SKRIPSI
Oleh
JAKARTA
2020
RANCANG BANGUN APLIKASI MOBILE PEMESANAN
PEMERIKSAAN PADA LABORATORIUM KLINIK BERBASIS IOS
DAN ANDROID MENGGUNAKAN FRAMEWORK REACT NATIVE
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk gelar kesarjanaan pada Program
Studi Teknik Informatika Jenjang Pendidikan Strata 1
Oleh
JAKARTA
2020
ii
PERNYATAAN KESIAPAN SKRIPSI UNTUK UJIAN PENDADARAN
adalah benar hasil karya saya dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah,
sebagian atau seluruhnya, atas nama saya atau pihak lain.
iii
RANCANG BANGUN APLIKASI MOBILE PEMESANAN PEMERIKSAAN PADA
LABORATORIUM KLINIK BERBASIS IOS DAN ANDROID MENGGUNAKAN
FRAMEWORK REACT NATIVE
SKRIPSI
Disusun Oleh
Disetujui Oleh :
JAKARTA
2020
iv
PERNYATAAN
v
SURAT PERNYATAAN
Nim : 2201860683
Nama : Hizrawan Dwi Oka
Program – Program Studi : Binus Online Learning – Computer Science
Telah dijadikan sebagai Skripsi pada Program Studi di Universitas Bina Nusantara dan
telah diuji pada semester Ganjil tahun 2020/2021, disetujui untuk dielaborasi dan
diajukan bersama-sama sebagai publikasi internasional, dengan ketentuan:
Hizrawan Dwi Oka sebagai Penulis Pertama sekaligus merupakan pemegang hak cipta
atas publikasi internasional tersebut.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
vi
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
ABSTRACT
The purpose of this study is to produce an application that can simplify the process of
ordering examinations in clinical laboratories. This application is made in the form of
a mobile application. This mobile application can run on the Android and IOS
operating system. By using this application, users can view a list of laboratories and
examinations available. In addition, users can view the results and schedule of
examinations. Application development starts from the process of extracting needs,
defining requirements, the development process, testing, and also evaluation. The
development process itself runs with the waterfall method. The collection of
evaluation data was done by distributing the final questionnaire. From the evaluation
results, it is concluded that the application developed has successfully fulfilled all the
requirements.
Keywords: Mobile application, website application, e-commerce, event organizing
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat
mempermudah proses pemesanan pemeriksaan di laboratorium klinik. Aplikasi ini
dibuat dalam bentuk aplikasi mobile. Aplikasi mobile ini dapat dijalankan pada
operating system Android dan juga IOS. Dengan menggunakan aplikasi ini, user dapat
melihat daftar laboratorium dan pemeriksaan yang tersedia. Selain itu user dapat
melihat hasil dan jadwal pemeriksaan. Pengembangan aplikasi dimulai dari proses
penggalian kebutuhan, penjabaran requirement, proses development, testing, dan juga
evaluasi. Proses development sendiri berjalan dengan metode waterfall. Pengumpulan
data evaluasi dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner akhir. Dari hasil evaluasi,
disimpulkan bahwa aplikasi yang dikembangkan telah berhasil memenuhi semua
requirement.
Kata Kunci : React Native, Laboratorium, iOS, Android, Aplikasi Mobile, Klinik
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas berkat,
rahmat, dan penyertaan-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ‘Rancang Bangun Aplikasi Mobile
Pemesanan Pemeriksaan Pada Laboratorium Klinik Berbasis Ios Dan Android
Menggunakan Framework React Native’ sebagai syarat untuk menyelesaikan Program
Sarjana (S1) pada Fakultas Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak hambatan
dan rintangan yang dihadapi namun dapat dilalui berkat adanya bimbingan, bantuan,
dan dukungan dari berbagai pihak baik secara moral maupun material. Oleh karena
itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini, terutama kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. selaku Rektor Universitas Bina
Nusantara.
2. Bapak Agus Putranto, S.Kom., M.T., M.Sc. selaku Director Universitas Bina
Nusantara.
3. Bapak Bambang Dwi Wijanarko, S.Si., M.Kom. selaku Academic &
Program Senior Manager BINUS online learning.
4. Bapak Dr. Suharjito, S.Si., MT. selaku Head of Computer Science Study
Program dan selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan dan masukan selama penyusunan skripsi.
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
proyek dan penulisan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, oleh karena itu penulis
memohon maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan. Akhir kata, semoga
skripsi ini bisa menambah pengetahuan pembaca mengenai aplikasi anonim berbasis
mobile, dan penulis mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun
dari berbagai pihak.
viii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
4.6. Halaman History……………………………………………………………….58
4.7 Halaman Schedule…………………………………………………………..…59
4.8. Halaman Hasil Pemeriksaan………………………………………………...…59
4.9 Halaman Manage Order List…………………………………….………….…60
4.10 konsistensi design…………………………………………………..…….……61
4.11 Error Message………………………………………….………………………63
4.12 Hasil Kuesioner Evaluasi………………………………………………………65
4.13 Hasil Kuesioner Evaluasi………………………………………………………66
4.14 Hasil Kuesioner Evaluasi………………………………………………………66
4.15 Hasil Kuesioner Evaluasi………………………………………………………67
4.16 Hasil Kuesioner Evaluasi………………………………………………………67
4.17 Hasil Kuesioner Evaluasi………………………………………………………68
4.18 Hasil Kuesioner Evaluasi………………………………………………………68
4.19 Hasil Kuesioner Evaluasi………………………………………………………69
4.20 Hasil Kuesioner Evaluasi………………………………………………………69
4.21 Hasil Kuesioner Evaluasi………………………………………………………70
4.22 Hasil Kuesioner Evaluasi………………………………………………………70
4.23 Hasil Kuesioner Evaluasi………………………………………………………71
4.24 Hasil Kuesioner Evaluasi………………………………………………………71
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
Agar tidak membuat dua aplikasi, maka penulis akan menggunakan sebuah
framework aplikasi mobile hybrid yang dikembangankan oleh facebook menggunakan
Bahasa pemrograman javascript, yaitu react-native. Dengan framework ini penulis
dapat membuat dua buah aplikasi untuk sistem operasi yang beberda hanya dengan
sekali implementasi saja. Dengan ada nya aplikasi yang akan penulis buat, proses
bisnis yang ada pada sebuah laboratorium klinik akan menjadi lebih efisien dan efektif.
(Fentaw, 2020)
Dengan aplikasi ini diharapkan bisa menurunkan jumlah kerumuman di
laboratorium klinik, karena pengguna dapat memesan pemeriksaan dengan mudah
menggunakan smartphone yang mereka miliki.
1.3 Hipotesis
Aplikasi yang dikembangkan akan membuat proses pemesanan pemeriksaan di
laboratorium menjadi lebih efektif dan efisien dan mengurangi jumlah penumpukan
pasien di laboratorium klinik.
3
Sedangkan kegunaan dan manfaat yang diperoleh ketika tujuan dari penulisan
skripsi ini tercapai yaitu membantu mengurangi penumpukan pasien di dalam klinik,
membantu pihak laboratorium mengatur jadwal pasien, membantu pasien memesan
pemeriksaan laboratorium secara online, dan membantu pasien melihat hasil test
laboratorium dari pemeriksaan yang sudah dipesan sebelumnya.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
a. Communication
Tahap ini adalah tahapan yang dilakukan sebelum melakukan
pekerjaan yang bersifat teknis. Tahap ini diperlukan karena sebelum memulai
pekerjaan teknis, komunikasi dengan narasumber sangat diperlukan untuk
memahami dan mencapai tujuan dibuatnya perangkat lunak. Hasil dari tahapan
ini adalah inisialisasi proyek seperti menganalisis permasalahan yang dihadapi
dan mengumpulkan data-data yang diperlukan, serta membantu
mendefinisikan fitur dan fungsi perangkat lunak. Pengumpulan data-data
tambahan bisa juga diambil dari jurnal, artikel, dan internet.
b. Planning
Tahap berikutnya adalah tahapan perencanaan yang menjelaskan
tentang estimasi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko resiko yang
dapat terjadi, sumber daya yang diperlukan dalam membuat sistem, produk
kerja yang ingin dihasilkan, penjadwalan kerja yang akan dilaksanakan, dan
tracking proses pengerjaan sistem.
