Anda di halaman 1dari 2

PEMBUATAN SIRUP PARE

Tahapan-tahapan kerja sebagai berikut :


Persiapan. Pada tahap ini dilakukan pembelian peralatan dan bahan yang dibutuhkan
untuk melaksanakan program. Peralatan yang diperlukan adalah: Pisau, Baskom,
Panci, Kain Blacu, Kompor Gas, Blender, Gelas ukur, Botol Kemasan dan tutupnya,
Alat Press botol, Label produksi, Sementara itu, bahan yang digunakan adalah:, Buah
pare (M. charantia L.) segar, Gula, Natrium Benzoat, Garam dapur, Kaporit sebagai
pembersih botol.

Pengolahan, Bahan yang diperlukan pada pengolahan sirup pare ini adalah buah pare
jenis Momordica charantia L. Dengan bahan tambahan berupa gula sebagai pemanis
dan asam benzoat sebagai pengawet. Metode pembuatan sirup pare ini meliputi:

1. Sortasi terhadap bahan baku. Pada tahap sortasi, buah dipilih yang sudah matang dan
kondisinya baik.
2. Pencucian Buah. Pencucian buah, dilakukan menggunakan air mengalir yang berasal
dari air kran.
3. Pelumatan Buah. Pelumatan buah dilakukan dengan penambahan air, untuk
memudahkan dalam proses pelumatan. Proses pelumatan buah dilakukan dengan
menggunakan alat pelumat buah (blender).
4. Penyaringan. Penyaringan ini dilakukan untuk memisahkan ampas dengan sari buah
pare. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan kain blacu, karena memiliki poripori yang kecil.
5. Penambahan Gula. Penambahan gula dilakukan dengan menambahkan sedikit demi
sedikit gula ke dalam proses pemasakan sari buah, diikuti dengan proses pengadukan,
sehingga gula terlarut sempurna.
6. Pemberian Bahan Pengawet. Pemberian bahan pengawet ini bertujuan menghambat
pertumbuhan mikroba. Pengawet yang digunakan adalah asam benzoat dengan
takaran 250 mg/l sirup.
7. Pemasakan dan Sterilisasi Sari Buah. Sebelum dimasak menjadi sirup, sari buah
dimasak terlebih dahulu selama 15 menit pada suhu konstan 80 C. Tujuan proses
pemasakan ini untuk membunuh mikroba serta menginaktifkan enzim yang terdapat
dalam sari buah sehingga bisa diawetkan lebih lama. Selain itu pemasakan sari buah
dalam waktu yang lama dan suhu tinggi dapat merusak komponen-komponen yang
memberi rasa dan aroma khas pada sari buah.
8. Penyucian dan Sterilisasi Botol. Penyucian botol dilakukan dengan menggunakan
kaporit 60 ppm. Proses pencucian diawali dengan melarutkan 2 gr kaporit ke dalam
1 liter air. Botol direndam selama 1 jam kemudian dibilas dengan air panas. Sterilisasi
botol dilakukan dengan memasukkan air kran ke dalam botol, lalu direbus selama 1
jam. Hal ini dilakukan untuk membunuh mikroba yang terdapat di dalam botol.
9. Pasteurisasi. Setelah dilakukan penyucian dan sterilisasi botol, sirup dimasukkan ke
dalam botol, dan dipasteurisasi. Pasteurisasi dilakukan dengan cara merebus botol
yang sudah berisi sirup ke dalam panci yang berisi air dengan suhu konstan 800C

selama 2 jam. Pasteurisasi dilakukan selama 2 jam, untuk membunuh mikroba yang
masih terdapat dalam sirup. Suhu yang digunakan pada pasteurisasi tidak boleh terlalu
tinggi karena dapat merusak vitamin pada sirup.

Anda mungkin juga menyukai