Anda di halaman 1dari 6

1.

WILMOND MANDARIN ORANGE IN SYRUP


a. Teknik Pengolahan
Wilmond mandarin orange in syrup adalah buah jeruk mandarin yang diolah
dalam sirup gula. Jeruk mandarin yang digunakan adalah jeruk mandarin jenis
wilmond, yang memiliki kulit tipis dan daging buah yang manis dan berair. Jeruk
mandarin ini direbus dalam sirup gula yang terbuat dari air, gula, dan asam sitrat.
Teknik pengolahan wilmond mandarin orange in syrup adalah sebagai berikut:

 Cuci bersih jeruk mandarin dengan air mengalir.


 Buang biji jeruk mandarin.
 Rebus air, gula, dan asam sitrat dalam panci hingga gula larut.
 Masukkan jeruk mandarin ke dalam panci berisi sirup gula.
 Masak jeruk mandarin dengan api kecil selama 15-20 menit, atau hingga kulit
jeruk mandarin menjadi lunak.
 Angkat jeruk mandarin dari panci dan tiriskan.
 Simpan jeruk mandarin dalam sirup gula di dalam lemari es.

b. Teknik Pengemasan
Wilmond mandarin orange in syrup dikemas dalam kaleng aluminium.
Kemasan kaleng aluminium dipilih karena memiliki beberapa keunggulan, yaitu:

 Tahan lama, Kemasan kaleng aluminium dapat melindungi produk dari


kerusakan fisik dan kimiawi. Kemasan kaleng aluminium juga dapat
mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
 Ramah lingkungan, Kemasan kaleng aluminium dapat didaur ulang.
 Efisien, Kemasan kaleng aluminium dapat diproduksi secara massal dengan
biaya yang relatif rendah.

Kemasan kaleng aluminium untuk produk Wilmond mandarin orange in syrup terdiri
dari dua bagian, yaitu

 badan kaleng dan tutup kaleng.


 Badan kaleng terbuat dari aluminium yang dilapisi dengan enamel. Lapisan
enamel ini berfungsi untuk melindungi produk dari karat dan korosi.
 Tutup kaleng terbuat dari aluminium yang dilapisi dengan plastik. Lapisan
plastik ini berfungsi untuk mencegah kebocoran.
c. Bahan Tambahan Pangan
Bahan tambahan pangan (BTP) adalah bahan yang ditambahkan ke dalam
pangan untuk memperbaiki atau mempertahankan sifat khas pangan. BTP yang
digunakan pada produk Wilmond mandarin orange in syrup adalah sebagai berikut:
 Gula: berfungsi sebagai pemanis dan pengawet.
 Asam sitrat: berfungsi sebagai pengawet dan pemberi rasa asam.
 Pengatur keasaman berfungsi untuk mengatur pH pangan.
 Pengemulsi berfungsi untuk menyatukan bahan-bahan yang tidak bisa
menyatu, seperti minyak dan air.
 Pewarna berfungsi untuk memberikan warna pada pangan.
 Pengawet berfungsi untuk memperpanjang masa simpan pangan.

2. Go Potato
a. Teknik Pengolahan
Cara pengolahan adalah sebagai berikut:

 Kupas dan cuci bersih kentang.


 Potong kentang menjadi bentuk sesuai selera, misalnya bulat, dadu, atau
korek api.
 Rendam kentang dalam air garam selama 30 menit untuk menghilangkan
pati dan membuat kentang lebih renyah.
 Tiriskan kentang dan keringkan dengan tisu dapur.
 Baluri kentang dengan tepung terigu, telur kocok, dan tepung roti.
 Goreng kentang dalam minyak panas dengan api sedang hingga berwarna
kuning keemasan.
 Angkat dan tiriskan go potato.
Untuk hasil yang lebih renyah, goreng kentang dalam dua kali penggorengan.
Goreng kentang dalam minyak yang cukup panas agar Jangan terlalu lama
menggoreng kentang agar tidak gosong.

b. Teknik Pengemasan
Go potato dikemas dalam kemasan sachet plastik bening. Kemasan ini
terbuat dari bahan plastik yang aman untuk makanan dan dapat melindungi go
potato dari udara luar. Kemasan sachet plastik bening juga memudahkan konsumen
untuk melihat tampilan go potato sebelum membelinya. Kemasan go potato memiliki
ukuran 10 gram per sachet. Satu bungkus go potato berisi 20 sachet. Kemasan ini
cukup praktis untuk dibawa bepergian atau dimakan sebagai camilan sehari-hari.
Berikut adalah spesifikasi kemasan go potato:

