Anda di halaman 1dari 34

1

SEMINAR PROPOSAL

Analisa Biaya dan Waktu Metode Retrofitting


Pada Struktur Bangunanan
(Studi Kasus : Gedung Hotel Kubah Kendari)

OLEH :

MUSDILLA
201810090

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2023
ANALISA BIAYA DAN WAKTU METODE RETROFITTING
PADA STRUKTUR BANGUNANAN

(Studi Kasus : Gedung Hotel Kubah Kendari)

PROPOSAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Memperoleh Gelar Akademik Sarjana Teknik
Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sulawesi Tenggara

OLEH :

MUSDILLA
2018 100 90

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan

Proposal ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Fakultas

Teknik Universitas Sulawesi Tenggara.

Ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada Bapak

Sufrianto,SE.,M.Si selaku pembimbing 1 dan Bapak Ir.Hujiyanto,ST.,

MPWK,ASEAN,Eng selaku pembimbing 2, yang telah meluangkan waktu dan

memberikan sumbangsih pemikiran dalam mengarahkan penulis selama

penyusunan Proposal ini. Selama mengikuti perkuliahan hingga penyelesaian

studi, banyak pihak yang turut memberikan dukungan dan motivasi, untuk itu

dengan segala kerendahan hati penulis tidak lupa menyampaikan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1) Prof. Dr. Ir. Andi Bahrun, M.sc, Agric selaku Rektor Universitas Sulawesi

Tenggara.

2) Dr.Ir. Irwan Lakawa, ST.,M.Si,IPM,ASEAN,Engselaku Dekan Fakultas

Teknik Universitas Sulawesi Tenggara.

3) Sufrianto, SE., M.Si selaku Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas

Sulawesi Tenggara.

4) Ir.Vickky Anggara Ilham,ST., MT selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sulawesi Tenggara..


5) Penasehat Akademik Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sulawesi Tenggara.

6) Seluruh Bapak dan Ibu Dosen pengajar Program Studi S1 Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sulawesi Tenggara dan seluruh staf

administrasi yang telah memberikan layanan penunjang akademik selama

kuliah.

7) Orang tua yang telah memberikan dorongan dan motivasi serta doa yang

tulus kepada penulis.

8) Saudara teman – teman angkatan yang telah memberi suport dan

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan mendapat

pahala yang berlimpah di sisi Tuhan Yang Maha Esa,Aamiin.

Kendari,

Musdilla
NIM : 201810090
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PROPOSAL ................................................................................. i


KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang. ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 3
E. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 5
A. Manajemen ................................................................................................... 5
B. Proyek .......................................................................................................... 6
C. Waktu Dan Biaya ........................................................................................ 7
D. Retrofitting ................................................................................................. 10
E. Pengendalian Waktu dan Biaya ................................................................. 11
F. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 16
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 19
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian .................................................................... 19
B. Variabel Penelitian ..................................................................................... 19
C. Jenis Dan Sumber Data .............................................................................. 19
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 20
E. Teknik Analisis Data .................................................................................. 20
F. Definisi Operasional................................................................................... 21
G. Konsep Operasional ................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 24
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Retrofitting merupakan salah satu ilmu konstruksi yaitu metode atau teknik

untuk melengkapi bangunan dengan memodifikasi atau memengembalikan

menambah bagian atau peralatan baru yang dianggap perlu karena tidak tersedia

pada saat awal pembuatannya. Teknik Retrofitting yang bertujuan untuk

menyesuaikan kondisi yang ada atau suatu keperluan baru terhadap

bangunan.Dengan contoh seperti memperbaiki bangunan yang rusak,memperkuat

bangunan, menambah ruangan dan lain sebagainya. Dan semua ini tanpa harus

membongkar total bangunan yang sudah ada (Prasetiawan, 2018).

retrofitting adalah perkuatan struktur bangunan.Terdapat 2 macam

retrofitting, yaitu retrofitting local dan retrofitting global.Retrofitting local adalah

perkuatan pada elemen structural dan sambungan,contohnya penambahan

tulangan lentur pada balok dan pembungkusan kolom menggunakan FRP (Fiber

Reinforced Polymer).Retrofitting global di lakukan pada keseluruhan bangunan,

contohnya pemasangan breising, dinding geser, danbase isolation.Retrofitting

merupakan metode perbaikan dan perkuatan suatu struktur bangunan yang telah

mengalami kegagalan. Terdapat beberapa jenis metode retrofitting, di antaranya:

memperbesar dimensi dan menambah jumlah tulangan pada bagian struktur utama

bangunan, menyelubungi kolom beton dengan profil baja persegi, serta

menyelimuti kolom beton yang telah ada dengan beton tambahan (jacketing).

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kegagalan struktur yaitu
2

dengan menerapkan metode retrofitting. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

teknis pelaksanaan yang tepat dan efisien dalam melakukan perbaikan, restorasi,

dan perkuatan struktur sebuah bangunan(Triyuliani, 2019).

