Anda di halaman 1dari 3

Mailing List : Marketing-Forum-subscribe@yahoogroups.

com

Sebarkan Artikel (resume) ini untuk saling berbagi ilmu dan manfaat

MEMBANGUN POPULARITAS
Rangkuman Tulisan Hermawan Kertajaya dengan sedikit perubahan

Image is Power! itulah pendapat pakar marketing, Philip Kotler. Seorang CEO yang terkenal dapat
memberikan bantuan yang besar untuk menarik perhatian orang akan produk atau jasanya. Kemasyuran di
luar perusahaan akan menambah kekuatan bagi produk atau jasa yang dibuat didalam perusahaan.
Sudah semakin jelas, bahwa ekonomi sudah mulai bergeser dari produk ke jasa dan perusahaan menciptakan
simbol untuk mempromosikan fungsinya. Satu contoh yang paling nyata di Amerika adalah Iacocca. Tokoh ini
berhasil menjadi pujaan rakyat Amerika, karena mereka memang mendambakan tampilnya seorang tokoh yang
mempunyai pendirian kokoh terhadap invasi ekonomi Jepang. Dan Iacocca memenuhi syarat tersebut! Selain itu,
secara psikologis orang memang suka mendengar tentang orang lain. Karena itulah buku Iacocca menjadi best
seller.
Sukses penjualan dari buku sendiri akhirnya juga mempunyai unsur Public Relation yang hebat bagi perusahaan
Iacocca. Dampaknya sering melebihi iklan apapun yang mencantumkan features dari mobil Chysler yang diproduksi
oleh Iacocca! Bahkan ada orang yang datang keruang pamer sambil membawa buku Iacocca dan berkata, Saya
mau membeli mobil dari orang yang menulis buku ini. Bukan main dampak populeran seorang eksekutif yang
akhirnya dapat mempengaruhi penjualan produknya.
Bob Sadino adalah orang yang sering diundang kesana dan kemari untuk bicara dalam seminar tentang kesuksesan
usahanya. Dia juga sering ditulis oleh beberapa majalah, mulai dari yang populer sampai yang serius. Dalam setiap
penampilannya, dia selalu menggunakan celana pendek dan baju yang tidak dijahit rapi ditepinya. Selalu pakai
sepatu tanpa kaus kaki. Pakaian itu dipakainya sehari-hari dimana saja dia berada, seolah-olah seperti pakaian
seragam harian saja.
Bahkan ketika menerima kunjungan presiden pun, dia tetap berdandan seperti itu! Bob Sadino sendiri adalah
pengusaha dari 3 kelompok perusahaan. Kem chicks adalah Supermarket yang bergaya cow boy, selain itu, dia
mempunyai Kem Farm yang menanam sayur-sayuran pilihan dengan teknologi tanpa tanah. Bob Sadino pernah
mengatakan bahwa produk-produknya selalu dijaga mutunya dan dijual dengan harga yang cukup mahal. Dan orang
tetap mau membeli, karena selain bermutu tinggi, orang tahu itu adalah produknya Bob Sadino yang nyentrik itu!
Kepopuleran Bob Sadino dimata masyarakat seolah-olah memberi nilai tambah kepada produk-produk yang
dijualnya.
Bisnis menciptakan kepopuleran itu sendiri telah tumbuh menjadi suatu Industri tersendiri yang sangat besar
nilainya.
Menurut mereka, celebrityhood atau kemasyuran itu dapat diciptakan. Hal tersebut tidak hanya terjadi secara
kebetulan, tetapi memang sengaja diatur oleh suatu agen atau orang tertentu.
Pengaturan itu sedemikian halusnya, sehingga proses dari tidak dikenal menjadi terkenal tersebut kelihatannya
terjadi dengan sendirinya. Dan orang melihatnya sebagai sesuatu yang sudah seharusnya terjadi. Padahal dibalik
itu, ada satu metoda sistematis, komplek dan rumit yang digunakan untuk mendorong proses itu berjalan!.
Menjual orang boleh dikatakan hampir sama konsepnya dengan menjual produk. Ada 3 macam pendekatan yang
dapat dipilih untuk melakukan hal itu.
Yang pertama, adalah Pure Selling Approach yang menganggap orang tersebut sebagai suatu Fixed Product
yang harus dijual kepada the best possible market.
Marketing Forum
Komunitas Marketing Terbesar di Indonesia
Gabung, kirim e-mail ke: Marketing-Forum-subscribe@yahoogroups.com

