Anda di halaman 1dari 10

Bahan Kimia dan Reaksi-Reaksi Fotokimia Dalam Atmosfer REAKSI-REAKSI OKSIGEN ATMOSFER Reaksi umum dari perubahan oksigen

dalam atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Siklus oksigen sangat penting dalam kimia atmosfer, dalam perubahan atau transformasi geokimia dan proses-proses kehidupan. Oksigen dalam troposfer perannya sangat penting pada proses-proses yang terjadi dipermukaan bumi. Oksigen atmosfer mengambil bagian dalam reaksi yang menghasilkan energi, seperti pada pembakaran bahan bakar fosil. CH4 + O CO + H O

Oksigen atmosfer digunakan oleh organisme aerobi! dalam proses degradasi bahan organik. "roses-proses oksidasi oleh udara membutuhkan oksigen atmosfer seperti # 4 $eO + O $e O%

Oksigen memasuki udara melalui reaksi fotosintesis tanaman # CO + H O + h& 'CH O( + O )g*

Semua oksigen dalam bentuk molekul yang sekarang ada dalam atmosfer bermula dari kegiatan fotosintesis oleh organisme, yang memperlihatkan pentingnya fotosintesis dalam kesetimbangan oksigen dalam atmosfer. +rtinya meskipun pembakaran dari bahan bakar fosil membutuhkan banyak oksigen, hal ini tidak membahayakan kontinuitas oksigen dalam atmosfer. Oksigen di atmosfer yang lebih tinggi berbeda dengan di atmosfer yang lebih rendah karena adanya pengaruh dari radiasi ionisasi. ,alam daerah ini oksigen terdapat dalam bentuk oksigen atom O, molekul oksigen tereksitasi O -, dan o.on O%. /urang dari 012 oksigen dalam bentuk O terdapat dalam atmosfer pada altitude kurang lebih 411 /m. +tom oksigen dalam keadaan 3 ground state 3 )elektron tidak tereksitasi* biasanya dinyatakan sebagai O. adapun atom-atom oksigen yang elektronnya tereksitasi dinyatakan sebagai O-. spesi ini dihasilkan dari reaksi fotosintesis o.on pada panjang gelombang diba4ah %15 mm. O% + h& O- + O atau O + O + O O + O- )r67 dg energi tinggi*

+tom oksigen tereksitasi meman!arkan !ahaya tampak pada panjang gelombang 8%8 mm, 8%1 mm, dan 995 mm. hal ini juga merupakan penyebab dari suatu fenomena yang dikenal dengan 3 air glo4 :.

;on-ion oksigen O+, dapat dihasilkan bila atom-atom oksigen terkena radiasi ultra&iolet. O + h& O+ + e

;on oksigen yang bermuatan positif ini merupakan ion positif yang utama yang terdapat dibeberapa bagian ionosfer. ;on ini selanjutnya akan bereaksi lebih lanjut membentuk ion-ion positif penting lainnya # O+ + O O+ + < O++O <O+ + <

,ibagian tengah ionosfer, spesi O + dihasilkan oleh oksidasi radiasi ultra&iolet pada panjang gelombang 0=-01% mm. O + h& O++e

Reaksi ini juga dapat terjadi dengan adanya sinar > berenergi rendah. Reaksi diba4ah ini. <++O < +O+

?uga menghasilkan O + dibagian tengah ionosfer. O.on, O% suatu senya4a oksigen yang sangat signifikan ditemukan di stratosfer. O.on mengabsorbsi radiasi ultra&iolet yang berbahaya yang berfungsi sebagai pelindung makhluk hidup di bumi dan sejumlah pengaruh radiasi tersebut. O.on dihasilkan dari reaksi fotokimia berikut # O + h& O+O O% + @