4
5
c. Modeling
Tahapan ini adalah tahap perancangan dan permodelan arsitektur
sistem yang berfokus pada perancangan struktur data, arsitektur software,
tampilan interface, dan algoritma program. Tujuannya untuk lebih memahami
gambaran besar dari apa yang akan dikerjakan.
d. Construction
Tahapan Construction ini merupakan proses penerjemahan bentuk
desain menjadi kode atau bentuk/bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah
pengkodean selesai, dilakukan pengujian terhadap sistem dan juga kode yang
sudah dibuat. Tujuannya untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi
untuk nantinya diperbaiki.
e. Deployment
Tahapan Deployment merupakan tahapan implementasi software ke
customer, pemeliharaan software secara berkala, perbaikan software, evaluasi
software, dan pengembangan software berdasarkan umpan balik yang
diberikan agar sistem dapat tetap berjalan dan berkembang sesuai dengan
fungsinya. (Pressman, 2015:17)
1. Use Case
use case adalah cerita teks, banyak digunakan untuk menemukan dan
mencatat persyaratan. mereka mempengaruhi banyak aspek proyek termasuk
OOAD dan akan menjadi masukan bagi banyak artefak berikutnya dalam studi
kasus.
6
2. Activity Diagram
3. Class Diagram
uml menggunakan diagram kelas untuk menggambarkan kelas,
antarmuka, dan hubungannya. Mereka digunakan untuk pemodelan objek
statis.
8
4. Sequence Diagram
Diagram urutan sistem adalah artefak yang cepat dan mudah dibuat
yang menggambarkan peristiwa input dan output yang terkait dengan sistem
yang sedang dibahas. mereka adalah input dari kontrak operasi dan yang paling
penting adalah desain objek
9
5. ERD
ERD atau Entity Relationship Diagram adalah suatu bentuk diagram yang
menjelaskan hubungan antar objek-objek data yang mempunyai hubungan antar
relasi. ERD digunakan untuk menyusun struktur data dan hubungan antar data, dan
untuk menggambarkannya digunakan notasi, simbol, bagan, dan lain sebagainya.
ERD atau ERM berfungsi sebagai bentuk pemodelan basis data yang
kemudian dapat dikembangkan dalam berbagai project sistem informasi,
contohnya rekayasa software.
10
2.3 Testing
Ketika suatu program diimplementasikan untuk memberikan representasi
konkret dari suatu algoritma, para pengembang program ini secara alami berkaitan
dengan kebenaran dan kinerja implementasi. Insinyur perangkat lunak harus
memastikan bahwa sistem perangkat lunak mereka mencapai tingkat kualitas yang
sesuai. Perangkat lunak verifikasi adalah proses memastikan bahwa suatu program
memenuhi spesifikasi yang dimaksud. Salah satu teknik yang dapat membantu selama
spesifikasi, desain, dan implementasi sistem perangkat lunak adalah verifikasi
perangkat lunak melalui bukti kebenaran. Pengujian perangkat lunak, atau proses
menilai fungsionalitas dan kebenaran suatu program melalui eksekusi atau analisis,
adalah alternatif lain untuk memverifikasi suatu sistem perangkat lunak. Seperti dicatat
oleh Bowen, Hinchley, dan Geller, pengujian perangkat lunak dapat digunakan dengan
tepat bersama dengan bukti kebenaran dan jenis pendekatan formal lainnya untuk
mengembangkan kualitas tinggi sistem perangkat lunak. Namun, pengujian perangkat
lunak juga dimungkinkan teknik dalam isolasi dari bukti kebenaran program atau
metode formal lainnya (Kapfhammer, 2004)
11
Metode ini dinamai demikian karena program perangkat lunak, di mata penguji,
seperti kotak hitam; di mana orang tidak bisa melihat. Metode ini mencoba
menemukan kesalahan dalam kategori berikut:
3.11. Redux
Redux adalah library untuk manajemen state aplikasi JavaScript. Library ini
memang lebih sering dugunakan dengan React, tapi sebenernya bersifat framework
agnostic. Jadi bisa digunakan dengan atau tanpa framework.
c. Reducer
Reducer adalah sebuah function yang bertugas memproses Action dan
membuat State baru. Reducer memiliki dua parameter state & action.
d. State
State adalah data private sebuah component. Data ini hanya tersedia
untuk component tersebut dan tidak bisa di akses dari component lain.
15
Component dapat merubah statenya sendiri. Supaya lebih jelas mari kita lihat
implementasi pada component counter.
3.12.Studi Literatur
17
18
3.2 Analisis
3.2.1 Analisis Aplikasi Sejenis
Untuk mendapatkan fitur-fitur yang tepat guna dalam pengembangan
aplikasi ini,maka dilakukan metode analisis terhadap aplikasi sejenis. Dari
hasil pencarian di internet, di temukan 3 aplikasi mobile laboratorium klinik
berikut ini :
19
a. Beranda Cito
Aplikasi Beranda Cito merupakan aplikasi yang dibuat oleh
laboratorium cito, Sehingga pemesanan hanya dapat dilakukan untuk
laboratorium cito saja. Aplikasi mobile ini juga hanya berfungsi sebagai portal
saja, pengguna tidak dapat memesan pemeriksaan didalam aplikasi ini.
Pengguna akan diarahkan ke website laboratorium cito jika memilih menu
pesanan.
b. Prodia
Sama seperti aplikasi beranda cito, aplikasi mobile prodia juga adalah
aplikasi yang dibuat oleh satu laboratorium klinik, sehingga pengguna tidak
dapat memesan pemeriksaan pada laboratorium lain. Pada aplikasi ini
pengguna dapat dengan mudah memesan pemeriksaan laboratorium, melihat
hasil test laboratorium, dan melihat paket-paket yang tersedia.
c. Ceklab
di dapat dari dokter dan jugauntuk membayar jasa dokter sebagai imbalan
rujukan pasien ke laboratorium tersebut.
Bagian karyawan akan menginputkan data-data tersebut dan
selanjutnya data-data tersebut disimpan ke dalam database yang sudah
terkomputerisasi sehingga karyawan bias melihat histori dari pasien,
pemeriksaan dan dokter dalam periode tertentu. Proses selanjutnya
membuat bukti pembayaran yang digunakan untuk bukti bahwa pasien
tersebut sudah melakukan pendaftaran dan transaksi pemeriksaan. Pada
bukti pembayaran terdapat 2 lembar yaitu untuk lembar pertama digunakan
untuk pasien dan lembar kedua untuk diarsipkan. Kemudian, setelah pasien
mendapatkan bukti pemabayaran maka akan melakukan pemabayaran.
a. Register
b. Login
c. Melihat daftar laboratorium yang tersedia
d. Mencari pemeriksaan yang diinginkan
e. Mencari laboratorium yang diinginkan
29
3. Kebutuhan Teknologi
a. Bahasa Pemrograman :
• JS
b. Framework :
• React Native,
• Express.js,
• React-redux
c. Database :
• PostgreSQL
3.3.3 Rancangan UI
a. Tampilan Login
Dalam halaman ini, pengguna harus masuk menggunakan
username dan password yang sebelumnya telah didaftarkan.
