Anda di halaman 1dari 1

Fungsi nukleus Genikulatum lateralis dorsalis di talamus

Serabut saraf optik dari system penglihatan baru terakhir di nukleus


genikulatum lateralis dorsalis, yang terletak di ujung dorsal talamus dan secara
sederhana juga disebut korpus genikulata lateralis. Nukleus genikulatum lateralis
dorsalis melakukan dua fungsi utama : pertama, nukleus ini memancarkan informasi
penglihatan dari traktus optikus ke korteks penglihatan melalui radiasi optik (juga
disebut traktus genikulokalkarina). Fungsi pemancaran ini sangat akurat sehingga
didapatkan penjalaran dari titik ke titik secara tepat dengan ketelitian spasial derajat
tinggi pada seluruh jalur dari retina ke korteks penglihatan.
Setelah melewati kiasma optikum, separuh dari serabut-serabut tiap traktus
optikus berasal dari separuh mata dan separuh mata, dan separuh lainnya berasal dari
mata lain, hal ini mewakili korespondensi pada ketua retina. Namun, sinyal kedua
mata tetap terpisah di nukleus genikulatum lateralis dorsalis. Nukleus ini terdiri dari 6
lapisan nukleus. Lapisan II, III, dan V (dari ventral ke dorsal) menerima sinyal dari
bagian lateral ipsilateral, sedangkan lapisan I, IV dan VI, mnerima s9inyal dari bagiab
medial separuh retian mata kontralateral. Masing-masing daerah retina di ketua mata
berhubungan dengan sel-sel saraf yang tumpang tindih dalam lapisan-lapisan yang
berpasangan, dan penjalaran paralel serupa dilakukan pada seluruh jalur ke korteks
penglihatan.
Fungsi utama yang kedua dari nukleus genikulatum lateralis dorsalis adalah
membentengi penjalaran sinyal-sinyal ke korteks penglihatan yakni, untuk
mengendalikan seberapa besar sinyal yang diperbolehkan melewat korteks. Nukleus
menerima sinyal-sinyal pengatur pembentengan ini dari dua sumber utama : (1).
serabut kartikofugal yang kembali dari dalam arah balik dari korteks penglihatan
primer ke nukleus genikulatum lateralis. (2) daerah retikular mesenshepalon.
Keduanya ini bersifat inhibitor dan, bila diransang, dapat mematikan penjalaran yang
melalui bagiab-bagian tertentu dari nukleulus genikulatum lateralis dorsalis. Dapat di
simpulkan bahwa kedua sirkuit pembentengan ini membantu mnyoroti informasi
penglihatan yang memperbolehkan untuk penglihatan.
Akhirnya,nukleus genikulatum lateralis dorsalis terbagi dalam bentuk lain: (1)
lapisan I dan II di sebut lapisan maknoselular,karena lapisan ini berisi sel-sel saraf
besar. Lapisan ini menerima masukan hampir seluruhnya dari sel ganglion retina tipe
Y yang besar. Sistem makno selular ini menyediakan jaras pengahantaran yang
bersifat cepat ke korteks penglihatan. Namun sistem ini, merupakan sistem yang buta
warna sehingga hanya menjalarkan informasi hitam dan putih. Penjalaran dari titik ke
titik nya juga bersifat kurang baik karena tidak terdapat begitu banayk sel ganglion Y,
dan dendrit nya menyebar secara luas diretina. (2) lapisa III sampai lapisan VI disebut
/ lapisan parvoselular karena mengandung banyak sekali sel saraf berukuran kecil
sampai sedang. Sel-sel saraf ini menerima masukan hampir seluruhnya dari sel
ganglion retina tipe X yang menjalarkan warna dan menyampaikan informasi spasial
yang akurat dari titik ke titik tapi hanya pada kecepatan penghantaran yang sedangt,
dan tidak dengan kecepatan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai