Bab6 Kesetimbangankimia 130204214334 Phpapp02
Bab6 Kesetimbangankimia 130204214334 Phpapp02
KONSEP KESETIMBANGAN
KIMIA
1.
2.
3.
energi
potensial
Ep = 5 unit
Ek = 5 unit
energi
kinetik
w = m g (hf - hi)
w = -Pekst Ah
Kalor (q)
qlogam + qair = 0
Q logam = - qair
m = Massa (g)
cs = Kapasitas kalor spesifik
(kal K-1 g-1) atau kalor jenis
T = Suhu (K)
CONTOH 6.1
Berapa energi kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu 735 g air dari 21,0 oC ke 98,0 oC?
(anggap kalor jenis air 1,00 kal g-1 oC-1)
Penyelesaian:
q = m x kalor jenis x T
= 735 g x 1,00 kal/g oC x (98,0 21,0) oC
= 5,7 x 104 kal
CONTOH 6.2
Berapakah kalor jenis timbal jika 150 g timbal
(100 oC) dimasukkan ke dalam gelas piala terisolasi
berisi air 50,0 g (22,0 oC), jika suhu timbal-air 28,8
oC ?
Penyelesaian :
q air = 50,0 g x 1,00 kal/g oC x (28,0 - 22,0) oC=
340 kal
qtimbal = - qair = -340 kal
qtimbal = -340 kal / 150 g x (28,8 100) oC
= 3,2 x 10-2 kal g-1 oC-1
Sistem:
Batas:
Lingkungan:
Pertukaran
Massa
Kalor
Terbuka
+
+
Tertutup
+
Terisolasi
-
Besaran Ekstensif:
Volume, Massa, Energi, Entalpi,
Energi Bebas Gibbs, Energi Dalam,
Kapasitas Kalor, Entropi
Besaran Intensif:
Tekanan, Densitas, Suhu, Viskositas,
Tegangan permukaan, Kalor Jenis
Fungsi Keadaan:
U, H, S, G
U(awal) U(akhir) = U = q + w
Besaran
q (kalor)
+
energi diserap
sistem
sistem dikenai
kerja
U (energi dalam)
+
w (kerja)
sistem
melepaskan
energi
sistem
melakukan kerja
-
CONTOH 6.3
Jika diketahui 5000 J energi diserap oleh sistem
dan sistem melakukan kerja sebesar 6750 J
terhadap lingkungan. Berapa U sistem?
Penyelesaian:
U = q + w = (+5000 J) + (-6750 J)
= 5000 J 6750 J
= - 1750 J
Termokimia
Entalpi Reaksi
Hubungan yang melibatkan H
Eksotermik : Kalor dilepaskan oleh reaksi (H negatif)
Endotermik : Kalor diambil oleh reaksi (H positif)
Hukum Hess
C(p) + O2(g)
H = -110,5 kJ
H1 = -393,5 kJ
H2 = +283,0 kJ
H = -393,5 kJ
CO(g) + O2(g)
H = +283,0 kJ
CO2(g)
Hukum Hess: Jika dua atau lebih persamaan kimia ditambahkan untuk menghasilkan
persamaan kimia lainnya, masing-masing entalpi reaksinya harus ditambahkan
Proses Spontan
Reaksi kimia
Atau perubahan lainnya
Spontan
Setimbang
Tidak spontan
Bagaimana?
Mengukur tingkat kespontanan
Mengukur tingkat ketidakspontanan
Menetapkan keadaan setimbang
Entropi (S)
Energi bebas (G)
Menentukan arah
proses/reaksi
Entropi (S):
besaran termodinamika seperti halnya U atau H
merupakan fungsi keadaan
ukuran kuantitatif tingkat kespontanan suatu proses yang
dinyatakan dalam S total (+), atau sebaliknya
Proses
Keadaan akhir
Parfum menyebar
25oC
Es meleleh
25oC
Penguapan air
75o
Ag
25o
Ag
Kalor
50o
Ag
50o
Ag
S =
f dqrev
>0
Contoh 6.4:
1 g es 0oC dimasukkan ke dalam 4 g air 10oC. Diketahui Cair = 1kal/goC
dan kalor lebur es = 80 kal/g.
Apakah proses peleburan spontan ?
Penyelesaian
Q dilepaskan pada pendinginan air =
4 g x 1 kal/g oC x 10 oC = 40 kal
Jumlah es yang melebur dengan 40 kal =
40 kal x 1g / 80 kal = 0,5 g
f dqrev
dq
T i
Transisi fasa
Sfus =
qrev
Hfus
=
Tf
Tf
rev
qrev
T
H S G
Hasil
Contoh
Spontan semua T
2H2O(g)2H2(g)+O2(g)
Spontan T
spontan T
H2O(c) 2H2O(p)
+ + Spontan T
- Spontan T
+ Spontan semua T
2NH3(g)N2(g)+3H2(g)
3O2(g) 2O3(g)
Transisi fasa, G = H T S = 0
qrev
Htr
= T
Str = T
tr
tr
Tr = transisi (peleburan, pembekuan, penguapan,
kondensasi)
.