Apabila pengguna belum pernah mendaftar, pengguna dapat
memilih pillihan Register, dan jika user lupa dengan passwordnya
user dapat memilih menu “forgot?”
b. Tampilan Registrasi
Dalam halaman ini, pengguna wajib mengisi alamat email, dan
kata kuncinya (password), setelah itu user memasukan username
dan jenis kelamin dan tanggal lahir user dalam screen.
Exception 1. Username dan dimasukkan oleh User 1. System gagal password yang
Conditions:
salah. mengarahkan User ke halaman
login.
2. System gagal melakukan
validasi data. 3. System gagal
mengarahkan User ke home
page.
Exception 1. Username dan dimasukkan oleh User 1. System gagal password yang
Conditions:
salah. mengarahkan User ke halaman
login.
2. System gagal melakukan
validasi data. 3. System gagal
mengarahkan User ke home
page.
Actors: user
Related Use Case: -
Stakeholders: User, system
Preconditions: User telah melakukan checkout order
Postconditions: User melihat jadwal pemeriksaan yang tersedia
Flow of Activities: Actor : System :
1a. user selesai melakukan checkout 1. system menampilkan data
order antrian dan jadwal
1b. user memilih menu schedule di pemeriksaan untuk user
dalam home menu
Exception - -
Conditions:
Preconditions: Admin sudah login dan masuk ke Menu manage lab order
Postconditions: Data berhasil ditambahkan
Flow of Activities: Actor : System :
1. admin masuk kedalam aplikasi 1. system menampilkan home
2. admin memilih menu manage order menu
3. admin mengisi nilai yang diperlukan 2. system menampilkan form
4. admin menekan tombol add yang harus diisi
3. system berhasil
menambahkan data yang
dimasukan
4. system memuat ulang order
yang ada pada database
Exception 1. Data yang dimasukan tidak valid 1. system menampilkan error
Conditions:
message
2. Login
3. View Lab
5. View Schedule
6. View Result
7. Order
3.3.4.4 ERD
a. Logical
b. Physical
52
53
4.2.5 Cart
Screen ini berfungsi untuk melihat order apa saja yang pernah
kita lakukan di dalam aplikasi ini. Untuk mengakses screen ini,
pengguna harus login terlebih dahulu, kemudian pada home menu pilih
menu daftar pemeriksan atau history.
4.3 Evaluasi
4.3.1 Evaluasi User Interface
Evaluasi user interface dilakikan dengan metode evaluasi
aplikasi terhadap Delapan Aturan Emas. Berdasarkan landasan teori
yang dikemukakan oleh Shneiderman dan Plaisant pada bab 2, untuk
evaluasi tampilan antarmuka user menggunakan delapan aturan emas
61
Apakah aplikasi Laboratorium klinik ini Alasan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui
mempunyai desain interface yang menarik? seberapa menarik tampilan aplikasi
Laboratorium klinik ini.
Apakah aplikasi Laboratorium klinik ini dapat Alasan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui
dengan mudah digunakan? apakah aplikasi Laboratorium klinik ini dapat
dengan mudah digunakan.
Apakah aplikasi Laboratorium klinik ini Alasan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui
memiliki desain interface yang simple dan to apakah aplikasi Laboratorium klinik ini sudah
the point? memiliki desain intrerface yang simple dan to
the point sesuai keinginan user pada kuesioner
awal.
Menurut Anda, apakah aplikasi Laboratorium Alasan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui
klinik ini sudah memiliki tampilan yang apakah aplikasi Laboratorium klinik ini sudah
konsisten? konsisten dalam tampilan atau belum.
Apakah informasi yang disediakan aplikasi Alasan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui
Laboratorium klinik ini dapat mencegah Anda apakah aplikasi Laboratorium klinik ini
dalam melakukan kesalahan? memberi informasi yang dapat mencegah
pengguna melakukan kesalahan.
Apakah sistem aplikasi Laboratorium klinik ini Alasan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui
memberi solusi/alternatif jika Anda membuat apakah sistem memberi solusi jika user
suatu kesalahan? melakukan kesalahan.
