Artificial Intelligence
Minggu 3
Sesi 4
Komitmen ontologis dan epistemologis dari lima logika yang berbeda dirangkum
sebagai berikut :
Contoh Model untuk FOL yang terdiri dari lima benda, dua hubungan biner, tiga
relasi unary (ditandai dengan label pada objek), dan satu fungsi unary, kaki kiri.
Kalimat Automic
Kalimat complex
Kalimat kompleks dibuat dari kalimat atomix menggunakan
penghubung
Contoh :
FOL :
person
“For some x …”
True” dalam setidaknya satu
interpretasi diperpanjang yang menugaskan x ke elemen domain
Contoh Nested quantifiers
Kalimat : Brothers are siblings
•
Pengenal berturutan dari jenis yang sama dapat ditulis sebagai satu
pengukur dengan beberapa variabel
Mengatakan bahwa siblinghood adalah hubungan simetris:
Campuran :
“Everybody loves somebody”:
FOLnya adalah :
a) Student (Chandra)
b) Student (Chandra, computer_science)
c)
school_of_computer)
d) Difficult(Algorithm)
e)
Algorithm)
f)
g)
h)
Backward Chaining
Algoritma untuk sebuah contoh dari Chandra adalah :
c) Standarisasi variable
Untuk kalimat seperti (∀x P(x)) ∨ (∃x Q(x)) yang menggunakan nama
variabel yang sama dua kali, ganti nama salah satu variabelnya. Hal
ini untuk menghindari kebingungan kemudian saat kita menurunkan
quantifiers
d) Pindahkan semua quantifier ke kiri formula tanpa mengubah urutan
relatifnya.
e) Skolemisasi: proses menghilangkan pengali eksistensial dengan
eliminasi
∃x P(x) into P(A), dimana A adalah konstanta baru
f. Drop pengukur universal
g. Mengkonversi matriks menjadi gabungan dari disjoint, menggunakan
associativity and distributivity (mendistribusikan ORs over ANDs)
Menunjukkan bahwa :
Chandra hate Algorithm menggunakan resolusi
7 gerbang dasar
Atau
Circuit Logic
Contoh : hasil:
Crown (C1 1, John)
disediakan C1 adalah simbol konstanta baru, disebut Skolem konstan.
Pengurangan ke Inferensi Proposisi (1)
Misalkan KB berisi hal-hal berikut:
King(John)
Greedy(John)
Brother(Richard, John)
King(Richard)
King(John)
Brother(Richard, John)
Stage 2
Stage 3
Stage 4
Stage 5
• GMP digunakan dengan KB klausa yang pasti (tepat satu literal positif)
• Semua variabel diasumsikan diukur secara universal
Contoh : Knowledge Base
Undang-undang tersebut mengatakan bahwa merupakan kejahatan bagi
orang Amerika untuk menjual senjata ke negara-negara yang bermusuhan.
Negara Nono, musuh Amerika, memiliki beberapa rudal, dan semua
rudalnya dijual ke sana oleh Kolonel Barat, yang adalah orang Amerika.
Buktikan bahwa Kolonel Barat adalah seorang penjahat.
Algoritma
Backward Chaining
Algoritma ini bekerja mundur dari tujuan, melakukan chaining melalui
aturan untuk menemukan fakta yang diketahui yang mendukung
buktinya. Backward chaining adalah semacam AND / OR search-the
OR part karena goal query dapat dibuktikan dengan aturan apapun
dalam basis pengetahuan, dan bagian AND karena semua klausa
conjuncts harus dibuktikan. Backward chaining, jelas merupakan
algoritma pencarian depth-first.
Algoritma Backward Chaining
8. Resolusi
Yang terakhir dari tiga kriteria sistem logika didasarkan pada resolusi.
Aturan resolusi untuk klausa orde pertama hanyalah versi angkat dari
resolusi proposisi. Klausa kedua, yang diasumsikan terpisah secara standar
sehingga tidak memiliki variabel, dapat dipecahkan jika mengandung literal
komplementer. Literals proposisional saling melengkapi jika ada yang
negasi dari yang lain; literal orde pertama saling melengkapi jika ada yang
menyatu dengan negasi yang lain.
Versi full First-order
tersebut.
Dengan θ = {x/Ken}