABA : ISTIRAHAT
TEMPAT GERAK.

DI

PELAKSANAAN :
1. PADA ABA-ABA PELAKSANAAN, KAKI KIRI DIPINDAHKAN KE
SAMPING KIRI DGN JARAK SEPANJANG TELAPAK KAKI ( 30 CM).
2. KEDUA BELAH TANGAN DIBAWA KE BELAKANG DI BAWAH
PINGGANG, PUNGGUNG TANGAN KANAN DI ATAS TELAPAK TANGAN
KIRI, TANGAN KANAN DIKEPALKAN DGN DILEMASKAN, TANGAN KIRI
MEMEGANG PERGELANGAN TANGAN KANAN DIANTARA IBU JARI &
TELUNJUK SERTA KEDUA LENGAN DILEMASKAN, BADAN DPT
BERGERAK.

Catatan :
a.

DLM KEADAAN PARADE DIMANA DIPERLUKAN PEMUSATAN

PIKIRAN & KERAPIHAN, ISTIRAHAT
DILAKUKAN ATAS ABA
- ABA PARADE ISTIRAHAT DITEMPAT GERAK.
PELAKSANAAN :
SAMA SEPERTI ISTIRAHAT BIASA, HANYA
KEDUA
TANGAN DITARIK KE ATAS SEDIKIT (DIPINGGANG), TDK BOLEH
BERGERAK, BERBICARA & PANDAGAN TETAP KE DEPAN .

b.

DLM KEADAAN PARADE MAUPUN BUKAN PARADE APABILA AKAN

DIBERIKAN SESUATU AMANAT OLEH ATASAN, MAKA ISTIRAHATNYA
DILAKUKAN ATAS ABA-ABA : UNTUK PERHATIAN ISTIRAHAT DI TEMPAT
GERAK.
PELAKSANAANNYA :
SAMA DGN TERSEBUT DLM TITIK A, & PANDANGAN DITUJUKAN KEPADA
PEMBERI
PERHATIAN/AMANAT.
PADA
AKHIR
PERHATIAN/AMANAT,
PERSONEL SECARA SERENTAK MENGAMBIL SIKAP SEMPURNA, KEMUDIAN
KEMBALI KE SIKAP ISTIRAHAT.

JIKA
BERSAF

JIKA
BERBANJAR

MAKA PADA ABA-ABA PERINGATAN PENJURU

TETAP MELIHAT
KE DEPAN, SEDANGKAN
PERSONEL YG LAINNYA PADA SAF DEPAN
MEMALINGKAN MUKA KE KANAN. PADA
ABAABA PLAKS, BERTURUT-TURUT TIAP PERSONEL
MULAI DARI PENJURU KANAN MENYEBUT
NOMORNYA
SAMBIL
MEMALINGKAN
MUKA
KEMBALI KE DEPAN.
MAKA PADA ABA-ABA PERINGATAN SEMUA
PERSONEL TETAP DLM SIKAP SEMPURNA.
PADA ABA-ABA PELAKS TIAP PERSONEL
MULAI DARI PENJURU KANAN DPT BERTURUTTURUT KE BELAKANG MENYEBUTKAN NOMORNYA
MASING-MASING TANPA MENOLEHKAN KEPALA.
PENYEBUTAN NOMOR DIUCAPKAN PENUH.

HANYA DLM
BENTUK BERSAF

ABA-ABA : LENCANG KANAN/KIRI GERAK.

PELAKSANAANNYA :
GERAKAN INI DIJALANKAN DLM SIKAP SEMPURNA.
PADA ABA-ABA PELAKSANAAN SEMUA MENGANGKAT LENGAN KANAN/KIRI
KESAMPING KANAN/KIRI, JARI-JARI TANGAN KANAN/KIRI MENGGENGGAM,
PUNGGUNG TANGAN MENGHADAP KE ATAS.BERSAMAAN DGN INI KEPALA
DIPALINGKAN KE KANAN/KIRI DGN TDK TERPAKSA KECUALI PENJURU
KANAN/KIRI TETAP MENGHADAP KE DEPAN.MASING-MASING MELURUSKAN
DIRI HINGGA DPT MELIHAT DADA ORANG-ORANG YG BERADA DISEBELAH
KANAN/KIRI SAMAPI KEPADA PENJURU KENAN/KIRINYA.
JARAK KESAMPING HARUS SEDEMIKIAN RUPA, HINGGA MASING-MASING
JARI-JARI MENYENTUH BAHU KIRI ORANG YG BERADA DISEBELAH
KANANNYA.
KALAU LENCANG KIRI MAKA MASING-MASING TANGAN
KIRINYA MENYENTUH BAHU KANAN ORANG YG BERADA DISEBELAH
KIRINYA.PENJURU KANAN/KIRI TDK BERUBAH TEMPAT.

CATATAN :
JIKA BARISAN BERSAF TIGA, MAKA BAGI MEREKA YG BERADA DI SAF TENGAH
& BELAKANG KECUALI PENJURU, SETELAH MELURUSKAN KE DEPAN DGN
PAN&GAN MATA, IKUT PULA MEMALINGKAN MUKA KE SAMPING KENAN/KIRI
DGN TDK MENGANGKAT TANGAN.
PENJURU PADA SAF TENGAH &
BELAKANG MENGAMBIL ANTARA KE DEPAN SEPANJANG 1 LENGAN DITAMBAH
2 KEPAL & SETELAH LURUS MENURUNKAN TANGAN.
SETELAH MASINGMASING DIRINYA BERDIRI LURUS DLM BARISAN, MAKA SEMUA BERDIRI
DITEMPATNYA & KEPALA TETAP DIPALINGKAN KE KANAN/KIRI.
SEMUA
GERAKAN DIKERJAKAN DGN BADAN TEGAK SEPERTI DLM SIKAP SEMPURNA.
PADA ABA-ABA : TEGAK GERAK SEMUA PERSONEL DGN SERENTAK
MENURUNKAN LENGAN & MEMALINGKAN MUKA KEMBALI
KE DEPAN &
BERDIRI DLM SIKAP SEMPURNA.