O+O +@

,imana @ A spesi lain, seperti molekul < atau O yang mengabsorbsi kelebihan energi yang dilepaskan reaksi dan memungkinkan molekul-molekul o.on tinggal bersama-sama. ,aerah dimana o.on ditemukan dalam konsentrasi maksimum berkisar antara stratosfer, konsentrasinya dapat men!apai 01 ppm. Sinar ultra&iolet yang diabsorbsi o.on se!ara intensif di daerah dipermukaan bumi. O.on dapat mengurai menjadi O , O% %B O 1- %1mm. bila sinar tersebut tidak diabsorbsi oleh o.on, maka berbagai kerusakan terjadi terhadap kehidupan 9-%1 /m dalam

,an ini terjadi di stratosfer yang dikatalis oleh sejumlah bahan kimia baik se!ara ilmiah maupun polutan, seperti <O, <O , < O, HO, HOO, C;O, C;, Cr, dan CrO. Reaksi penguraian o.on yang berbaur diketahui adalah reaksi o.on dengan atom oksigen, O% + O O% + h& O +O, O +O 12. Reaksi lain yang dapat dimana atom oksigen yang diperlukan berasal dari reaksi pemisahan o.on yang lain. Reaksi ini dapat menguraikan o.on hanya kira-kira

menguraikan kira-kira 012 o.on adalah reaksi dengan radikal hidroksil, OH yang dihasilkan dari reaksi-reaksi fotokimia dari H , O , dan H O di stratosfer. Reaksi yang masuk akal urutannya sebagai berikut # O% + HOHOO + O O + HOO HO + O

"enyebab kerusakan o.on di stratosfer telah diketahui juga yaitu <O, yang menyebabkan terjadinya reaksi rantai sebgai berikut # O% + <O <O + O <O + O <O + O

Das <O merupakan bahan pen!emar dikeluarkan oleh pesa4at supersonik yang sedang terbang tinggi. REAKSI-REAKSI DARI NITROGEN ATMOSFER <itrogen merupakan salah satu pengukur atmosfer dengan kandungan yang paling tinggi. Eidak seperti oksigen yang mengalami disosiasi hampir sempurna menjadi nomor atom di daerah atmosfer dengan altitude yang lebih tinggi, molekul nitrogen terdisosiasi se!ara langsung oleh radiasi ultra&iolet. Eetapi, pada altitude melebihi 011 /m, atom nitrogen dihasilkan oleh reaksi fotokimia. < + h& <+<

Reaksi-reaksi lainnya yang dapat menghasilkan nitrogen monoatom adalah # <O + + O <O+ + <

<O+ + e O+ + <

<+O <O+ + <

,ilapisan ionosfer, yang disebut daerah F, <O+ merupakan ion yang dominant. ;onosfer terendah yaitu daerah ,, yang mempunyai ketinggian lebih kurang 91 /m sampai lebih kurang 59 /m, <O+ dihasilkan langsung dari radiasi ionisasi # <O + h& <O+ + e

"ada daerah lebih rendah dari daerah ,, terbentuk ion < + melalui kerja sinar kosmik galasti! melalui reaksi # < + h& < + + e-

Gat-.at pen!emar oksida nitrogen, terutama <O , merupakan jenis pen!emar utama dalam pen!emaran udara dan pembentukan kabut fotokimia. Sebagai !ontoh, <O mudah terdisosiasi se!ara fotokimia menjadi <O dan oksigen atomi! yang reaktif # <O + h& <O + O

Reaksi tersebut merupakan proses fotokimia primer penting yang menyangkut pembentukan kabut. Cahan kimia atmosfer yang berupa gas dapat dikelompokkan menjadi# 0. Oksida anorganik# CO, CO , <O , SO . Oksidan, oksidator# O%, H O , gugus OH-, gugus HO -, gugus ROO-, dan <O% %. Reduktan, reduktor# CO, SO , H S 4. Organik# reduktan, CH4, alkan, alken, aril 9. Organik# oksidan, /arbonil, nitrat-organik 8. Senya4a fotokimia aktif # <O , aldehide =. +sam# H SO4 5. Casa # <H% H. Daram # <H4HSO4 01. Senya4a reaktif yg tidak stabil# <O -e7!ited, gugus OH,ua komponen penting dalam kimia atmosfer adalah# 0. Fnergi bebas dari matahariu, terutama spektrum ultra&iolet

. Dugus hidroksil OH- penting selama siang hari %. Dugus <O% penting selama malam hari

Reaksi Fotokimia Reaksi fotokimia adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di atmosfer sebagai akibat dari penyerapan foton !ahaya oleh molekul-molekul.

"enyerapan

energi

bebas

radiasi

ultra&iolet

oleh

molekul

di

udara

dapat

mengakibatkan terjadinya reaksi-reaksi fotokimia. <O merupakan salah satu molekul yang aktif se!ara fotokimia, dan sangat penting dalam proses pembentukan S@OD. @olekul <O ini mampu menyerap energi ultra&iolet )h&*, menjadi molekul yang e7!ited se!ara elektronik )<O -*# <O + h& <O -

@olekul-molekul yang telah menyerap energi seperti ini sifatnya tidak stabil dan reaktif.

Dalam keadaan tersedia NO, temperatur inversi, low humidity, sunlight, hidrokarbon ini dapat menghasilkan Smog-fotokimia yang berbahaya.

Smog berasal dari dua kata yaitu smoke dan fog sehingga disingkat menjadi bentuk akronim smog. Selanjutnya smog lebih disebut dengan photochemical smog smog fotokimia atau kabut asap fotokimia!. Smog fotokimia merupakan kabut asap yang dapat terbentuk dari beberapa senyawa kimia berikut" aldehide #-$%O!, nitrogen oksida NO dan NO&!, o'on troposfer O(!, pero)yacyl nitrates *+N!, dan volatile organic compound ,O$!. Senyawa-senyawa tersebut bersifat sangat reaktif dan mudah teroksidasi di troposfer. Smog fotokimia terjadi ketika senyawa-senyawa tersebut berinteraksi dengan radiasi ultraviolet dari matahari. Smog banyak terjadi di kota-kota besar. %al ini dikarenakan senyawa-senyawa pembentuk smog fotokimia

tersebut banyak dihasilkan dari kegiatan industri dan transportasi.

Diantara 'at yang diketahui menjadi penyebab utama penipisan lapisan o'on adalah -hlorin $lO)!, .romin .rO)! serta beberapa unsur dari golongan halogen lainnya. /at-'at ini termasuk 'at yang reaktif yang dapat memecah o'on dengan reaksi sebagai berikut. 0 0O 1 O& /at-'at yang sangat reaktif ini sampai ke atmosfer dan lapisan stratosfer dalam bentuk senyawa yang sangat stabil, antara lain seperti $3$ $hloro 3luoro $arbon!. $3$ yang sangat stabil ini menjadi tidak stabil ketika mencapai lapisan stratosfer karena sinar matahari yang jauh lebih besar di ketinggian tersebut. +tom khlor, brom, ataupun fluor 0! yang dilepaskan tersebut kemudian bereaksi dengan O(. %asil reaksi tersebut berupa 0O yang juga bersifat reaktif kemudian bereaksi lagi dengan atom oksigen dan menghasilkan atom 0. +tom 0 kembali bereaksi memecah O(, dan seterusnya sehingga jumlah O( yang terbentuk menjadi tidak seimbang dengan jumlah O( yang terurai. 4umlah o'on dalam lapisan stratosfer tersebut pun menjadi menipis. Selain $3$, penipisan lapisan o'on juga dapat terjadi karena senyawa lain. Namun menurut penelitian saat ini, $3$ berperan paling besar. $3$ sampai ke lapisan stratosfer dalam waktu kurang lebih 5 tahun. Namun sesampainya di lapisan stratosfer, senyawa ini bertahan mencapai 67 tahun sebelum keluar dari lapisan ini. +danya $3$ di lapisan stratosfer ini mengakibatkan penguraian o'on menjadi lebih cepat empat kali lipat dibandingkan kondisi alami. 1 O( 2 0O 1 O& 1 O 2 0

%asil reaksi diatas merupakan pembentukan o'on yang berakibat baik bagi bumi, yaitu lapisan o'on melindungi bumi dari paparan sinar 8ltra ,iolet . 8,-.! yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup di muka bumi. 8,-. yang mempunyai panjang gelombang &97-(:5 nm, sebagian diserap oleh lapisan o'on, dengan demikian jumlah 8,-. yang mencapai bumi jumlahnya sangat sedikit. *aparan 8,-. terhadap manusia dapat mengakibatkan penyakit

kanker kulit, katarak dan mengurangi system kekebalan tubuh. *aparan 8,. juga dapat merusak kehidupan tanaman, organisme bersel satu dan ekosistem perairan. Sedangkan 8,-+ dengan panjang gelombang (:5-;77 nm! tidak diserap oleh lapisan o'on. #adiasi 8,-+ dari sinar matahari sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di permukaan bumi.

*engertian fotokimia
Fotokimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari interaksi antara atom, molekul kecil, dan cahaya (atau radiasi elektromagnetik). Sebagaimana disiplin ilmu lainnya, fotokimia menggunakan sistem satuan SI atau metrik. Unit dan konstanta yang sering dipergunakan antara lain adalah meter, detik, hertz, joule, mol, konstanta gas R, serta konstanta Boltzmann. Semua unit dan konstanta ini juga merupakan bagian dari bidang kimia fisik.

Fotokimia adalah ilmu yang mempelajari reaksi-reaksi kimia yang diinduksi oleh sinar secara langsung maupun tidak langsung. Reaksi termal biasa yang berlangsung dalam gelap memperoleh energy pengaktifannya melalui tunbukan antar molekul yang acak dan berurutan. Reaksi fotokimia menerima energy pengaktifannya dari penyerapan foton cahaya ole molekul-molekulnya. Karena itu reaksi ini memberikan kemungkinan untuk reaksi tertentu saja. Jadi tahap pengaktifan dalam reaaaksi fotokimia cukup berbeda dan lebih selektif dibandingkan pengaktifan reaksi biasa (termal). Keadaan elektronik molekul yang tereksitasi mempunyai energy dan ditribusi electron yang berbeda dari keadaan dasar, sehingga sifat kimianyapun berbeda ( lberty. !"#$% &!"). 'mog fotokimia
Oksidan fotokimia adalah komponen atmosfer yang diproduksi oleh proses fotomikia, yaitu suatu proses kimia yang mebutuhkan sinar, yang akan mengoksidasi komponen-komponen yang tidak segera dapat dioksidasi oleh gas oksigen. Senyawa yang terbentuk merupakan polutan sekunder yang diproduksi karena interaksi antara polutan primer dengan sinar. Hidrokarbon merupakan komponen yang berperan dalam produksi oksidan fotokimia. Reaksi ini juga melibatkan siklus fotolitik NO2 . Polutan sekunder yang paling berbahaya yang dihasilkan oleh reaksi hidrokarbon dalam siklus tersebut adalah ozon ( O3 ) dan peroksiasetilnitrat, yaitu salah satu komponen yang paling sederhana dari grup peroksiasilnitrat (PAN). Oksidan yang terutama adalah ozon (O3), nitrogen dioksida (NO2) dan peroxyacylnitrate (PAN). NO2 berasal dari hasil reaksi fotokimia NO dengan oksigen di udara. Sedangkan ozon dan PAN berasal dari reaksi fotokimia NO, NO2, SO2 dan radiakal hidrokarbon. Ozon bukan merupakan hidrokarbon tetapi konsentrasi O3 di atmosfer naik sebagai akibat langsung dari reaksi hidrokarbon, sedangkan PAN merupakan turunan hidrokarbon. Hasil reaksi antara O dengan hidrokarbon merupakan produk intermediat yang sangat reaktif yang disebut hidrokarbon radikal bebas (RO2 ). Radikal bebas semacam ini dapat bereaksi lebih lanjut dengan berbagai komponen termasuk NO, NO2 , O2 , O3 , dan

