Anda di halaman 1dari 27

IDENTIFIKASI

HAZARD

SEMESTER V

Disusun Oleh :
Yurike Arinda
NPM : 22.14201.91.32.P

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIK BINA HUSADA PALEMBANG
BIODATA MAHASISWA

NAMA : Yurike Arinda


NIM : 22.14201.91.32.P
KELOMPOK : B2
ALAMAT : Palembang
DOSEN PEMBIMBING : 1. MARETA AKRIANSYAH, S.Kep.M.Kes
2. RADEN SURATMAT, S.Kep.Ners,M.Kes,M.Kep
JENIS KELAMIN : Perempuan
NO TELP : 0895-6154-75731
TEMPAT/TGL LAHIR :Palembang, 09 Mei 1999

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIK BINA HUSADA PALEMBANG
VISI MISI PROGROM STUDI KEPERAWATAN NERSSTIK BINA HUSADA
PALEMBANG

Visi Program Studi :

“ TERWUJUDNYA PSIK-NERS STIK BINA HUSADA YANG UNGGUL DALAM BIDANG


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH, PROFESIONAL DAN MENJUNJUNG TINGGI
NILAI-NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA
DI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2025”

Misi Program Studi :

1. Menyelenggarakan Tata kelola program studi Ilmu Keperawatan Ners yang efektif
dilayanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Menyelenggarakan Pendidikan keperawatan Ners yang berstandar nasional dengan
unggulan keperawatan medikal bedah yang berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa.
3. Melaksanakan Penelitian Keperawatan dengan keunggulan Keperawatan Medikal
Bedah yang memiliki nilai inovatif.
4. Melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat yang menunjang pelayanan
keperawatan dalam bidang keperawatan medikal bedah
5. Mengembangkan kerjasama baik didalam dan diluar negeri secara berkesinambungan
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan Rahmat-
Nya kami dapat menyelesikan buku panduan pelaksanaan Praktik Laboratorium Keselamatan
Pasien dan Keselamatan Kesehatan Kerja Dalam Keperawatan bagi mahasiswa Program Studi
Ilmu Keperawatan semester IV STIK Bina Husada Palembang tepat pada waktunya. Buku
panduan ini membuat tentang kerangka acuan pelaksanaan Praktik Klinik yang dimaksudkan
sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam pelaksanaan praktik, juga sebagai bahan dan acuan
bagi pembimbing dalam melakukan penilaian sehingga nilai yang diberikan lebih objektif.

Program Studi Ilmu Keperawatan merupakan proses sosialisasi peserta didik dalam
mendapatkan pengalaman nyata untuk mencapai kemampuan professional, intelektual, sikap
dan teknis dalam melaksanakan praktik Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit.
Sehingga dengan praktik klinik ini diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa melalui
penyesuaian profesioanl dalam bentuk pengalaman belajar klinik dan lapangan secara
komprehensif. Mengingat pentingnya pencapaian di semua bidang keilmuan keperawatan,
maka diharapkan mahasiswa dapat memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan.

Penyusun menyadari bahwa buku panduan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan buku
panduan ini berikutnya. Dan semoga buku panduan ini dapat memberikan manfaat bagi
Mahasiswa/i.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Palembang, Januari 2023


Penyusun,

Tim MK K3
STIK Bina Husada Palembang
BAB I
INFORMASI UMUM

DESKRIPSI MATA AJAR

Mata kuliah ini membahas tentang Kesehatan kerja (Occupational health) yang
merupakan bagian dari kesehatan tenagakerja yang berkaitan dengan semua pekerjaan yang
berhubungan dengan faktor potensial yang mempengaruhi kesehatan pekerja. Bahaya
pekerjaan (akibat kerja), Seperti halnya masalah kesehatan lingkungan lain, bersifat akut
atau khronis (sementara atau berkelanjutan) dan efeknya mungkin segera terjadi atau perlu
waktu lama. Efek terhadap kesehatan dapat secara langsung maupun tidak langsung.
Kesehatan masyarakat kerja perlu diperhatikan, oleh karena selain dapat menimbulkan
gangguan tingkat produktifitas, kesehatan masyarakat kerja tersebut dapat timbul akibat
pekerjaanya. Sasaran kesehatan kerja khususnya adalah para pekerja dan peralatan kerja
dilingkungan Rumah Sakit dan Perusahaan. Melalui usaha kesehatan pencegahan di
lingkungan kerja masing-masing dapat dicegah adanya kecelakaan kerja dan penyakit
akibat serta dampak pencemaran lingkungan maupun akibat aktivitas dan produk Rumah
Sakit atau Perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Pengalaman belajar diperoleh melalui pengalaman belajar ceramah, penelaahan
kasus, simulasi, role play, praktik laboratorium, praktik klinik, praktik lapangan, dan
penugasan prorangan maupun kelompok untuk meningkatkan pemahaman dan
keterampilan klinis mahasiswa dalam memberikan tindakan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di rumah Sakit atau Perusahaan.

1
BAB II
SASARAN PEMBELAJARAN

Tujuan Umum:

Peserta mampu mengenali ruang lingkup keselamatan dan kesehatan kerja di


Rumah Sakit serta cara-cara pencegahan dan penanggulangannya terutama bagaimana
perawat dapat mengenali, mencegah dan melakukan usaha perlindungan pada terjadinya
penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja.

Tujuan Khusus:
1. Peserta mampu mengidentifikasi bahaya-bahaya (hazards) ; Hazard Fisika, Hazard
kimia, Hazard biologi, Hazard ergonomic dan hazard psikologi serta jenis limbah
yang ada di Rumah Sakit
2. Peserta mampu mengidentifikasi resiko terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat
kerja yang terjadi di Rumah Sakit.
3. Peserta mampu mengidentifikasi/mengkaji/menilai tingkat (level) resiko dari hazard
4. Peserta mampu Mengidentifikasi sistem management K3 Rumah Sakit :
management K3 rumah sakit.
5. Peserta mampu menentukan perencanaan operasional dan tindakan pengontrolan
berdasarkan analisa SWOT : analisa SWOT dan POA
6. Peserta mampu menunjukkan penemuan hazard maupun tindakan yang
berhubungan dengan hazard (POA) : sosialisasi hasil temuan, analisa SWOT dan
POA yang akan dikerjakan.

2
BAB III
POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

A. POKOK BAHASAN

1. Keselamatan dan Kesehatan kerja di Rumah Sakit / konsep dan filosofi dasar
Rumah Sakit, meliputi dapur gizi, limbah, ruang perawatan, ruang rawat jalan, IGD,
laboratorium, radiologi, loundry, farmasi, ruang operasi dan Instalasi listrik/Genset.
2. Kebijakan manajeman RS yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja /
manajemen K3 Rumah Sakit, meliputi dapur gizi, limbah, ruang perawatan ruang
rawat jalan, IGD, laboratorium, radiologi, loundry, farmasi, ruang operasi dan
Instalasi listrik/Genset.
3. Program perencanaan upaya pencegahan kecelakaan dan kesehatan kerja, meliputi
dapur gizi, limbah, ruang perawatan ruang rawat jalan, IGD, laboratorium,
radiologi, loundry, farmasi, ruang operasi dan Instalasi listrik/Genset.
4. Program upaya pengontrolan dan monitoring/ evaluasi, meliputi dapur gizi, limbah,
ruang perawatan ruang rawat jalan, IGD, laboratorium, radiologi, loundry, farmasi,
ruang operasi dan Instalasi listrik/Genset.
5. Peraturan perundangan yang berhubungan K3 Rumah Sakit.

B. SUB POKOK BAHASAN


1. Tugas –tugas keperawatan yang berkaitan dengan bahaya-bahaya (hazards)
2. Resiko- resiko terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
3. Macam-macam bahaya- bahaya (hazards) di RS, identification & assessment
4. Pengelolaan limbah Rumah Sakit / manajemen limbah RS
5. Manajemen perlindungan tenaga kerja RS
6. Koordinasi fungsi, pelayanan dan manejemen K3
7. Pencegahan kebakaran dan evakuasi
8. Pengelolaan peralatan dan bahan kimia di RS
9. Health risk assessment (health promotion & patient care)
10. Audit Internal K3 RS

3
BAB IV
STRATEGI PENGALAMAN BELAJAR

PESERTA PBK:
Mahasiswa semester V Reguler B (kelas B1, B2 dan B3) yang mengikuti praktek
Laboratorium. Mahasiswa yang terbagi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh
Program Studi.

ALOKASI WAKTU PBK:


Waktu yang digunakan untuk praktik lab. 1 SKS selama 1
Minggu Indentifikasi hazard sampai dengan FGD : 7 hari

PEMBIMBING PBK (Akademik):


1. Mareta Akhriansyah, S.Kep, Ners,. M.Kep
2. Raden Surahmat, S.Kep, Ners, M.Kes, M.Kep

TEKNIS PELAKSANAAN PBK


Tugas Individu
 Menyusun gainchart pelaksanaan praktik K3RS
 Membuat ADL (Acitivity of Daily Living)
 Melakukan Identifikasi Hazard di masing-masing ruangan
 Mencatat dan mendokumentasikan hasil identifikasi
 Membuat analisis SWOT
 Membuat Planning of Action (POA)
 Melaksanakan FGD dengan pimpinan di tempat kerja.
 Mengikuti Ujian Komprehensif

4
BAB V
TATA TERTIB

A. Tata Tertib Pelaksanaan


1. Mahasiswa wajib hadir dilahan praktik 15 menit sebelum shift dimulai
2. Mahasiswa wajib mengikuti pre dan post conference
3. Mahasiswa wajib memakai uniform /seragam dan atribut yang sudah ditentukan
oleh institusi pendidikan
4. Mahaiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari institusi
pendidikan dan diketahui oleh pembimbing dari institusi pendidikan.
5. Mahasiswa yang meninggalkan lahan praktek pada jam dinas dianggap tidak hadir.
6. Mahasiswa wajib melaksanakan presentasi hasil dan tempat ditentukan kemudian
7. Bila satu hari absent tanpa alasan akan mengganti dinas selama tiga hari dan bila
tidak hadir karena sakit dan ijin maka mengganti dinas sebanyak hari sakit/ijin
tersebut
8. Apabila ketidakhadiran karena sakit/ijin harus ada surat keterangan dan
diberitahukan kepada kordinator mata ajar, kordinator program profesi dan
kordinator pendidikan.

B. Ketentuan Uniform/Seragam
1. Wanita (tidak berjilbab)
 Atas : - Seragam berwarna ungu
- Bentuk baju dengan kerah
- Tidak terlalu ketat dan pendek
 Bawah : Bawahan sergaman ungu, pakai kaos kaki
 Sepatu : Warna hitam, hak kurang dari 3cm

5
2. Wanita (berjilbab)
 Atas : - Seragam berwarna ungu
- Lengan panjang
- Jilbab bukan kaos
 Bawah : Bawahan sergaman ungu, pakai kaos kaki
 Sepatu : Warna hitam, hak kurang dari 3cm

3. Pria
 Atas : - Seragam berwarna ungu
- Bentuk baju dengan krah kemeja
- Lengan panjang: 1/3 lengan
- Tidak terlalu ketat dan pendek
 Bawah : Celana panjang hitam
 Sepatu : Warna hitam, pakai kaos kaki

6
BAB VI
EVALUASI

1. Evaluasi Kehadiran : 10 %
2. Evaluasi Tugas Individu : 30 %
3. Evaluasi Sikap : 20 %
4. Evaluasi Capaian Kompetensi : 40 %

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Febre, June. (2009). Smart Nursing: Nurse Retention & Patient Safety Improvement
Stategies. New York: Springer Publishing Company.
2. J.B Herington F.S Gill, (2005). Buku Saku Kesehatan (Terjemah). Edisi 3, EGC,
Jakarta.
3. Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
4. Undang-undang keshatan RI nomor 36 tahun 2009
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 66 tahun 2016
6. Peraturan menteriketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018

8
9
1
1
CEKLIST IDENTIFIKASI HAZARD
PENGALAMAN BELAJAR KLINIK PROGRAM PROFESI NERS
PROGRAM STUDI ILMU
KEPERAWATAN STIK BINA HUSADA
PALEMBANG TAHUN AKADEMIK
2022/2023

I. DATA UMUM
Nama Ruangan : Gedung SPGDT / Sistem Penanggulangan Gawat Darurat
Terpadu
Denah Tempat Kerja :

Jumlah : 19
Jenis Kelamin : 18 Orang Wanita
1 Orang Laki-Laki
Hari Kerja : 24 Jam setiap hari
Jam Kerja / Shift kerja : 1 x 24 Jam
Lain-Lain : Ada shift luar sesuai jadwal dan surat tugas

II. PROSES KERJA PROSEDUR KERJA : (Dalam bentuk skema/bagan)


a. Fungsi ruang di tempat kerja
1. Teras
2. Ruang Tunggu
3. Ruang Medis
4. Ruang Dokter

12
5. Ruang Gudang
6. Ruang Laboratorium
7. Ruang apotek
8. Ruang WC
b. Macam kerja / cara kerja
Melakukan tindakan sesuai dengan instruksi

III. FASILITAS KESEHATAN


1. Tempat Sampah : Ada / Tidak *)
- Pemisahan limbah padat, cair dan infeksius di RS - Ada/ Tidak*)
2. Kamar Mandi : Ada / Tidak
3. Tempat Istirahat : Ada / Tidak, Jumlah …………………….
4. Tempat Cuci Tangan / wastafel : Ada / Tidak, Jumlah …………………….
- Ketersediaan hasil : Cukup / Kurang
- Kebersihan : Cukup / Kurang