PADA WAKTU KOMANDAN PASUKAN/BARISAN MEMBERIKAN ABA-ABA

LENCANG KANAN/KIRI & BARISAN SEDANG MELURUSKAN SAFNYA,
KOMANDAN PERSONEL YG BERADA DLM BARISAN ITU MEMERIKSA
KELURUSAN SAF DARI SEBELAH KANAN/KIRI PASUKAN, DGN MENITIK
BERATKAN KEPADA KELURUSAN TUMIT (BUKAN UJUNG DEPAN
SEPATU).

ABA-ABA : SETENGAH LENGAN LENCANG KANAN/KIRI

GERAK

PELAKSANAAN

SEPERTI LENCANG KANAN/KIRI, TETAPI TANGAN KANAN/KIRI

DIPINGGANG (BERTOLAK PINGGANG) DGN SIKU MENYENTUH
LENGAN ORANG YG BERDIRI DISEBELAH
KANAN/KIRINYA,
PERGELANGAN TANGAN LURUS, IBU JARI DISEBELAH BELAKANG &
EMPAT JARI LAINNYA RAPAT SATU DGN YG LAIN DISEBELAH DEPAN.
PADA ABA-ABA TEGAK GERAK SEMUA SERENTAK MENURUNKAN
LENGAN MEMALINGKAN MUKA KEMBALI KE DEPAN & BERDIRI DLM
SIKAP SEMPURNA.

LENCANG DEPAN
BERBANJAR).

(HANYA

DLM

BENTUK

ABA-ABA
LENCANG DEPAN GERAK.
PELAKSANAAN : PENJURU TETAP SIKAP
SEMPURNA, BANJAR KANAN NOMOR DUA &
SETERUSNYA
MELURUSKAN
KE
DEPAN
DGN
MENGANGKAT TANGAN.
BILA BERBANJAR TIGA
MAKA SAF TERDEPAN MENGAMBIL ANTARA SATU
LENGAN/SETENGAH LENGAN DI SAMPING KANAN,
SETELAH LURUS MENURUNKAN TANGAN, SEGERA
MENEGAKAN KEPALA KEMBALI
DGN SERENTAK.
PERSONEL YG ADA DIBANJAR TENGAH & BANJAR
KIRI SEGERA MELURUSKAN TANPA MENGANGKAT
TANGAN.

1. HADAP KANAN/KIRI. ABA-ABA

HADAP KANAN/KIRI GERAK.
PELAKSANAAN :
a.

b.
c.

KAKI KIRI/KANAN DIAJUKAN MELINTANG DI DEPAN KAKI KANAN/KIRI,

LEKUK KAKI KIRI/KANAN BERADA DI UJUNG KAKI KANAN/KIRI, BERAT
BADAN BERPINDAH KE KAKI KIRI/KANAN.
TUMIT KAKI KANAN/KIRI DGN BADAN DIPUTAR KE KANAN/KIRI 90.
KAKI KIRI/KANAN DIRAPATKAN KEMBALI KE KAKI KANAN/KIRI SEPERTI
DLM KEADAAN SIKAP SEMPURNA .

2. HADAP SERONG KANAN/KIRI. ABA-ABA

HADAP SERONG KANAN/KIRI GERAK.
PELAKSANAAN :
a. KAKI KIRI/KANAN DIAJUKAN KE MUKA BERJAJAR DGN
KAKI
KANAN/KIRI.
b. BERPUTAR ARAH 45 KE KANAN/KIRI.
c. KAKI KIRI/KANAN DIRAPATKAN KEMBALI KE KAKI KANAN/KIRI.

3. BALIK KANAN.
ABA-ABA : BALIK KANAN GERAK.

PELAKSANAAN

: PADA ABA-ABA PELAKSANAAN KAKI KIRI

DIAJUKAN MELINTANG (LEBIH DLM DARI HADAP
KANAN) DI DEPAN KAKI KANAN.
TUMIT KAKI
KANAN BESERTA DGN BADAN DIPUTAR KE KANAN
180, KAKI KIRI DIRAPATKAN PADA KAKI KANAN.

PADA DASARNYA BERKUMPUL SELALU DILAKUKAN DGN BERSAF KECUALI

JIKA KEADAAN TEMPAT/RUANG TDK MEMUNGKINKAN.
1.

P
E
L
A
K
S
A
N
A
A
N
N
Y
A

BERKUMPUL BERSAF.
ABA-ABA : BERSAF KUMPUL MULAI.

SEBELUM ABA-ABA PERINGATAN, KOMANDAN/YG MEMIMPIN

PERSONEL MENUNJUK SALAH
SEORANG
SEBAGAI
PENJURU.
CONTOH : PELAJAR HARTONO SEBAGAI PENJURU.