Pembangunan proyek kontruksi di Indonesia saat ini cukup berkembang.Hal

ini dapat dilihat dari banyaknya proyek pembangunan seperti perumahan,

pertokoan, hotel, sekolah, kampus, rumah sakit dan lain sebagainya.

Pembangunan proyek tersebut banyak mengalami perubahandi bandingkan

dengan yang sebelumnya, perubahan pembangunan tersebut dapat terjadi karena

bangunannya mengalami kerusakan akibat beberapa factor sehingga perlunya

untuk lebih memperhatikan tentang perubahan desain gedung dan perubahahan

terhadap waktu dan anggaran gedung, agar tidak mengalami kerugia berlebih

akibat perubahan tersebut maka di perlukan analisis retroffiting agar

mengahsailkan biaya dan waktu yang lebih efisien(Putri, 2021).

Dalam hal ini pada proyek pembangunan hotel kubah kendari mengalami

perubahan desain dan penambahan material yang ada mengakibatkan kesulitan

dalam penentuan harga dan waktu optimal dalam pengerjaannya.Oleh karena hal

itu penulis ingin melakukan analisa retroffiting tentang perubaha-perubahan yang

terjadi pada pembangunan gedung dengan tanpa mengubah keselurah gedung agar

mengahsailkan biaya dan waktu yang lebih efisien.. Berdasarkan latar belakan

diatas maka penulis mengakat judul “Analisa Biaya dan Waktu Metode

Retrofitting Pada Struktur Bangunanan(Studi Kasus : Gedung Hotel Kubah

Kendari)”
3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang maka rumusan masalah penelitian

adalah :

1. Berapa besar biaya pekerjaan pembangunan hotel kubah Kendari

setelah melakukan Retrofitting

2. Berapa lama Waktu yang dibutuhkan setelah melakukan retrofitting

pada pekerjaan bembangunan hotel kubah kendari?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan paparan rumusan masalah maka tujuan penelitian adalah

sebagai berikut :

1. Menganalisisperubahan biaya pekerjaan pembangunan hotel kubah

kendari setelah melakukan retrofitting

2. Menganilisperubahan waktu pekerjaan pembangunan hotel kubah

kendari setelah melakukan retrofitting

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat ilmiah, yaitu Penelitian ini memberi gambaran tentang

perubahan biaya dan waktuakibat terjadinya retroffiting

2. Manfaat praktis, yaitu Memberikan pertimbangan biaya dan waktu

akibat terjadinya retriffiting agar dapat mengambil keputusan yang tepat

dan efisien.
4

E. Ruang Lingkup Penelitian

Batasan masalah pada penelitian ini di batasi pada pokok permasalahan

yang ada sebagai berikut yaitu:

1. Penelitian ini dibatasi pada pengerjaan pekerjaan yang mengalami

Retrofitting.

2. Data-data berupa volume dan item pekerjaan di dapatkan dari pihak

kontraktor.

3. Biaya dan Waktu yangdihasilkan dianalisa mengguanakan metode Civil

Engineering Standardization Methods of Measurement (CESMM).


5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen

Manajemen adalah sebuah proses yang terdiri dari tindakan-tindakan

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan

untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan

sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya(Devina, 2023).

Menurut (Fauzy, 2019) manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota dan penggunaan sumber

daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah

ditetapkan. Manajemen adalah serangkaian kegiatan merencanakan,

mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan dan mengembangkan segala

upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan

prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara efektif

dan efisien .

Agar suatu proyek dapat berjalan dengan baik diperlukan adanya sistem

yang mengatur jalannya suatu proyek dari mulai perencanaan hingga akhir

pelaksanaan.Untuk mengatur kerjasama yang baik dibutuhkan sistem yang disebut

manajemen proyek.Manajemen proyek merupakan usaha pada suatu kegiatan agar

tujuan adanya kegiatan dapat dilakukan dan tercapai secara efektif dan

efisien.Manajemen Proyek merupakan seluruh perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, dan koordinasi proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya

proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat biaya dan
6

tepat mutu. Definisi manajemen proyek adalah sebagai aplikasi pengetahuan,

keterampilan, alat, dan teknik manajemen pada aktivitas proyek untuk memenuhi

kebutuhan dari proyek.Dalam pelaksanaan suatu proyek (prosesnya), terdapat

berbagai kendala pokok. Kendala pokok pelaksanaan proses proyek disebut

Project Constraint Triangle. Tiga kendala utama tersebut adalah lingkup

pekerjaan, waktu, dan biaya(Fauzy, 2019).

B. Proyek

Proyek merupakan suatu usaha bersifat sementara untuk dapat menghasilkan

produk atau jasa layanan yang unik.Proyek memiliki batasan waktu atau deadline,

yang artinya proyek harus dapat diselesaikan sebelum atau tepat waktu yang

sudah ditetapkan. Proyek adalah rangkaian dari kegiatan yang saling bergantung

antara satu dengan yang lain. Semakin besar proyek, dapat menyebabkan semakin

banyak pula masalah yang harus dihadapi. Mulai dari perencanaan yang

dihadapkan pada pengaturan sumber daya, tenaga kerja, biaya, waktu, peralatan,

hingga pelaksanaan proyek(Reynaldo, 2017)

Proyek adalah suatu upaya dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada,

kemudian diorganisir untuk mencapai tujuan, sasaran, target, dan harapan

tertentu.Proyek harus diselesaikan dengan batasan waktu yang telah disepakati

dimulai sejak ide gagasan, perencanaan yang matang, kemudian pelaksanaan yang

maksimal sehingga didapatkan hasil yang optimal. Proyek merupakan kegiatan

sekali lewat dengan waktu dan sumber daya yang ada dengan terbatas untuk

mencapai tujuan atau hasil akhir yang tepat sesuai perencanaan(Rahmanto, 2022).
7

C. Waktu Dan Biaya

Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan

suatu proyek.Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu

penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu

hasil pekerjaan.Pengelolaan proyek secara sistematis diperlukan untuk

memastikan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan lebih

cepat sehingga biaya yang dikeluarkan bisa memberikan keuntungan. Dan juga

menghindarkan dari adanya denda akibat keterlambatan penyelesaian proyek

(castollani, 2020).

. Biaya telah menunjukkan signifikansinya sebagai faktor utama untuk

pencapaian usaha.Sebagian besar faktor besar yang mempengaruhi biaya proyek

bersifat independen, misalnya, pelanggan membutuhkan konstruksi tepat waktu,

kemampuan perencanaan kontraktor, teknik pengadaan dan situasi ekonomi

termasuk tingkat aktivitas konstruksi .biaya konstruksi dari sudut pandang yang

berbeda.Namun, negara yang berbeda memiliki faktor biaya yang bervariasi untuk

dipertimbangkan; oleh karena itu, proses pengukuran biaya konstruksi

memerlukan penilaian untuk penilaian negara tentang unsur-unsur yang

memengaruhi praktik tersebut. Faktor biaya penting yang diakui dari industri

konstruksi Nigeria adalah: kurangnya bahan, strategi pembiayaan dan angsuran

untuk pekerjaan selesai, manajemen kontrak yang buruk, fluktuasi biaya bahan,

praktik penipuan dan suap, ketidakakuratan dalam estimasi, dan perubahan biaya

bahan.(Rahmanto, 2022).
8

percepatan waktu setiap kegiatan dalam suatu proyek (crashing project time)

dari waktu normalnya, pasti menyebabkan waktu selesainya proyek menjadi lebih

cepat. Tetapi percepatan waktu kegiatan-kegiatan ini juga akan mempengaruhi

proyek segi biaya khususnya untuk setiap kegiatan yang waktunya dipercepat,

menjadi lebih tinggi, sehingga secara total biaya proyek menjadi lebih besar

daripada biaya normalnya (Fauzy, 2019).

Adapun Biaya Di bagi Menjadi Dua Yaitu:

1. Menurut (Fauzy, 2019) menyebutkan bahwa biaya langsung adalah biaya

yang diperlukan langsung untuk mendapatkan sumber daya yang akan

dipergunakan untuk penyelesaian proyek. Ketika durasi proyek

ditentukan/dipercepat, biaya langsung akan lebih tinggi dibanding durasi

proyek yang dikembangkan dari waktu normal ideal untuk aktivitas.

2. Menurut Ikhtisholiyah (2017), biaya tidak langsung adalah biaya yang

berhubungan dengan pengawasan, pengarahan kerja dan pengeluaran umum

diluar biaya konstruksi, biaya ini disebut juga biaya overhead. Biaya ini tidak

tergantung pada volume pekerjaan tetapi tergantung pada jangka waktu

pelaksanaan pekerjaan.

Penjadwalan Proyek adalah Pengalokasian waktu yang tersedia untuk

melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang di perlukan dalam rangka menyelesaikan

suatu Proyek. Penjadwalan Proyek memberikan informasi mengenai

durasi,volume,tenaga kerja dan Peralatan.Metode Penjadwalan yang di gunakan

adalah Kurva S.
9

. Dalam penjadwalan tidak hanya pengalokasian waktu yang tersedia yang

dipertimbangkan, tapi juga mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan lain

agar penyelesaian suatu proyek dapat optimal.dengan adanya penjadwalan dapat

diketahui jadwal rencana serta kemajuan proyek. Dari sana akan diketahui apakah

proyek telah berjalan degan baik atau tidak, dan apakah telah sesuai dengan yang

direncanakan. Penjadwalan dibuat dengan mengikuti perkembangan dalam

pelaksanaan proyek, karena satu proyek dengan proyek yang lainnya berbeda-

beda.Hal ini dilakukan agar didapat penjadwalan yang realistis sesuai dengan

kondisi proyek yang ada sehingga alokasi sumber daya serta durasi waktunya

sesuai dengan sasaran dan tujuan proyek. Dalam proses penjadwalan, penyusunan

kegiatan dan hubungan antar kegiatan haruslah dibuat dengan detil agar dapat

membantu dalam evaluasi proyek(Prasetiawan, 2018).

