Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Mata kuliah kalkulus di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman dalam
pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan mahasiswa
memantapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya. Hal ini berdasarkan pada suatu
realitas yang dihadapi, bahwa mahasiswa adalah sebagai generasi bangsa yang harus
memiliki visi intelektual, religius, berkeadaban, berkemanusiaan dan cinta tanah air dan
bangsanya.
Kalkulus adalah mata kuliah yang berguna untuk membantu mahasiswa memantapkan
kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar matematika
untuk manerapkan, mengembangkan bakat dan keahlian (skill), karena ilmu ini bisa
membawa kita menuju masa depan yang cerah dan mempunyai rasa tanggung jawab dan
bermoral.
Makalah ini merupakan salah satu syarat di dalam mengikuti atau melakukan diskusi
dalam perkuliahan. Sehingga pemahaman terhadap bahan kuliah bisa lebih menjadi
maksimal.
Integral tak tentu (bahasa Inggris: indefinite integral) atau antiderivatif adalah
suatu bentuk operasi pengintegralan suatufungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru.
Fungsi ini belum memiliki nilai pasti (berupa variabel) sehingga cara pengintegralan yang
menghasilkan fungsi tak tentu ini disebut "integral tak tentu". Jika f merupakan integral tak
tentu dari suatu fungsi F maka F’= f. Proses untuk memecahkan antiderivatif adalah
antidiferensiasi Antiderivatif yang terkait dengan pasti integral melalui “Teorema dasar
kalkulus”, dan memberikan cara mudah untuk menghitung integral dari berbagai fungsi.

2. Rumusan Masalah
1. Apakah akan berbeda defenisi pada setiap buku?
2. Apakah teorema yang dipaparkan akan berbeda pada setiap bukunya?

3. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep-konsep dan rumus-rumus dari turunan dan aturan rantai.
2. Untuk membedakan antara buku satu dengan buku lain apakah sama penerapannya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Dua buah buku yang dikritisi


Buku Pertama
Judul : Kalkulus Edisi Kedelapan Jilid 1
Pengarang : Purcell, Varberg, Rigdon
Penerbit : Erlangga

Buku Kedua
Judul : Kalkulus
Pengarang : Koko Martono
Penerbit : Erlangga

2. Penulisan konsep / defenisi


Pada buku pertama dikatakan bahwa kita menggunakan istilah “suatu antiturunan”
dan bukannya “anti turunan” (atau dalam bahasa Inggrisnya “an” dan bukannya “the”)
dalam definisi ini.

3. Kedalaman penjelasan konsep/defenisi


 Buku I
1. Defenisi
Kita menyebut F suatu anti turunan f pada selang I jika D xF(x) = f ( x) pada I –
yakni, jika F’(x) = f ( x ) untuk semua x dalam I. (Jika x suatu titik ujung I, F’(x)
hanya perlu turunan sepihak.

2. Teorema
a. Teorema A Aturan Pangkat
Jika r adalah sebarang bilangan rasional kecuali -1, maka
x r +1
∫ x dx= r +1 +C
2

b. Teorema B
 ∫ sin x dx=¿−cos x +C ¿
 ∫ cos x dx=sin x +C

c. Teorema C Integral Tak-Tentu adalah Operator Linear


Andaikan f dan g mempunyai anti turunan (integral tak-tentu) dan andaikan
k suatu konstanta. Maka :
(i) ∫ kf ( x ) dx=k ∫ f ( x ) dx ;
(ii) ∫ [ f ( x ) + g ( x ) ] dx =∫ f ( x ) dx +∫ g ( x ) dx ; dan akibatnya
(iii) ∫ [ f ( x ) −g ( x ) ] dx=∫ f ( x ) dx−g ( x ) dx .

