Anda di halaman 1dari 6

Pengantar kecerdasan tiruan 5.

Sebuah peubah terikat dipersatukan


dengan sebuah konstanta jika
1.unifikasi dan lifting pengikatan pada peubah terikat dengan
Unifikasi adalah usaha untuk mencoba konstanta tidak ada konflik.
membuat 2 ekspresi menjadi 6. Dua peubah tidak terikat disatukan. Jika
identic(mempersatukan keduanya) dengan peubah yang satu lainnya menjadi
mencari subtitusi-subtitusi tertentu untuk terikat dalam upa-urutan langkah
mengikuti peubah-peubah dalam ekspresi unifikasi, yang lainnya juga menjadi
mereka tersebut. terikat ke atom yang sama (peubah
atau konstanta).
Unifikasi merupakan suatu prosedur 7. Dua peubah terikat disatukan jika
sistematik untuk memperoleh peubah-peubah keduanya terikat (mungkin melalui
instan dalam wffs. Ketika nilai kebenaran pengikatan tengah) ke atom yang sama
predikat adalah sebuah fungsi dari nilai-nilai
(peubah atau konstanta)
yang diasumsikan dengan argumen mereka,
keinstanan terkontrol dari nilai-nilai
selanjutnya yang menyediakan cara
memvalidasi nilai-nilai kebenaran pernyataan 2. forward and backward chaining
yang berisi predikat.
Metode forward chaining dan backward
Unifikasi merupakan dasar atas kebanyakan chaining merupakan dua teknik penalaran
strategi inferensi dalam kecerdasan buatan. yang biasa digunakan dalam sistem pakar.
Sedangkan dasar dari unifikasi adalah subtitusi Metode backward chaining adalah pelacakan
kebelakang yang memulai penalarannya dari
Suatu substitusi (substitution) adalah suatu kesimpulan (goal), dengan mencari
himpunan penetapan istilah-istilah kepada sekumpulan hipotesa-hipotesa yang
peubah, tanpa ada peubah yang ditetapkan mendukung menuju fakta-fakta yang
lebih dari satu istilah. Sebagai pengetahuan mendukung sekumpulan hipotesa-hipotesa
jantung dari eksekusi Prolog, adalah tersebut. Sedangkan metode forward
mekanisme unifikasi. chaining adalah pelacakan ke depan yang
memulai dari sekumpulan fakta-fakta dengan
Aturan-aturan unifikasi mencari kaidah yang cocok dengan
dugaan/hipotesa yang ada menuju
1. Dua atom(konstanta atau peubah)
kesimpulan.
adalah identik
2. Dua daftar identik, atau ekspresi Contohnya :
dikonversi ke dalam satu buah daftar.
3. Sebuah konstanta dan satu peubah Kambing -> Herbivora
terikat dipersatukan, sehingga peubah Herbivota -> Binatang
menjadi terikat kepada konstanta.
4. Sebuah peubah tak terikat
diperssatukan dengan sebuah peubah 3.Pengenalan logika orde pertama
terikat.
First order logic adalah sebuah bahasa formal
yang digunakan di ilmu matematika,
philosophy, bahasa dan ilmu computer. Sebuah formula adalah ekpresi yang memiliki
Disebut juga kalkulus predikat, merupakan arti dan dibangun oleh atom-atomnya dan
logika yang digunakan untuk digabungkan dengan menggunakan
merepresentasikan masalah yang tidak dapat operatoroperator logika. Kalkulus predikat
direpresentasikan dengan menggunakan memiliki kapabilitas yang besar dalam
proposisi. Logika predikat dapat memberikan mengekspresikan suatu hal. Banyak
representasi fakat-fakta sebagai suatu pernyataan dalam natural language yang bisa
pernyataan yang mapan (well form). direpresentasikan dengan baik oleh kalkulus
predikat. Hal inilah yang kurang dimiliki oleh
Pemanfaatan FOL untuk merepresentasikan logika Aristoteles.
fakta adalah salah satu teknik dasar yang
sudah sejak lama dipakai untuk dapat Dalam first-order logic yang paling utama
mengkodekan bahasa alami ke dalam bentuk
adalah bahwa dunia berisi objek-objek yaitu
formal. Dengan menggunakan FOL,
diharapkan fakta (dan juga pertanyaan) identitas (ciri-ciri individu) dan sifat
dapat direpresentasikan secara tepatke (properties) yang membedakan mereka
dalam konteksnya masing-masing, sehingga dengan objek yang lain. Diantara objek
jawaban akhir yang dikembalikan kepada tersebut, akan dibuat bermacam-macam
pengguna adalah jawaban yang tingkat relasi. Beberapa relasi adalah fungsi yaitu
kesasihannya (validity, di dalamnya hubungan dimana hanya ada satu nilai untuk
mencakup consistency dan informativeness)
satu input. Jadi pada first-order logic
sangat tinggi.
mengasumsikan “world” memuat :

