Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Dasar yang diampu
oleh Bp. Warlan Sugiyo
Disusun Oleh :
1. Lutfi Ariani ( 4101410009 )
2. Nur Khasanah ( 4101410093)
3. Isririta Yuniastuti ( 4101410110)
WUJUD ZAT
A.
Pengertian Zat
Zat atau materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Menempati ruang berarti benda dapat ditempatkan dalam suatu ruang atau wadah tertentu
sedangkan massa benda dapat diukur baik dengan perkiraan atau dengan alat tertentu
seperti neraca. Dua zat tidak dapat menempati ruang yang sama dalam waktu bersamaan.
Setiap zat / materi terdiri dari partikel-partikel / molekul-molekul yang menyusun zat
tersebut.
B.
Wujud Zat
Berdasarkan wujudnya zat dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu padat, cair, dan
gas. Masing-masing wujud zat mempunyai ciri-ciri khusus baik dilihat dari bentuk
fisiknya maupun partikel-partikel penyusunnya sebagai berikut:
1. Zat Gas , memiliki ciri ciri sebagai berikut :
GAS
1. Variabel variabel yang menentukan keadaan gas adalah :
Tekanan (P)
Volume (V)
Temperatur (T)
Jumlah mol (n)
Dirumuskan sebagai,
P1
=
= P1 + P2 + P3 + ...
Pi
= Xi Pi
, Xi ; mol fraksi i dengan :
Xi =
e. Hukum Amagat
Volume campuran gas merupakan jumlah volume
masing-masing
komponen gas jika berada pada temperatur dan tekanan campuran sebagai
gas tunggal.
=
= V1 + V2 + V3 + ...
= Xi Vi
V1
Vi
Xi =
f. Hukum Graham
Hukum difusi dan efusi menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan tetap,
kecepatan difusi dan efusi gas berbanding terbalik terhadap akar pangkat
dua dari kerapatannya. Hukum ini terkenal dengan hukum Graham.
Efusi gas adalah gerakan partikel- partikel gas melalui lubang lubang
kecil ke dalam daerah yang tekanannya lebih rendah. Sedangkan, difusi
gas adalah bercampurnya partikel gas yang satu dengan yang lain. Hukum
Amagat ini dapat dinyatakan secara matematis dengan membandingkan
kecepatan efusi dua gas ( misalnya gas A dan B) sebagai berikut ini :
atau
=[
r : laju efusi
d : density / kerapatan ( )
M: Mr
t:waktu
contoh soal :
Satu mol gas N2 memerlukan waktu 30 detik untuk berefusi melalui satu
lubang dan satu mol gas X memerlukan waktu 52 detik untuk berefusi
melalui satu lubang yang sama pada kondisi sama. Berapakah massa molar
gas X itu?
Penyelesaian :
Waktu yang diperlukan utuk berefusi berbanding terbalik dengan
makin besar kecepatan efusinya.
=
=
Mx = 84 gr / mol
V = f (n, P, T)
Apabila persamaan ini didiferensialkan dan disubtitusikan ungkapan dari
hukum hukum di atas, kemudian diintegrasikan maka akan diperoleh
suatu persamaan :
PV=nRT
Keterangan :
P : tekanan gas ideal (SI : Pa )
V : volume gas ideal (m3)
n : jumlah mol
R : konstanta gas umum ( R : 8, 3145 J/mol K)
T : suhu mutlak (Kelvin)
CONTOH SOAL :
1. Berapakah volum 360 ml sampel gas pada tekanan 625 torr bila tekanan diubah
menjadi 750 torr, pada suhu tetap ?
Penyelesaian :
P1 V1 = P2 V2
625 torr . 360 ml = 750 torr . V2
= V2
V2 = 300 ml.
2. Gas anaestetik (gas patirasa) diberikan kepada pasien, pada suhu kamar 20 C dan
suhu tubuh pasien 37 C. Bila 1, 6 L gas diberikan kepada pasien, bagaimanakah
pengaruh suhu tubuhnya terhadap volu gas tersebut?
Penyelesaian :
=
V2 = 1, 60 L x
= 1, 69 L
3. Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o C dan tekanan 1 atm ?
(Ar:H=1;N=14)
Jawab:
85 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol
Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter
= 0, 357 mol CO
Jumlah mol CO = 10 gr x
V=
= 0, 980 atm
= 8, 76 L
DAFTAR PUSTAKA
Is, Kasmadi ; Gatot Luhbandjono.2009. Diktat Kuliah Kimia Dasar 1.Jurusan Kimia FMIPA
UNNES : Semarang.