Interval
Written by Ari Julianto
Selain data ditinjau dari sumber dan bentuknya, data apat juga ditinjau berdasarkan skala atau
tingkat pengukurannya. Jenis data ini dapat dikelompokkan menjadi:
1. Data Nominal
Data nominal termasuk jenis data kualitatif, dan hanya mempunyai satu kategori, sehingga tidak
menunjukkan tingkatan atau heirarhi. Misalnya data tentang tempat tinggal, jenis kelamin, agama,
suku bangsa, status perkawinan/marital, tempat lahir, nama sekolah, mata pencaharian dan
sebagainya.
Data nominal untuk memudahkan analisis biasanya dijadikan angka yaitu proses yang disebut
kategori. Bilangan yang dipergunakan hanya sebagai lambang/simbol untuk membedakan setiap
kategori.Pemberian angka ini hanya sebagai simbol atau tanda saja, tidak berjenjang artinya tidak
dapat dikatakan guru laki-laki lebih baik dari perempuan dan sebagainya. Misalnya:
Jenis kelamin
- Perempuan diberi lambang/simbol 1
- Laki-laki diberi lambang/simbol 2
Satus perkawinan/marital
- Kawin diberi simbol/lambang 1
- Belum kawin diberi lambang/simbol 2
- Janda/duda diberi lambang/simbol 3
Alamat rumah guru
- Sama dengan lokasi sekolah diberi lambang/simbol 1
- Berbeda desa tapi satu kecamatan diberi lambang/simbol 2
- Berbeda kecamatan satu kabupaten diberi lambang/simbol 3
- Lintas kabupaten diberi lambang/simbol 4
Agama guru/kepala sekolah
- Islam diberi lambang/simbol 1
- Kristen diberi lambang/simbol 2
- Hindu diberi lambang/simbol 3
- Buddha diberi lambang/simbol 4
- Lainnya diberi lambang/simbol 5
b. Data Ordinal
Data ordinal termasuk data kualitatif yang jenjangnya lebih tinggi dari data nominal. Data ordinal
sudah menunjukkan lambang dan jenjang atau tingkatan (rank) lebih besar, lebih kecil. Semakin
kecil bilangan semakin jelek dan makin besar semakin bagus, jadi semakin besar bilangan makin
tinggi peringkatnya. Misalnya: