SEKSUAL
DI DESA HAURNGOMBONG KECAMATAN PAMULIHAN
KABUPATEN SUMEDANG
TAHUN 2011
RISET KEPERAWATAN
Diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
Disusun Oleh :
ANDRI ALFIAN
NIM. 08.069
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATE SUMEDANG
2011
iii
Pembimbing II
iv
LEMBAR PENGESAHA
PERSEPSI LANSIA PEREMPUAN 45-59 TAHUN TENTANG KEBUTUHAN
SEKSUAL DI DESA HAURNGOMBONG KECAMATAN PAMULIHAN
KABUPATEN SUMEDANG
TAHUN 2011
Disusun oleh :
ANDRI ALFIAN
08.069
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Pada Sidang Riset Keperawatan
Pada tanggal, 24 Agustus 2011
Tim Penguji
Ketua
()
()
NIP.
Anggota
()
Mengesahkan
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
Direktur
BIODATA
Nama
: ANDRI ALFIAN
Agama
: Islam
Anak Ke-
: 1dari 2 bersaudara
Alamat
ENJANG PENDIDIKAN
1. SD Negeri Cipinang
( Tahun 1996-2002 )
( Tahun 2002-2005 )
( Tahun 2005-2008 )
( Tahun 2008-2011
vii
ABSTRAK
PERSPSI LANSIA PEREMPUAN 45-59 TAHUN TENTANG KEBUTUHAN
SEKSUAL DI DESA HAURNGOMBONG KECAMATANGAMBARAN
SUMEDANG TAHUN 2011
Oleh : ANDRI ALFIAN
Bab: I-V
Halaman: 1-41
Lampiran: 6
Latar belakang penulisan riset ini adalah tentang penurunan kebutuhan seksual pada lansia
wanita, hal ini dikarenakan lansia mengalami penurunan organ-organ dan hormon. Pada saat
dilakukan studi pendahuluan bahwa hubungan seksual pada prinsipnya masih dibutuhkan dan
bukan merupakan hal yang tabu walaupun usia sudah lansia, namun intensitasnya, tidak
sesering pada usia sebelum lansia.
Tujuan penulisan riset ini adalah ,menggambarkan persepsi kebutuhan seksual pada usia
45-59 tahun di Desa Haurgombong Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang 2011.
Metode, ,penelitian, ,yang, ,digunakan, ,adalah ,metode, ,deskriptif ,kuantitatif., Populasi, ,dalam
penelitian ini adalah lansia perempuan usia 45-59 tahun di Desa Haurngombong kecamatan
pamulihan, ,Kabupaten, ,Sumedang, ,sebanyak, ,355, ,responden., ,Teknik, ,pengambilan, ,sampel
dalam, ,penelitian, ,ini, ,adalah, ,menggunakan, ,cluster, ,sampling, ,denagn, ,jumlah, ,responden
sebanyak 188 orang.
Hasil, penelitian, ,menunjukan, ,bahwa, ,persepsi, ,lansia, ,wanita, ,usia, ,45-59, ,tahun, ,di, ,Desa
Haurngombong, ,Kecamatan, ,Pamulihan, ,Kabupaten, ,Sumedang, ,tahun, ,2011, ,yaitu ,hampir
setengah ,(49, ,%), ,mempunyai, ,persepsi, ,yang, ,cukup., ,Berdasarkan ,faktor, ,internal, hampir
setengahnya ,(44,7%) mempunyai persepsi ,yang kurang, minat bahwa, hampir setengahnya
(38,8%), ,mempunyai, ,persepsi, ,yang, baik, ,harapan, ,sebagian, ,besar, ,(61,7%) ,mempunyai
persepsi yang kurang, pengalaman sebagian besar (53,7%) mempunyai persepsi yang kurang.
Sedangkan berdasarkan faktor eksternal sebagian besar (57,4 %) mempunyai persepsi yang
cukup, objek hampir setengahnya, (45,8%) mempunyai persepsi yang cukup,situasi hampir
setengahnya (49%) mempunyai persepsi yang cukup.
Dapat, ,disimpulkan ,persepsi, ,lansia, ,perempuan, ,usia, ,45-59, ,tahun, ,hampir, ,setengahnya
dikategorikan cukup, hal ini menunjukan bahwa kebutuhan seksual masih diperlukan namun
minat, hasrat, harapan sudah menurun, selain itu dipengaruhi juga oleh faktor-faktor lain
seperti situasi, dan objek.
Kata kunci
Daftar pustaka
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirohim
Segala puji bagi Allah SWT yang menciptakan alam semesta beserta isinya.