Di sini hanya akan disediakan beberapa poin


penting yang membedakan kalkulus predikat
dengan logika Aristotle. Beberapa poin  Objek : hal-hal yang berhubungan dengan
tersebut diantaranya: identitas individu, misalnya : manusia, rumah,
teori-teori, warna, mobil, dan lain-lain.
Di dalam kalkulus predikat didefinisikan  Sifat (properties): sifat benda yang
bahwa subjek adalah hanya sebuah individu membedakannya dari benda lain, misalnya:
merah, bulat, tipis, dan lain-lain
tidak pernah merupakan sekelompok
 Relasi : hubungan antara benda yang satu
individu. Karena subjek dalam kalkulus dengan benda yang lainnya, misalnya: lebih
predikat ini hanyalah sebuah individu, maka besar dari, lebih kecil dari, memiliki, terjadi
subjek di sini lebih umum untuk disebutkan setelah, dan lain-lain.
sebagai individual. Kalkulus predikat  Fungsi (Functions): merupakan subset dari
memakai banyak simbol-simbol khusus untuk hubungan di mana hanya ada satu “nilai” untuk
setiap “input” yang diberikan, misalnya: ayah
menotasikan sesuatu. Huruf kecil a, b, c, d,
dari, teman baik, dan lain-lain.
…, z digunakan untuk menyatakan individual.
Huruf kapital M, N, P, Q, R, … digunakan
untuk menyatakan predikat. Jika terdapat First Order Logic sangat penting dalam ilmu
notasi seperti Ma, maka dikatakan bahwa a matematika, filsafat, kecerdasan buatan, karena
adalah argument untuk M. Selain huruf kecil
ruang lingkupnya, sebab keberadaan manusia
dan huruf kapital, kalkulus predikat juga
sehari-hari selalu berhubungan dengan obyek
menggunakan beberapa simbol khusus untuk
menotasikan operator-operator logika.
dan hubungan antar manusia sendiri. Sehingga
Beberapa simbol khusus itu adalah: ∧ ∨ ~ ⊃ ≡ kita tidak dapat menyangkal bahwa dunia ini
terdiri dari obyek dan hubungan (relasi).
4. resolusi 7. Mahasiswa yang tidak pernah hadir pada
kuliah matakuliah sulit, maka mereka pasti
Resolusi pada logika predikat pada dasarnya tidak suka terhadap matakuliah tersebut
sama dengan resolusi pada logika proposisi, 8. Fajar tidak pernah hadir kuliah matakuliah
hanya saja ditambah dengan unifikasi.Pada kalkulus
logika predikat, prosedur untuk
membuktikan pernyataan P dengan beberapa
pernyataan F yang telah diketahui, dengan Maka harus terlebih dahulu diubah ke dalam
menggunakan resolusi, dapat dilakukan bentuk klausa sebagai berikut :
melalui algoritma sebagai berikut : 1. Mahasiswa (Fajar)
2. Elektro (Fajar)
1. Konversikan semua proposisi F ke bentuk 3. Elektro (x1) v Teknik (v1)
klausa 4. Sulit (Kalkulus)
2. Negasikan P, dan konversikan hasil negasi 5. Teknik (x2) v suka (x2, Kalkulus) v benci
tersebut ke bentuk (x2, Kalkulus)
klausa.Tambahkan kehimpunan klausa 6. Suka (x3, f1 (x3))
yang telah ada pada langkah 7. Mahasiswa (x4) v ¬ sulit (y1) v hadir (x4,
3. Kerjakan hingga terjadi kontradiksi atau y1) v ¬ suka (x4, y1)
proses tidak mengalami kemajuan : 8. Hadir (Fajar, Kalkulus)
 Seleksi 2 klausa sebagai klausa parent
 Bandingkan (resolve) secara bersama-sama.
Klausa hasil resolve tersebut resolvent. Jika 2. sintak dan semantic logika orde pertama
ada pasangan literal T dan ¬T2 sedemikian
hingga keduanya dapat dilakukan unifikasi, a. model
maka salah satu T1 dan T2 disebut sebagai
complementary literal. Jika ada lebih dari 1 Sebuah model adalah sebuah situasi yang
complementary literal, maka hanya sepasang menjelaskan hal-hal yang menjadi konteks
yang dapat meninggalkan resolvent pembicaraan. Untuk membentuk sebuah
 Jika resolvent berupa klausa kosong, maka model, diperlukan adanya kosa-kata
ditemukan kontradiksi. Jika tidak, (vocabularies), yaitu daftar istilah yang
tambahkan ke himpunan klausa yang telah membentuk model tersebut. Sebuah kosa-
ada kata berisikan topik pembicaraan dan bahasa
(simbol) yang digunakan dalam
Contoh kasus : pembicaraan.
Misalkan terdapat pernyataan-pernyataan Dalam contoh kalimat‘ayah dan anto makan
sebagai berikut : sepiring nasi’, akan terdapat kosa-kata
1. Fajar adalah seorang mahasiswa sebagai berikut: {(ayah,1),
2. Fajar masuk Jurusan Elektro (anto,0),(makan,2), (nasi,1)}. Dalam kosa-
3. Setiap mahasiswa elektro pasti mahasiswa kata ini akan terlihat bagaimana relasi antara
Teknik fakta atau variabel yang satu dengan lainnya
4. Kalkulus adalah matakuliah yang sulit di dalam representasi. Perlu dibedakan
5. Setiap mahasiswa teknik pasti akan suka antara fakta (sebuah konstanta / non-binding
kalkulus atau akan membencinya variable), dengan variabel yang dapat
6. Setiap mahasiswa pasti akan suka terhadap menampung sebuah fakta (binding variable).
suatu matakuliah Dalam contoh, relasi ‘makan’ menjelaskan
bahwa aktivitas tersebut dapat terjadi jika
melibatkan dua konstanta (relasi biner yang
memiliki arity2). Angka 1 menjelaskan Proposisi atomik ~> proposisi yang hanya
bahwa terjadi relasi tunggal (arity1), yang terdiri atas satu peryataan dan mengacu
dapat diisikan (binding) dengan sebuah kepada nama diri atau juka menggunakan
konstanta. Angka 0 menjelaskan sebuah kata ganti, maka akan menggunakan
konstanta, dan bukan merupakan relasi. penunjuk ini atau itu.