2
d. Teorema D Aturan Pangkatyang Digeneraliris (Generalized Power
Rule)
Andaikan g suatu fungsi terdiferensialkandan r suatu bilanganrasional yang
bukan -1. Maka
∫ [ g ( x ) ] g' ( x ) dx=¿ ¿ ¿
'

 Buku II
1. Defenisi
Untuk fungsi f yang terdefenisi pada selang terbuka I, kita akan menentukan
suatu fungsi F yang memenuhi F’(x) = f ( x) pada I. fungsi F seperti ini
dinamakan anti-turunan atau fungsi primitive dari fungsi f pada selang I. Untuk
fungsi f yang diketahui, kita dapat mempunyai lebih dari satu anti-turunan.
2. Teorema
a. Teorema 5.1
Jika f ' ( x )=0 pada I, maka f ( x )=C , C Konstanta real.
3. Rumus Integral Tak Tentu
a. Rumus dasar
1. ∫ ( f ( x )+ g ( x ) ) dx=∫ f ( x ) dx+∫ g ( x ) dx
2. ∫ kf ( x ) dx=k ∫ f ( x ) dx ;
b. Rumus Integral dengan Pergantian
∫ f ( g ( x ) ) g' ( x ) dx=∫ f ( u ) du=F ( u ) +C=F ( g ( x ) ) +C
c. Rumus Integral Parsial
∫ u dv =uv−∫ v du
d. Rumus Teknis yang berhubungan dengan fungsi y=x n , n bilangan rasional
n+1
x
∫ x
n
dx=
n+1
+ C , n bilanganrasional dan n ≠−1
e. Rumus Teknis yang berkaitan dengan fungsi trigonometri
1. ∫ sin x dx=−cos x +C
2. ∫ cos x dx=sin x +C
3. ∫ sec x dx=tan x +C
2

4. ∫ csc 2 x dx=−cot x +C
5. ∫ sec x tan x dx=sec x +C
6. ∫ csc x cot x dx=−csc x +C
4. Kesamaan dan Perbedaan Kedua Buku
Kedua buku ini sama-sama memiliki penjelasan yang dapat dibilang cukup
jelas. Terdapat beberapa contoh soal pada kedua buku ini sehingga memudahkan para
pembaca. Namun pada buku kedua hanya memuat satu jenis teorema saja.

5. Muatan Variasi Soal


Pada buku pertama dan kedua sama-sama memiliki variasi soal yang beragam
dan penjelasannya juga lengkap sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

3
6. Kekurangan dan Kelebihan Buku
 Buku Pertama
 Kekurangan
Tidak dilengkapi dengan rumus-rumus tentang integral tak tentu. Bahasa yang
digunakan juga terlalu mendalam yang menyulitkan pembaca.
 Kelebihan
Materi dijelaskan secara mendalam dipaparkan banyak contoh soal agar kita
tidak terpaku pada satu jenis soal. Dilengkapi dengan banyak teorema daripada
buku kedua.

 Buku Kedua
 Kekurangan
Teorema yang dipaparkan hanya satu saja, sehingga pembaca tidak dapat
membuktikan sebagian dari rumus yang ada.
 Kelebihan
Rumus-rumus mengenai integral tak tentuk banyak dimuat pada buku sehingga,
jika pembaca ingin mengerjakan suatu soal yang kurang dimengerti bias melihat
rumus yang ada. Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dimengerti
oleh pembaca.
7. Buku yang lebih mudah dipahami
Menurut saya sebagai seorang mahasiswa, buku yang lebih mudah untuk
dipahami adalah buku kedua. Walaupun hanya terdapat beberapa teorema saja,
namun penjelasannya terhadap soal tersebut dimuat dengan bahasa yang sesederhana
mungkin untuk memudahkan kita untuk memahaminya. Contoh soal yang
dipaparkan juga banyak agar kita tidak terlalu terpaku pada satu contoh soal saja.

4
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Untuk memahami konsep/materi sebaiknya digunakan buku kedua karena
bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami. Terlebih bagi mahasiswa
awal, kita lebih disarankan untuk menggunakan buku kedua. Contoh yang dimuat
mudah untuk dipahami, walaupun beberapa soal sulit tetapi penjelasannya terhadap
soal tersebut tidak terlalu sulit untuk dimengerti. Buku pertama bisa kita gunakan
sebagai buku lainnya jika kita sudah memahami konsep dasar yang ada pada buku
pertama.

2. Saran
Buku pertama seharusnya memuat rumus-rumus untuk memudahkan
pembaca, juga bahasa yang digunakan jangan menggunakan bahasa yang sulit untuk
dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai