Pendahuluan
Kalimat dalam kalkulus predikat dibangun dengan aturan :
Setiap proposisi adalah kalimat
Jika A, B, C adalah kalimat maka
Negasi (not A) adalah kalimat
Konjungsi A dengan B: (A and B) adalah kalimat
Disjungsi A dengan B : (A or B) adalah kalimat
Implikasi (If A then B) adalah kalimat
Ekivalensi A dan B (A if and only if B) adalah kalimat
Kondisional if A then B else C adalah kalimat.
Pendahuluan
Contoh
Perhatikan kalimat berikut
(for all x)(for all y)(for some z)[if q (x f(y,z),z) then
r(f(y,g(x)),z)]
Ini adalah kalimat tertutup karena semua variabel
muncul terikat
Definisi Simbol
Kalimat dalam kalkulus predikat dibangun dari berbagai
simbol :
Simbol konstanta (a,b,c)
Simbol variabel (x, y, x, u, v, w)
Simbol fungsi (f, g, h)
Simbol predikat (p, q, r)
a 0;
f fungsi successor, yaitu fungsi f1 sedemikian hingga f1(d) = d+ 1;
p relasi lebih-dari, yaitu relasi p1 sedemikian hingga p1(d1,d2) adalah
hubungan d1>d2.
Berdasarkan pemberian nilai terhadap simbol-simbol di atas, maka arti intuitif yang
disediakan (bisa diberikan) untuk consequent p(a,f(a)) dari E di bawah interpretasi ini
adalah ketaksamaan 0>0+1.
Secara lebih tepatnya, nilai dari term f(a) adalah 1 (karena 0+1 adalah 1), jadi nilai
dari consequent p(a,f(a)) adalah false (karena 0> 1 adalah false). Kalimat E
merupakan kalimat implikasi if- then.
Sehingga untuk bisa mengetahui nilai kebenaran kalimat B terlebih dahulu kita harus
mengetahui nilai kebenaran, yaitu
SEKIAN
TERIMA_KASIH