THE ATMOSPHERE
AND
ATMOSPHERIC
CHEMISTRY
Soemarno 2006
1200oC
(O) >> (O2)
O2+ ; O+ ; NO+
Thermosphere
-92oC
Mesosphere
50 km
O2+ ; NO+
- 2oC
O3 + hv (220-330 nm)
Stratosphere
O3
10-16 km -56oC
Troposphere
Infra-red, visible,
ultraviolet (>330 nm)
N2; O2;
H2O; CO2
Bumi
O2 + O
Salah satu reaksi fotokimia dalam atmosfir adalah yang menghasilkan ozone :
Kalai molekul oksigen menyerap radiasi ultraviolet dg panjang gelombang 135176 nm dan 240-260 nm di dalam stratosfer:
O2 + hv
O + O2 + M
O + O
O3 + M
M adalah third body, seperti molekul N2, yang mampu menyerap kelebihan energi
yang dihasilkan oleh reaksi tsb.
Ozon mempunyai kemampuan besar untuk menyerap radiasi ultraviolet dg
panjang gelombang 220-230 nm, sehingga temperatur tinggi di stratosfer.
Lapisan ozon menjadi filter pelindung untuk menyerap radiasi ultraviolet dari
cahaya matahari
PARTIKULAT.
Ukuran partikelnya sangat beragam, mulai dari agregat beberapa molekul sampai
dengan partikel yang kasat mata.
M
Pertukaran
substansi kimia
(M) dengan
partikel
Mat
ahari
Absorpsi radiasi
matahari oleh
molekul udara, M
Molekul yang
energetik, exited,
reaktif akibat dari
sbsorpsi radiasi
matahari , M*
Partike
l
Permukaan bumi
PROSES FOTOKIMIA.
Penyerapan energi bebas radiasi ultraviolet oleh molekul di udara dapat
mengakibatkan terjadinya reaksi-reaksi fotokimia.
NO2 merupakan salah satu molekul yang aktif secara fotokimia, dan snagat
penting dalam proses pembentukan SMOG
Molekul NO2 ini mampu menyerap energi ultraviolet (hv), menjadi molekul yang
excited secara elektronik (NO2*):
NO2 + hv
NO2*
Molekul-molekul yang telah menyerap energi seperti ii sifatnya tidak stabil dan
reaktif.
Melepaskan enerji ke molekul atau atom lain melalui proses physicalquenching, diikuti dengan pemancaran energi sebagai panas
O2* + M
2.
3.
2 O2 + O
5.
O+O
4.
O2 + M
NO2 + hv
O2* + Na
O2 + Na*
1.
XY^
COOH
+ hv
NO2
3.
NO
N2+
+ e-
H3C C H + hv
H3C*
.COH
Radikal bebas ini sangat reaktif dan terlibat dalam berbagai reaksi kimia
atmosfer, lifetime nya pendek.
HO* + H
O* + O2
Dalam troposfer, gugusan HO* dapat bereaksi dengan methan dan CO:
CH4 + HO*
CO + HO*
H3C* + H2O
CO2 + H
H3COO*
H2O + O2
H2O2 + O2
NO2 + HO*
2 O2 + HO*
HCl
N
O
X
O
O3
*CH2CCl3
HNO
3
NO
2
H2SO
4
CH3CCl3
O3
H2,
O2
H2
O
O(1D)
hv
hv
HO*
H2S
HS
SO2
CO
CxHy1O2
H2
H
H2O2
HO2
Removal in precipitation
HSO3
NH
3
SO2
HX
O(3P)
N2,
O2
NH2
NO
H2
O
O2,
N2
HO2
C
O
CO2(aq)
CO2(aq) + H2O
H+ + HCO3-
H+ + HSO3-
CaSO4(s) + 2 H2O
Gas amonia dapat terbentuk dari hasil biodegradasi senyawa organik nitrogen:
NO3-(aq) + 2(CH2O)(biomasa) + H+
NH3(g) + HNO3(aq)
NH4NO3(aq)
NH3(aq) + H2SO4(aq)
NH4HSO4(aq)
CO2 + 2H2O
(CH2O) + O2
O+ + O2
O+ + N2
O2+ + O
NO+ + N
O2+ + e-
N2+ + O2
N2 + O2+
O3 + M (increased energy)
O2 + O
O2 + O2
O2 + HOO*
NO2 + O2
NO + O2
2 NO
Ozon dalam troposfer bersifat sebagai pencemar, ia bersifat toksik bagi tumbuhan
dan binatang, dan merusak material, terutama karet.
N + N
NO+ + N
N + O
NO+ + N
Pada D-region di Ionosfer (50-85 km), NO+ dihasilkan dari reaksi ionisasi:
NO + hv
NO+ + eN2 + hv
N2+ + eReaksi pembentukan smog fotokimia:
NO2 + hv
NO + O
CO2 atmosfer
Konsentrasinya di atmosfer sekitar 350 ppm, non-polutan
CO2 bersama dengan uap air mampu menyerap energi infra-red
Perubahan konsentrasi CO2 atmosfer dapat mengakibatkan perubahan iklim
global melalui greenhouse effect.
Faktor penyebab naikknya konsentrasi CO2 atmosfer adalah konsumsi bahan
bakar fosil yg mengandung karbon.
Dalam stratosfer terjadi reaksi foto-disosiasi oleh ultraviolet:
CO2 + hv
CO + O
AIR DI ATMOSFER.
Uap air di troposfer sekitar 1-3%
Uap air mampu menyerap energi infra-red, sangat mempengaruhi neraca panas
Awan yg terbentuk dari uap air mampu memantulkan radiasi matahari dan
mempunyai efek menurunkan suhu atmosfer.
Pada malam hari, uap air di atmosfer berfungsi sebagai blanket, menahan panas
dari bumi dengan jalan menyerap radiasi infra-red.
CO2 + 2H2O
HO* + H
AUDIT
LINGKUNGAN
Marnos 2002