Antariksa
Sejak dahulu arsitektur sudah dipermasalahkan. Apakah sebenarnya
arsitektur itu? Apakah material yang digunakan sebagai parameter untuk
menilai suatu karya arsitektur? Tokoh-tokoh yang mengembangkan teoriteori ini mendekati dari berbagai sudut pandang, di antarannya:
1. Luis I. Kahn, arsitektur adalah pemikian yang matang dalam
pembentukan ruang. Pembaharuan arsitektur secara menerus adalah
disebabkan perubahan konsep ruang (Perspecta,IV.p. 2-3);
2. Le Corbusier, arsitektur adalah penataan beberapa massa yang dengan
hebat, tepat dan baik sekali digabungkan dengan cahaya (Toward a new
Architecture, p. 14); dan
belakang. Kalau kita tidak bisa bandingkan itu, maka kita tidak bisa
mencapai keharmonisan. Hukum tradisional Pitagoras adalah:
Rumus-rumus ini adalah rumus harmonic
proportion. Ada satu rumus proporsi yang disebut rumus-rumus proporsi,
ialah:
Harmonic proportion banyak yang menggunkan
pada waktu itu. Ketiga rumus itu sangat dogmatis diikuti oleh semua
seniman, baik seni lukis maupun arsitektur semua menggunakan rumus di
atas. Sebagai contoh visual, perimbangan yang menyenangkan untuk dilihat
dan disebut indah oleh bangsa Yunani dahulu, ialah bentuk empat-persegi
dan elipse. Masing-masing mempunyai proporsi 1:1,6 atau kalau dijadikan
angka bulat 3:5, perimbangan ini terkenal dengan nama Golden
Ratio (perbandingan keemasan).
omnibus debutandum: there is only one certainty, namely the fact that one
doubt, yang diartikan hanya ada satu kepastian, yakni kenyataan bahwa
setiap orang merasa ragu. Dengan pendapat tersebut Rene Descartes
membedakan antara conscience (cenderung banyak menyinggung soal
moral) dancorporeal ( cenderung banyak menyinggung soal materi).
Isaac Newton, juga mengemukakan pendapatnya mengenai absolute
space (space yang tidak dapat diraba, homogen dan terbatas) dan relative
space (space yang dapat diukur menggunakan kordinat).
Louis Kahn, mengatakan pendapatnya mengenai arsitektur yang berkaitan
dengan teori di atas ialah, arsitektur adalah sesuatu yang tak dapat diukur
(immeasurable) menjadi sesuatu yang dapat diukur (measurable).
L. Moholy Magy seorang teoris dari Bauhaus dengan Kinetic Constructive
System yang diambil dari hukum fisika mengatakan, bahwa space is the
relation between the position of bodies (The New Vision, 1947).
Intuisi metafisika dan isi dari bagian-bagiannya
Teori ruang dari Kant banyak yang menolak di antaranya
adalah Leibniz dan Hume. Mengenai ruang, Kant mengatakan ruang
memaksa kita akan idea-idea yang sebenarnya nyata, dan tidak berdasarkan
sasaran akhirnya. Hal ini akibat pengalaman dari luar. Jadi sebaiknya idea
dari ruang sudah harus kita punyai. Kant juga memberikan satu rumusan
tentang beauty atau keindahan, yaitu beauty only exists if it creates
universal, necessary, and uninterested satisfaction and has purposeness
without purpose. Keindahan ini juga dibedakan oleh Kant menjadi: free
beauty (Pulchritudo Vaga) dan dependent beauty (Pulchritudo Adhaerens).
Hegel, menekankan bahwa form merupakan ekspresi
dari content. Contentnya adalah jiwa atau spirit. Di samping itu, Hegel juga
membuat kategori dari art (seni): Arsitektur adalah seni yang paling rendah,
karena arsitektur banyak menggunakan bahan. Sedangkan yang paling
tinggi adalah poetry karena ia immaterial (tak bisa diraba). Para tokoh
arsitek berpendapat; baik arsitektur, poetry atau apapun yang termasuk
seni, adalah merupakan total work of art(Gesamkunst work).