YG DITUNJUK SEBAGAI PENJURU MENGAMBIL SIKAP

SEMPURNA & MENGHADAP PENUH KEPADA KOMANDAN/YG
MEMBERI PERINTAH, SELANJUTNYA MENGUCAPKAN : SIAP
PELAJAR HARTONO SEBAGAI PENJURU.

PENJURU MENGAMBIL SIKAP UNTUK LARI, KEMUDIAN LARI

MENUJU KE DEPAN KOMANDAN/YG MEMBERI PERINTAH
PADA JARAK KURANG LEBIH 4 LANGKAH DI DEPAN
KOMANDAN/YG MEMBERI PERINTAH.

P
E
L
A
K
S
A
N
A
A
N
N
Y
A

PADA WAKTU ABA-ABA PERINGATAN, MAKA PERSONEL

LAINNYA MENGAMBIL SIKAP SEMPURNA & MENGHADAP
PENUH KEPADA KOMANDAN/YG MEMBERI PERINTAH.
PADA ABA-ABA PELAKSANAAN, SELURUH PERSONEL
(KECUALI PENJURU) SECARA SERENTAK MENGAMBIL SIKAP
LARI, KEMUDIAN LARI MENUJU SAMPING KIRI PENJURU,
SELANJUTNYA PENJURU MENGUCAPKAN LURUSKAN.
PERSONEL
LAINNYA
SECARA
BERTURUT-TURUT
MELURUSKAN DIRI DGN MENGANGKAT LENGAN KANAN KE
SAMPING KANAN, TANGAN KANAN DIGENGGAM, PUNGGUNG
TANGAN MENGHADAP KE ATAS. KEPALA DIPALINGKAN KE
KANAN & MELURUSKAN DIRI, HINGGA DPT MELIHAT DADA
ORANG-ORANG YG DI SEBELAH KANANNYA SAMPAI PENJURU
KANAN, TANGAN KANAN MENYENTUH BAHU KIRI DARI
ORANG YG DISEBELAH KANANNYA. PENJURU MELIHAT KE
KIRI, SETELAH BARISAN TERLIHAT LURUS MAKA PENJURU
MENGUCAPKAN LURUS.
PADA ISYARAT INI PENJURU
MELIHAT KE DEPAN SERTA YG LAIN SERENTAK MENURUNKAN
LENGAN KANAN, MELIHAT KE DEPAN & KEMBALI KESIKAP
SEMPURNA. BILA BERSENJATA MAKA SENJATA DIPUNDAK
KIRI & DITURUNKAN SECARA SERENTAK.

2. ABA-ABA : BANJAAR KUMPUL - MULAI.

P
E
L
A
K
S
A
N
A
A
N
N
Y
A

SEBELUM ABA-ABA PERINGATAN KOMANDAN PASUKAN

MEMANGGIL SALAH SATU PERSONEL, PELAKSANANYA SAMA DGN
BERKUMPUL BERSAF.
PADA ABA-ABA PERINGATAN, SELURUH PERSONEL (KECUALI
PENJURU) SECARA SERENTAK MENGAMBIL SIKAP LARI,
KEMUDIAN LARI MENUJU BELAKANG PENJURU, SELANJUTNYA
PENJURU MENGUCAPKAN LURUSKAN.
PERSONEL LAINNYA SECARA BERTURUT-TURUT MELURUSKAN
DIRI DGN MENGANGKAT LENGAN KANANNYA KE DEPAN, TANGAN
DIGENGGAM, PUNGGUNG TANGAN MENGHADAP KEATAS &
MENGAMBIL JARAK SATU LENGAN DITAMBAH DUA KEPAL DARI
ORANG YG ADA DIDEPANNYA & MELURUSKAN DIRI KE DEPAN.
SETELAH ORANG PALING BELAKANG/BANJAR KANAN PALING
BELAKANG MELIHAT BARISANNYA SUDAH LURUS, MAKA IA
MEMBERIKAN ISYARAT DGN MENGUCAPKAN LURUS. PADA
ISYARAT INI, SELURUH PERSONEL YG DIBANJAR KANAN
SERENTAK MENURUNKAN LENGAN KANAN & KEMBALI KE SIKAP
SEMPURNA. BILA BERSENJATA, MAKA SETELAH MENURUNKAN
LENGAN KANAN, SELURUH PERSONEL SECARA SERENTAK TEGAK

ABA-ABA : BUBAR JALAN.

PELAKSANAAN : PDA ABA-ABA PELAKS TIAP PERS MENYAMPAIKAN
PENGHORMATAN KPD DAN, SESUDAH DIBALAS KEMBALI DLM SIKAP
SEMPURNA KEMUDIAN MELAKUKAN BALIK KANAN & SETELAH MENGHITUNG
DUA HITUNGAN DLM HATI, MELAKSANAKAN GERAKAN SEPERTI LANGKAH
PERTAMA DLM GERAKAN MAJU-JALAN SELANJUTNYA BUBAR MENUJU
TEMPAT MASING-MASING.
ABA-ABA : PERIKSA KERAPIHAN MULAI.