Mailing List : Marketing-Forum-subscribe@yahoogroups.com

Sebarkan Artikel (resume) ini untuk saling berbagi ilmu dan manfaat

Selanjutnya, ada juga product improvement approach yang mensyaratkan kepada si konsultan supaya dapat
mengusulkan perubahan-perubahan yang diperlukan agar dapat menarik perhatian audience tertentu.
Sedangkan pendekatan terakhir, adalah market fulfillment method yang mensyaratkan suatu perubahan yang
paling dramatis pada orang yang akan dipopulerkan.
Tahap pertama adalah tahap yang disebut concept generation. Misalnya kita ingin mengangkat seorang penyanyi
pop. Mula-mula diselidiki dahulu penyanyi pop bagaimanakah yangmemang sedang diharapkan oleh masyarakat.
Misalnya ternyata ditemukan, bahwa pada saat itu masyarakat sedang mendambakan tampilnya seorang penyanyi
pop aliran rock keras yang dapat membawakan lagu-lagu bersyairkan luapan jiwa pemberontakan orang muda.
Kemudian ditaksirlah berapa kira-kira besarnya subsegmen dari pangsa pasar tersebut dan apakah sudah ada
penyanyi-penyanyi laib yang established dalam sub-segmen tadi! Bila lubang tersebut diperhitungkan cukup bernilai
untuk dimasuki, maka dibentuklah si calon pennyanyi pop tersebut menjadi orang seperti yang dimaksud.
Ini sebenarnya merupakan konsep marketing yang sangat mendasar, yaitu : Carilah suati niche dan isilah! Namun
yang tidak boleh diabaikan disini adalah soal waktu! Pemilihan waktu yang tepat sangatlah yang penting. Tokoh
seperti Iacocca mungkin tidak akan laku dijual di Amerika pada 20 tahun sebelumnya.
Pembentukan orang yang akan dipopulerkan tersebut menyangkut suara, gerakan, penampilan, perilaku, pakaian
dan bahkan bila perlu nama harus diganti supaya sesuai dengan kepribadian tokoh yang dimaksud. Namun, yang
perlu diingat ialah bahwa semua hal yang akan diubah harus sesuai dengan kepribadian orang itu sendiri.
Seseorang tidak akan dapat menjadi orang lain! Apalgi orang lain tersebut mempunyai kepribadian yang terlalu
berbeda dengan kepribadian aslinya. Karena itu, yang biasany dilakukan oleh konsultan adalah mencari aset
tersembunyi yang memang sudah ada dalam diri sang klien yang nantinya dapat dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan konsumen
Jadi tahap concept generation dan usaha untuk pengubahan tersebut sebenarnya merupakan suatu usaha untuk
menemukan sifat-sifat tersembunyi secara lebih cepat.
Setelah itu, tahap berikutnya adalah concept testing. Orang tersebut dicoba ditampilkan dalam suatu forum
terbatas informal tetapi cukup terfokus untuk mengetahui umpan baliknya. Dalam hal ini yang harus diperhatikan
adalah kesan dari yang hadir. Kesan ini diamati sebagai informasi untuk penyempurnaan selanjutnya.
Setelah berhasil dalam forum kecil, maka so konsultan akan mengatur kliennya untuk dapat tampil dalam forumforum yang lebih besar. Hal ini akan berlangsung terus sesuai dengan batas maksimal dari kapasitas kemampuan
yang dimiliki oleh sang klien. Proses transformasi tersebut memerlukan biaya dan waktu. Proses tersebut tidak
mungkin dapat berjalan dalam waktu singkat. Biaya yang dikeluarkan pun kadang-kadang cukup besar, namun hal
ini dapat dianggap biaya investasi yang akan kembali berlipat ganda setelah kepopuleran tercapai.
Orang tidak jauh berbeda dengan produk. Citra suatu produk bisa jatuh, orang pun demikian! Para konsultan juga
dapat menyusun suatu konsep untuk membangun kembali citra seseorang yang pernah pudar. Karena itu, ada yang
disebut concept regeneration.
David Bowie adalah contoh yang baik sebagai penyanyi yang selalu berhasil mempertahankan kepopulerannya
melalui regenerasi konsep yang konsisten. Setiap album yang diluncurkan selalu di follow up dengan suatu tur
musik dengan menggunakan perilaku dan kepribadian yang khusus dirancang untuk album tersebut. Setelah muncul
kembali dengan album lain, semua perilaku dan kepribadiannya diubah lagi sesuai dengan warna album tersebut.