Apakah performa aplikasi Laboratorium klinik Alasan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui
ini sudah baik? apakah performa aplikasi Laboratorium klinik
ini sudah baik atau belum.
65
Apakah aplikasi Laboratorium klinik ini Alasan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui
memberi umpan balik (feedback) pada saat apakah aplikasi Laboratorium klinik ini
Anda melakukan sebuah aksi? memberi umpan balik disetiap aksi yang
dilakukan oleh user.
Apakah aplikasi Laboratorium klinik ini Alasan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui
memberi respon yang cepat dan tepat? apakah aplikasi Laboratorium klinik ini
memberi respon yang cepat dan tepat.
Apakah dengan menggunakan aplikasi Alasan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui
Laboratorium klinik ini dapat memudahkan apakah dengan adanya aplikasi Laboratorium
Anda untuk memesan pemeriksaan di klinik ini dapat memudahkan user untuk
laboratorium? membeli tiket event yang diinginkan.
Seberapa tertarik Anda menggunakan aplikasi Alasan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui
Laboratorium klinik ini? seberapa tertarik user menggunakan aplikasi
Laboratorium klinik ini.
Seberapa puas Anda menggunakan aplikasi Alasan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui
Laboratorium klinik ini? seberapa puas user menggunakan aplikasi
Laboratorium klinik ini.
Apakah Anda memiliki saran dan kritik Alasan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui
terhadap aplikasi Laboratorium klinik ini? saran dan kritik yang diberikan oleh user
mengenai aplikasi Laboratorium klinik ini.
Dari Pertanyaan pertama, “Berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk
mengerti dan menguasai fungsi yang ada pada aplikasi Laboratorium klinik ini?”.
Dari 66.7% menjawab “kurang dari 15 menit” dan tidak ada yang memilih diatas
30 menit. Kesimpulannya adalah fungsi dari aplikasi Laboratorium klinik ini
mudah dimengerti
Pertanyaan no. 3, “Apakah aplikasi Laboratorium klinik ini dapat dengan mudah
digunakan?”. Dari 18, 100% menjawab “Ya”. Kesimpulannya adalah aplikasi
Laboratorium klinik ini mudah digunakan user.
Pertanyaan no. 5, “Menurut Anda, apakah aplikasi Laboratorium klinik ini sudah
memiliki tampilan yang konsisten?”. Dari 18, 100% menjawab “Ya”.
68
Pertanyaan no. 8, “Apakah performa aplikasi Laboratorium klinik ini sudah baik?”.
Dari 18, 94,4% menjawab “Ya” dan 5,6% menjawab “Tidak”. Kesimpulannya
adalah aplikasi Laboratorium klinik ini memiliki performa yang baik.
Pertanyaan no. 9, “Apakah aplikasi Laboratorium klinik ini memberi umpan balik
(feedback) pada saat Anda melakukan sebuah aksi?”. Dari 18, 88.9% menjawab
“Ya”. Kesimpulannya adalah aplikasi Laboratorium klinik ini sudah memberikan
umpan balik pada saat user melakukan sebuah aksi.
70
Pertanyaan no. 10, “Apakah aplikasi Laboratorium klinik ini memberi respon
dengan cepat dan tepat?”. Dari 18, 100% menjawab “Ya” . Kesimpulannya adalah
aplikasi Laboratorium klinik ini memberikan respon dengan cepat dan tepat.
Pertanyaan no. 11, “Apakah dengan menggunakan aplikasi Laboratorium klinik ini
dapat memudahkan Anda untuk membeli tiket sebuah event?”. Dari 18 100%
menjawab “Ya”. Kesimpulannya adalah aplikasi Laboratorium klinik ini
memudahkan user untuk membeli tiket sebuah event.
71
Pertanyaan no. 14, “Apakah Anda memiliki saran dan kritik terhadap aplikasi
Laboratorium klinik ini?”. Semua saran dan kritik yang diberikan akan kami
pertimbangkan dalam pengembangan aplikasi Laboratorium klinik ini ke depannya.
