MODUL EPIDEMIOLOGI
BLOK XIII
KODE MODUL TLM7131 SEMESTER VII
CETAKAN I REVISI KE-0
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
PENYUSUN:
PANDUAN PRAKTIKUM
MODUL EPIDEMIOLOGI
BLOK XIII
KODE MODUL TLM7131 SEMESTER VII
CETAKAN I REVISI KE-0
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
PENYUSUN:
DISAHKAN:
DI YOGYAKARTA
TANGGAL 6 MARET 2019
OLEH:
KETUA PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT dapat menyusun
panduan praktikum modul Epidemiologi sebagai upaya untuk mendukung pembelajaran
mencapai kompetensi mampu mengaplikasikan keilmuan Sarjana Terapan Teknologi
Laboratorium Medis dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi
yang dihadapi sesuai dengan nilai, norma, dan etika akademik.
Panduan praktikum ini berisi tentang pengumpulan data epidemiologi, analisis data
epidemiologi, Olah Data Survaillence Epidemiologi, Penyusunan kuisoner KLB, Simulasi KLB,
identifikasi angka kasus, rasio, proporsi, rate, prevalence,incidence, point prevalence,period
prevalence rate, cumulative incidence rate, incidence density rate pada kasus epidemiologi,
telaah jurnal case report dan case series, desain studi korelasi dan cross sectional, telaah
jurnal case control dan cohort . Panduan praktikum ini diperuntukkan bagi mahasiswa sarjana
terapan teknologi laboratorium medis semester 7.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan panduan praktikum ini. Semoga dapat menjadi panduan dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran dan mendukung tercapainya kompetensi Sarjana Terapan Teknologi
Laboratorium Medis dalam kaitannya tentang Epidemiologi serta bermanfaat bagi kita semua.
Amin.
Tim Penyusun
1. Setiap mahasiswa wajib hadir pada semua acara praktikum (kehadiran 100 %)
2. Mahasiswa yang izin karena sakit harus disertai surat keterangan sakit dari dokter
atau bila berhalangan hadir karena sebab lain juga harus disertai surat ijin
3. Mahasiswa yang tidak hadir dalam praktikum, WAJIB mengganti praktikum (inhal) dengan
ikut kelompok lain (melapor pada dosen PJ MK)
4. Toleransi keterlambatan datang 15 menit
5. Letakkan tas dan benda-benda lain (HP dll) yang tidak diperlukan dalam praktikum pada
tempat yang telah disediakan
6. Mahasiswa WAJIB menggunakan APD lengkap (jas laboratorium, masker dan gloves)
selama praktikum berlangsung
7. Dilarang melakukan aktivitas makan dan minum di dalam laboratorium
8. Sebelum acara praktikum dimulai, mahasiswa WAJIB mengikuti pre-test
9. Mahasiswa yang nilai pre-test kurang dari 60 maka WAJIB membuat ringkasan jurnal
sesuai dengan tema praktikum. Ringkasan dikumpulkan pada instruktur masing- masing
di pertemuan praktikum selanjutnya.
10. Bila terjadi kesalahan atau kecelakaan kerja segera lapor kepada instruktur praktikum
11. Mahasiswa WAJIB membersihkan alat- alat yang telah digunakan dan dikembalikan pada
tempat semula setelah praktikum selesai
12. Mahasiswa WAJIB menyerahkan Lembar kerja mahasiswa kepada instruktur praktikum
untuk disahkan, setiap kali selesai praktikum
13. Laporan praktikum disusun di buku folio bergaris (Album)
14. Kehadiran minimal 90% menjadi syarat masuk untuk mengikuti responsi (ujian praktikum)
15. Laporan praktikum dikumpulkan pada instruktur praktikum masing- masing kelompok.
16. Mahasiswa WAJIB mematikan semua peralatan yang terhubung dengan listrik dan tidak
lupa mencuci tangan dengan desinfektan sebelum meninggalkan laboratorium.
Apabila sebelum memulai praktikum tidak ada mahasiswa yang mengajukan keberatan
terhadap tata tertib tersebut, maka tata tertib tersebut dianggap telah disetujui oleh
mahasiswa.
Mengetahui, Yogyakarta, Maret 2019
Ketua Prodi D4 Analis Kesehatan (TLM) Koordinator Praktikum Epidemiologi
(Isnin Aulia Ulfah Mu’awanah, S.Si., M.Sc.) (Arif Yusuf Wicaksana, M.Sc., Apt)
NIP. 8009151504291 NIP. 9011171409232
LAPORAN PRAKTIKUM
JUDUL PRAKTIKUM
Nama :
NIM :
Gol./Kelompok :
Instruktur :
2. Halaman isi
A. Judul praktikum
Merupakan label yang terdiri dari tidak lebih dari 15 kata dan mencerminkan semua hal
yang dilakukan, jelas, singkat, dan informatif.
B. Tujuan
Berisi pernyataan kalimat yang menjelaskan tujuan acara praktikum yang dilakukan.
