Ver 2
Ver 2
PRO JUSTITIA
Yang bertandatangan di bawah ini, dr. Pratami Friria Rieuwpassa, dokter pada Rumah Sakit
UKRIDA, atas permintaan dari kepolisian Sektor Jakarta Barat dengan suratnya bernomor
112/VER/IV/2014/Sek. Jakbar, tertanggal 10 Desember 2014, maka dengan ini menerangkan
bahwa pada tanggal sepuluh desember dua ribu empat belas, pukul lima belas lewat lima
belas menit Waktu Indonesia bagian Barat, bertempat di Departemen Forensik, Rumah Sakit
UKRIDA, telah melakukan pemeriksaan korban dengan nomor registrasi 142-40-23 yang
menurut surat tersebut adalah : --------------------------------------------------------------------------Nama
: Slamet Firmansyah-------------------------------------------------------Umur
: 39 tahun -------------------------------------------------------------------Jenis Kelamin
: laki-laki -------------------------------------------------------------------Warga Negara
: Indonesia ------------------------------------------------------------------Pekerjaan
: swasta ---------------------------------------------------------------------Alamat
: Jalan Dukuh 2 No. 31 RT 010/07 Jakarta Barat, Jakarta
HASIL PEMERIKSAAN : ----------------------------------------------------------------------------I. PEMERIKSAAN LUAR: ---------------------------------------------------------------------------1. Tidak terdapat label mayat. -----------------------------------------------------------------------2. Mayat terbungkus dengan terpal berwarna biru dengan corak garis garis vertikal. ------3. Perhiasan mayat tidak ditemukan. ---------------------------------------------------------------4. Pakaian yang dikenakan mayat adalah: ---------------------------------------------------------a. Satu helai celana berbahan kain batik bewarna coklat dengan motif wayang golek. --b. Satu helai kaus putih polos berukuran L bermerk Shadow-------------------------------5. Tidak terdapat benda disamping mayat ---------------------------------------------------------6. Terdapat kaku mayat di seluruh tubuh yang sukar dilawan. Terdapat lebam mayat pada
punggung, paha, betis dan leher yang bewarna merah dan hilang pada penekanan -------7. Mayat adalah seorang laki-laki, berbangsa Indonesia, ras mongoloid, berumur tiga
puluh sembilan tahun, warna kulit sawo matang, gizi baik, memiliki panjang tubuh
seratus enam puluh tujuh sentimeter dengan berat tubuh enam puluh kilogram. ----------8. Tidak ditemukan identitas khusus pada pasien ini ---------------------------------------------9. Rambut berwarna hitam, tumbuh lurus dengan panjang tujuh sentimeter. Alis mata
berwarna hitam, tumbuh jarang dengan panjang satu sentimeter. Bulu mata berwarna
hitam, tumbuh lurus dengan panjang enam milimeter. Tidak memiliki jenggot. ----------10. Mata kanan dan kiri terbuka sebesar tiga milimeter. Selaput bening mata kiri dan kanan
jernih. Pada kedua bola mata, teleng mata berbentuk bulat dengan diameter tiga
milimeter. Warna tirai ...............
Pada paha kiri sisi depan, mulai dari sisi kanan hingga dalam, melewati sisi depan,
tiga puluh sentimeter diatas lutut, terdapat beberapa bercak kemerahan yang
berbentuk tidak beraturan. Yang terbesar berukuran empat kali tujuh sentimeter,
yang terkecil berukuran satu kali nol koma lima sentimeter. ------------------------------
KESIMPULAN: -----------------------------------------------------------------------------------------Pada mayat laki-laki yang berusia antara tiga puluh sembilan tahun dan golongan darah A ini
ditemukan luka lecet tekan yang melingkari leher yang memiliki pola dan gambarannya
sesuai dengan kasus gantung. Selanjutnya tidak dilihat tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh
lainnya. Sebab kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan bedah mayat. Saat
kematian diperkirakan dua sampai enam jam sebelum pemeriksaan luar.-------------------------Demikianlah visum et repertum ini dibuat dengan sebenarnya dengan menggunakan keilmuan
yang sebaik-baiknya, mengingat sumpah sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana. ------------------------------------------------------------------------------------------------------Dokter Pemeriksa,