1. TANPA SENJATA.
a.
PERIKSA
KERAPIHAN
DIMAKSUDKAN
UNTUK
MERAPIHKAN
PERLENGKAPAN YG DIPAKAI PERSONEL PADA SAAT ITU & PERSONEL DLM
KEADAAN ISTIRAHAT.
b.
PELAKSANAAN :
1) PADA ABA-ABA PERINGATAN, PERSONEL SECARA SERENTAK
MENGAMBIL SIKAP SEMPURNA.
2) PADA
SAAT
ABA-ABA
PELAKSANAAN
DGN
SERENTAK
MEMBUNGKUKKAN BADAN MASING-MASING, MULAI MEMERIKSA
ATAU
MEMBETULKAN PERLENGKAPANNYA DARI BAWAH
(UJUNG KAKI) KE ATAS
KE TUTUP KEPALA.
3) SETELAH YAKIN SUDAH RAPIH, MASING-MASING PERSONEL

2)

3)
4)

5)

PADA
SAAT
ABA-ABA
PELAKSANAAN
DGN
SERENTAK
MEMBUNGKUKKAN BADAN MASING-MASING, MULAI MEMERIKSA
YesMEMBETULKAN PERLENGKAPANNYA DARI BAWAH (UJUNG
ATAU
KAKI)
KE ATAS SAMPAI
KE TUTUP KEPALA.
man
SETELAH YAKIN SUDAH RAPIH, MASING-MASING PERSONEL
PERSONEL MENGAMBIL SIKAP SEMPURNA.
SETELAH PELATIH/DAN PERSONEL MELIHAT SEMUA PERSONEL
PASUKANNYA SUDAH SELESAI (SUDAH DLM KEADAAN SIKAP
SEMPURNA) MAKA PELATIH/KOMANDAN PERSONEL MEMBERIKAN
ABA-ABA SELESAI.
PERSONEL DGN SERENTAK MENGAMBIL SIKAP ISTIRAHAT.

2. BERSENJATA.
a.
PERIKSA
KERAPIHAN
DIMAKSUDKAN
UNTUK
MERAPIHKAN
PERLENGKAPANYG DIPAKAI PERSONEL PADA SAAT ITU, PERSONEL DLM
KEADAAN
ISTIRAHAT.
b.

PELAKSANAAN :
1)
PADA
ABA-ABA
PERINGATAN,
SERENTAK MENGAMBIL SIKAP SEMPURNA.

PERSONEL

SECARA

2)

PADA SAAT ABA-ABA PELAKSANAAN PERSONEL DGN SERENTAK

MEMBUNGKUKKAN BADAN, KEDUDUKAN SENJATA TETAP TEGAK &
DIKEPIT ANTARA LENGAN ATAS DGN BADAN, MASING-MASING MULAI
MEMERIKSA/MEMBETULKAN PERLENGKAPAN BERTURUT-TURUT DARI
BAWAH KE ATAS MULAI DARI SEPATU SAMPAI TUTUP KEPALA. PADA
SAAT BADAN MULAI TEGAK,SENJATA DIPEGANG TANGAN KENAN,
TANGAN KIRI MELANJUTKAN MEMERIKSA PERLENGKAPAN SAMPAI
TUTUP KEPALA.

3)

SETELAH YAKIN SUDAH RAPIH MASING-MASING PERSONEL PERSONEL

MENGAMBIL SIKAP SEMPURNA.

4)

SETELAH PELATIH/KOMANDAN PERSONEL MELIHAT SEMUA PERSONEL

PASUKANNYA
SUDAH SELESAI (SUDAH DLM KEADAAN SIKAP
SEMPURNA MAKA PELATIH/KOMANDAN PERSONEL
MEMBERIKAN
ABA-ABA SELESAI.

5)

PERSONEL DGN SERENTAK MENGAMBIL SIKAP ISTIRAHAT DITEMPAT.

LANGKAH DPT DIBEDA-BEDAKAN SEBAGAI BERIKUT :

MACAM LANGKAH
PANJANGNYA
TEMPO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

LANGKAH BIASA
LANGKAH TEGAP
LANGKAH PERLAHAN
LANGKAH KE SAMPING
LANGKAH KE BELAKANG
LANGKAH KE DEPAN
LANGKAH DIWAKTU LARI

65 CM
65 CM
40 CM
40 CM
40 CM
60 CM
80 CM

106
106
30
70
70
70
165

TIAP MENIT.
TIAP MENIT.
TIAP MENIT.
TIAP MENIT.
TIAP MENIT.
TIAP MENIT.
TIAP MENIT.

PANJANGNYA SEMUA LANGKAH DIUKUR DARI TUMIT KE TUMIT. BILA

DLM PERATURAN DISEBUT 1 LANGKAH, MAKA PANJANGNYA 65 CM.

ABA-ABA :

LANGKAH KE KANAN/KIRI = JALAN.

PELAKSANAAN :

PADA ABA-ABA PELAKSANAAN KAKI KANAN/KIRI DILANGKAHKAN

KESAMPING KANAN/KIRI SEPANJANG LEBIH KURANG 40 CM.
SELANJUTNYA KAKI KIRI/KANAN DIRAPATKAN PADA KAKI
KANAN/KIRI, SIKAP AKAN TETAP SEPERTI PADA SIKAP SEMPURNA.
SEBANYAK BANYAKNYA HANYA BOLEH DILAKUKAN 4 LANGKAH.

ABA ABA :

LANGKAH KEBELAKANG = JALAN

PADA ABA-ABA PELAKSANAAN MELANGKAH KEBELAKANG MULAI DGN

KAKI KIRI MENURUT PANJANGNYA LANGKAH & SESUAI DGN TEMPO YG
TELAH
DITENTUKAN,
MENURUT
JUMLAH
LANGKAH
YG
DIPERINTAHKAN. LENGAN TDK BOLEH DILENGGANGKAN & SIKAP
BADAN SEPERTI DLM SIKAP SEMPURNA. SEBANYAK-BANYAKNYA
HANYA BOLEH DILAKUKAN 4 LANGKAH.

