Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kenny Ritchie Barus

NIM : 122406044
KOM A 2012
Kewirausahaan

7 Kekuatan Dan 7 Kelemahan Yang Ada Dalam Diri Saya


Sebagai mahluk yang tidak sempurna, maka wajar saja manusia memiliki kekuatan dan
kelemahan dalam diri mereka. Baik secara fisik, pola pikir, sikap dan tingkah laku. Kekuatan
dan kelemah itu pun berbeda-beda tiap-tiap individu. Pada tugas kewirausahaan ini, saya
akan mencoba memaparkan apa saja yang bisa menjadi kekuatan maupun kelemahan saya
(masing-masing 7).

KEKUATAN
Berikut ini adalah hal-hal yang menurut saya, layak saya katakan seseuatu yang dapat
menjadi kekuatan saya;
1. Loyal Dalam Berteman
Terkadang teman bisa menjadi faktor pendukung dan bisa pula menjadi faktor
penghambat. Pendukung maupun penghambat tetap saja itu teman bagi saya. Teman
itu penting.
2. Dapat Berkerjasama Dengan Siapa Saja
3. Memiliki Kemauan Untuk Belajar
4. Sabar Dan Tidak Mengeluh
5. Mengalah Untuk Menang
6. Sopan dan Santun
7. Murah Senyum

KELEMAHAN

Berikut ini adalah hal-hal yang menurut saya adalah sesuatu yang dapat saya katakan sebagai
kelemahan dalam diri saya;
1. Rasa Kurang Percaya Diri
Ketika saya mencoba menuliskan hal-hal apa saja yang menjadi kekuatan saya, jujur
hal tersebut tidak mudah bagi saya untuk menuliskannya, karena menurut saya, saya
tidak memiliki apa-apa untuk dijadikan sebagai kekuatan yang berasal dari dalam diri
saya sendiri. Hal ini dikarenakan rasa kurang percaya diri ada dalam diri saya. Hal
ini dapat saya simpulkan menjadi suatu kelemahan yang ada dalam diri saya.
2. Kurang Memiliki Keberanian Untuk Mencoba
Rasa kurang percaya diri pada poin pertama tersebut membuat saya kurang memiliki
keberanian untuk mencoba sesuatu. Misalkan ada event-event tertentu yang meminta
partisipasi orang-orang untuk mengikutinya, ketika orang lain cenderung ingin ikut
serta, saya cenderung malah menghindarinya. Dapat saya simpulkan bahwa saya
kurang memiliki keberanian untuk mencoba sesuatu. Hal ini juga menjadi salah satu
hal yang dapat saya katakan menjadi kelemahan saya.
3. Gagal Sebelum Berperang
Rasa kurang percaya diri dan kurangnya keberanian untuk mencoba sesuatu (poin
pertama dan kedua) menjadikan saya seseorang yang tidak memiliki daya juang atau
dapat juga dikatakan tidak memiliki sikap kompetisi yang tinggi. Saya pernah
menjadikan seseorang menjadi saingan, baik dalam hal belajar, maupun dalam hal-hal
lainnya. Ketika saya merasa bahwa ada seseorang yang ingin menjadikan saya sebagai
saingannya, saya cenderung langsung menyerah dan membiarkannya saja. Tidak
adanya sikap kompetisi saya, menjadikan saya orang yang gagal sebelum berperang.
4. Mengikuti Kemana Arah Angin Berhembus
Rasa kurang percaya diri, kurangnya keberanian, dan tidak adanya rasa kompetisi
membuat saya menjadi orang yang tidak berani menyuarakan atau meneriakkan apa
yang ada didalam hati saya ataupun ide-ide apa yang ada dikepala saya. Misalkan
ketika ada tugas kelompok, saya cenderung hanya sebagai pengikut, dan tidak pernah
membantah ataupun mengutarakan ide-ide yang muncul dikepala saya. Hal ini
membuat saya menjadi pengikut saja, bagaikan bendera ditiang yang tinggi, hanya
dapat diam dan mengikuti kemana arah angin berhembus.

5. Tidak Maksimal

Ketika ingin mengerjakan sesuatu, baik itu tugas ataupun perkerjaan. Saya cenderung
mengerjakanya hanya sekedar saja, dan tidak semaksimal mungkin. Sehingga
mungkin saja hasil yang saya dapat pun tidak maksimal.
6. Cepat Puas
Karena tidak dikerjakan dengan maksimal dan hanya sekedar saja, sehingga saya
cenderung tidak kecewa dengan hasil yang kurang maksimal dan bahkan terkadang
merasa puas dengan hasil yang biasa saja. Hal ini dapat membuat saya tidak majumaju, baik dalam hal berpikir maupun bersikap. Hal ini juga menjadi salah satu hal
yang saya anggap menjadi kelemah saya.
7. Ditunda
Hal ini adalah suatu hal yang saya anggap menjadi kelemahan saya yang terbesar,
yaitu tidak dapat mempergunakan atau memanfaatkan waktu dengan baik. Seperti
yang kita ketahui bahwa waktu yang telah berlalu tidak akan kembali lagi, walaupun
saya tahu hal itu, nyatanya saya sering kali tidak mempergunakan waktu dengan baik.
Saya sering menunda-nunda perkerjaan, tugas atau apa saja, dan malah melakukan hal
yang tidak penting. Saya sadar bahwa saya sedang menyia-yiakan waktu, namun
parahnya saya masih saja sering melakukannya hanya untuk kesenangan yang tidak
ada artinya. Hal ini dapat saya katakan salah satu kelemahan terbesar saya.

Bagaimana Cara Mengubah Kelemahan Menjadi Kekuatan ?


Untuk dapat mengubah kelemahan saya menjadi kekutan saya, terlebih dahulu saya
harus percaya pada diri saya sendiri, percaya bahwa saya memiliki kemampuan. Rasa
percaya diri tersebut harus saya tunjukkan dengan cara berani mencoba sesuatu yang
baru, berani berpartisipasi dengan orang banyak. Menjadikan saya sebagai orang yang
tidak takut gagal. Rasa percaya diri dan keberanian itu juga akan mendorong saya
untuk memiliki sikap kompetisi yang akan memacu saya untuk selau menjadi yang
terbaik dari yang terbaik dan tidak cepat puas atas apa yang saya dapatkan. Tentunya
saja tidak akan lagi menjadi bendera yang diam dan mengikuti arah angin berhembus,
tetapi menjadi ikan salmon yang berenang menaiki derasnya arus air terjun.
Dan tentunya semua hal itu akan saya dapatkan jika saya dapat memanfaatkan waktu
dengan sebaik-baiknya. Untuk dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya,
mak tidak ada hal yang dapat ditunda. Semua hal harus dikerjakan dengan cepat dan
semaksimal mungkin. Sehingga kelemahan saya tersebut dapat berubah 180o menjadi
kekuatan saya.

Anda mungkin juga menyukai