hidrokarbon lainnya. Beberapa reaksi yang mungkin terjadi di antara bermacam-macam reaksi tersebut adalah sebagai berikut (Fardiaz, 1992) : a. Radikal bebas bereaksi cepat dengan NO membentuk NO2 . Karena NO dihilangkan dari siklus tersebut, akibatnya mekanisme normal untuk menghilangkan O3 dari siklus tidak terjadi, sehingga konsentrasi O3 meningkat. b. Radikal bebas dapat bereaksi dengan O2 dan NO2 membentuk peroksiasilnitrat. c. Radikal bebas dapat bereaksi dengan hidrokarbon lainnya dan komponen oksigen membentuk komponen-komponen organik lainnya yang tidak diinginkan. Campuran produk-produk sebagai akibat gangguan hidrokarbon di dalam siklus fotolitik NO2 disebut smog fotokimia, yaitu terdiri dari kumpulan O3 , CO, PAN dan komponen-komponen organik lainnya termasuk aldehide, keton, dam alkil nitrat. Konsentrasi oksidan di udara dipengaruhi oleh ada tidaknya sinar matahari dan kadar bahan-bahan pencemar primernya di udara. Pada siang hari kadar oksidan mencapai titik maksimum dan malam hari kadar oksidant berada pada titik minimumnya

Oksidan Fotokimia
osted on !esember "#, "$$% by rabu

#& 'otes (ksidan fotokimia adalah komponen atmosfer yang diproduksi oleh proses fotomikia, yaitu suatu proses kimia yang mebutuhkan sinar, yang akan mengoksidasi komponen)komponen yang tidak segera dapat dioksidasi oleh gas oksigen.Senya*a yang terbentuk merupakan polutan sekunder yang diproduksi karena interaksi antara

polutan

primer

dengan

sinar.

+idrokarbon

merupakan

komponen yang berperan dalam produksi oksidan fotokimia. ,eaksi ini juga melibatkan siklus fotolitik -( " .

olutan

sekunder yang paling berbahaya yang dihasilkan oleh reaksi hidrokarbon dalam siklus tersebut adalah ozon ( ( & ) dan peroksiasetilnitrat, yaitu salah satu komponen yang paling sederhana dari grup peroksiasilnitrat ( .-). (ksidan yang terutama adalah ozon ((&), nitrogen dioksida (-(") dan pero/yacylnitrate ( .-). -(" berasal dari hasil reaksi fotokimia -( dengan oksigen di udara. Sedangkan ozon dan .- berasal dari reaksi fotokimia -(, -(", S(" dan radiakal hidrokarbon. (zon bukan merupakan hidrokarbon tetapi konsentrasi (& di atmosfer naik sebagai akibat langsung dari reaksi hidrokarbon, sedangkan .- merupakan turunan hidrokarbon. +asil reaksi antara ( dengan hidrokarbon

merupakan produk intermediat yang sangat reaktif yang disebut hidrokarbon radikal bebas (,( " ). ,adikal bebas semacam ini dapat bereaksi lebih lanjut dengan berbagai komponen termasuk -(, -( " , (" , (& , dan hidrokarbon lainnya. Beberapa reaksi yang mungkin terjadi di antara bermacam)macam reaksi tersebut adalah sebagai berikut(0ardiaz, #11") 2 a. ,adikal bebas bereaksi cepat dengan -( membentuk -(" . 3arena -( dihilangkan dari siklus tersebut, akibatnya mekanisme normal untuk menghilangkan (& dari siklus tidak terjadi, sehingga konsentrasi (& meningkat. b. ,adikal bebas dapat bereaksi dengan (" dan -(" membentuk peroksiasilnitrat. c. ,adikal bebas dapat bereaksi dengan hidrokarbon lainnya dan komponen oksigen membentuk komponen) komponen organik lainnya yang tidak diinginkan. 4ampuran produk)produk sebagai akibat gangguan hidrokarbon di dalam siklus fotolitik -( " disebut smog fotokimia, yaitu terdiri dari kumpulan (& , 4(, .- dan komponen)komponen organik lainnya termasuk aldehide,

keton, dam alkil nitrat. 3onsentrasi oksidan di udara dipengaruhi oleh ada tidaknya sinar matahari dan kadar bahan) bahan pencemar primernya di udara. ada siang hari kadar oksidan mencapai titik maksimum dan malam hari kadar oksidant berada pada titik minimumnya.

Anda mungkin juga menyukai