Alat survey NIKON DTM 302 series di desain memiliki kemampuan waterproof dan mempunyai
kapasitas perekaman data hingga 10000 data yang terdiri dari 32 job. Alat ini memiliki ketelitian
jarak (3 + 2 ppm x jarak) mm.
I. PENGUKURAN POLIGON
Poligon dapat diartikan sebagai suatu rangkaian dari titik-titik secara berurutan sebagai kerangka
pemetaan. Posisi atau koordinat titik-titik poligon tersebut diperoleh dengan mengukur sudut dan
jarak antar titik poligon, serta azimuth salah satu sisinya.
Poligon sendiri ada dua macam yakni poligon tertutup dan poligon terbuka. Poligon tertutup
adalah poligon yang diawali dan diakhiri pada titik yang sama. Sedangkan poligon terbuka yang
baik dan lengkap adalah poligon terikat sempurna, dimana diawali dan diakhiri pada point yang
sudah diketahui nilainya (fix point).
Misal diketahui poligon tertutup seperti berikut :
4
5
5
d54
d65
65
d43
6
d61
d32
d12
Halaman 1 dari 25
Pilih Create ( tekan tombol MSR1) Masukkan nama JOB ( maksimal 8 karakter )
Untuk menghapus job pilih DEL atau tekan tombol MSR2
Tekan tombol STN ( tombol nomor 7 ), sehingga akan muncul seperti berikut :
Untuk memasukan koordinat tempat berdiri alat kita pilih KNOWN atau tekan tombol 1.
Maka untuk selanjutnya kita diminta untuk memasukkan nomer titik dan koordinat STN
(koordinat X,Y,Z) tempat berdiri alat, serta kode-nya.
Kode dapat berupa BM, patok, dll. Kode ini boleh diisi atau dapat juga dikosongkan.
Halaman 2 dari 25
4.
Memasukkan Backsight ( BS )
Setelah koordinat tempat berdiri alat dimasukkan, maka secara otomatis dari alat akan
meminta untuk memasukkan informasi backsight ( BS ).
Informasi ini dapat berupa :
-
Karena untuk awal pengukuran yang kita ketahui adalah sudut, dalam hal ini sudut yang
dimaksud yaitu sudut azimuth yang sudah diperoleh dari sudut azimuth pendekatan dengan
kompas ( yang sudah dicatat ). Lihat langkah no.3
Untuk memasukkan bacaan sudut, kita tekan tombol no 2 atau dengan panah ke atas / ke
bawah kita pilih Angle, maka akan muncul seperti berikut
HT : masukkan tinggi target / prisma kemudian tekan tombol ENT atau panah ke
bawah
Halaman 3 dari 25
Masukkan nilai sudut azimuthnya, misal diketahui azimuth 1352505 maka penulisan di alat
135.2505
Karena pada saat melakukan pengukuran backsight menggunakan azimuth, maka apabila
ingin diketahui koordinat titik backsight maka tekan MSR1 ( posisi teropong masih ke arah
backsight ).
Ingat : setelah melakukan pengukuran kemudian tekan ENT untuk perekaman data sehingga
akan muncul seperti berikut :
Karena kita masih pada pengukuran backsight, maka :
PT : masukkan nomor titik backsight ( 1 )
HT : tinggi Prisma
CD : kode titik
Kemudian tekan tombol ENT
Halaman 4 dari 25
7. Ulangi langkah seperti di atas ( langkah no. 6 ) hingga semua titik telah terukur.
1.
Membuat Job
Untuk membuat Job pengukuran yaitu dengan cara menekan tombol MENU pilih JOB atau
tekan tombol angka 1 ENTER sehingga akan muncul seperti berikut :
Halaman 5 dari 25
2. Memulai Pengukuran
a.
Untuk memulai pengukuran, masukkan tinggi alat dan koordinat tempat berdiri alat. Untuk
memasukkan koordinat tempat berdiri alat yaitu dengan cara :
Tekan tombol STN ( tombol nomor 7 ), sehingga akan muncul seperti berikut :
Untuk memasukan koordinat tempat berdiri alat kita pilih KNOWN atau tekan tombol 1,
kemudian masukkan informasi titik STN seperti nilai X, Y, Z dan tinggi alat dan kode
b.
Memasukkan Backsight ( BS )
Setelah koordinat tempat berdiri alat dimasukkan, maka secara otomatis dari alat akan
meminta untuk memasukkan informasi backsight ( BS ) dan tinggi prisma.
Informasi ini dapat berupa :
-
Kemudian arahkan teropong ke BS dan bidik (tekan tombol MSR), untuk merekam tekan
ENT.
3. Melakukan Pengukuran Detil
Setelah memasukkan koordinat tempat berdiri alat dan informasi backsight selesai dilakukan,
maka selanjutnya dapat dilakukan pengukuran titik detail yang diinginkan.
Caranya :
-
Halaman 6 dari 25
Lakukan pengukuran dan perekaman untuk titik-titik detil yang seperti prosedur
di atas
Note : Sewaktu kita menyalakan alat maka otomatis kita akan masuk Job terakhir yang
terbuka/aktif. Atau kita bisa juga mengeceknya melalaui MENU JOB, maka job
yang aktif adalah yang ada tanda bintangnya.
Seperti contoh disamping, maka Job
pilih
job
navigasi
Halaman 7 dari 25
yang
lainnya
dengan
tombol
kabel koneksi.
2.
3.
Halaman 8 dari 25
4.
Keterangan :
- Data Recorder
: Pilih tipe Nikon Total Station (DTM 350, DTM 450 dsbnya)
- Job Name
- Data Format
- Directories
: Degrees
- JArak
: Meters
b. Settings
Untuk settings, pilih :
- Vertical Angle
: Zenith
: North
c. Comm
Untuk comm.
- ComPort : Sesuaikan dengan port
di komputer yang digunakan
- Baud rate : samakan dengan
baudrate di alat.
Halaman 9 dari 25
5.
Kemudian tekan OK
Dengan demikian komputer sudah siap menerima data. Langkah selanjutnya adalah
langkah-langkah di alat Nikon TS.
6. Nyalakan alat Nikon Total Station dengan cara menekan tombol Power.
7.
Buka job yang akan di download datanya dengan cara tekan Menu Job
Halaman 10 dari 25
13. Setelah selesai proses download data kita dapat menghapus file / job yang ada di alat
dengan cara tekan tombol F4 dan apabila tidak dihapus pilih F1 atau abort.
UPLOAD DATA
Upload data diperlukan untuk memindah data dari komputer ke alat survey total station. Data
tersebut berupa data koordinat yang umumnya digunakan untuk keperluan staking out.
Proses upload data ini ada dua cara yaitu :
a. Upload data secara langsung
Yang dimaksud secara langsung yaitu memindahkan data koordinat dengan cara menginputkan
secara langsung ke alat tanpa melalui komputer.
Cara menginputkan koordinat di alat secara langsung yaitu :
Masuk ke menu COGO kemudian pilih INPUT atau dengan menekan tombol nomor 2
Halaman 11 dari 25
Masukkan koordinat dengan cara pilih INPUT XYZ atau dengan menekan tombol nomor
3
b.
extension Comma Delimeted ( .csv). Jadi dari file excel (*. xls) harus diubah ke format CSV
dengan cara save as ke CSV (Comma delimeted).
Langkah yang dilakukan dalam upload data yaitu :
Masuk ke program TransIT, kemudian panggil file yang akan kita upload.
FILE Import Job
Halaman 12 dari 25
Sebelum melakukan upload data, terlebih dahulu kita harus membuat JOB baru dengan
cara pilih JOB atau menekan tombol MSR1 kemudian Create Job.
Pembuatan job ini dimaksudkan agar data yang akan diupload tidak bercampur ke dalam
Job lain yang sudah ada di alat survey Nikon Total Station tersebut.
Pilih GO untuk melakukan upload data atau dengan cara menekan tombol ANG.
Pastikan PORT Communicationnya
sama dengan di komputer
Halaman 13 dari 25
Pilih tipe Nikon yang digunakan, misal DTM 350 (untuk DTM dan NPL sama saja), dan
pastikan setting Comm-nya sudah sesuai antara di alat TS dan komputer, kemudian tekan
OK
Pesan di atas maksudnya adalah bahwa alat TS sudah harus siap menerima data.
Kemudian tekan OK
Gambar di samping
mengindikasikan progress transfer
data.
Halaman 14 dari 25
PENGOLAHAN DATA
MENGGUNAKAN TERRAMODEL
Untuk pengolahan data menggunakan Total Station dapat menggunakan beragam
macam software. Salah satunya adalah software TerraModel.
Di manual ini akan dijelaskan bagaimana memperoleh koordinat (posisi) dari data yang telah kita
ukur sebelumnya.
1. Buka program Terra Model
2. Selanjutnya buat project dengan cara : File New, Isikan nama data. Lalu di save
3. Selanjutnya dilakukan import data TS dari kabel data
Sebelumnya kita buat dulu nama untuk tipe equipmentnya (tipe alatnya).
Klik File Download/Import Nikon
Abaikan pesan yang muncul (jika ada), Klik Ok. Dan klik Back.
Muncul dialog seperti dibawah ini, pilih new untuk membuat TS tipe Nikon.
Halaman 15 dari 25
Pilih tipe Nikon, Klik OK. Kemudian Pilih Com yang sedang digunakan pada alat. Klik
Next dan akan muncul dialog seperti dibawah berikut. Klik Next, kemudian setting
communication alat dengan PC.
Sesuaikan baud rate alat pada baud rate PC. Kemudian pada Connection Preferences
sesuaikan dengan gambar. Data bits = 8, Parity = None, Stop bits = 1.
Klik Finish, maka tipe alat yang sudah dibuat akan tertampil pada dialog.
Halaman 16 dari 25
Klik Close.
4. Selanjutnya kita akan melakukan download data, pilih Nikon TS (device yang sudah
dibuat). Klik Next.
Halaman 17 dari 25
Dalam download list akan tertampil *. RAW yang menandakan bahwa yang akan
didownload adalah data mentah. Klik Next.
Muncul dialog seperti berikut. Check list Rename after download. Klik Next
Halaman 18 dari 25
Selanjutnya PC akan menunggu untuk menerima data. Pilih data yang akan di download
pada alat Total Station kemudian tekan Go. Maka PC akan menerima data seperti
gambar berikut.
Klik next sehingga muncul Raw source Files. Klik Browse, Pilih Geocomp Nikon Raw.
Klik Open.
Halaman 19 dari 25
Klik Next hingga muncul tombol Import dan Finish. Sehingga muncul dialog RDE (raw
Data Editor) dengan tampilan seperti ini
6.
Halaman 20 dari 25
Maka hasil perhitungan dari pengukuran kita akan tertampil seperti berikut
Halaman 21 dari 25
8.
Untuk melihat gambar dari pengukuran yang telah kita lakukan tutup layar RDE (Raw
Data Editor). Pada View akan muncul seperti berikut
9.
Selanjutnya jika data ingin diubah menjadi data yang lebih universal seperti dwg/dxf
dapat melakukan export data. Klik File Export/Upload AutoCAD (dwg/dxf)
Halaman 22 dari 25
10. Selanjutnya buat output filenya. Dan simpan dalam AutoCAD versi 2000.
12. Pada dialog ini kita perlu memilih object mana saja yang akan diexport dengan cara
menekan tombol Pick Objects. Selanjutnya akan muncul tampilan viewnya. Untuk
memilihnya bisa digunakan cara yang biasa digunakan yaitu dengan membuat kotak
yang melingkupi seluruh objects. Caranya adalah Klik kanan mouse dan pilih Window.
Halaman 23 dari 25
Halaman 24 dari 25
Halaman 25 dari 25