Tugas Mata Kuliah Metode Penyusunan Program Desain Arsitektur
Tugas Mata Kuliah Metode Penyusunan Program Desain Arsitektur
DESAIN ARSITEKTUR
ANALISIS PEMROGRAMAN MUSHOLA TEKNIK UGM
OLEH: KELOMPOK 4
HAKIM FANDIKA IRZANI
13/345374/TK/40354
13/345375/TK/40355
NICOLAS JALU K.
13/345376/TK/40356
ARIESTIKA WENING P.
13/345377/TK/40357
AHMAD DAFIQ L. Z.
13/345378/TK/40358
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Lokasi
Mushola Teknik berlokasi di Fakultas Tenik Universitas Gajah Mada, Jalan
Grafika No. 2, Yogyakarta.
1.4 Fungsi
Mushola Teknik berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat Muslim warga
Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada dan masyarakat umum.
Contact Address
Office Phone
Office Fax
Office E-Mail
:
:
:
Alternate E-mail
Department
:
:
Website
Teaching and Supervision Expertise
Status
Curriculum Vitae
:
:
:
:
Education Background :
Master, Landscape Architecture (MLA), University of Colorado, United States, 1988 Present
architecture
Sumber:
http://acadstaff.ugm.ac.id/MTk1NTA3MjkxOTg1MDIxMD
Kamar mandi / WC
Mihrab
Tempat sholat
Tempat wudhu
Serambi
Pada desain awal Mushola Teknik ini, lantai 1 merupakan serambi dan lantai 2
merupakan tempat Sholat. Depan untuk putra dan belakang untuk putri. Namun,
seiring berjalannya waktu, bangunan Mushola Teknik ini mengalami evaluasi dan
beberapa perubahan.
Setelah dievaluasi dan direnovasi, lantai 1 menjadi serambi dan tempat Sholat
putra. Lantai 2 menjadi tempat Sholat putra dan putri, yaitu putra di sebelah kiri dan
putri di sebelah kanan. Selain itu terdapat pula penambahan beberapa ruang seperti
kamar mandi, tempat wudhu, dan tangga tambahan untuk putri.
2. Pemrograman Desain :
Pemrograman desain pada Mushola Teknik terdiri dari beberapa hal, yaitu:
a. Ruangan didesain terbuka. Hal ini diperlukan agar Mushola Teknik tidak
memerlukan pendingin/ AC dan pengguna dapat merasakan penghawaan
alami.
b. Adanya sirip dinding untuk menyesuaikan dengan bangunan lainya di Fakultas
Teknik. Sirip dinding ini berfungsi sebagai penangkap angin.
c. Jarak antar kolom 7,2m dan 3,6m mengikuti aturan pada bangunan UGM.
d. Orientasi bangunan menyesuaikan tempat Sholat yaitu kearah kiblat (barat).
Tangga dan eleman bangunan mengikuti as bangunan di Fakultas Teknik.
e. Desain tempat ibadah harus mempertimbangkan kenyamanan gerak, audio,
dan thermal.
f. Elemen bangunan:
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan diatas mengenai pemrograman yang dipakai
oleh Bapak Didik, kami ambil kesimpulan bahwa proses pemrograman tersebut paling dekat
dengan metode pemrograman yang dicetuskan oleh Kurtz, berikut merupakan rincian
pemrogramannya:
a. Tahap Orientasi
Terdiri dari pengkajian filosofi, kegiatan-kegiatan, dan tujuan yang ingin
dicapai oleh klien.
Tahap orientasi pada proses pemrograman Mushola Teknik adalah pada
penentuan kebutuhan ruang mushola itu sendiri, di mana disesuaikan dengan
filosofi mushola atau masjid pada umumnya. Hal lain yang lebih mendasar pada
proses orientasi adalah ditentukannya kegiatan dan tujuan yang hendak dicapai
oleh klien, yaitu kegiatan ibadah.
Pengkajian filosofi lain yang diperlihatkan pada proses pemrograman
mushola teknik adalah berkaitan dengan konteks lingkungan, yaitu Fakultas
Teknik.
b. Tahap Pembuatan program Dasar
Terdiri dari tahap pengkajian kebutuhan klien, kajian literatur pendukung,
dan rencana awal program, yang terdiri dari organisasi bangunan, area aktivitas,
dan ukuran ruang.
Tahap pembuatan program dasar pada proses pemrograman Mushola
Teknik adalah pada pengkajian literatur pendukung, salah satunya adalah
menggunakan aturan standar bangunan di area kampus UGM, yaitu modul
bangunan 7,2 m atau 3,6 m.
c. Pengulangan Pemrograman
Proses itterative (pengulangan) pada pemrograman mushola teknik adalah
pada tahap evaluasi mengenai kebutuhan ruang.
d. Desain
Tahap desain pada proses pemrograman mushola teknik adalah pada proses
transformasi ide-ide yang didapat dari filosofi-filosofi yang dirumuskan pada tahap
orientasi.
BAB 5 KESIMPULAN
Daftar Pustaka
http://acadstaff.ugm.ac.id/MTk1NTA3MjkxOTg1MDIxMDAx