PELAKS

PADA ABA-ABA PELAKS PERS MELANGKAH KEDEPAN

MULAI DGN KAKI KIRI, PANGJANG LANGKAH 60 CM,
TEMPO LANGKAH 70 TIAP MENIT, MENURUT JML
LANGKAH YG DIPERINT.
GERAKAN
KAKI
SEPERTI
GERAKAN
LANGKAH
TEGAP &
DIHENTAKKAN TERUS MENERUS. LENGAN TDK BLH
DILENGGANG & SIKAP SEPERTI SIKAP SEMPURNA.
SEBANYAK BANYAKNYA HANYA BOLEH DILAKUKAN
4 LANGKAH.

ABA-ABA

JALAN DI TEMPAT = GERAK.

PELAKSANAAN

GERAK DIMULAI DGN KAKI KIRI, LUTUT BERGANTIGANTI DIANGKAT SEHINGGA PADA RAATA-RATA
(HORIZONTAL), UJUNG KAKI MENUJU KE BAWAH &
TEMPO LANGKAH SESUAI DGN TEMPO LANGKAH
BIASA,BADAN TEGAK PAN&GAN MATA TETAP KE DEPAN,
LENGAN TETAP LURUS DIRAPATKAN PADA BADAN (TDK
DILENGGANGKAN).

ABA-ABA

JALAN DI TEMPAT = GERAK.

PELAKSANAAN

ABA-ABA PELAKSANAAN DIBERIKAN PADA

WAKTU KAKI KIRI/KANAN JATUH DITANAH,
KEMUDIAN DITAMBAH SATU LANGKAH,
SELANJUTNYA
DIMULA
DGN
KAKI
KIRI/KANAN
BERJALAN
DI
TEMPAT.
SELANJUTNYA GERAKAN JALAN DI TEMPAT.

ABA-ABA

MAJU = JALAN

PELAKSANAAN

ABA-ABA PELAKSANAAN DIBERIKAN PADA WAKTU KAKI

KIRI JATUH DITANAH, KEMUDDAIAN DITAMBAH SATU
LANGKAH DI TEMPAT & MULAI BERJALAN DGN
MENGHENTAKAN KAKI KIRI SATU LANGKAH KEDEPAN &
SELANJUTNYA BERJALAN LANGKAH BIAASA.

ABA-ABA

MAJU = JALAN

PELAKSANAAN

ABA-ABA PELAKSANAAN DIBERIKAN PADA WAKTU KAKI

KANAN/KIRI JATUH DITANAH LALU DITAMBAH SATU
LANGKAH. SELANJUTNYA KAKI KANAN/KIRI DIRAPATKAN
PADA KAKI KANAN/KIRI MENURUT IRAMA LANGKAH BIASA
& MENGAMBIL SIKAP SEMPURNA.

 ABA-ABA
: HENTI = GERAK.
PELAKSANAAN
: ABA-ABA PELAKSANAAN DIBERIKAN PADA WAKTU
KAKI KANAN/KIRI DIRAPATKAN KEMUDIAN MENGAMBIL SIKAP SEMPURNA.

ABA-ABA :

MAJU JALAN

PELAKSANAAN :
PADA ABA-ABA PELAKSANAAN KAKI KIRI DIAJUKAN KE DEPAN, LUTUT
LURUS SATU TAPAK KAKI DIANGKAT RATA SEJAJAR DGN TANAH SETINGGI
KURANG LEBIH 20 CM, KEMUDIAN DIHENTAKKAN KETANAH DGN JARAK 1
LANGKAH, & SELANJUTNYA BERJALAN DGN LANGKAH BIASA.
LANGKAH PERTAMA DILAKUAKAN DGN MELENGGANGKAN LENGAN KANAN
DEPAN 90 DERAJAT, LENGAN KIRI 30 DERAJAT KEBELAKANG DGN TANGAN
MENGGENGGAM. PADA LANGKAH-LANGKAH SELANJUTNYA LENGAN ATAS
& BAWAH LURUS DILENGGANGKAN KE DEPAN 45 DERAJAT, KEBELAKANG
30 DERAJAT, TANGAN KANAN DEPAN MENGAMBIL DUA TITIK YG TERLETAK
DLM SATU GARIS SEBAGAI ARAH BARISAN. SELURUH
PERSONEL
MELURUSKAN BARISAN KE DEPAN DGN MELIHAT PADA BELAKANG LEHER.

 DARI SIKAP
SEMPURNA.
ABA-ABA

: LANGKAH TEGAP MAJU -

JALAN.

PELAKSANAAN

: MULAI BERJALAN DGN KAKI KIRI, LANGKAH

PERTAMA SELEBAR 1 LANGKAH, SELANJUTNYA SEPERTI JALAN BIASA
(PANJANG & TEMPO) DGN CARA KAKAI DIHENTAKKAN TERUS
MENERUS TETAPI TDK DGN BERLEBIH-LEBIHAN TELAPAK KAKAI RAPAT &
SEJAJAR DGN TANAH, LUTUT LURUS, KAKI TDK BOLEH DIANGKAT TINGGI.
BERSAMAAN DGN LANGKAH PERTAMA TANAGAN MENGGENGGAM
PUNGGUNG TANAGAN MENGHADAP KESAMPING LUAR, INU JARI TANGAN
MENGHADAP KEATAS LENGGANG LENGAN 90 DERAJAT KE DEPAN & 30
DERAJAT KE BELAKANG.

 DARI LANGKAH
BIASA.