CONTOH 6.5
Sikloheksana, C6H12 memiliki kalor penguapan 360 J/g dengan titik didih
81C. Berapakah perubahan entropi untuk tiap mol penguapan
sikloheksana
PENYELESAIAN
S =
T
= 85 J /K mol
Setimbang
N2O4(g)
A
akhir reaksi
2NO2(g)
C
%
% Kons
100
98
Kons
100
98
C1
2
C2
2
C
Waktu
t1
t2
Waktu
cC + dD
KC =
[C]c [D]d
[A]a [B]b
KP =
[PC]c [PD]d
[PA]a [PB]b
P = Tekanan parsial
N2O(g) + NO2(g)
G
3NO (PNO)
G1
G = G1 + G +G3
G3
3NO (Pref)
G2 = G
-G = RT ln K
CONTOH 6.6
Penyelesaian
a.
(P NO)2 (P Cl2)
(P
b.
NOCl)2
(P CO2)
(P CO) (P O2)
= K
= K
CONTOH 6.7
2 NO2 (g)
G = G + RT ln Q
G = -RT ln K + RT ln Q
Q<K
G < 0
Q>K
G > 0
G = RT ln (Q/K)
Jika Q < K, G < 0
Q > K, G > 0
Produk murni
CONTOH 6.8
Reaksi H2 + I2
2 HI mempunyai nilai K =
49,5 pada suhu 440 oC. Jika pada suhu tersebut ke
dalam wadah bervolume 2 L dimasukkan 5 mol H2,
2 mol I2 dan 4 mol HI, ke arah manakah reaksi
berlangsung dan berapa konsentrasi masingmasing zat pada saat kesetimbangan tercapai?
Penyelesaian:
Q = (2)2 / (2,5)(1) = 1,6
Q<K
Reaksi berlangsung ke arah kanan
K=
[ HI]
[ H2 [ I 2 ]
-x
(5-x)
-x
(2-x)
4
+2x
(4+2x)
{(4+2 x ) / 2}
{(5 x ) / 2}{(2 x ) / 2}
X1 = 1,672 mol
[HI] = 3,672 M
[H2] = 1,664 M
[I2] = 0,164 M
mol / 2L
= 49,5
1. Perubahan Konsentrasi
2. Perubahan Volume dan Tekanan
3. Perubahan Suhu
mengubah nilai K sehingga Q K
Ke arah reaktan
2NO2 (g)
V Ke arah reaktan
V Ke arah produk
Pengaruh perubahan suhu, jika suhu
Reaksi eksoterm Ke arah eksoterm
Reaksi endoterm Ke arah endoterm
Ketergantungan K Terhadap T
-RT ln K = G = H - TS
H negatif eksoterm
H positif endoterm
ln k = -G = S - H
RT
RT
ln K
ln K
Eksoterm
Produk naik
Slope = -H/R
Intersep = -S/R
Endoterm
1/T
( )
Ln
K2
K1
-H 1
1
R T2 T1
T naik
1/T
Contoh 6.9
Ke arah manakah reaksi di bawah ini bergeser bila
pada suhu yang tetap, tekanan diperbesar (volume
diperkecil)
a. CaCO3 (p) CaO (p) + CO2 (g)
b. PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)
c. H2 (g) + CO2 (g) H2O (g) + CO (g)
d. N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
Penyelesaian:
a. kiri
b. kiri
c. tidak terjadi
d. kanan
DERAJAT PENGIONAN ( )
Zat elektrolit mengion dalam larutan
dengan yang berbeda
LATIHAN SOAL-SOAL
3.
Tuliskan rumus tetapan kesetimbangan Kc dan Kp (bila ada) dan hubungan antara
Kc dan Kp untuk reaksi:
(a). 2CO2(g)
CO(g) + O2(g)
(b). 2NO2(g) + 7H2(g)
2NH3(g) + H2O(aq)
(c). 2HgO(p)
2Hg(aq) + O2(g)
(d). 2ZnS(p) + 3O2(g)
2ZnO(p) + 2SO2(g)
(e). 2HCrO4- (aq)
Cr2O72- (aq) + H2O (aq)
4.
Suatu campuran terdiri dari 0,5 mol N2O (g) dan 0,5 mol O2 (g) dimasukkan dalam
wadah bervolume 4 L dan dibiarkan mencapai kesetimbangan menurut reaksi :
2N2O(g) + 3O2(g)
4NO2(g)
Setelah tercapai kesetimbangan jumlah N2O menjadi 0,45 mol/4L
a. Berapakah konsentrasi N2O, O2, dan NO2 saat kesetimbangan?
b. Berapakah nilai Kc reaksi tersebut
5.
9. Pada suhu tertentu terdapat kesetimbangan antara 0,4 mol H2, 0,3 mol I2, dan
0,2 mol HI dalam wadah bervolume 2 liter. Hitunglah tetapan kesetimbangan
reaksi:
H2(g) + I2(g)
2HI(g)
10. Reaksi N2O4(g)
2NO2(g)
Memiliki nilai K = 4,66 x 10-3, jika 0,80 mol N2O4 dimasukkan ke dalam botol 1
liter. Hitung
a. Konsentrasi gas pada kesetimbangan
b. Konsentrasi masing-masing gas bila volume menjadi separuhnya
11. Pada suhu 454 K, Al2Cl6(g) bereaksi membentuk Al3Cl9(g)
3 Al2Cl6(g)
2 Al3Cl9(g)
Dalam percobaan pada suhu ini, tekanan parsial kesetimbangan untuk
Al2Cl6(g) dan Al3Cl9(g) berturut-turut adalah 1,00 atm dan 1,02 x 10-2. Hitung
tetapan kesetimbangan reaksi tersebut.