Anda di halaman 1dari 2

FARMASI RUMAH SAKIT

1. Jelaskan tentang metode


perencanaan obat di Rumah Sakit
Jawab :
a. Metode Konsumsi
Menggunakan konsumsi obat
individual dalam meproyeksikan
kebutuhan yang akan datang
berdasarkan analisa data konsumsi
obat tahun seelumnya. (1 tahun
sebelumnya).
b. Metode Morbiditas (tingkat
kesakitan)
Memperkirakan kebutuhan obat
berdasarkan jumlah kehadiran pasien,
kejadian penyakit yang umum dan
pola perawatan standard dari penyakit
yang ada
c. Metode penyesuaian konsumsi
disesuaikan dengan morbiditas
Menggunakan data pada insiden
penyakit, konsumsi dan penggunaan
obat berdasarkan pada cakupan
populasi atau tingkat pelayanan yang
disediakan.
d. Metode anggaran
Berdasarkan kunjungan pasien rawat
jalan dan untuk rawat inap
berdasarkan tempat tidur.
2. Apa yang saudara ketahui tentang
CSSD. Jelaskan jawaban saudara!
Jawab :
CSSD merupakan suatu unit yang
memberikan pelayanan kepada semua
unit di Rumah Sakit yang
membutuhkan penyediaan barang dan
atau alat steril mulai proses pencucian
(dekontaminasi dan disinfeksi),
penataan perangkat dan pengemasan,
sterilisasi, penyimpanan dan distribusi,
serta memberikan jaminan mutu
kualitas steril.
3. Bagaimana penerapan K3 di
Instalasi Farmasi.
Jawab :
a. Keselamatan terhadap faktor

penyebab penyakit
Pengukuran paparan radiasi
Alat pelindung diri
Pemeriksaan kesehatan secara
berkala
b. Keselamatan terhadap peralatan
medik dan non medik
Kalibrasi dan instalasi
c. Keselamatan dari bahan
berbahaya
d. Keselamatan dari bahan
berbahaya dan beracun
e. Keselamatan bencana
4. Apa tujuan dilakukan Drug Use
Study di Rumah Sakit
Jawab :
a. Mendapatkan gambaran keadaan
saat ini atas pola penggunaan obat
pada pelayanan kesehatan/dokter
tertentu
b. Membandingkan pola penggunaan
obat pada pelayanan
kesehatan/dokter yang satu dengan
yang lain atau kelompok yang satu
dengan yang lain.
c. Penilaian berkala atas
penggunaan obat yang spesifik
d. Menilai pengaruh intervensi atas
pola penggunaan obat, di sini perlu
pangkajian yang sahih sebelum dan
sesudah intervensi, pada kelompok
yang intervensi pada kelompok kontrol
5. Jelaskan perbandingan ke 3
sistem distribusi obat di Rumah Sakit!
Jawab :
a. Floor Stock System
Adalah sistem pengelolaan obat dan
distribusi yang dilakukan oleh perawat
yang berada diruangan rawat inap
pada Rumah Sakit. Cara ini biasa
dipakai pada Rumah Sakit umum milik
pemerintah, karena umumnya jarang
dipakai obat-obatan yang mahal
kecuali resep resep khusus.
Pemakaian cara ini sudah semakin
berkurang karena menurut penelitian

sering terjadi kesalahan obat yang


merugikan.
b. Individual Prescription Order
System
Adalah sistem pengelolaan dan
distribusi yang dilakukan oleh perawat
dan sering dilakukan di Rumah Sakit
swasta. Bagian farmasi dalam hal ini
apoteker dan asisten apoteker hanya
bertanggung jawab sampai kepada
pengadaan obat dan alat kesehatan
saja sedangkan untuk pemberian obat
kepada penderita yang bertanggung
jawab adalah dokter dan perawat.
c. Unit Dose Dispensing System
Adalah sistem pengelolaan dan
distribusi yang sepenuhnya tanggung
jawab berada pada bagian Farmasi
yang bekerjasama dengan bagian
perawatan administrasi dan staf medik
sehingga kesalahan ataupun
keterlambatan pemberian obat kepada
pasien dapat ditekan sekecil mungkin.
Sistem distribusi unit dose
menggunakan wadah dosis tunggal
untuk tiap dosis obat baik pada
peroral, cairan parenteral, terapi
pernafasan atau injeksi yang
diberikan.
6. Sebut dan jelaskan biaya biaya
persediaan.
Jawab :

a. Biaya item : biaya dalam


pembelian suatu item persediaan
Biaya item = Harga per unit x
jumlah unit
b. Biaya pemesanan : biaya yang
terjadi akibat pemesanan
Contoh : biaya transportasi, biaya
telepon
c. Biaya penyimpanan : biaya yang
timbul akibat penyimpanan suatu item
dalam suatu periode tertentu.
7. Jelaskan metode-metode
pembelian di Rumah Sakit
Jawab :
a. Pembelian tahunan (Annual
Purchasing)
Merupakan pembelian dengan selang
waktu satu tahun
b. Pembelian terjadwal (Schedule
Purchasing)
Pembelian dengan selang waktu
tertentu, mis : 1 bulan, 3 bulan, atau 6
bulan.
c. Pembelian tiap bulan
Pembelian tiap saat pada saat obat
mengalami kekurangan
d. Metode just in time
Barang yang ingin di beli bisa
langsung di beli tapi barang masih
banyak
e. Metode tender
Pembelian setahun sekali

Anda mungkin juga menyukai