Anda di halaman 1dari 9

PROFIL PERUSAHAAN

PT. SINAR SOSRO


Berdiri pada tahun 1974, PT SINAR SOSRO merupakan perusahaan minuman teh siap minum
dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia.
Dasar atau Filosofi PT. Sinar Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan dalam 3K
dan RL yakni :
Peduli terhadap KUALITAS
Peduli terhadap KEAMANAN
Peduli terhadap KESEHATAN Produk
Serta RAMAH LINGKUNGAN

PT. Sinar Sosro terus berinovasi dengan mengembangkan merek dan produk minuman yang
bertujuan untuk memuaskan para konsumen dan pelanggan.

Saat ini PT. Sinar Sosro memiliki produk-produk dengan berbagai kategori yaitu :

1. Teh siap minum dengan merek Tehbotol Sosro, Fruit Tea Sosro dan S-Tee.

2. Minuman berkarbonasi / soda dengan merek TEBS dan Creso

3. Jus dengan merek Country Choice dan Happy Jus

4. Air mineral dengan merek Prim-a


Untuk menghasilkan kualitas teh yang bermutu, bahan baku teh hanya diambil dari
perkebunan milik sendiri yaitu dengan nama perusahaan PT. AGROPANGAN PUTRA MANDIRI.

Perkebunan yang dimiliki ada di daerah :

Perkebunan PT. Agropangan Putra


Mandiri

Location Plantation
Gunung Manik
Cianjur Gunung Rosa
Gunung Cempaka
Pangalengan Cukul
Gunung Satria
Tasikmalaya
Sambawa
Garut Neglasari
Dari perkebunan inilah dipetik daun teh yang berkualitas terbaik.

Dari perkebunan teh tersebut , daun teh kemudian diolah menjadi teh kering yang menjadi
bahan baku teh untuk produk-produk PT. Sinar Sosro yaitu dengan nama perusahaan PT.
GUNUNG SLAMAT.

PT. Agropangan Putra Mandiri dan PT. Gunung Slamat merupakan sister company dari PT.
Sinar Sosro yang bernaung perusahaan induk yaitu Rekso Group

PRODUK YANG DIHASILKAN

Tehbotol Sosro Fruit Tea Sosro


S-Tee Country Choice

Happy Jus TEBS

Air Mineral Prim-a Teh Freso

PRODUK UNGGULAN
Produk unggulan PT. Sinar Sosro adalah Tehbotol Sosro kemasan botol beling atau sering
disebut RGB ( Returnable Glass Bottle) merupakan produk Teh siap minum yang pertama di
Indonesia dan di Dunia yang sudah diluncurkan sejak tahun 1969.
Untuk memenuhi kebutuhan pecintanya dimanapun berada, Tehbotol Sosro dengan inovasinya
sampai dengan tahun 2015 ini telah memiliki banyak pilihan kemasan produk yaitu :

1. Kemasan botol beling, volume 220 ml


2. Kemasan kotak (Tetra Pak), volume 200 ml, 250 ml,330 ml dan 1 Liter
3. Kemasan botol plastik PET 450 ml dan 350 ml
4. Kemasan pouch 230 ml

PRODUK PESAING
Frestea merupakan produk dari Coca-Cola Bottling Indonesia yang merupakan salah satu
produsen dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. CCBI memproduksi dan
mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company.
produk inovatif minuman siap saji (RTD) yang secara khusus dirancang untuk memuaskan
seluruh panca indera konsumen Indonesia. Merek ini dikembangkan secara lokal dan merupakan
bagian dari Beverage Partners Worldwide (BWP), yaitu perusahaan patungan hasil kemitraan
yang sukses antara The Coca-Cola Company dan Nestle, SA. Frestea dikembangkan untuk
menangkap pengalaman dalam menikmati teh tubruk, dengan rasa, aroma, dan warna menjadi
faktor terpenting dimana konsumen bisa membedakan kualitas sebuah produk. Cita rasa tehnya
yang sangat khas dan inovatif tercipta melalui sajian aroma melati yang menyenangkan dan rasa
teh yang unggul. Botolnya yang unik menonjolkan kualitas rasa teh asli, dengan tekstur emboss
dua elemen daun yang saling bersilang. Frestea diproduksi dengan menggunakan standar kualitas
tinggi The Coca-Cola Company, menggunakan teknologi tinggi dan didukung oleh proses
produksi higienis. Frestea memilki kualitas yang sama. Untuk tahap awal, peluncuran produk ini
difokuskan di Jakarta dan Jawa Barat yang merupakan pasar mayoritas dari konsumsi produk teh
siap minum

