Anda di halaman 1dari 11

Nama kelompok :

1. Mahendra Aditya (5130411314)


2. Rendy Budianto (5130411332)
3. Mei Slaraswati (5130411346)
4. Rudi Prihadi (5130411362)
Kelas : Teknik informatika _ E

LOGIKA PREDIKAT (KALIMAT TERTUTUP)

Pendahuluan
Kalimat dalam kalkulus predikat dibangun dengan aturan :
Setiap proposisi adalah kalimat
Jika A, B, C adalah kalimat maka
Negasi (not A) adalah kalimat
Konjungsi A dengan B: (A and B) adalah kalimat
Disjungsi A dengan B : (A or B) adalah kalimat
Implikasi (If A then B) adalah kalimat
Ekivalensi A dan B (A if and only if B) adalah kalimat
Kondisional if A then B else C adalah kalimat.

Jika A adalah kalimat dan x adalah variabel maka,


(For all x) A adalah kalimat
(For some x) A adalah kalimat
Catatan : kemunculan A dikatakan berada dalam lingkup kuantifier

Pendahuluan

Definisi (Kalimat Tertutup / Closed Sentence)


adalah kalimat yang semua variabelnya
muncul terikat, dengan kata lain suatu
kalimat dikatakan closed jika semua variabel
yang muncul dalam kalimat tersebut tidak
mempunyai pemunculan bebas

Contoh
Perhatikan kalimat berikut
(for all x)(for all y)(for some z)[if q (x f(y,z),z) then
r(f(y,g(x)),z)]
Ini adalah kalimat tertutup karena semua variabel
muncul terikat

Kalimat ini adalah kalimat tertutup


(for all x) (for some y) p(x,y)
If (for all x) (for some y) p(x, y) Then p(a, f(a))

Definisi Simbol
Kalimat dalam kalkulus predikat dibangun dari berbagai
simbol :
Simbol konstanta (a,b,c)
Simbol variabel (x, y, x, u, v, w)
Simbol fungsi (f, g, h)
Simbol predikat (p, q, r)

Definisi (simbol bebas - free symbols)


Simbol-simbol bebas dalam suatu ekspresi E terdiri dari variabel-variabel
bebas dalam E dan semua simbol konstanta, fungsi, dan predikat dan E.
Sehingga simbol-simbol bebas dari kalimat
(for all x)[p(x,y) and (for some y) q(y,f(a,z))]
adalah variabel-variabel bebas y dan z, konstanta a, simbol fungsi f dan
simbol-simbol predikat dan q. Karena variabel x hanya muncul terikat,
maka x tidak termasuk simbol bebasnya

Arti Suatu Kalimat - Meaning of


Sentence
Dalam menentukan validitas kalimat dalam logikaproposisional, pertama-tama kita definisikan pengertian
tentang kebenaran kalimat dibawah suatu interpretasi,
yang membeni nilai-nilai kebenaran ke semua simbol
proposisional dan kalimat. Dalam bagian ini, kita akan
melakukan perluasan terhadap pengertian mi untuk
kalimat-kalimat dalam logika-predikat dengan cam yang
sama. Akan tetapi, kanena dalam logika-predikat kalimatkalimatnya melibatkan temis, maka suatu interpretasi
harus memuat sebuah domain , yaitu himpunan obyekobyek yang menyediakan anti atau nilai untuk terms.

Contoh (Penentuan nilai kalimat)

Perhatikan kalimat tertutup

E : if (for all x)(for some x)(for some y)p(x,y) then p(af(a))

Setiap interpretasi untuk kalimat E harus menentukan


sebuah domain dan memberi anti terhadap konstanta a,
simbol fungsi unerf dan simbol predikat binerp. Karena
kalimat E tidak mempunyai vaniabel bebas, maka
interpretasi tidak penlu membeni nilai ke vaniabel
manapun. Selanjutnya, perhatikan interpretasi I, di
mana domain D yang di ambil merupakan himpunan
bilangan-bilangan bulat, sedemikian hingga:

a 0;
f fungsi successor, yaitu fungsi f1 sedemikian hingga f1(d) = d+ 1;
p relasi lebih-dari, yaitu relasi p1 sedemikian hingga p1(d1,d2) adalah
hubungan d1>d2.
Berdasarkan pemberian nilai terhadap simbol-simbol di atas, maka arti intuitif yang
disediakan (bisa diberikan) untuk consequent p(a,f(a)) dari E di bawah interpretasi ini
adalah ketaksamaan 0>0+1.
Secara lebih tepatnya, nilai dari term f(a) adalah 1 (karena 0+1 adalah 1), jadi nilai
dari consequent p(a,f(a)) adalah false (karena 0> 1 adalah false). Kalimat E
merupakan kalimat implikasi if- then.
Sehingga untuk bisa mengetahui nilai kebenaran kalimat B terlebih dahulu kita harus
mengetahui nilai kebenaran, yaitu

(for all x) (for some y )p(x, y)

SEKIAN
TERIMA_KASIH

Anda mungkin juga menyukai