IV. FASILITAS / ALAT K3 : Ada / Tidak,


Bila ada Sebutkan : Sarung Tangan : Banyak
Masker : Banyak

V. IDENTIFIKASI PENILAIAN TINGKAT RESIKO DAN


PERENCANAAN PENGENDALIAN K3 RUMAH SAKIT
Unit Bagian : Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
No. Identifikasi Resiko Tingkat Upaya Rekomendasi
Hazard yang Resiko pengendalian Tupen Tupan
ditimbulkan yang telah
dilakukan
1. Fisik Dapat 1 (tidak Mengganti
Pencahayaan memicu ada cidera) bola lampu - -
kurang kesakitan
dalam
tindakan
2. Biologi
- …….. …….. …… ….. …. ….

13
3. Kimia
- …….. …….. …… ….. …. ….
4. Ergonomi
- …….. …….. …… ….. …. ….
5. Psikologi Petugas 1 (tidak Pengantian Mengatur
Jam kerja kurang Fit ada cidera) untuk istirahat jadwal -
panjang dalam
bekerja
6. Unsafe

7. Unsafe Tidak tepat 2 (dapat Memberikan Mengajuk


action dalam terapi diatasi pelatihan an tenaga
Mengerjaka pada pasien dengan P3K kesehatan -
n pekerjaan P3K) yang
yang tidak sesuai
sesuai dengan
dengan keterampi
keterampilan lan yang
dibutuhka
n
Catatan : Rekomendasi mengacu yang sebelumnya

14
VI. ALAT PERLINDUNGAN DIRI
1. Jenis APD yang ada di tempat kerja
Sarung tangan Kaca mata
Masker Lain-lain …………………………
Apron
2. Pegawai yang menggunakan APD ketika kerja? (uraikan secara
umum) Ya Selalu dipakai Kadang-kadang
Tidak : dipakai saat melakukan tindakan
VII. SIKAP KERJA
1. Posisi postur tubuh dalam kerja (uraikan secara umum jenis pekerjaan)
a. Duduk (memeriksa pasien, KU pasien dalam posisi duduk)
b. Berdiri (memeriksa suhu)
2. Postur tubuh tegak tulang belakang tidak melengkung membungkuk
3. Keluhan yang dirasakan selama kerja : Kurang istirahat
4. lain-lain

VIII. PEMELIHARAAN ALAT DAN ALAT BANTU KERJA


Kursi roda Barancard Ambulace 2
Tempat tidur Troly Oksigen

Kesimpulan dan saran :


Kesimpulan bahwa ruang UGD sudah cukup bagus
………………………………………………………………………………………………
Saran Perlu ditambah petugas UGD
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………...........................................................................

15
DATA UMUM GEDUNG SPGDT

1. Nama : UGD Rezky Medika Palembang


2. Alamat : Jln. Letnan Harun Sohar
3. Jumlah Tenaga Kerja :
- Karyawan Tetap : Dokter Umum : 8 Orang
Dokter Spesialis : 2 Orang
Perawat : 5 Orang
Bidan : 5 Orang
Farmasi : 2 Orang
Analis : 2 Orang
Rekam Media : 2 Orang
Sopir Ambulance : 1 Orang
- Karyawan tidak tetap : Dokter Umum : ................. Orang
Dokter Spesialis : ................. Orang
Perawat : ................. Orang
……………………..: ................. Orang
……………………..: ................. Orang
……………………..: ................. Orang

4. Kapasitas Perawatan :
- Jumlah ruang rawat : 4 Ruangan
- Jumalah tempat tidur : 18 Tempat tidur

16
PENGENDALIAN KEBAKARAN

Nama Rumah Sakit : UGD


Unit Kerja / Bagian : Klinik Rezky Medika
Tanggal Pemeriksaan : 14 Februari 2023

Kondisi fisik / faktor penyebab kebakaran


1. Kondisi bangunan / ruangan : Permanem
Semi permanen
Jumlah tenaga kerja per unit kerja
(7 orang sehari)
Jumlah pasien (tidak tentu)

2. Catu Daya : PLN, Daya 900 KvA


Gen set, kapasitas.......................KvA
UPS Ada, Tidak ada
Jumlah : ………………………..