Atas rahmat dan hidayah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis. Riset penulis ini
disusun, ,dalam, ,rangka, ,memenuhi, ,persyaratan, ,menyelesaikan, ,jenjang, ,D, ,III
keperawatan di Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Banyak hambatan dan kesulitan yang peneliti hadapi dalam penyusunan riset
keperawatan ini, tetapi berkat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak,
maka penulis dapat menyelesaikan riset keperawatan ini, perkenankanlah, penulis
mengucapkan, ,terima, ,kasih, ,kepada, ,pihak, ,, ,pihak, ,yang, ,telah, ,membantu, ,dalam
penyusunan riset keperawatan ini, yaitu sebagai berikut :
1. Bapak, Drs,., H., ,Dadang, ,Rukmawan,, ,M.Kes., ,Selaku, ,Direktur, ,Akademi
ix
Kabupaten Sumedang
5. Kedua orang tua tercinta yang tak henti-hentinya memberikan doa di setiap
sujud, ,siang, ,dan, ,malam, ,serta, ,dukungan, ,moril, ,maupun, ,materil, ,dalam
penyusunan riset keperawatan ini.
6. Rekan-rekan seperjuangan Angkatan 2008 Akademi Keperawatan Pemerintah
Penulis
DAFTAR ISI
i
iii
............................................................
C. Tujuan Penelitian
.......................................................................
...................................................................
D. Manfaat Penelitian
B. Konsep Lansia
............................................................................
14
........................................................
18
D. Kerangka teori.................................................................................
23
25
xi
27
27
28
.....................................................
31
........................................................
31
...............................................................................
32
.....................................................
34
..................................................................
35
...... 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel ,3.1
Definisi Operasional
Tabel 4.1
Tabel 4.2.1 Distribusi frekuensi Persepsi Lansia Wanita Berdasarkan Objek terhadap
Kebutuhan Seksual Di Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan
Kabupaten Sumedang 2011
Tabel 4.2.2 ,Distribusi frekuensi Persepsi Lansia Wanita Berdasarkan Situasi
Terhadap Kebutuhan Seksual Di Desa Haur Ngombong Kecamatan
Pamulihan Kabupaten Sumedang 2011
xiii
Tabel 4.3
xiv
DAFTAR BAGAN
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
: Kuesioner
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Lanjut, ,usia, ,merupakan, ,tahap, ,akhir, ,dari, ,proses, ,penuaan., ,Dalam
mendefinisikan, ,batasan, ,penduduk, ,lanjut, ,usia, ,menurut, ,Badan, ,Koordinasi
Keluarga, Berencana, Nasional ada tiga, aspek yang, perlu dipertimbangkan
yaitu, ,aspek, ,biologi, ,aspek, ,ekonomi, ,dan, ,aspek, ,sosial., ,Masa, ,usia, ,lanjut
merupakan, ,periode, ,penutup, ,dalam, ,rentang, ,hidup, ,seseorang,, ,yaitu, ,suatu
periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu yang
lebih menyenangkan atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat
(BKKBN, 1998).
Secara, ,biologis, ,penduduk, ,lanjut, ,usia, ,adalah, ,penduduk, ,yang
mengalami, ,proses, ,penuaan, ,secara, ,terus, ,menerus, ,yang, ,ditandai, ,dengan
menurunnya, ,daya, ,tahan, ,fisik, ,yaitu, ,semakin, ,rentannya, ,terhadap, ,serangan
penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan terjadinya
perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ.
Setiap tahunnya diperkirakan 20 juta perempuan di seluruh dunia akan
memasuki masa lansia. Perempuan yang berusia 45 tahun ke atas diperkirakan
akan meningkat jumlahnya, pada kelompok umur 45-59 tahun menunjukkan
prevalensi kolesterol wanita 16,2% perilaku merokok pada wanita 6,2%. Di
Asia sendiri, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada 2025, jumlah
perempuan berusia tua diperkirakan meningkat dari 107 juta menjadi 373 juta.
Apalagi, kini usia harapan hidup perempuan makin tinggi, dan mereka justru
xvii
lebih aktif setelah masa lansia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)
pada 2007, jumlah lansia di Indonesia mencapai 18,96 juta orang. Dari jumlah
tersebut, Di Jawa Barat pada 2002 terdapat 5,9 juta lansia atau 17,9% dari
penduduk.
Kebutuhan, ,dasar, ,manusia, ,pada, ,dasarnya, ,sama, ,baik, ,pada, ,lansia
maupun, ,bukan, ,lansia., ,Perbedaannya, ,tergantung, ,kepada, ,kemampuan, ,fisik
maupun, ,psikologis, ,kebutuhan, ,dasar, ,manusia, ,menurut, ,maslow, ,yaitu,
kebutuhan fisiologis, keamanan dan keselamatan (safety dan security),E rasa
memiliki, (belongingness),E harga, ,diri, (esteem),E aktualisasi, ,diri, (self
actualization (Potter & Perry 2003).
Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan mendasar bagi manusia. Salah
satu yang termasuk fisiologis adalah kebutuhan seksual., Kehidupan seksual
merupakan, ,bagian, ,dari, ,kehidupan, ,manusia, ,sehingga, ,kualitas, ,kehidupan
seksual ikut menentukan kualitas hidup. Hubungan seksual yang sehat adalah
hubungan seksual yang dikehendaki, dapat dinikmati bersama pasangan suami
dan, ,istri, ,dan, ,tidak, ,menimbulkan, ,akibat, ,buruk, ,baik, ,fisik, ,maupun, ,psikis
termasuk dalam hal ini pasangan lansia (Potter & Perry, 2003).
Dewasa lanjut, (LateE adult hood) ,atau, lebih, dikenal, dengan istilah
lansia adalah periode dimana seseorang telah mencapai usia diatas 45 tahun.
Pada, ,periode, ,ini, ,masalah, ,seksual, ,masih, ,mendatangkan, ,pandangan, ,bias
terutama, ,pada, ,wanita ,hubungan, ,senggama, ,membantu, ,mempertahankan
xviii
xix
paling penting hubungan seksual. Bagi pasangan suami istri, seks itu bukan
sekedar, menjaga, ,keharmonisan, ,pernikahan, ,tetapi, ,suatu, ,sarana, ,untuk
melampiaskan rasa sayang antara suami istri., Hubungan seksual itu penting
bahkan, ,bagi, pasangan, ,suami, ,istri ,seksual ,merupakan, ,rekreasi., ,Jadi, ,buat
pasangan suami istri hubungan seksual harus tetap dijaga supaya harmonis.
Adapun ,pengertian, persepsi ,merupakan, proses bagaimana, ,individu
dapat mengenali diri sendiri maupun keadaan sekitarnya, melalui stimulus
yang, ,diterimanya, ,dan, individu, ,akan, ,mengalami, ,persepsi, ,menjelaskan
bahwa persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan
yaitu proses yang berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat
reseptornya, kemudian stimulus diteruskan ke pusat susunan syaraf yaitu
otak,, ,dan, ,otak, ,merupakan, ,proses, ,psikologisnya, ,sehingga, ,individu, ,bisa
mempersepsi stimulus yang diterimanya, (Walgito, 2002). Adapun ,faktorfaktor yang mempengaruhi persepsi yaitu :, faktor eksternal ,dan internal.
Yang termasuk faktor eksternal meliputi objek dan situasi. Sedangkan faktor
internal, ,yaitu, ,motif, ,minat, ,harapan, ,sikap, ,pengetahuan,, ,pengalaman
(Siagian, 1995).
Adapun, menurut, data, dari, ,Dinas ,Kesehatan, Kabupaten, Sumedang
tahun 2010, populasi lansia di kabupaten Sumedang mencapai 216.113 ribu
populasi yang terbagi di 32 kecamatan di kabupaten Sumedang, salah satunya
di, ,kecamatan, ,Pamulihan ,mencapai, ,6852, ,populasi, ,yang, ,terbagi, ,kedalam
kelompok usia 45-59 tahun sebanyak 6852 (21,7 %) populasi, dan usia 60-69
tahun sebanyak 1040 (5,31%) populasi, dan usia >70 tahun sebanyak 1089
xx
tabu walaupun usia sudah lansia, namun intensitasnya tidak sesering pada usia
sebelum, ,lansia, ,dan, ,hanya, ,dilakukan, ,1, ,bulan, ,satu, ,kali, ,namun, ,lansia
perempuan, ,menyatakan, ,bahwa, ,tentang, ,hubungan, ,seksual, ,sudah, ,tidak
diperlukan, ,lagi, ,karena, ,sudah, ,mereka, ,berpendapat, ,sudah, ,merasa, ,tua, ,dan
kurang pantas melakukan hubungan seksual pada usia sekarang, dan pasangan
yang kedua bahwa lansia laki-laki menyatakan, hubungan seksual juga pada
prinsipnya masih dibutuhkan, namun intensitasnya tidak sesering pada usia
sebelumnya dan hanya dilakukan 2 bulan satu kali, dan lansia perempuan
menyatakan, bahwa tentang, hubungan seksual sudah tidak diperlukan lagi
karena, ,sudah, ,mereka, ,berpendapat, ,sudah, ,merasa, ,tua, ,dan, ,pasangan, ,yang
ketiga, juga, menyatakan, ,bahwa, ,hubungan, seksual, pada, ,prinsipnya, masih
dibutuhkan, namun intensitasnya tidak sesering usia sebelumnya dan hanya
dilakukan 6 minggu satu kali, dan juga lansia perempuan menyatakan bahwa
tentang hubungan seksual sudah tidak diperlukan lagi karena sudah mereka
berpendapat sudah merasa tua. Kegiatan terebut dilakukan bila kondisi tubuh
sehat dan kondisinya menyakinkan.
Adanya perbedaan kebutuhan seksual antara lansia wanita dan pria
tersebut, ,dapat, ,disebabkan, ,adanya, ,anggapan, ,bahwa, ,lansia, wanita, ,sudah
waktunya berhenti dalam kehidupan seksual dan menganggap kurang pantas
dilakukan oleh para lansia, meskipun dorongan seksual masih ada ( R. Siti
Maryam, ,2008)., Persepsi, ,atau, ,pemahaman, ,demikian, ,bisa, ,timbul, ,akibat
persepsi, ,yang, ,kurang, ,mengenai, ,kebutuhan, ,seksual, ,pada, ,lansia., ,Hal, ,ini
dipengaruhi, ,pula, ,faktor, ,usia, ,pendidikan, ,yang, ,ada, ,pada, ,lansia, ,akibat
xxii
xxiii
D.JManfaat
1.Bagi mahasiswa
Merupakan sumber tambahan informasi dan persepsi lansia tentang kebutuhan
seksual sebagai acuan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada saat
praktik lapangan.
2.Bagi institusi dan civitas akademika
Mengukur pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dalam menyusun suatu
makalah dengan mengambil dari berbagai sumber literature serta dijadikan
sebagai sumber bacaan tambahan di perpustakaan
3.Dinas kesehatan
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu lembaga kesehatan
dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat khususnya lansia seperti
membuat, ,kebijakan, ,yang, ,memperhatikan, ,masalah, ,lansia, ,di, ,masyarakat
termasuk mendirikan tempat pembinaan bagi para lansia atau posbindu.
xxiv
BAB II
TINJAUAN TEORI
xxviii
2) Minat
Minat adalah perhatian terhadap sesuatu stimulus atau objek yang
menarik kemudian akan disampaikan melalui panca indera. ,Lansia
harus, ,juga, ,menerima, ,aktivitas, ,dan, ,minat, ,baru, ,untuk
mempertahankan, ,kualitas, ,hidupnya., ,Seseorang, ,yang, ,sebelumnya
aktif secara sosial sepanjang hidupnya mungkin merasa relatif dan
mudah bertemu orang baru dan mendapatkan minat baru ( Potter &
Perry, 2005). ,Penurunan minat dalam aktivitas seksual pada lansia
dapat, ,mengakibatkan, ,ansietas, ,hanya, ,karena, ,harus, ,mengatakan
kepada, ,pasangan, ,perilaku, ,seksual, ,apa, ,yang, ,diterima, ,atau
menyenangkan (Potter & Perry, 2005).
3) Harapan
Harapan, ,merupakan, ,perhatian, ,seseorang, ,terhadap, ,stimulus, ,atau
objek, ,mengenai, ,hal, ,yang, ,disukai, ,dan, ,diharapkan. ,Peningkatan
harapan hidup dan angka kelahiran yang relatif tinggi selama awal
abad, ,ke-20, ,mempunyai, ,kontribusi, ,pada, ,peningkatan, ,populasi, ,
orang beruban. Tidak hanya jumlah orang yang hidup sampai usia
65 yang besar, tetapi juga mereka yang hidup lebih lama ( Potter &
Perry, 2005). ,Rendahnya harga diri seksual pada lansia dapat juga
diakibatkan oleh kurang pendidikan seks, model peran yang negatif,
xxix
xxx
xxxi
xxxii
xxxiii
xxxiv
b. Perubahan, ,otot, ,:, , ,pada, ,umumnya, ,otot, ,orang, ,berusia, ,madya, ,menjadi
lembek dan mengendur di sekitar dagu, lengan bagian atas, dan perut
c. Perubahan, ,pada, ,persendian, ,:, ,masalah, ,pada, ,persendian, ,terutama, ,pada
bagian , tungkai dan lengan yang membuat mereka menjadi agak sulit
berjalan
d. Perubahan pada gigi : gigi menjadi kering, patah, dan tanggal sehingga
kadang-kadang memakai gigi palsu
e. Perubahan, ,pada, ,mata, ,:, ,mata, ,terlihat, ,kurang, ,bersinar, ,dan, ,cenderung
mengeluarkan kotoran yang menumpuk di susdut mata.
f. Perubahan, ,pada, ,telinga, ,:, ,fungsi, ,pendengaran, ,sudah, ,mulai, ,menurun,
sehingga tidak sedikit yang mempergunakan alat bantu pendengaran.
g. Perubahan pada sistem pernafasan : nafas menjadi lebih pendek dan sering
tersengal-sengal, hal ini akibat terjadinya penurunan kapasitas total paruparu, ini akan menurunkan fleksibilitas dan elastisitas dari paru.
h. Perubahan, ,pada, sistem, ,syaraf, otak, ,: ,umumnya, ,mengalami, ,penurunan
ukuran, berat, dan fungsi contohnya kortek serebri mengalami atropi.
i. Perubahan pada sistem cardiovascular : terjadi penurunan elastisitas dari
pembuluh darah jantung dan menurunnya kardiak out put
j. Perubahan pada sistem reproduksi : perubahan pada struktur dan fungsi
sistem reproduksi terjadi sebagai akibat perubhan hormonal. Menopause
pada, ,wanita, ,berkaitan, ,dengan, ,penurunan, ,respon, ,ovarium, ,terhadap
hipofisis dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesterone.
Pada, ,pria, ,tidak, ,ada, ,penghentian, ,fertilitas, ,tertentu, ,dikaitkan, ,denagn
xxxv
xxxvi
xxxvii
Kebutuhan dasar manusia pada dasarnya sama, baik pada lansia maupun
bukan, ,lansia., ,Perbedaannya, ,tergantung, ,kepada, ,kemampuan, ,fisik, ,maupun
psikologis, ,kebutuhan, ,dasar, ,manusia, ,menurut, ,maslow, ,yaitu,, ,kebutuhan
fisiologis, ,keamanan, ,dan, ,keselamatan, ,(safetyE EdanE Esecurity),E rasa, ,memiliki
(belongingness), harga diri (esteem), aktualisasi diri (self actualization).
Teori, ,maslow, ,mengemukakan, ,tentang, ,kebutuhan, ,dasar, ,manusia, ,yaitu
fisiologis, kebutuhan, fisiologis mendasar, bagi manusia, salah satu kebutuhan
mendasar bagi manusia adalah seksual. Seksual adalah kebutuhan dasar manusia
berupa, ,ekspresi, ,perasaan, ,dua, ,orang, ,individu, ,secara, ,pribadi, ,yang, ,saling
menghargai, memerhatikan, dan menyayangi sehingga terjadi sebuah hubungan
timbal balik antara kedua individu tersebut (A. Aziz alimul H, 2006).
4. Dimensi Seksualitas
a. Dimensi Sosiokultural
Seksualitas, ,dipengaruhi, ,oleh, ,norma, ,dan, ,peraturan, ,kultural, ,yang
menentukan apakah perilaku yang diterima didalam kultur.
b. Dimensi Agama Dan Etik
Seksualitas juga berkaitan dengan standar pelaksanaan agama dan etik.
Beberapa pendekatan umum terhadap pembuatan keputusan seksual etik.
c. Dimensi Psikologis
xxxviii
xxxix
xl
xli
xlii
Faktor
internal
persepsi
KEBUTUHAN
SEKSUAL
Faktor
eksternal
E. Kerangka konsep
E. Kerangka Konsep
Persepsi seseorang terhadap suatu kebutuhan akan dipengaruhi oleh 2 faktor
yaitu: a) faktor internal adalah rangsangan yang datang dari dalam individu antara
lain, motif, minat, harapan, sikap, pengetahuan, pengalaman. b) faktor eksternal
adalah, ,rangsangan, ,yang, ,datang, ,dari, ,luar, ,individu, ,antara, ,lain,, ,objek,, ,situasi.
Apabila, ,ada, ,minat, ,harapan, ,dan, ,pengalaman, ,yang, ,baik, ,dalam, ,melakukan
hubungan seksual maka persepsi terhadap kebutuhan seksual baik, demikian pula
xliii
aktor internal:
minat
harapan
pengalaman
Persepsi
baik
motif
sikap
pengetahuan
Persepsi lansia
perempuan
45-59 tahun
tentang
aktor eksternal:
kebutuhan
objek
situasi
seksual
Keterangan :
= tidak diteliti
= yang diteliti
xliv
Persepsi
cukup
Persepsi
kurang
BAB III
METODE PENELITIAN
xlv
xlvi
N
1 N d 2
Keterangan :
N
: Besar populasi
(Notoatmodjo, 2005)
Berdasarkan, , ,rumus, ,diatas, ,maka, ,jumlah, ,sampel, ,yang, ,akan
dijadikan sebagai objek penelitian adalah sebagai berikut:
N
1 N d 2
353
n
1 353 0 05 2
353
n
1 353 0 0025
353
n
1 0 88
353
n
1,88
n 187.756 ~ 188 orang
n
xlvii
P=
x 100 %
P=
188 x 100 %
353
= 53.25 % ~ 53 %
xlviii
xlix
diting yaitu dilakukan penyuntingan data yang telah terkumpul dengan cara
memeriksakan, ,kelengkapan, ,pengisian,, ,kejelasan, ,pengisian, ,dan, ,adanya
kesalahan jawaban dari setiap kuesioner yang diisi oleh responden.
2. Coding adalah proses pemberian kode pada setiap variabel dengan tujuan
untuk, ,memudahkan, ,dalam, ,analisis., Untuk, ,memudahkan, ,dalam, ,proses
pembacaan yaitu : Kode 2 untuk jawaban ya dan 0 untuk jawaban tidak dan
kode 1 untuk jawaban kadang-kadang.
li
3. Menganalisa data
Menganalisa, ,data, ,yaitu, ,merupakan, ,suatu, ,proses, ,pengolahan, ,data, ,dengan
menggunakan, ,rumus, ,, ,rumus, ,statistik,, ,menginterpretasikan, ,data, ,agar
diperoleh, suatu kesimpulan., Peneliti, menganalisa, hasil jawaban kuesinoer
yang telah diisi oleh responden. Kuesioner terdiri dari 25 pertanyaan, dengan
bobot nilai 1 ( satu ) bila pilihan jawaban ya dan 0 ( nol ) bila pilihan jawaban
tidak. Analisa dilakukan dengan menggunakan rumus:
Jumlah jawaban yang benar
X 100 %
Keterangan :
1. Baik
: 76 100 %
2. Cukup
: 56 75 %
3. Kurang
: < 56%
Fi
P=
X 100 %
N
lii
Keterangan :
1. Seluruhnya
: 100 %
: 51-75 %
4. Setengahnya
: 50 %
: 1-25 %
(Arikunto, 2002)
G., Lokasi dan waktu penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian, ,dilaksanakan, ,di, ,wilayah, ,Desa, ,Haurngombong, ,Kecamatan
Pamulihan, Kabupaten Sumedang 2011.
liii
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus sampai 20, Agustus
2011.
H.JDefinisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel
Sub
Definisi Operasional
Kategori
Skala
variabel
1.Persepsi
Alat
No soal
ukur
Persepsi
Pemahaman
lansia 1.Baik
lansia
faktor
perempuan
terhadap
perempuan
internal
kebutuhan
seksual
tentang
didasarkan
pada
kebutuhan
minat
seksual
pengalaman dengan 3
harapan,
kategori :
1., ,Baik, ,:, ,jika, ,lansia
perempuan ,menjawab
dengan, ,jawaban, ,ya
dengan
presentasi
76%-100%
2. Cukup : jika lansia
perempuan ,menjawab
liv
2. Cukup
3. Kurang
Ordinal
Kuisio
ner
1-15
presentasi
56%-75%
3. Kurang : jika lansia
perempuan ,menjawab
dengan, ,jawaban, ,ya
dengan
presentasi
<56%
Persepsi
Pemahaman
lansia 1. Baik
faktor
perempuan
terhadap
eksternal
kebutuhan
seksual
presentasi
76%-100%
2. Cukup : jika lansia
perempuan ,menjawab
lv
2. Cukup
3. Kurang
ordinal
16-25
presentasi
56%-75%
3. Kurang : jika lansia
perempuan ,menjawab
dengan, ,jawaban, ,ya
dengan
presentasi
<56%
lvi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.JHasil Penelitian
Pada bagian ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian yang sudah
dilakukan penelitian di Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan Kabupaten
Sumedang. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan pengisian kuesioner
kepada responden wanita yang berusia 45 -59 tahun. Selanjutnya, peneliti akan
menjelaskan hasil penelitian dalam bentuk tabel dan narasi sebagai berikut :
1. Persepsi Lansia Wanita 45-59 Tahun Tentang Kebutuhan Seksual
Persepsi
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Sumber : data primer 2011
Jumlah
Prosen
20
84
84
188
10,6
44,7
44,7
100
Dari tabel diatas dapat di jelaskan bahwa baru sebagian kecil 10,6 %
mempunyai persepsi tentang kebutuhan seksual yang baik.
lvii
Tabel 4.1.1
Distribusi frekuensi Persepsi Lansia Wanita Berdasarkan Minat Terhadap
Kebutuhan Seksual Di Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan
Kabupaten Sumedang 2011
No.
1
2
3
Persepsi
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Sumber : data primer 2011
Jumlah
Prosen
73
90
25
188
38,8
47,9
13,3
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa baru hampir setengahnya 38,8%
mempunyai persepsi yang baik.
Tabel 4.1.2
Distribusi frekuensi Persepsi Lansia Wanita Berdasarkan Harapan Terhadap
Kebutuhan Seksual Di Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan
Kabupaten Sumedang 2011
No.
1
2
3
Persepsi
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Sumber : data primer 2011
Jumlah
Prosen
23
49
116
188
12,2
26,1
61,7
100
Dari tabel diatas dapat dilihat, bahwa ,hanya, sebagian besar ,61,7%
mempunyai persepsi yang kurang.
Tabel 4.1.3
lviii
Persepsi
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Sumber : data primer 2011
Jumlah
Prosen
37
50
101
188
19,7
26,6
53,7
100
Dari tabel, diatas dapat dilihat, bahwa, ,baru sebagian, besar, 53,7%
mempunyai persepsi yang kurang.
Persepsi
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Sumber : data primer 2011
Jumlah
Prosen
21
108
59
188
11,2
57,4
31,4
100
Dari tabel, diatas dapat dilihat, bahwa ,baru ,sebagian besar, 57,4 %
mempunyai persepsi tentang kebutuhan seksual yang cukup.
lix
Tabel 4.2.1
Distribusi frekuensi Persepsi Lansia Wanita Berdasarkan Objek terhadap
Kebutuhan Seksual Di Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan
Kabupaten Sumedang 2011
No.
1
2
3
Persepsi
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Sumber : data primer 2011
Jumlah
Prosen
51
86
51
188
27,1
45,8
27,1
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa baru hampir setengahnya 27,1%
mempunyai persepsi yang baik.
Tabel 4.2.2
Distribusi frekuensi Persepsi Lansia Wanita Berdasarkan Situasi Terhadap
Kebutuhan Seksual Di Desa Haur Ngombong Kecamatan Pamulihan
Kabupaten Sumedang 2011
No.
1
2
3
Persepsi
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Sumber : data primer 2011
Jumlah
Prosen
60
66
62
188
31.9
35.1
33.0
100.0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa, baru hampir setengahnya, 66%
mempunyai persepsi yang cukup.
lx
Persepsi
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Sumber : data primer 2011
Jumlah
Prosen
20
92
76
188
10,6
49
40,4
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa, baru hampir setengahnya, 49%
mempunyai persepsi tentang kebutuhan seksual yang cukup.
B.JPembahasan
1. Persepsi Lansia Wanita Tentang Kebutuhan Seksual Berdasarkan
lxi
lxiii
lxv
lxvi
atau waktu yang tidak memungkinkan, hal ini dapat terjadi apabila salah satu
pasanganngannya atau kedua duanya masih sibuk bekerja pada saat memasuki
lansia (Potter : 2003).
Pada, ,penelitian, ,ini, ,menunjukan, ,bahwa, ,hampir, ,setengahnya
mempunyai persepsi yang cukup. Persepsi yang cukup tersebut ditunjang oleh
informasi, dari, ,tenaga, ,kesehatan,, ,pengalaman, ,pribadi, atau, orang, ,lain, dan
media massa. Tenaga kesehatan menginformasikan mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan, kebutuhan seksualE dengan teknik edukasi dan media
leaflet, ,sedangkan, ,pengalaman, ,pribadi, ,atau, ,orang, ,lain, ,dijadikan, ,sebagai
proses belajar menuju perubahan perilaku yang lebih baik.
lxviii
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.JSimpulan
Dari hasil penelitian ini tentang persepsi lansia perempuan usia 45 59 tahun
tentang, ,kebutuhan, ,seksual, ,di, ,Desa, ,Haurngombong, ,Kecamatan ,Pamulihan
Kabupaten Sumedang, dapat disimpulkan bahwa :
1. Gambaran persepsi perempuan usia 45 59 tahun tentang kebutuhan seksual
(38,8%)
lxix
B.JSaran
1. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini hanya membahas tentang persepsi lansia wanita 45-59
tahun, tentang, kebutuhan, seksual, untuk , lebih, lengkapnya, sebaiknya, ada
penelitian tentang kebutuhan seksual pada lansia pria atau tentang perilaku
seksual.