Contoh:
b. symbol dan interprestasi
- Nabila putri adalah mahasiswa informatika
Interpretasi atau penafsiran adalah proses UHAMKA
komunikasi melalui lisan atau gerakan antara
- orang ini adalah pencopet
dua atau lebih pembicara yang tak dapat
menggunakan simbol-simbol yang sama, baik -kalimat kompleks
secara simultan (dikenal sebagai interpretasi
simultan) atau berurutan (dikenal sebagai Kalimat kompleks adalah kalimat yang
interpretasi berurutan). Menurut definisi, memiliki lebih dari satu struktur dan satu
interpretasi hanya digunakan sebagai suatu verba utama karena di dalam kalimat ini
metode jika dibutuhkan. Jika suatu objek terkandung lebih dari satu aksi (Predikat),
(karya seni, ujaran, dll) cukup jelas peristiwa, atau keadaan.
maknanya, objek tersebut tidak akan
mengundang suatu interpretasi. Istilah Macam-macam kalimat kompleks:
interpretasi sendiri dapat merujuk pada
-kalimat komplek paratatik
proses penafsiran yang sedang berlangsung
atau hasilnya. Suatu interpretasi dapat -kalimat kompleks hipotaktik
merupakan bagian dari suatu presentasi atau
penggambaran informasi yang diubah untuk -Quantifier
menyesuaikan dengan suatu kumpulan simbol
spesifik. Informasi itu dapat berupa lisan, Quantifier adalah kata atau kelompok kata
yang digunakan untuk menyatakan jumlah
tulisan, gambar, matematika, atau berbagai
(how many atau how much).
bentuk bahasa lainnya. Makna yang kompleks
dapat timbul sewaktu penafsir baik secara
Bentuk quantifier mungkin simple, hanya
sadar ataupun tidak melakukan rujukan
terdiri dari satu kata (contoh: few, little,
silang terhadap suatu objek dengan many), atau complex, berupa frasa (contoh:
menempatkannya pada kerangka pengalaman a lot of, none of, a couple of).
dan pengetahuan yang lebih luas
Quantifier umumnya digunakan sebagai
- Tujuan interpretasi
determiner yang berfungsi membatasi noun.
Tujuan interpretasi biasanya adalah untuk Posisinya di depan noun membentuk noun
meningkatkan pengertian, tapi kadang, phrase. Namun, quantifier dapat pula berdiri
seperti pada propaganda atau cuci otak, sendiri sebagai pronoun, tepatnya indefinite
tujuannya justru untuk mengacaukan pronoun.
pengertian dan membuat kebingungan.
Terdapat dua quantifier secara umum yaitu
-istilah, kalimat atomic Universal quantifier (∀) yang menyatakan
sesuatu yang bersifat umumdan Existential
quantifier (∃) yang menyatakan sesuatu menaruhnya pengetahuan tersebut dalam
yang berlaku sebagian saja. basis pengetahuan.

