Anda di halaman 1dari 16

Oleh:

Mardhotillah Chilmy 092011101037

Pembimbing:
dr. Maria Kwarditawati, Sp.THT

Benda asing dalam suatu organ dapat terbagi atas benda


asing eksogen (dari luar tubuh) dan benda asing endogen
(dari dalam tubuh) yang dalam keadaan normal benda asing
tersebut tidak ada

seringkali ditemukan pada anak, meskipun dapat terjadi


pada segala usia
Penyebab paling sering adalah aspirasi atau penelanan
benda asing akibat kecerobohan pasien atau orang tuanya.
Anak berusia empat tahun atau kurang tidak dapat
mengunyah beberapa jenis makanan dengan sempurna.

Presentasi benda asing


berdasarkan letaknya
5%
12%

hipofaring

Kebanyakan kasus
aspirasi benda asing
terjadi pada anak usia
<15 tahun; sekitar 75%
aspirasi benda asing
terjadi pada anak usia
13 tahun

laring&trakhea
83%

bronkus

rasio laki-laki : wanita


1,4 : 1

Bervariasi, dari tanpa gejala hingga kematian


sebelum diberikan pertolongan akibat
sumbatan total

Seseorang yang mengalami aspirasi benda


asing saluran napas akan mengalami 3 stadium
:

batuk-batuk hebat secara tiba-tiba (violent paroxysms of

coughing)

rasa tercekik (choking)


rasa tersumbat di tenggorok (gagging)
obstruksi jalan napas yang terjadi dengan segera

gejala stadium permulaan diikuti oleh interval


asimtomatis, karena benda asing tersebut tersangkut
refleks-refleks akan melemah dan gejala rangsangan
akut menghilang
BERBAHAYA!! sering menyebabkan keterlambatan
diagnosis atau cenderung mengabaikan kemungkinan
aspirasi benda asing karena gejala dan tanda yang
tidak jelas

gejala komplikasi dengan obstruksi, erosi atau infeksi


sebagai akibat reaksi terhadap benda asing
timbul batuk-batuk, hemoptisis, pneumonia dan abses
paru.

Trachea dikelilingi tulang rawan berbentuk tapal


kuda (otot polos dan bergaris) sehingga bisa
mengembang dan menyempit
Benda asing dalam trachea dapat bergerak maju
mundur diantara karina dan di bagian bawah
glottis bersama respirasi, menimbulkan bunyi
yang khas dan tonjolan yang dapat diraba.
Benda asing di trakea yang masih dapat
bergerak dapat menimbulkan rafleks batuk saat
di karina.

Benda asing dapat terlempar ke laring

Sentuhan benda asing itu pada pita


suara dapat terasa merupakan
getaran di daerah tiroid yang disebut
palpatoir thud atau dapat didengar
dengan stetoskop di daerah tiroid
yang disebut audible slap

Gambaran
patogonomik

asthmatoid wheeze dapat didengar


pada saat pasien membuka mulut dan
tidak ada hubungannya dengan
penyakit asma bronchial

Selain itu terdapat pula gejala suara serak, dispneu


dan sianosis, tergantung pada besar benda asing
serta lokasinya.

Anamnesis

Pemeriksaan fisik
Rognten
Bronkoskopi
MRI
Laboratorium

Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya


aspirasi benda asing ke dalam saluran napas,
antara lain:
1. Faktor individual: umur, jenis kelamin, pekerjaan,
kondisi sosial,tempat tinggal.

2. Kegagalan mekanisme proteksi yang normal:


keadaan tidur, kesadaran menurun, alkoholisme
dan epilepsi.
3. Faktor fisik: kelainan dan penyakit neurologik.
4. Proses menelan yang belum sempurna pada anak.

5. Faktor dental, medical dan surgical:


tindakan bedah, ekstraksi gigi, belum
tumbuhnya gigi molar pada anak usia kurang
dari 4 tahun.
6. Faktor kejiwaan: emosi, gangguan psikis.
7. Ukuran, bentuk dan sifat benda asing.
8. Faktor kecerobohan: meletakkan benda
asing di mulut, persiapan makanan yang
kurang baik, makan atau minumtergesa-gesa,
makan sambil bermain, memberikan kacang
atau permen pada anak yang gigi molarnya
belum tumbuh.

saat benda atau


makanan berada di
dalam mulut
Tertawa, berbicara,
atau menjerit
(laring terbuka)
Benda asing masuk ke
dalam laring
Saat benda asing
terjepit di sfingter
laring pasien batuk
paroksikmal

gejala pulmonum yang


bergantung pada
derajat sumbatan
bronkus
Setelah masuk ke
dalam trakea atau
bronkus kadang
terjadi fase
asistomatik selama 24
jam atau lebih
sumbatan di trakea
menyebabkan mengi
dan sianosis

Benda asing organik, mempunyai sifat


higroskopik, mudah menjadi lunak dan
mengembang oleh air, serta menyebabkan
iritasi pada mukosa.
Benda asing anorganik menimbulkan reaksi
jaringan yang lebih ringan dan lebih mudah
didagnosis dengan pemeriksaan radiologic,
karena umumnya benda asing anorganik
bersifat radioopak

mengeluarkan benda tersebut dengan segera


dalam kondisi paling maksimal dan trauma minimal

Diagnosis dini serta penanganan yang


cepat dan tepat akan menentukan
prognosis.

Anda mungkin juga menyukai