Menurut (Prasetiawan, 2018) Berdasarkan tujuan penjadwalan yang telah di

lakukan untuk memberi fungsi masing-masing yaitu:

a. Dapat menentukan waktu mulai dan selesainya proyek

b. Dapat menentukan hubungan antar kegiatan

c. Meperkirakn probabilitas waktu penyelesaian proyek

d. Menginvegasi keterlambatan suatu kegiatan yang mempengaruhi waktu

penyelesain proyek

e. Mengatur penggunaan sumber daya

f. Memberikan gambaran luas dan nyata untuk statys proyek


10

D. Retrofitting

Istilah Retrofitting merupakan salah satu ilmu konstruksi yaitu metode atau

teknik untuk melengkapi bangunan dengan memodifikasi atau memengembalikan

menambah bagian atau peralatan baru yang dianggap perlu karena tidak tersedia

pada saat awal pembuatannya. Teknik Retrofitting yang bertujuan untuk

menyesuaikan kondisi yang ada atau suatu keperluan baru terhadap

bangunan.Dengan contoh seperti memperbaiki bangunan yang rusak,memperkuat

bangunan, menambah ruangan dan lain sebagainya. Dan semua initanpa harus

membongkar total bangunan yang sudah ada.(Prasetiawan, 2018)retrofitting

adalah perkuatan struktur bangunan.Terdapat 2 macam retrofitting, yaitu

retrofitting local dan retrofitting global.Retrofitting local adalah perkuatan pada

elemen structural dan sambungan,contohnya penambahan tulangan lentur pada

balok dan pembungkusan kolom menggunakan FRP (Fiber Reinforced

Polymer).Retrofitting global dilakukanpada keseluruhan bangunan, contohnya

pemasangan breising, dinding geser, danbase isolation. Retrofitting merupakan

metode perbaikan dan perkuatan suatu strukturbangunan yang telah mengalami

kegagalan(Triyuliani, 2019). Terdapat beberapa jenis metode retrofitting,

diantaranya: memperbesar dimensi dan menambah jumlah tulangan pada bagian

struktur utama bangunan, menyelubungi kolom beton dengan profil baja persegi,

serta menyelimuti kolom beton yang telah ada dengan beton tambahan

(jacketing). Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kegagalan

struktur yaitu dengan menerapkan metode retrofitting. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui teknis pelaksanaan yang tepat dan efisien dalam melakukan


11

perbaikan, restorasi, dan perkuatan struktur sebuah bangunan. macam-macam

metode retrofitting yang dapat digunakan, yaitu: garan secara umum adalah

sebagai berikut : memperbesar dimensi dan menambah jumlah tulangan pada

bagian struktur utama bangunan, menambah jumlah tulangan dan sengkang di luar

kolom atau balok beton yang kemudian ditutup kembali dengan coran beton atau

jacketing, serta menyelubungi kolom beton dengan profil baja persegi dan

kemudian melakukan grouting pada celah-celah antara beton dan profil baja.

Dengan semakin beragamnya metode perkuatan struktur bangunan, penggunaan

Carbon FiberReinforced Polymer (CFRP) merupakan salah satu metode alternatif

perkuatan struktur yang cukup efisien guna mengatasi kegagalan struktur.Teknik

penerapan metode ini yaitu dengan menyelimuti beton yang telah ada dengan

sejenis pelat baja tipis yang di dalamnya terdapat serat-serat carbon dan

fiber.Dengan demikian, penampang kolom menjadi besar dari pada sebelumnya

sehingga kekuatan geser beton menjadi meningkat.(Nugraini dkk, 2017).

E. Pengendalian Waktu dan Biaya

(Jati & SetionoRifai, 2022), pengendalian adalah usaha yang sistematis

untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang

sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar, menganalisis

kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dan standar, kemudian

mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan

secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran.Berdasarkan pengertian

yang diberikan oleh(Jati & SetionoRifai, 2022), maka proses pengendalian proyek

dapat diuraikan menjadi langkah-langkah sebagai berikut:


12

1. Menentukan sasaran.

2. Definisi lingkup kerja.

3. Menentukan standar dan kriteria sebagai patokan dalam rangka mencapai

sasaran.

4. Merancang/menyusun sistem informasi, pemantauan, dan pelaporan hasil

pelaksanaan pekerjaan.

5. Mengkaji dan menganalisis hasil pekerjaan terhadap standar, kriteria, dan

sasaran yang telah ditentukan.

6. Mengadakan tindakan pembetulan.

Fungsi utama pengendalian adalah memantau dan mengkaji (bila perlu

mengadakan koreksi) agar langkah-langkah kegiatan terbimbing ke arah

tujuanyang telah ditetapkan. Pengendalian memantau apakah hasil kegiatan yang

telah dilaksanakan sesuai dengan patokan yang telah digariskan dan memastikan

penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien(Putra & Hartati, 2017).