 Bahan: Plastik
 Ukuran: 10 gram/sachet
 Isi: 20 sachet/bungkus
Kemasan go potato telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) RI. Hal ini menunjukkan bahwa kemasan go potato aman untuk
digunakan dan tidak mengandung bahan berbahaya.

c. Bahan Tambahan Pangan


Bahan Tambahan pangan yang ada pada produk, go potato juga
mengandung beberapa bahan tambahan, yaitu:

 Tepung terigu berfungsi untuk mengikat bahan-bahan dan membentuk


tekstur yang renyah.
 Gula berfungsi untuk memberikan rasa manis.
 Minyak nabati berfungsi untuk menggoreng kentang.
 Perisa kentang berfungsi untuk memberikan rasa kentang.
 Susu bubuk berfungsi untuk memberikan rasa gurih.
 Garam berfungsi untuk memberikan rasa asin.
 Glukosa berfungsi untuk memberikan rasa manis.
 Pengembang berfungsi untuk mengembangkan adonan.
 Pengemulsi berfungsi untuk menyatukan bahan-bahan.
 penyedap rasa berfungsi untuk memberikan rasa gurih.
 Pewarna makanan berfungsi untuk memberikan warna kuning keemasan

3. Amani yogurt drink


a. Teknik Pengolahan
Teknik pengolahan Amani yogurt drink no added sugar mixed grape adalah
sebagai berikut:

 Proses pasteurisasi susu. Susu sapi segar dipasteurisasi pada suhu 72-75
derajat Celcius selama 15-20 detik untuk membunuh bakteri patogen dan
memperpanjang daya simpan susu.
 Penambahan kultur bakteri asam laktat. Kultur bakteri asam laktat, seperti
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus, ditambahkan ke
dalam susu yang telah dipasteurisasi. Bakteri-bakteri ini akan memfermentasi
laktosa dalam susu menjadi asam laktat.
 Proses fermentasi. Susu yang telah difermentasi dibiarkan selama 4-6 jam
pada suhu 37-40 derajat Celcius. Selama proses fermentasi, asam laktat
akan terbentuk dan menyebabkan susu menjadi kental dan asam.
 Penambahan jus anggur. Jus anggur asli ditambahkan ke dalam susu yang
telah difermentasi. Jus anggur ini memberikan rasa anggur yang khas pada
yogurt.
 Proses homogenisasi. Susu yang telah dicampur dengan jus anggur
dihomogenisasi untuk menghasilkan tekstur yang halus dan lembut.
 Proses pengemasan. Yogurt yang telah dihomogenisasi dikemas ke dalam
botol atau cup.
 Proses pasteurisasi ulang. Yogurt yang telah dikemas dipasteurisasi ulang
pada suhu 85-90 derajat Celcius selama 2-3 menit untuk membunuh bakteri
patogen dan memperpanjang daya simpan yogurt.

b. Teknik pengemasan
Amani yogurt drink no added sugar mixed grape dikemas dalam kemasan
botol plastik PET (polyethylene terephthalate). Kemasan botol plastik PET dipilih
karena memiliki beberapa keunggulan, yaitu:

 Tahan terhadap suhu tinggi. Kemasan botol plastik PET dapat menahan suhu
tinggi hingga 120 derajat Celcius. Hal ini penting untuk menjaga kualitas
yogurt selama proses pasteurisasi.
 Tahan terhadap oksidasi, Kemasan botol plastik PET tahan terhadap
oksidasi. Hal ini penting untuk mencegah yogurt teroksidasi dan menjadi
rusak.
 Tahan terhadap benturan. Kemasan botol plastik PET tahan terhadap
benturan. Hal ini penting untuk melindungi yogurt dari kerusakan selama
proses pengiriman dan penyimpanan.
 Ramah lingkungan. Kemasan botol plastik PET dapat didaur ulang. Hal ini
penting untuk mengurangi limbah plastik.

c. Bahan tambahan pangan


Bahan tambahan pangan (BTP) yang ada pada produk Amani yogurt drink no
added sugar mixed grape adalah sebagai berikut:

 Perisa anggur. Perisa anggur digunakan untuk memberikan rasa anggur


pada yogurt. Perisa anggur yang digunakan adalah perisa alami yang terbuat
dari jus anggur asli.