Marketing Forum
Komunitas Marketing Terbesar di Indonesia
Gabung, kirim e-mail ke: Marketing-Forum-subscribe@yahoogroups.com

Mailing List : Marketing-Forum-subscribe@yahoogroups.com

Sebarkan Artikel (resume) ini untuk saling berbagi ilmu dan manfaat

Bagaimanakah dengan bakat, kharisma dan keberuntungan? Apakah ketiga hal tersebut tidak perlu? Kotler
berpendapat bahwa atletik, dimana ada suatu standar tertentu, bakat memang perlu! Tetapi suara atau acting yang
baik, tidak mutlak diperlukan suatu bakat yang hebat.
Banyak profesi yang hanya memerlukan concept generation yang tepat, sedangkan bakat dapat ditingkatkan
10x lipat! Kharisma tidak selamanya perlu. Sebab sesuatu yang mengagumkan bagi seseorang dapat saja
memuakkan bagi orang lain.
Mengenai keberuntungan, Rein berpendapat bahwa Luck is being the right place at the right time. Tetapi Luck tidak
akan menempatkan seseorang ditempat yang tepat dan waktu yang tepat itu secara otomatis. Harus ada unsur
kesengajaan, supaya kemungkinan untuk mendapatkan Luck itu bisa menjadi makin besar.
Bob Sadino pernah berkata jangan sampai kita hanya menunggu rizki yang dijatuhkan Tuhan dari langit. Bila perlu,
kita harus naik kelangit dan merogoh kantong Tuhan untuk mencari rizki tersebut.
Akhirnya Philip Kotler berpendapat bahwa bukan hanya para eksekutif dan entertainer saja yang membutuhkan
kepopuleran. Politisi, atlit, dan profesional lainnya juga membutuhkan.
Pendek kata dalam setiap bidang profesi, beberapa orang ingin kelihatan lebih dari yang lain. Mengapa? Karena
memang ada dampaknya. Seorang pengacara atau dokter yang mempunyai High Visibility, yaitu suatu keadaan di
mana dia telah dikenal oleh banyak orang diberbagai kalangan akan lebih mudah menaikkan fee-nya dan dengan
demikian akan masuk dalam kelas tersendiri dalam masyarakat.
Dengan menjadi lebih populer, orang biasanya akan mendapat apa yang disebut The Four Ps yaitu Pay, Power,
Privilege and Perquisites.
Moderator
Marketing Forum
Mailing List : Marketing-Forum-subscribe@yahoogroups.com
Komunitas Marketing terbesar di Indonesia

Marketing Forum
Komunitas Marketing terbesar di Indonesia
Gabung, kirim e-mail ke: Marketing-Forum-subscribe@yahoogroups.com
Sebarkan artikel (resume) ini untuk saling berbagi ilmu dan manfaat

Marketing Forum
Komunitas Marketing Terbesar di Indonesia
Gabung, kirim e-mail ke: Marketing-Forum-subscribe@yahoogroups.com

Anda mungkin juga menyukai