-equality Ada beberapa cara untuk melakukan akuisisi


pengetahuan.
Merupakan logika yang membandingkan
kesamaan antara dua atau lebih kalimat yang Yang pertama adalah dengan cara manual,
memiliki kesamaan nilai logika. Equality di mana dalam cara ini perekayasa
disimbolkan dengan tanda = mendapatkan pengetahuan dari sumber, dan
lalu mengkodekannya ke dalam basis
3. penggunaan logika orde pertama: pengetahuan. Cara ini merupakan cara yang
mahal dan tidak efisien, serta juga
-assertion dan query kadangkala tidak akurat.

Assertion adalah Domain constraint dan Cara yang kedua adalah cara semi-otomatik.
Referential integrity constraint. Assertion Di sini terdapat peran komputer untuk
digunakan untuk mengekspresikan suatu mendukung pakar, di mana pakar diizinkan
kondisi basis data sesuai dengan yang kita untuk membangun basis pengetahuan tanpa
inginkan. Seperti halnya prosedur, assertion (atau dengan sedikit) bantuan dari
diberikan nama tertentu sehingga bisa perekayasa. Komputer di sini juga berperan
untuk membantu perekayasa dalam kerjanya
dibatalkan apabila ada kondisi tertentu yang
membangun basis pengetahuan.
menuntut perubahan struktur basis data.
Pada beberapa basis data penggunaan kunci
Sementara yang ketiga adalah cara
primer dan kunci tamu sudah cukup untuk
otomatik. Di sini peran pakar, perekayasa,
menjaga integritas data. Tetapi pada maupun pembangun basis pengetahuan atau
beberapa kasus basis data diperlukan suatu sistem (system builder) digabung. Contohnya
constraint ataupun aturan yang lebih baik. adalah metode induksi.

Query adalah semacam kemampuan untuk


Kesulitan dalam proses akuisisi pengetahuan
menampilkan suatu data dari database adalah kesulitan pakar untuk
dimanamengambil dari table-tabel yang ada mengkomunikasikan pengetahuan-
di database, namun tabel tersebut tidak pengetahuan dasarnya. Ini berkaitan dengan
semua ditampilkan sesuai dengan yang kita sifat pengetahuan itu sendiri (yang seperti
inginkan. data apa yang ingin kita tampilkan. telah dijelaskan di atas, adalah eksplisit
sekaligus terbatinkan). Seperti yang
misal : data peminjam dengan buku yang
dikatakan oleh Waterman (1981): “… suatu
dipinjam, maka nanti akan mengambil data pengetahuan dasar diasumsikan dan
dari table peminjam dan tabel buku. dikombinasikan begitu cepatnya sehingga
sulitlah baginya (pakar) untuk mengambarkan
prosesnya”[6]. Beberapa teknik canggih telah
dikembangkan untuk memfasilitasikan proses
4. rekayasa pengetahuan pada logika orde untuk mendapatkan dasar pengetahuan,
pertama seperti AQUINAS, Boose dan Bradsaw 1987;
dan NEXTRA dari Neuron Data, Rappaport dan
Dalam akuisisi pengetahuan, perekayasa Gaines 1988.
(engineer) bertindak sebagai jembatan
antara pakar (expert) dengan basis 5. logika proposisi vs. inferensi logika orde
pengetahuan. Perekayasa mendapatkan
pertama
pengetahuan dari pakar, dan bersamanya
-mengubah inferensi order pertama menjadi https://adiazep.wordpress.com/2017/11/12/log
proporsi ika-orde-pertama-first-order-logic/

(First Order Predicate Logic)

Representasi 4 kategori silogisme


menggunakan logika predikat Kaidah
Universal Instatiation merupakan state dasar,
dimana suatu individual dapat digantikan
(disubsitusi) ke dalam sifat universal.

Contoh :

Misal, φ merupakan fungsi proposisi :

(∀ x) φ(x)

∴ φ(a)

merupakan bentuk yang valid, dimana a


menunjukkan spesifik individual, sedangkan x
adalah suatu variabel yang berada dalam
jangkauan semua individu (universal)

Contoh lain : (∀ x) H(x)

∴ H(Socrates)

Berikut ini adalah contoh pembuktian formal


silogisme

All men are mortal

Socrates is a man

Therefore, Socrates is mortal

Misal : H = man, M = mortal, s = Socrates

 (∀ x) (H (x) -> M(x))


 H(s) / ∴ M(s)
 H(s) -> M(s) 1 Universal Instatiation
 M(s) 2,3 Modus Ponens

Refrensi(sumber)

Anda mungkin juga menyukai