 Pemanis alami. Pemanis alami digunakan untuk memberikan rasa manis


pada yogurt. Pemanis alami yang digunakan adalah pemanis stevia.
Pemanis stevia adalah pemanis alami yang tidak mengandung kalori dan
tidak meningkatkan kadar gula darah.

 Pengatur keasaman. Pengatur keasaman digunakan untuk menjaga


keasaman yogurt. Pengatur keasaman yang digunakan adalah asam sitrat.
Asam sitrat adalah asam alami yang terdapat pada buah-buahan dan
sayuran.

 Pengemulsi. Pengemulsi digunakan untuk menyatukan susu dan jus anggur.


Pengemulsi yang digunakan adalah lesitin. Lesitin adalah zat yang terdapat
secara alami pada telur, kedelai, dan gandum.
 Penambahan vitamin dan mineral. Produk Amani yogurt drink no added
sugar mixed grape juga mengandung vitamin dan mineral, seperti vitamin
B12, vitamin D3, dan kalsium. Vitamin dan mineral ini ditambahkan untuk
meningkatkan kandungan gizi yogurt.
4. Corn Kernel
a. Teknik pengolahan
jagung pipil sebelum dikemas menjadi produk Golden Farm Vegetable Kern
Corn:

 Sortasi. Jagung pipil yang akan diolah harus disortasi terlebih dahulu untuk
memisahkan jagung yang rusak, busuk, atau tidak layak konsumsi.
 Pencucian. Jagung pipil yang telah disortasi dicuci dengan air bersih untuk
menghilangkan kotoran dan pestisida yang menempel.
 Pengeringan. Jagung pipil yang telah dicuci dikeringkan dengan cara dijemur
atau menggunakan mesin pengering.
 Pemotongan. Jagung pipil yang telah kering dipotong menjadi ukuran yang
lebih kecil untuk memudahkan proses pengemasan.
 Pengelasan. Jagung pipil yang telah dipotong dikemas menggunakan
kemasan plastik yang kedap udara untuk menjaga kualitasnya.
b. Teknik Pengemasan
Berikut adalah penjelasan mengenai jenis kemasan yang digunakan di
produk Golden Farm Vegetable Kernel Corn:

 Plastik polipropilen (PP) adalah jenis plastik yang terbuat dari polimer
propilen. Plastik PP memiliki sifat kuat, tahan lama, dan tahan terhadap suhu
tinggi. Plastik PP sering digunakan untuk kemasan makanan dan minuman,
seperti botol plastik, kantong plastik, dan kemasan gelas plastik.
 Aluminium foil adalah lapisan tipis aluminium yang digunakan sebagai
kemasan makanan dan minuman. Aluminium foil memiliki sifat tahan
terhadap panas dan dingin, sehingga dapat melindungi makanan dan
minuman dari oksidasi dan kontaminasi. Aluminium foil juga dapat digunakan
untuk melindungi makanan dan minuman dari cahaya, sehingga dapat
menjaga warna dan cita rasa makanan dan minuman
c. Bahan Tambahan Pangan
Berikut adalah penjelasan mengenai bahan tambahan pangan yang ada
pada produk Golden Farm Vegetable Kernel Corn:

 Asam sitrat adalah senyawa organik yang memiliki rasa asam. Asam sitrat
dapat ditemukan secara alami pada buah-buahan dan sayuran, seperti
lemon, jeruk, dan tomat. Asam sitrat juga dapat diproduksi secara sintetis.
Fungsi asam sitrat sebagai bahan tambahan pangan adalah sebagai berikut:
- Pengatur keasaman. Asam sitrat dapat digunakan untuk mengatur pH
suatu produk makanan atau minuman.
- Pengawet. Asam sitrat dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan
jamur.
- Pengemulsi. Asam sitrat dapat membantu menyatukan lemak dan air.
- Pengestabil. Asam sitrat dapat membantu menjaga bentuk dan tekstur
suatu produk makanan atau minuman.
- Asam sitrat adalah bahan tambahan pangan yang aman untuk
dikonsumsi. Asam sitrat telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) untuk digunakan dalam produk makanan dan
minuman.

 Selain asam sitrat, produk Golden Farm Vegetable Kernel Corn juga
mengandung jagung pipil. Jagung pipil adalah biji jagung yang telah dipipil
dari tongkolnya. Jagung pipil adalah sumber karbohidrat, vitamin, dan
mineral yang baik.

Anda mungkin juga menyukai