1. Analisa Waktu

Supaya suatu proyek dapat berjalan dengan lancar serta efektif, maka perlu

dilakukan pengaturan waktu atau penjadwalan dari kegiatan-kegiatan yang terlibat

di dalamnya. Sehubungan dengan itu maka pihak pelaksana dari suatu proyek

biasanya membuat suatu jadwal waktu kegiatan (Time Schedule). Jadwal kegiatan

adalah urutan-urutan kerja yang berisi antara lain :

a. Jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan.

b. Waktu dimana suatu pekerjaan dimulai dan diakhiri.

c. Urutan dari pekerjaan.


13

Dimana dalam menetukan durasi total langkah awal dengan menghitung

produktifitas dapat digunakan rumus sebagi berikut :

= …………………………………………………(2.1)

Setelah produktifitas di dapatkan menghitung durasi total dapat menggunakan

rumus sebagai beriku :

Durasi = Volume x Produktifitas………………………………………………(2.2)

Pimpinan proyek dapat mengetahui dengan jelas rencana kerja yang akan

dilaksanakan dengan adanya jadwal waktu ini, sehingga kelangsungan atau

kontinuitas proyek dapat dipelihara. Hal ini memudahkan pimpinan proyek untuk

mengkoordinasikan unit-unit pekerjaan sehingga diperoleh efisiensi kerja yang

tinggi (Putra & Hartati, 2017) . Tujuan dari pembuatan jadwal waktu ini, antara

lain untuk:

a. Dipakai sebagai pedoman pelaksanaan guna memudahkan pekerjaan agar

dapat berjalan lancar dan mencapai sasaran yang telah digariskan.

b. Memperkirakan alokasi sumber daya yang harus disediakan setiap kali

diperlukan, agar proyek dapat berjalan lancar dan efektif.

c. Mengontrol kemajuan pekerjaan, sehingga bila ada keterlambatan di

dalam pelaksanaan pekerjaan dapat diketahui untuk mengambil Tindakan

penanggulangan.

d. Menentukan lamanya target waktu yang diminta oleh pemilik agar dapat

terpenuhi..

e. Mengetahui urutan dari masing-masing pekerjaan.

f. Sebagai alat pengendali proyek.


14

2. Analisa Biaya

(Fauziah et al., 2022), di dalam pembangunan suatu proyek, variabel biaya (cost)

merupakan suatu peranan yang sangat penting dalam manajemen konstruksi,

dimana biaya harus dikendalikan semaksimal mungkin dalam waktu yang telah

ditentukan.Pengendalian waktu harus memperhatikan faktor biaya, karena

terdapat hubungan yang erat antara waktu penyelesaian proyek dengan biaya-

biaya proyek yang bersangkutan atau aktifitas pendukungnya. Ada beberapa jenis

biaya yang berhubungan dengan pembiayaan suatu proyek konstruksi, yaitu:

a. Biaya Langsung (Direct Cost)

b. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)

Inti dari analisa biaya secara detail adalah yang didasarkan pada penentuan jumlah

material, tenaga kerja, peralatan, dan jasa subkontraktor yang merupakan bagian

terbesar dari biaya total proyek yaitu berkisar antara 85% yang terdiri dari biaya

peralatan sebesar 20-25%, material curah 20-25%, biaya konstruksi di lapangan

yaitu tenaga kerja, material, jasa subkontraktor 45-50%. Maka dari itu besarnya

biaya tak langsung dapat disimpulkan sebesar 100% - 85% = 15% dari total biaya

yang dikeluarkan(Fahmi et al., 2022)

Estimasi biaya yaitu langkah memperkirakan jumlah kemungkinan biaya

yang dibutuhkan pada sebuah kegiatan berdasarkan suatu informasi yang

disediakan pada saat itu.Volume pekerjaan adalah jumlah banyaknya volume

pekerjaan yang dihitung dalam satu satuan.Volume disebut juga sebagai kubikasi

satuan dalam pekerjaan yang dipakai menurut Civil Engineering Standardization

Methods of Measurement (CESMM) yaitu meter persegi untuk panjang, meter


15

persegi untuk luas, dan meter kubik untuk volume. Berikut persamaan yang

digunakan untuk menghitung volume:

V(m) = p(m) x l(m) x t(m)…………………………………………………….(2.3)

Keterangan :

V = volume (m)

l = lebar (m)

p = panjang (m)

t = tinggi (m)

Analisa harga satuan pekerjaan dipengaruhi oleh angka koefisien yang

menunjukkan nilai satuan bahan, alat, dan upah tenaga kerja yang dapat

digunakan sebagai acuan untuk merencanakan atau mengendalikan biaya suatu

pekerjaan.

a. Analisis harga satuan bahan/material.

Harga satuan bahan, merupakan harga satuan bahan/material bangunan yang

berlaku di pasar pada saat

anggaran tersebut disusun. Sedangkan koefisien bahan, yaitu koefisien yang

menunjukkan kebutuhan

bahan/material bangunan untuk setiap satuan jenis pekerjaan.

∑Bahan = harga satuan bahan x koefisien analisa bahan……………..…….. (2.4)

b. Analisis harga satuan upah tenaga kerja.

Harga satuan tenaga kerja merupakan perhitungan kebutuhan tenaga kerja serta

biaya untuk menyelesikan per


16

satuan pekerjaan konstruksi. Koefisien upah tenaga kerja menunjukkan keutuhan

tenaga kerja untuk tiap-tiap posisi

kerja.

∑ Upah = harga satuan upah x koefisien analisa upah…………………...…. (2.5)

c. Analisis harga satuan alat.

Harga satuan alat merupakan perhitungan banyaknya alat yang digunakan serta

besarnya biaya alat untuk

menyelesaikan per satuan pekerjaan konstruksi. Koefisien alat menunjukkan

kebutuhan alat untuk setiap jenis

pekerjaan.

∑ Alat = harga satuan alat x koefisien analisa alat…………………………. (2.6)

Maka didapat suatu daftar harga satuan pekerjaan :

Harga Satuan Pekerjaan (HSP) = Harga satuan barang + harga upah tenaga kerja +

harga satuan alat……………………………………………………………… (2.7)

F. Penelitian Terdahulu

(Irfanto, 2022)The Analysis Cause Of Casting Repair Work With Pareto Chart

In Project XHasil yang diharapkan pada penelitian ini adalahHasil yang diperoleh

dari penelitian ini adalah identifikasi penyebab pekerjaan perbaikan pada hasil

pengecoran dengan Pareto chart yang dilakukan pada Proyek X menunjukkan

terdapat dua penyebab pekerjaan perbaikan, yakni keretakan dan ketidakrataan

hasil pengecoran. Kedua penyebab tersebut memiliki persentase 76,32% dari total

keseluruhan frekuensi terjadinya kesalahan pada hasil pengecoran. Kedua

penyebab tersebut juga menunjukkan dari 6 kategori penyebab pekerjaan


17

perbaikan hanya 2 kategori saja yang mendominasi atau 33,33% kategori.

Keretakan dan ketidakrataan dapatdiperbaiki dengan metoda chipping kemudian

dilanjutkan dengan grouting agar hasil pengecoran menjadi baik.

(Hidayah, 2022)Faktor-Faktor yang Paling Berpengaruh pada Pekerjaan

Retrofitting Rumah Sakit Berbasis Peraturan yang Berlaku di IndonesiaHasil yang

diperoleh dari penelitian ini adalahSektor konstruksi dan pembangunan

mengalamipertumbuhan yang kian cepat setiap tahunnya, pertumbuhan ini

beriringan dengan munculnya kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan,

bangunan hijau ialah konsep yang mampu menciptakan bangunan yang ramah

lingkungan dengan mengintegrasikan metode desain guna mengurangi dampak

negatif bangunan terhadap lingkungan dan juga bagi pengguna bangunan. Namun,

dampak yang diharapkan dari konsep ini masih belum mencapai target karena

penerapannya masih terfokus pada bangunan baru dibanding pada bangunan yang

telah ada. Berdasarkan sumber literatur yang ada penulis mengumpulkan 27

variabel faktor (x) yang memengaruhi faktor biaya (y) pada pekerjaan pengubah-

suaian rumah sakit eksisting berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat No. 21 tahun 2021

(Prasetiawan, 2018)Retrofitting Bangunan Rumah TembokanNon-Engineered

Pasca Gempa Lombok Dengan Metode Kawat Anyam Di Dusun Wakan, Leneng,

Praya, Lombok TengahHasil yang diperoleh dari penelitian ini adalaha. Kegiatan

“Retrofitting Bangunan Rumah Tembokan Non-Engineered Pasca Gempa

Lombok dengan Metode Kawat Anyam di Dusun Wakan, Leneng, Praya, Lombok

Tengah” berjalan lancar dan baik. b.Kegiatan ini dirasakan banyak memberikan
18

manfaat bagi masyarakat, yaitu memberikan pengetahuan dan keterampilan baru

dalam hal perbaikan atau retrofitting bangunan rumah tembokan sederhana

dengan metode kawat anyam. c. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berdampak

langsung kepada masyarakat yang menerima bantuan perbaikan rumah dengan

metode kawat anyam baik dalam dalam jasa konsultasi, pelaksanaan maupun

pengawasan.