Akhirnya, muncul mazhab dalam arsitektur di
antaranya Expressionism, Suprematism,Constructivism, Neo-Plasticism dan
Bauhaus School. Mereka akan membawa seni visualnya sendiri-sendiri
termasuk arsitektur.
Intuisi metafisik dari Kant banyak yang menentang, namun pada hakekatnya
teori ini dapat dipertahankan sekitar abad ke-17 dan ke-18.
Rangkaian kesatuan ruang = waktu
Teori ini didasarkan pada perkembangan ilmu yang tidak langsung
menyinggung arsitektur, dan dikembangkan atas dasar teori relativitas.
Dengan adanya teori ini konsep Newton mengenaiabsolute space mulai
runtuh. Teori ini dikembangkan pada tahun 1918, maka pada tahun tersebut
akan ditemukan teori-teori arsitektur baru.
Faraday dan Maxwell (ahli fisika), menghancurkan teori absolute
space dengan The static three dimensional concept of space yang diartikan
sebagai, bahwa ruang ditentukan oleh tiga dimensi yang statis. (Herman
Weyl, Space Time Matter 1922)
Teori Albert Einstein mengenai ruang (space), adalah ruang itu mempunyai
medan nyata, dan bukan suatu ruang yang kosong. Dengan demikian, beda
konsep statis adalah panjang, lebar, tinggi + waktu (parameter 3
demensi). Space (median) ditambah dengan waktu, kalau kita perhatikan
merupakan salah satu parameter yang sukar diukur. Sebagai contoh: Ruang
ini 5 menit yang lalu kosong sekarang penuh, impact dan dampact yang lalu
dan sekarang lain, volumenya juga lain. Konsep ruang dari Albert Einstein,
ialah: 1) Konsep Aristoteles mengenai ruang adalah tempat; 2) Ruang
merupakan isi dari seluruh materi benda; dan 3) Ruang mempunyai 4 medan
dimensional.
Sampai saat ini teori space (ruang) belum berkembang, kenyataannya
arsitektur pada sat ini scara simultan merupakan penggabungan dari tiga
macam space. Maka dari itu, teori ini dimasukkan
dalam continuum (rangkaian kesatuan). Hal ini merupakan tujuh dasar teori
darispace, kalau kita percaya bahwa ruang adalah arsitektur, maka ketujuh
teori ini adalah filosofinya. Perkembangan-perkembangan pemikiran
daripada ruang yang berkembang di Prancis, Inggris, dan Jerman merupakan
perkembangan falsafah yang didapat dari pengolahan ketujuh teori di atas.
Materialisme dan penggunaan 3 demensi ruang
Gottfried Semper, merupakan arsitek pertama yang mengakui bahwa
bahan metal mempunyai potensi yang besar dalam arsitektur. Oleh karena
itu, Gottfried Semper mencoba dalam ungkapan arsitektur menggunakan
bahan-bahan yang telah ada (batu, kayu, baja, dan lain sebagainya), tetapi
juga menggunakan textile, ceramic, tectonic, dan stereotomic. Dikatakan
bahwa bahan bangunan utama yang selalu berlomba dalam ungkapan
arsitektur, fleksibilitas dan lain sebagainya adalah kayu, baja, dan beton.
Rumusan Gotffried Semper:
Y = F (x, y, z, etc)
Y = Total result (Arch)
F = fungction
x,y,z = variables.
Fungsi dari variabel yang ada dalam arsitektur termasuk komponen yang ada
(bahan). Variable-variabel tersebut akan banyak dipengaruhi oleh bahan
bangunan baru, oleh tujuan perancangan dan teknik pembangunan.
Mengenai konsep ruang dari arsitektur, Gotffried Semper memperhatiakn
adanya 3 demensi, ialah:
Arah sangat penting karena unsur di alam ini
mempunyai arah sendiri-sendiri: