INOVASI PERTANIAN
Disusun Oleh:
Evanggelius Nutrisius Kundi Kua
06.01.20.135
Tujuan Penelitian
● Untuk mengetahui inovasi teknologi di dalam bidang
pertanian
● Menambah wawasan tentang teknologi pertanian
● Mengetahui teknologi apa saja yang digunakan dalam
budidaya pertanian
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan model survei
dan juga eksperimen Karena penulis lebih memfokuskan fenomena dan
realitas yang tampak dan mengkajinya dengan teori-teori yang telah ada.
Penulis juga menggali data untuk menemukan makna dari hal yang
mendasar dan esensial dari fenomena, realitas, atau pengalaman yang
dialami oleh objek penelitian
Hasil Penelitian Pemanfaatan teknologi dalam bidang pertanian sangat membantu pada
beberapa budidaya tanaman seperti Hidroponik dan Vertikultur. pada
hidroponik tanaman menggunakan 6 tipe dasar sistem hidroponik yaitu :
● Wick (sumbu)
● Water Culture
● Ebb and Flow (Flood and Drain)
● Drip (recovery atau non-recovery)
● Nutrient Film Technique (NFT)
● Aeroponic
Untuk vertikultur sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau
bertingkat, baik indoor maupun outdoor. Wadah vertikultur (model, bahan,
ukuran) sangat banyak disesuaikan dengan kondisi dan keinginan.
bambu,pipa paralon, kaleng bekas, karung beras dll
Tanaman untuk vertikultur:
mempunyai nilai ekonomi tinggi, berumur pendek, berakar pendek
(selada,kangkung, bayam, pakcoy, caisim, katuk, kemangi, tomat , pare,
kacang panjang, timun dan sayuran daun lainnya.
Kelemahan Hidroponik:
● Membutuhkan modal yang besar.
● Pada kultur substrat, kapasitas memegang air media substrat lebih
kecil dari pada media tanah sehingga akan menyebabkan pelayuan
tanaman yang cepat dan stres yang serius.