(Triyuliani, 2019)Metode Retrofit Tulangan Baja Eksternal untuk Peningkatan

Kekuatan Lentur Balok Beton BertulangHasil yang diperoleh dari penelitian ini

adalahBeban lentur maksimum yang mampu ditahan oleh balok yang dilakukan

perbaikan dengan tulangan baja eksternal 2Ø6 dan 2Ø6 meningkat secara

signifikan, berturut dengan indeks peningkatan 1,25; 1,29; 1,21; dan 1,60. Hal ini

dikarenakan dengan penambahan tulangan eksternal, maka momen nomial yang

mampu ditahan oleh balok juga semakin besar, dan beban lentur maksimum yang

mampu ditahan oleh balok juga semakin meningkat.2. Nilai daktilitas mengalami

reduksi jika dibandingkan antara balok sebelum dan setelah di-retrofit

menggunakan tulangan baja eksternal. Meskipun dilihat dari beban ultimit

mengalami peningkatan, namun di sisi lain, balok yang sudah dilakukan perbaikan

mengalami penurunan nilai daktilitas. Karena sifat dari penambahan tulangan

tersebut sehingga mendekati sifat over reinforced, jadi semakin bertambahnya

tulangan berbanding terbalik dengan penurunan nilai daktilitas


19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian

1. LokasiPenelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan pada pekerjaan pembangunan hotel Kubah

Kendari, yang beralamat di kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Seperti

tampak pada lampiran 1

2. WaktuPenelitian

Penelitian membutuhkan waktu selama 2 bulan.Mulai dari bulan Juli 2023

sampai bulan September 2023,

B. Variabel Penelitian

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini tersaji pada tabel berikut :

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

NO Unsur Yang Di Tinjau Indikator


1 Berapa besar biaya pekerjaan pembangunan hotel Upah pekerja
kubah Kendari setelah melakukan Retrofitting Harga bahan
2 Berapa lama Waktu yang dibutuhkan setelah Produktifitas
melakukan retrofitting pada pekerjaan Durasi
bembangunan hotel kubah kendari?
Sumber : Rancangan Penelitian 2023

C. Jenis Dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini tersaji

pada tabel berikut :


20

Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data

No Jenis Data Sumber Data


1 Data Sekunder meliputi :
1. Rencana Anggaran Biaya PT. Garis Lurus Lintas
2. Volume pekerjaan dan daftar harga satuan Semesta
bahan
3. Time schedule
Sumber : Rancangan Penelitian 2023

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data ini diperoleh dari survey langsung di lapangan dan dari

instansi terkait yaitu dengan melakukan pembuatan surat dari bang litban dengan

tembusan surat ke perusahaan PT.Garis Lurus Lintas Semesta guna medapatkan

data RAB (Rancangan Anggaran Biaya), Volume pekerjaan dan time schedule.

Dalam penelitian ini juga di gunakan metode gabungan antara metode empiris

Metode empiris digunakan dengan cara survey langsung ke lapangan bertanya

kepada pihak terkait khususnya peusahaan PT.Garis Lurus Lintas Semesta selaku

pelaksana lapangan guna memperoleh informasi objektif berupa upah pekerja dan

jumlah pekerja.

E. Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis data pada penelitian ini dengan tahapan sebagai

berikut:

1. Berapa besar biaya pekerjaan pembangunan hotel kubah Kendari setelah

melakukan Retrofitting

Analisis data dilakukan dengan menghitung volume pekerjaan yang mengalami

retroffitingdengan menggunakan rumus 2.3 selanjutnya menghitung harga bahan

menggunakan rumus 2.4 berikutnya menghitung harga pekerja menggunakan


21

rumus 2.5 selanjutnya menghitung harga satuan alat menggunakan rumus 2.6 dan

terakhir menentukan nilai haraga keseluruhan menggunakan rumus 2.7

2. Berapa lama Waktu yang dibutuhkan setelah melakukan retrofitting pada

pekerjaan bembangunan hotel kubah kendari?

Analisis data dilakukan dengan menghitung produktifitas harian menggunakan

rumus 2.1kemudian selanjutnya menentukan total durasi pekerjaan menggunakan

rumus 2.2

F. Definisi Operasional

Adapun operasional variabel yang digunakan sebagaimana petunjuk tentang

bagaimana suatu variable diukur dengan menggunakan indikator yang digunakan.

Secara terperinci defenisi operasional variable menjelaskan variable yang akan

digunakan dalam penelitian. Defenisi operasional variable sebagaiberikut :

1. Retroffiting merupakan salah satu ilmu konstruksi yaitu metode atau

teknik untuk melengkapi bangunan dengan memodifikasi atau

memengembalikan menambah bagian atau peralatan baru yang dianggap

perlu karena tidak tersedia pada saat awal pembuatannya.

2. Upah pekerja adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha

kepada pekerja untuk pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan,

dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut

suatu persetujuan.

3. Harga bahan adalah roses perkalian anatara indeks bahan dan harga

bahan sehingga diperoleh nilai Harga Satuan Bahan.