2. Bagi Institusi
Untuk, ,penelitian, ,selanjutnya, ,institusi, ,pendidikan, ,diharapkan, ,dapat
memberikan waktu penelitian yang cukup untuk menyelesaikan tugas akhir
berupa riset keperawatan, supaya, tidak bentrok dengan jadwal-jadwal lain
yang diberikan oleh institusi pendidikan, serta agar menambah referensi buku
sebagai sumber bacaan bagi mahasiswa, khususnya buku tentang keperawatan
komunitas dan keperawatan gerontik khususnya bagi teori tentang seksual.
3. Dinas Kesehatan
Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh lembaga kesehatan agar
tujuan untuk menurunkan masalah yang terjadi pada lansia bisa tercapai yaitu
dengan cara menjalankan atau mengaktifkan kembali posbindu lansia yang
sudah, ,lama, ,tidak, ,berjalan, ,dan, ,mengadakan, ,penyuluhan, ,dan, ,pembinaan
langsung pada lansia serta melakukan pemeriksaan kesehatan pada lansia.
lxx
DAFTAR PUSTAKA
Anne Griffin Perry & Potter, ,2005., Fundamental Keperawatan E(E UsiaE Lanjut ).
Jakarta : EGC
Anne Griffin Perry & Potter, ,2005., Fundamental Keperawatan E(E Seksualitas E).
Jakarta : EGC.
Aziz alimul H, (2006). Kebutuhan Fisiologis Mendasar Pada Manusia.
Jakarta.
lxxi
Ilmiasari Irma (2009)., Proposal Study Riset 2009. Tidak Dipublikasikan. Akper
Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Mariyam Siti, dkk (2008)., Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Salemba
Medika.. Jakarta.
Modul Kesehatan Reproduksi. (2008). Departemen Kesehatan RI. Jakarta
Niven, ,(2002). EPsikologisE EKesehatanE EPengantarE EUntukE EPerawatE EProfesional
Proses Terjadinya Persepsi. Jakarta.
Notoatmodjo, ,Soekidjo, (2010).MetodeE EPenelitianE EKesehatan. ,Rineka, ,Cipta.
Jakarta.
Notoatmodjo, ,Soekidjo, (2002)., MetodeE Penelitian EKesehatan., Rineka, ,Cipta.
Jakarta.
Nugroho Wahyudi (2008). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. EGC. Jakarta.
Pasal 1 ayat 2, 3, 4 UU No. 13 tahun 1998 Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta.
Potter & Perry, (2003). Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC.
Siagian, (1995). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta.
Widyastuti, ,Yani, ,dan, ,Anita, ,Rahmawati, ,Yuliasti, ,E., ,(2009)., Kesehatan
Reproduksi. Yogyakarta. Fitramaya
lxxii
KUESIONER PENELITIAN
Persepsi Lansia Perempuan 45-59 Tahun Tentang Kebutuhan Seksual di Desa
Haurngombong Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang
Tahun 2011
Di Susun Oleh :
Andri Alfian
Responden:
Ttd :
lxxiii
KUESIONER PENELITIAN
Persepsi Lansia Perempuan 45-59 Tahun Tentang Kebutuhan Seksual di Desa
Haurngombong Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang
Tahun 2011
Tanggal :
no :
Alamat :
Umur :
Pernyataan
YA
2
A.l
1
2
MINAT
Apakah ibu masih berminat melakukan hubungan suami
istri pada usia sekarang?
Apakah ibu selalu perhatian seperti memberikan kasih
sayang dulu terhadap pasangan ibu sebelum melakukan
hubungan suami istri?
Walaupun tidak ada minat untuk melakukan hubungan
suami istri apakah ibu melakukan hubungan suami istri
B.l
HARAPAN
lxxiv
KADANGKADANG
1
TIDAK
0
10
C.
11
PENGALAMAN
Apakah ibu dalam hubungan suami istri pernah
12
13
suami istri?
Walaupun ibu pernah mengalami rasa sakit dalam
hubungan suami istri apakah ibu masih melakukan
14
15
D.
16
OBJEK
Apakah sebelum berhubungan suami istri pasangan ibu
terlihat berpenampilan baik?
lxxv
17
18
19
20
E.
21
SITUASI
Apakah ibu perlu menyendiri atau beristirahat sebelum
22
23
24
25
lxxvi