Praktikum ini berisi tentang praktik dan pemahaman mengenai epidemiologi terdiri dari
11 kali praktikum, 1 kali evaluasi, 1 kali diskusi serta 1 kali responsi. Adapun kegiatan
praktikum meliputi: pengumpulan data epidemiologi, analisis data epidemiologi, Olah Data
Survaillence Epidemiologi, Penyusunan kuisoner KLB, Simulasi KLB, identifikasi angka kasus,
rasio, proporsi, rate, prevalence,incidence, point prevalence,period prevalence rate,
cumulative incidence rate, incidence density rate pada kasus epidemiologi, telaah jurnal case
report dan case series, desain studi korelasi dan cross sectional, telaah jurnal case control
dan cohort.
Evaluasi praktikum berisi tentang evaluasi secara tertulis mengenai materi yang
menjadi bahan praktikum yang dievaluasikan. Sedangkan responsi praktikum adalah ujian
praktikum yang meliputi responsi tertulis semua materi pembelajaran praktikum. Adapun
penilaian softskills dan hardskills pada praktikum epidemiologi adalah sebagai berikut:
1. Penilaian Softskills
Skor
Sangat
No Aspek Penilaian Kurang Cukup Baik
Baik
1 2 3 4
1 Datang tepat waktu/ being on time
2 Memakai pakaian yang rapi dan
sopan
3 Team work
4 Melakukan tindakan dengan sabar,
teliti, tidak tergesa-gesa, percaya diri
dan tidak gugup
Keterangan:
SangatBaik (SB)/ 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
Baik (B)/3 =
dan kadang-kadang tidak melakukannya.
kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
Cukup (C) / 2 =
sering tidak melakukannya.
Kurang (K)/1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya
2. Penilaian Hardskills
Skor
Sangat
No Aspek Penilaian Kurang Cukup Baik
Baik
1 2 3 4
1 Ketepatan dalam mempersiapkan
pembelajaran
2 Kemahiran dalam pencarian sumber
literasi
Keterangan:
SangatBaik (SB)/ 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
Baik (B)/3 =
dan kadang-kadang tidak melakukannya.
kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
Cukup (C) / 2 =
dan sering tidak melakukannya.
Kurang (K)/1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya
PERTEMUAN 1-2
PENGUMPULAN DATA EPIDEMIOLOGI-OLAH DATA
A. Pendahuluan
Epidemiologi secara etiomologi Dari asal kata (Bahasa Yunani) EPI = pada/tentang;
DEMOS = penduduk: LOGOS = ilmu. Epidemiologi berarti Ilmu yang mempelajari tentang
penduduk. Sedangkan dalam pengertian modern pada saat ini Epidemiologi adalah : “ Ilmu
yang mempelajari tentang frekuensi dan distribusi (penyebaran) masalah kesehatan pada
sekelompok orang (masyarakat) serta determinannya (Aswar, 1999). Hingga kini epidemiologi
telah berperan besar dalam upaya penanggulangan berbagai penyakit menular, baik di negara
berkembang maupun di negara maju. Selain itu epidemiologi telah berhasil mengubah
pandangan dan persepsi masyarakat tentang kesehatan masyarakat. Pengendalian penyakit
menular telah memberikan hasil, namun beberapa penyakit menular masih ditemukan di
berbagai tempat, bahkan muncul penyakit menular baru (new emerging diseases) atau
penyakit menular lama yang semula sudah tenang, kini kembali meningkat kejadiannya
(reemerging diseases). Seiring dengan keadaan ini kecenderungan meningkatnya kejadian
penyakit non infeksi, penyakit menahun, penyakit degeneratif, kecelakaan, penyakit akibat
kerja dan penyakit kerja, penyakit akibat pencemaran lingkungan, serta beberapa penyakit
baru yang berhubungan erat dengan mutasi genetis, kesemuanya menunjukkan semakin
pentingnya kedudukan epidemiologi dalam bidang kesehatan. Dalam Epidemiologi hal ini
dikenal sebagai Transisi Epidemiologi (Noor, 2008).
Untuk menunjang riset epidemiologi dibutuhkan tiga hal pokok yang harus dipersiapkan
untuk mendapatkan hasil kajian yang sesuai (Azrul, 1999) (Sitorus, 2012). Tiga hal pokok
tersebut diantaranya :
1. Frekuensi masalah kesehatan
Frekuensi yang dimaksudkan disini menunjuk pada besarnya masalah kesehatan yang
terdapat pada sekelompok manusia (masyarakat). Untuk dapat mengetahui frekuensi
suatu masalah kesehatan dengan tepat, ada 2 hal yang harus dilakukan yaitu :
a) Menemukan masalah kesehatan yang dimaksud.
b) Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut.
2. Distribusi masalah kesehatan
Yang dimaksud dengan distribusi masalah kesehatan adalah menunjuk kepada
pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Keadaan tertentu
yang dimaksudkan dalam epidemiologi adalah :
1) Menurut ciri – ciri manusia (man)
c. Observasi