22

4. Produktivitas adalah sikap mental dan cara pandang manusia untuk

membuat hari esok lebih baik dari sekarang dan membuat hari ini lebih

baik dari kemarin. Dalam arti yang sederhana dan teknis, pengertian

kedua tentang produktivitas adalah ratio antara keluaran dan masukan

yang terpakai

5. Durasi adalah lamanya waktu yang diperlukan seseorang untuk

menjalankan suatu kegiatan


23

G. Konsep Operasional

Adapun tahapan pada penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut ini:

Analisa Biaya dan Waktu Metode


Retrofitting
Pada Struktur Bangunanan
(Studi Kasus : Gedung Hotel Kubah
Kendari)

Pengumpulan data

1. Rencana Anggaran Biaya


2. Volume pekerjaan dan daftar harga satuan
bahan
3. Time schedule

Analisa data

Analisis biaya dan waktu pekerjaan yang


mengalama retroffiting

Hasil analisis dan


pembahasan

Kesimpulan dan saran

Gambar 3 1 Bagan Tahapan Penelitian


24

DAFTAR PUSTAKA

castollani, A. (2020). Analisis Biaya Dan Waktu Pada Proyek Apartemen Dengan
Metode Earned Value Concept. Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil
(Jrkms), 3(1), 39–48. Https://Doi.Org/10.54367/Jrkms.V3i1.701
Devina, P. I. (2023). Analisis Estimasi Biaya Perawatan Bangunan Gedung.
Jurnal Teknik Sipil, 17(April), 95–102.
Https://Doi.Org/10.24002/Jts.V17i2.6407
Fahmi, M., Amilia, E., & Hariyanto, B. (2022). Analisa Perbandingan Waktu Dan
Biaya Pada Kontruksi Full Precast Dan Kontruksi Konvensional ( Studi
Kasus : Rumah Tinggal Dua Lantai Jakarta Timur ). 04(01), 51–64.
Https://Doi.Org/10.47080/Josce.V4i01.1824
Fauziah, U., Priana, S. E., & Yermadona, H. (2022). Analisis Percepatan Waktu
Pekerjaan Proyek Konstruksi Dengan Optimalisasi Biaya “Studi Kasus Pada
Proyek Pembangunan Kandang Tahap Ii Taman Marga Satwa Budaya
Kinantan Bukittinggi.”1(2), 27–33.
Fauzy, Y. (2019). Analisa Biaya Dan Waktu Dengan Metode ( Earned Value
Analysis ) Pada Lanjutan Peningkatan Jalan Awang Long – Jalan Darmawan
Desa Kota. 1–13.
Hidayah, S. (2022). Faktor-Faktor Yang Paling Berpengaruh Pada Pekerjaan
Retrofitting Rumah Sakit Berbasis Peraturan Yang Berlaku Di Indonesia.
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 20(3), 323. Https://Doi.Org/10.12962/J2579-
891x.V20i3.13258
Irfanto, R. (2022). The Analysis Cause Of Casting Repair Work With Pareto
Chart In Project X. Jurnal Teknik Sipil, 18(1), 106–117.
Https://Doi.Org/10.28932/Jts.V18i1.4485
Jati, A. S., & Setionorifai, M. (2022). Analisis Optimasi Biaya Dan Waktu Proyek
Dengan Metode Time Cost Trade Off Menggunakan Aplikasi Primavera P6 (
Studi Kasus Proyek Gedung Teknik Universitas Jendral Soedirman ). 10(1),
53–59.
Prasetiawan, J. (2018). Retrofitting Bangunan Rumah Tembokan Non-Engineered
Pasca Gempa Lombok Dengan Metode Kawat Anyam Di Dusun Wakan,
Leneng, Praya, Lombok Tengah. Jurnal Pengabdian Masyarakat Iron (Sipil,
Elektro, Mesin), 01(01), 24–29.
Putra, Y., & Hartati, Dan S. (2017). Optimalisasi Waktu Dan Biaya
Menggunakan Metode Least Cost Analysis Pada Proyek Peningkatan Jalan
Lingkar Kota Dumai. 17(April), 100–112.
Putri, A. (2021). Analisis Struktur Pasca Kebakaran Gedung Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Lembaga Penelitian Dan Hasil
Penerbitan Ensiklopedia, 1(1), 179–187.
25

Rahmanto, T. (2022). Pengendalian Biaya Dan Waktu Dengan Metode . . . Earned


Value Proyek Familia Urban Bekasi. Jurnal Teknik Sipil Cendekia (Jtsc),
3(2), 16–27. Https://Doi.Org/10.51988/Jtsc.V3i2.48
Reynaldo. (2017). Analisis Kinerja Biaya Dan Waktu Pelaksanaan Pembangunan
My Tower Hotel & Apartment Project Menggunakan Metode Nilai Hasil
(Earned Value). Rekayasa Teknik Sipil Vol., 1(1), 144–155.
Triyuliani, N. I. (2019). Retrofitting And Dactility Of Reinforced Concrete Beams
Using An External Reinforcement Method. Jurnal Rekayasa Sipil Dan
Lingkungan, 3(2), 135. Https://Doi.Org/10.19184/Jrsl.V3i2.10613
26

LAMPIRAN
27

Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian

Lampiran 1 Peta Lokasi Waktu Penelitian

Jadwal Penelitian
28

July Agustus September


No Kegiatan
I II III IV I II III IV I II III IV
1 Penyusunan Proposal
2 Ujian proposal
3 Pengumpulan data
4 Pengolahan data
5 Skripsi dan asistensi
6 Perbaikan seminar
7 Ujian skripsi

Anda mungkin juga menyukai