PROSES PRODUKSI
Proses Produksi Teh Botol Sosro

Incoming Rekayasa Pengemasa Pengawasa


Material Proses n n Mutu

Pengolahan
Limbah
Gambar 2
Proses Produksi Teh Botol Sosro

Proses produksi dari Teh Botol Sosro terdiri dari 5 tahapan proses yaitu
incoming material, rekayasa proses, pengemasan, pengawasan mutu dan
pengolahan limbah. Dari kelima proses tersebut terdapat beberapa sub proses
seperti pada tahap pengemasan yang terdiri dari proses sortasi awal, proses
pencucian botol, proses sortasi lanjutan, pengisian teh cair manis dan proses sortasi
akhir. Begitu pula pada proses yang lain yang akan lebih dijelaskan berikutnya.
Pada proses incoming material, pertama kali proses penyediaan bahan baku,
bahan pengemas maupun bahan pembantu yang diperlukan dalam proses produksi
didapat dari beberapa perusahaan. Adapun bahan baku utama Teh Botol Sosro
antara lain teh kering dan gula pasir. Sedangkan bahan baku pengemas adalah
botol, tutup botol dank rat. Bahan pembantu yang dibutuhkan yaitu poly aluminium
chloride, kaporit, garam, caustic, katalis sulfat, pasir silika, carbon black, advantage,
asam dan minyak diesel.
Pada proses rekayasa proses dibagi menjadi dibagi menjadi empat tahapan,
unit water treatment, unit boiler, unit kitchen dan unit pasteurisasi. Unit water
treatment merupakan tahapan perlakuaan awal proses produksi untuk
mendapatkan air yang berkualitas sebagai bahan baku pembuatan Teh Botol Sosro.
Unit boiler merupakan unit penghasil uap panas yang nantinya digunakan dalam
proses produksi baik pada unit kitchen maupun pada proses bottling. Unit kitchen
merupakan bagian yang paling penting dalam proses produksi, sebab unit inilah
proses pembuatan Teh Botol Sosro dilakukan hingga dihasilkan produk yang siap
untuk dikonsumsi. Unit pasteurisasi merupakan unit proses pemanasan teh yang
dialirkan malalui saluran berliku- liku hingga suhu 93 derajad celcius dengan
menggunakan uap panas dari boiler.
Pada proses pengemasan dibagi menjadi lima tahapan, proses sortasi awal,
proses pencucian botol, proses sortasi lanjutan, pengisian teh cair manis dan proses
sortasi akhir. Proses ini dimulai dari pengambilan botol- botol kosong dalam krat dari
gudang peti botol dengan menggunakan bantuan forklift masuk ke unit produksi
dan dilewatkan pada rol konveyor. Setelah itu botol lama maupun botol baru dicuci.
Setelah dicuci terjadi proses penyortiran botol- botol bersih dengan kriteria yang
sudah ditetapkan. Botol bersih kemudian diisi dengan the cair manis oleh mesin
filler. Tahap akhir seleksi dan sortir Teh Botol Sosro yang dilakukan oleh beberapa
petugas.
Pada proses pengawasan mutu dibagi menjadi lima tahapan, incoming
material, proses produksi, analisa mikrobiologi, unit sanitasi dan weekly
maintenance dan pengawasan produk. Kelima tahapan tersebut bertujuan untuk
menjaga kualitas Teh Botol Sosro tetap baik agar kepercayaan konsumen
meningkat.
Pada proses pengolahan limbah dibagi menjadi dua tahapan, limbah padat
dan limbah cair. Unit pengolahan limbah dimaksudkan untuk mengolah sedemikian
rupa limbah sehingga apabila air buangan tersebut dialirkan atau dimanfaatkan
oleh masyarakat untuk pertanian atau perikanan tidak berbahaya.

PENGENDALIAN KUALITAS
Adapun departemen pengendalian kualitas dibagi menjadi lima bagian, yaitu
incoming material, proses produksi, analisa mikrobiologi, unit sanitasi dan weekly
maintenance dan pengawasan produk. Departemen ini mempunyai tanggung jawab
penuh terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Pengawasan mutu bahan baku
maupun bahan tambahan yang datang dilakukan oleh seorang petugas incoming
material dibawah pengawasan departemen quality control. Pemeriksaan dilakukan
baik secara visual atau langsung saat datang maupun secara kimia di laboratorium.
Pemeriksaan di unit produksi dilakukan oleh seorang analis kimia dari
departemen quality control dimana analis ini berada di unit produksi langsung untuk
mencatat lancartidaknya suatu produksi termasuk pengecekan hal- hal yang erat
dengan alur produksi. Pengawasan mutu sampel ini lebih lanjut dilakukan oleh
analis kimia di laboratorium. Analisa mikrobiologi dilakukan oleh seorang analis
mikrobiologis. Tujuan dari analisa mikrobiologis yaitu untuk mengetahui ada atau
tidaknya cemaran mikroba selama proses pembuatan Teh Botol Sosro. Tujuan yang
lain yaitu untuk mendeteksi dini adanya cemaran mikroba sehingga dapat
menentukan langkah awal pencegahan dari pencemaran mikroba.
Proses sanitasi dilakukan setiap awal shift, setelah waktu istirahat dan setelah
hari libur besar. Unit yang dibersihkan antara lain kitchen, bottling line serta lantai
tempat proses produksi berlangsung. Terakhir inkubasi sampel. Pemeriksaan ini
dilakukan dengan pengambilan sampel hasil produksi tiap batch setiap shift dengan
cara mengambil 2 botol tiap 10 menit dan produk awal setelah berhenti lebih dari 3
menit. Hal ini dilakukan untuk menjaga produk tetap dalam kondisi baik sehingga
konsumen dapat terpuaskan dengan kondisi produk. Pengendalian kualitas yang
ketat pada setiap lini produksi akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap
produk. Oleh sebab itu, perusahaan melakukan pengembangan sistem dan
teknologi pengendalian terus menerus.

TATA LETAK FASILITAS OPERASI

Anda mungkin juga menyukai