Dari 18, saran yang dikumpulkan adalah fitur push notification untuk user pada
aplikasi Laboratorium klinik ini, pembayaran dengan dompet-dompet digital,
integrasi dengan LIS dan lain-lain.
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5 aaa
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil dari pembuatan aplikasi mobile laboratorium klinik
yang berbasis aplikasi mobile dengan sistem operasi Android dan iOS,
didapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi laboratorium klinik ini telah sukses dibangun dalam dua platform
yang berbeda yaitu ios dan android.
2. Aplikasi Laboratorium klinik ini telah mempermudah pengguna untuk
memesan pemesanan pemeriksaan di laboratorium klinik
3. Aplikasi Laboratorium klinik ini memiliki fitur yang dapat mempermudah
pengguna untuk dapat dengan mudah mendapatkan informasi mengenai
hasil testnya sudah tersedia atau belum.
4. Aplikasi Laboratorium klinik ini memiliki tampilan yang baik dan simpel
sehingga pengguna dapat menggunakan aplikasi ini dengan mudah.
5. aplikasi ini dapat mendukung psbb dikarenakan dapat mengurangi
kerumuman di laboratorium karena dapat memesan pemeriksaan secara
online, sehingga tidak akan terjadi penumpukan pasien di saat yang sama.
5.2 Saran
Terdapat beberapa saran yang diberikan untuk pengembangan aplikasi
Laboratorium klinik ini di masa yang akan datang, yaitu:
73
74
DAFTAR PUSTAKA
Andriyas, M., Sukmaaji, A., & Amelia, T. (2012). Rancang Bangun Sistem Informasi
Laboratorium Klinik Berbasis web Pada Laboratorium Klinik Utama
SAFIRAH Sidoarjo. urnal Sistem informasi dan Komputer Akuntansi, 1(2).
Benuriadi, B., Sianipar, O., & Sanjaya, G. Y. (2016). Sistem Informasi dalam
pelayanan laboratorium. Indonesian Journal of Clinical Pathology And
Medical Laboratory, 56-62.
Fentaw, A. E. (2020). Cross platform mobile application development: a comparison
study of React Native Vs Flutter.
Goadrich, M. H., & Rogers, M. P. (2011). Smart smartphone development: iOS
versus Android. the 42nd ACM technical symposium on Computer science
education, (pp. 607-612).
Joseph, J., & Shinto Kurian, K. (2013). Mobile OS – Comparative Study. Journal of
Engineering, Computers & Applied Sciences (JEC&AS) ISSN No: 2319-
5606, 10-19.
Jusoh, S. (2017). A Survey on Trend, Opportunities and Challenges of mHealth
Apps. International Journal of Interactive Mobile Technologies, 73-85.
Kapfhammer, G. M. (2004). Software Testing. Meadville: Department of Computer
Science Allegheny College.
Larman, C. (2004). Applying UML and Patterns: An Introduction to Object-Oriented
Analysis and Design and Iterative Development, Third Edition. Addison
Wesley Professional.
Lukic, V. (2017). Laboratory Information System – Where Are We Today? J Med
Bichem Vol.36 No.3, 220-224.
Mahwati, Y. (2009). Pengembangan Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan
Untuk Mendukung Evaluasi Pelayanan Laboratorium . (Doctoral
dissertation, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro).
Presmann, R. S. (2010). Software Engineering: A Practitioner’s Approach. New
York : McGraw-Hill.
Que, P., Guo, X., & Zhu, M. (2016). A comprehensive comparison between hybrid
and native app paradigms. In 2016 8th International Conference on
Computational Intelligence and Communication Networks (CICN) (pp. 611-
614). IEEE.
75
disampaikan bahwa:
Telah melaksanakan urvei dan pengambilan data yang berasal dari data-data publik
dan diperkenankan untuk mempergunakan data tersebut secara bertanggung jawab
untuk kepentingan skripsi/tugas akhir.
Menyetujui,
L1
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Riwayat Pekerjaan :
L2