3. Kondisi Instalasi Listrik Peralatan listrik :


Suplay dari Genset di ruangan : Ada Tidak ada

4. Akses Evakuasi Penyelamatan Kebakaran : Ada


Tidak ada
Ada tapi tidak memadai

5. Lokasi evakusi : Ada Tidak ada


Keterangan : Ada pintu untuk keluar kebelakang

6. Jalan darurat : Ada Tidak ada

17
II. Alat Pemadan Kebakaran :
1. APAR
Jenis : ………………………………………………………
Jumlah : ………………………………………………………
Penempatan : ………………………………………………………
2. Alarm : Ada Tidak ada
3. Sprinkler : A Ada Tidak ada
4. Hydrant : Ada Tidak ada
5. Smoke Dektetor : Ada Tidak ada

Kebakaran
III. Team Khusus pengendalian kebakaran : Ada Tidak ada
Pelatihan : ……………………………………………………………….
IV. Saran : ……………………………………………………………….

18
Hasil identifikasi dari tanggal 14 Februari 2023
Ruang : UGD
Upaya Perencanaan Pengendalian
Resiko yang
NO Tingkat Pengendalian Rekomendasi Rekomendasi Kendala yang
Identifikasi Hazard dapat
Resiko yang telah sebelumnya T. jangka T. jangka dihadapi
ditimbulkan
dilakukan pendek panjang
1. Hazard Fisik : Dapat memicu 1 (tidak ada Mengganti bola Meminta biaya ke Keterbatasan biaya
- Pencahayaan kurang kesalahan cidera) lampu Dinkes untuk
dalam tindakan mengganti bola
lampu yang rusak
2. Hazard Biologi :
-
3. Hazard Kimia :
-
4. Hazard Ergonomi
-
5. Hazard Psikologi Kurang fit 1 (tidak ada Bergantian untuk Mengatur jadwal Kurangnya saling
- Jam kerja panjang petugas cidera) istirahat pengertian sesame
petugas
6. Unsafe Condition

7. Unsafe Action Idak tepat 1 (tidak ada Emberikan pelatihan Mengajukan Petugas tidak sesuai
- Mengerjakan pekerjaan terapi kepada cidera) P3K tenaga kesehatan dengan pendidikan
yang tidak sesuai dengan pasien yang sesuai
keterampilan dengan
keterampilan yang
dibutuhkan

19
Ruang : UGD
ANALISA SWOT KEPERAWATAN K3
Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) Opportunity (Kesempatan) Treathness (ancaman)
 Siap menerima keluhan dan  Kurang petugas  Menambah petugas UGD  dilakukan peningkatan jasa untuk
melayani bagi masyarakat yang Rezky Medika petugas UGD Rezky Medika
memerlukan bantuan 1 kali 24 jam
tindakan P3K, Pengobatan cepat atau
memerlukan ambulance

20
MENENTUKAN TINGKAT RESIKO

• Analisa risiko dilakukan dengan cara menilai seberapa sering peluang risiko muncul serta berat ringannya dampak yang ditimbulkan.
• Analisa peluang dan dampak ini dilakukan dengan cara kuantitatif yaitu dengan memberi skor 1 - 5 masing-masing pada peluang dan
dampak, keduanya kemudian dikalikan.
• Menentukan prioritas risiko dengan menggunakan rumus: TINGKAT RISIKO = PELUANG X DAMPAK

21
PLANNING OF ACTION (POA)

No Data Temuan Masalah Tujuan Perencanaan Metode Sasaran Implementasi Waktu PJ


- Kurangnya Resiko terjadi Tidak terjadi Memasang lampu HIRA (Hazard Seluruh Staf Pembimbing
Hazard perencanaan kesalahan dalam resiko yang penerangan yang sesuai Identification and Klinik
1
Fisik di ruangan tindakan membahayakan standar Risk Assessment
tindakan
-
-
-
Hazard -
2
Biologi -
-
Hazard -
3
Kimia -
-
Hazard -
4
Ergonomi -
- Jam kerja Petugas kurang fit Adnya motivasi Koordinasi dengan Hazard Risk Seluruh petugas Pembimbing
Hazard panjang 1 dalam bekerja positif atau coordinator keuangan Klinik
5
Psikologi kali 24 jam insentif yang
sesuai
-
-
Unsafe
6
Condition

-
Unsafe - Terjadi ketimpangan Memberikan Membuat SOP sesuai Hazard Assessment Seluruh petugas Pembimbing
7 Mengerjalan hasil dengan apa yang ketegasa Topoksi klinik
Action
pekerjaan diharapkan terhadap topoksi
masing-masing
yang tidak staf
sesuai
dengan skli
ataau
keterampila
n
-

22
Mengetahui Kayuagung, 16 Februari 2023
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Mareta Akhriansyah, S.Kep.M.Kes) () (Yurike Arinda)

23

Anda mungkin juga menyukai