KEMBALI KE LANGKAH BIASA (SEDANG

BERJALAN)

ABA-ABA

: LANGKAH BIASA JALAN.

PELAKSANAAN
:
ABA-ABA PELAKSANAAN DIBERIKAN
PADA WAKTU KAKI KANAN/KIRI JATUH DITANAH DITAMBAH 1
LANGKAH & MULAI BERJALAN DGN LANGKAH BIASA HANYA
LANGKAH PERTAMA DIHENTAKKAN SELANJUTNYA BERJALAN
LANGKAH BIASA.

Catatan :

DLM KEADAAN SEDANG BERJALAN CUKUP MENGGUNAKAN

ABA-ABA PERINGATAN : LANGKAH TEGAP/LANGKAH BIASA JALAN
PADA TIAP-TIAP PERUBAHAN LANGKAH (TANPA KATA MAju).

1. PADA WAKTU BERJALAN, KEPALA & BADAN SEPERTI PADA

WAKTU SIKAP SEMPURNA. WAKTU MENGAYUNKAN KAKI KE
DEPAN LUTUT DIBENGKOKKAN SEDIKIT (KAKI TDK BOLEH
DISERET).
KEMUDIAN DILETAKKAN KE TANAH MENURU
JARAK YG TELAH DITENTUKAN.
2. CARA MELANGKAHKAN KAKI SEPERTI PADA WAKTU
BERJALAN BIASA. PERTAMA TUMIT DILETAK-KAN DITANAH
SELANJUTNYA SELURUH KAKI, LENGAN DILENGGANGKAN
DGN SEWAJARNYA LURUS KEDEPAN & KEBELAKANG
DISAMPING BADAN, KEDEPAN 45 DERAJAT KEBELAKANG 30
DERAJAT. JARI-JARI TANAGAN DIGENGGAM DGN TDK
TERPAKSA, PUNGGUNG IBU JARI MENGHADAP KEATAS.
3) BILA BERJALAN DLM HUBUNGAN PERSONEL AGAR
MENGGGUNAKAN HITUNGAN IRAMA LANGKAH (UNTUK
KENDALI KESAMAAN LANGKAH).

LANGKAH DIWAKTU LARI

DARI SIKAP SEMPURNA.

ABA-ABA

: LARI MAJU = JALAN.

PELAKSANAAN
: PADA ABA-ABA PERINGATAN KEDUA
TANGAN DIKEPALKAN DGN LEMAS & DILETAKKAN DIPINGGANG
SEBELAH DEPAN DGN PUNGGUNG TANGAN MENGHADAP KELUAR,
KEDUA
SIKU
SEDIKIT
KEBELAKANG,
BADAN
AGAK
DICONDONGKAN KEDEPAN. PADA ABA-ABA PELAKSA-NAAN,
DIMULAI LARI DGN MENGHENTAKKAN KAKI KIRI 1 LANGKAH &
SELANJUTNYA LARI DGN PANJANG LANGKAH 80 CM & TEMPO
LANGKAH 165 TIAP MENIT DGN CARA KAKI DIANGKAT
SECUKUPNYA, TELAPAK KAKI DILERTAKKAN DGN UJUNG TELAPAK
KAKI TERLEBIH DAHULU, LENGAN DILENGGANGKAN SECARA TDK
KAKU.

DARI LANGKAH BIASA.

ABA-ABA
: LARI = JALAN.
PELAKSANAAN
: PADA ABA-ABA PERINGATAN PELAKSANAANNYA SAMA
DGN PADA ABA-ABA PERINGATAN AYAT 1 .
ABA-ABA PELAKS DIBERIKAN
PADA WAKTU KAKI KANAN/KIRI JATUH KETANAH, KEMUDIAN DITAMBAH 1
LANGKAH, SELANJUTNYA BERLARI MENURUT KETENTUAN YG ADA.

KEMBALI KELANGKAH BIASA.

ABA-ABA
: LANGKAH BIASA = JALAN.
PELAKSANAAN : ABA-ABA PELAKSANAAN DIBERIKAN PADA WAKTU KAKI KIRI
JATUH KETANAH DITAMBAH 3 LANGKAH, KEMUDIAN BERJALAN DGN LANGKAH
BIASA, DIMULAI DGN KAKI KIRI DIHENTAKKAN,BERSAMAAN DGN ITU KEDUA
LENGAN DILENGGANGKAN

CATATAN : UNTUK BERHENTI DARI KEADAAN BERLARI DIBERIKAN ABA-ABA :

HENTI = GERAK.
ABA-ABA PELAKSANAAN DIBERIKAN PADA WAKTU KAKI KANAN/KIRI JATUH
DITANAH DITAMBAH 3LANGKAH, SELANJUTNYA KAKI DIRAPATKAN KEMUDIAN
KEDUA KEPALAN TANGAN DITURUNKAN UNTUK MENGAMBIL SIKAP SEMPURNA.

o UNTUK BERKABUNG

(MENGANTAR JENAZAH DLM

UPACARA KEMILITERAN

ABA-ABA
: LANGKAH PERLAHAN MAJU JALAN.
PELAKSANAAN :
GERAKAN DILAKUAKAN DGN SIKAP SEMPURNA.
PADA ABA-ABA JALAN KAKI KIRI DILANGKAHKAN KE DEPAN SETELAH
KAKI KIRI MENAPAK DITANAH SEGERA DISUSUL DGN KAKI KANAN
DITARIK KEDEPAN AND DITAHAN SEBENTAR DISEBELAH MATA KAKI KIRI,
Kemudian Dilanjutkan Ditapakkan Didepan Kaki Kiri.
GERAKAN SELANJUTNYA MELAKUKAN GERAKAN-GERAKAN SEPERTI
SEMULA.
CATATAN :
DLM SEDANG BERJALAN, ABA-ABA LANGKAH PERLAHAN JALAN YG
DIBERIKAN PADA WAKTU KAKI KANAN/KIRI JATUH DITANAH DITAMBAH 1
LANGKAH & KEMUDIAN MULAI BERJALAN DGN LANGKAH
PERLAHAN.

TAPAK KAKI PADA SAAT MELANGKAH

(MENGINJAK TANAH) TDK
DIHENTAKKAN RATA-RATA UNTUK LEBIH KHIDMAT.

 BERHENTI
DARI
LANGKAH
PERLAHAN.
LANGKAH
MERDEKA

ABA-ABA
:
HENTI GERAK.
PELAKSANAAN : ABA-ABA PELAKSANAAN DIBERIKAN
PADA WAKTU KAKI KANAN/KIRI JATUH DITANAH LALU
DITAMBAH SATU LANGKAH. SELANJUTNYA KAKI
KANAN/KIRI DIRAPATKAN PADA KAKI KAKAN/KIRI
MENURUT IRAMA LANGKAH BIASA & MENGAMBIL
SIKAP SEMPURNA.

DARI LANGKAH BIASA ABA-ABA : LANGKAH MERDEKA =JALAN.

PELAKSANAAN : PERSONEL BERJALAN BEBAS TANPA TERIKAT KETENTUAN PANJANG
MACAM & TEMPO LANGKAH. ATAS PERTIMBANGAN KOMANDAN SEGERA DPT DIIJINKAN
UTK BERBUAT SESUATU ANG DLM KEADAAN LAIN TERLARANG (AL : BERBICARA, BUKA
TOPI & MENGHAPUS KERINGAT).
CATATAN : LANGKAH MERDEKA BIASANYA DILAKUKAN UNTUK MENEMPUH JALAN
JAUH/DILUAR KOTA/LAPANGAN YG TDK RATA. PERSONEL TETAP DILARANG
MENINGGALKAN BARISAN.
KEMBALI KE LANGKAH BIASA.
UNTUK MELAKSANAKAN GERAKAN INI LEBIH DAHULU HARUSA DIBERIKAN PETUNJUK
SAMA LANGKAH. SETELAH LANGKAH BARISAN SAMA KOMANDAN DPT MEMBERIKAN
ABA-ABA PERINGATAN & PELAKSANAAN.
ABA-ABA
:
LANGKAH BIASA =JALAN.
PELAKSANAAN
:
ABA-ABA PELAKSANAAN DIBERIKAN PADA AWAKTU KAKI
KIRI/KANAN JATUH DITANAH DITAMBAH SATU LANGKAH & AMULAI BERJALAN DGN
LANGKAH BIASA, HANYA LANGKAH PERTAMA DIHENTAKAN.

PERUBAHAN ARAH DARI BERHENTI KE BERJALAN

KE HADAP KANAN/KIRI MAJU JALAN
ABA-ABA : HADAP KANAN / KIRI MAJU = JALAN.
PELAKSANAAN
:
MEMBUAT
GERAKAN
HADAP KANAN.
PADA HITUNGAN KETIGA KAKI
KIRI/KANAN
TDK
DIRAPATKAN
TETAPI
DILANGKAHKAN SEPERTI GERAKAN MAJU JALAN.
KEHADAP SERONG KANAN/KIRI MAJU
JALAN.

ABA-ABA
:HADAP SERONG KANAN/KIRI MAJU =
JALAN.
PELAKSANAAN
:
HADAP
SERONG
KANAN,
SELANJUTNYA PADA HITUNGAN KETIGA KAKI
KIRI/KANAN
DIHENTAKKAN
SEPERTI
LANGKAH
PERTAMA.

 KEBALIK KANAN MAJU JALAN.

ABA-ABA
: BALIK KANAN MAJU =JALAN.
PELAKSANAAN : GERAKAN DILAKUKAN SEPERTI BALIK KANAN, GERAKAN
SELANJUTNYA PADA HITUNGAN KETIGA MULAI MELANGKAH DGN KAKI KIRI &
DILANJUTKAN DGN LANGKAH BIASA.
KEBELOK KANAN/KIRI MAJU JALAN.

ABA-ABA
: BELOK KANAN/KIRI MAJU = JALAN.
PELAKSANAAN : PENJURU DEPAN MERUBAH ARAH 90 KE KANAN/KIRI &
MULAI BERJALAN KE ARAH TERTENTU , PERSONEL - PERSONEL LAINNYA
MENGIKUTI GERAKAN-GERAKAN INI SETIBANYA PADA TEMPAT BELOKAN
TERSEBUT ( TEMPAT PENJURU BELOK ).
CATATAN :
ABA-ABA : DUA KALI BELOK KANAN/KIRI MAJU = JALAN
& TIAP-TIAP BANJAR DUA KALI BELOK KANAN/KIRI MAJU
=JALAN.

PERUBAHAN ARAH DARI BERJALAN KE

BERJALAN.
KE HADAP KANAN/KIRI MAJU JALAN.
ABA-ABA
: HADAP KANAN/KIRI MAJU = JALAN.
PELAKSANAAN : ABA-ABA PELAKSANAAN DIJATUHKAN PADA WAKTU KAKI
KIRI/KANAN JATUH DITANAH,
KEMUDIAN DITAMBAH SATU LANGKAH, GERAKAN SELANJUTNYA SEPERTI
TERSEBUT DLM GERAKAN PERUBAHAN ARAH DARI BERHENTI KE BERJALAN
AYAT 1.

KE HADAP SERONG KANAN/ KIRI MAJU JALAN.

ABA-ABA
: HADAP SERONG KANAN/KIRI MAJU JALAN.
PELAKSANAAN
: ABA-ABA PELAKSANAAN DIJATUHKAN PADA
WAKTU KAKI KIRI/KANAN JATUH DITANAH, KEMUDIAN DITAMBAH SATU
LANGKAH, GERAKAN SELANJUTNYA SEPERTI DLM GERAKAN
PERUBAHAN ARAH DARI BERHENTI KE BERJALAN AYAT 2.

 KE BALIK KANAN MAJU JALAN.

ABA-ABA
: BALIK KANAN MAJU - JALAN.
PELAKSANAAN : ABA-ABA PELAKSANAAN DIJATUHKAN PADA WAKTU KAKI
KIRI/KANAN JATUH DITANAH, KEMUDIAN DITAMBAH SATU/DUA LANGKAH,
GERAKAN SELANJUTNYA KAKI KIRI MELINTANG KE DEPAN KAKI KANAN
SECARA BERSAMAAN TUMIT KAKI KANAN & BADAN DIPUTAR KE KANAN
SEBESAR 180, KAKI KIRI DIHENTAKAN SEPERTI LANGKAH PERTAMA,
SELANJUTNYA BERJALAN SEPERTI LANGKAH BIASA.

KE BELOK KANAN/KIRI.
ABA-ABA
: BELOK KANAN/KIRI JALAN.
PELAKSANAAN : ABA-ABA PELAKSANAAN DIJATUHKAN PADA SAAT KAKI
KIRI/KANAN JATUH DI TANAH. SETELAH DITAMBAH SATU LANGKAH,
KEMUDIAN PENJURU DEPAN MERUBAH ARAHNYA 90 KE KANAN/KIRI & MULAI
BERJALAN KE ARAH YG BARU. PASUKAN-PERSONEL LAINNYA MENGIKUTI
GERAKAN INI SETIBANYA PADA TEMPAT BELOKAN TERSEBUT (TEMPAT
PENJURU BELOK).

Catatan :

ABA-ABA : DUA KALI BELOK KANAN/KIRI JALAN.

PELAKSANAAN : SEPERTI TERSEBUT DIATAS YG SELANJUTNYA
SETELAH DUA
LANGKAH BERJALAN KEMUDIAN MELAKUKAN
GERAKAN BELOK KANAN/KIRI JALAN
LAGI.

ABA-ABA
: TIAP-TIAP BANJAR DUA KALI BELOK KANAN/KIRI
= JALAN.
PELAKSANAAN : SEPERTI TERSEBUT DIATAS TETAPI TIAP-TIAP
BANJAR MEMBUAT
LANGSUNG DUA KALI BELIK KANAN/KIRI
PADA TEMPAT DIMANA ABA-ABA PELAKSANAAN
DIBERIKAN.
PERUBAHAN ARAH MEMUTAR KE KANAN/KIRI SEBESAR
180.
TUJUAN GERAKAN DARI CATATAN A & B GUNA MEMBELOKKAN
PERSONEL DIRUANG/LAPANGAN YG SEMPIT.

PERUBAHAN ARAH DARI BERJALAN

KE BERHENTI
KE HADAP KANAN /
KIRI BERHENTI.
ABA-ABA
: HADAP KANAN/KIRI HENTI = GERAK.
PELAKSANAAN : ABA-ABA PELAKSANAAN DIJATUHKAN PADA WAKTU
KAKI KIRI/KANAN JATUH DITANAH, KEMUDIAN DITAMBAH 1 LANGKAH,
GERAKAN SELANJUTNYA SEPERTI GERAKAN HADAP KANAN/KIRI.

KE HADAP SERONG KANAN/KIRI

BERHENTI.
ABA-ABA
: HADAP SERONG KANAN/KIRI = GERAK.
PELAKSANAAN : ABA-ABA PELAKSANAAN DIJATUHKAN PADA KAKI
KIRI/KANAN JATUH DITANAH KEMUDIAN DITAMBAH 1 LANGKAH, GERAKAN
SELANJUTNYA SEPERTI GERAKAN HADAP SERONG KANAN/KIRI.

 KE BALIK KANAN BERHENTI.

ABA-ABA

: BALIK KANAN HENTI = GERAK.

PELAKSANAAN
: ABA-ABA PELAKSANAAN DIBERIKAN
PADA WAKTU KAKI KIRI/KANAN JATUH DITANAH, KEMUDIAN
DITAMBAH SATU/DUA LANGKAH, GERAKAN SELANJUTNYA
KAKI MELINTANG DI DEPAN KAKI KANAN & BADAN BERPUTAR
180, SELANJUTNYA KAKI KIRI DIRAPATKAN DGN KAKI KANAN
(SIKAP SEMPURNA).

DEMIKIAN KETENTUAN PERATURAN BARIS BERBARIS DISAMPAIKAN

AGAR PARA PERSERTA WORKSHOP NASIONALISME DAN KARARKTER
BANGSA MEMAHAMI & MAMPU MEMPRAKTEKKAN DGN BAIK & BENAR
DI SEKOLAH MASING - MASING.