SEMINAR PROPOSAL
OLEH :
MUSDILLA
201810090
PROPOSAL
OLEH :
MUSDILLA
2018 100 90
Proposal ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Fakultas
studi, banyak pihak yang turut memberikan dukungan dan motivasi, untuk itu
dengan segala kerendahan hati penulis tidak lupa menyampaikan terima kasih
1) Prof. Dr. Ir. Andi Bahrun, M.sc, Agric selaku Rektor Universitas Sulawesi
Tenggara.
Sulawesi Tenggara.
6) Seluruh Bapak dan Ibu Dosen pengajar Program Studi S1 Teknik Sipil
kuliah.
7) Orang tua yang telah memberikan dorongan dan motivasi serta doa yang
Kendari,
Musdilla
NIM : 201810090
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Retrofitting merupakan salah satu ilmu konstruksi yaitu metode atau teknik
menambah bagian atau peralatan baru yang dianggap perlu karena tidak tersedia
bangunan, menambah ruangan dan lain sebagainya. Dan semua ini tanpa harus
tulangan lentur pada balok dan pembungkusan kolom menggunakan FRP (Fiber
merupakan metode perbaikan dan perkuatan suatu struktur bangunan yang telah
memperbesar dimensi dan menambah jumlah tulangan pada bagian struktur utama
menyelimuti kolom beton yang telah ada dengan beton tambahan (jacketing).
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kegagalan struktur yaitu
2
teknis pelaksanaan yang tepat dan efisien dalam melakukan perbaikan, restorasi,
terhadap waktu dan anggaran gedung, agar tidak mengalami kerugia berlebih
Dalam hal ini pada proyek pembangunan hotel kubah kendari mengalami
dalam penentuan harga dan waktu optimal dalam pengerjaannya.Oleh karena hal
terjadi pada pembangunan gedung dengan tanpa mengubah keselurah gedung agar
mengahsailkan biaya dan waktu yang lebih efisien.. Berdasarkan latar belakan
diatas maka penulis mengakat judul “Analisa Biaya dan Waktu Metode
Kendari)”
3
B. Rumusan Masalah
adalah :
C. Tujuan Penelitian
sebagai berikut :
D. Manfaat Penelitian
dan efisien.
4
Retrofitting.
kontraktor.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen
daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan
prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara efektif
dan efisien .
Agar suatu proyek dapat berjalan dengan baik diperlukan adanya sistem
yang mengatur jalannya suatu proyek dari mulai perencanaan hingga akhir
tujuan adanya kegiatan dapat dilakukan dan tercapai secara efektif dan
proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat biaya dan
6
keterampilan, alat, dan teknik manajemen pada aktivitas proyek untuk memenuhi
B. Proyek
produk atau jasa layanan yang unik.Proyek memiliki batasan waktu atau deadline,
yang artinya proyek harus dapat diselesaikan sebelum atau tepat waktu yang
sudah ditetapkan. Proyek adalah rangkaian dari kegiatan yang saling bergantung
antara satu dengan yang lain. Semakin besar proyek, dapat menyebabkan semakin
banyak pula masalah yang harus dihadapi. Mulai dari perencanaan yang
dihadapkan pada pengaturan sumber daya, tenaga kerja, biaya, waktu, peralatan,
Proyek adalah suatu upaya dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada,
dimulai sejak ide gagasan, perencanaan yang matang, kemudian pelaksanaan yang
sekali lewat dengan waktu dan sumber daya yang ada dengan terbatas untuk
mencapai tujuan atau hasil akhir yang tepat sesuai perencanaan(Rahmanto, 2022).
7
penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu
memastikan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan lebih
cepat sehingga biaya yang dikeluarkan bisa memberikan keuntungan. Dan juga
(castollani, 2020).
termasuk tingkat aktivitas konstruksi .biaya konstruksi dari sudut pandang yang
berbeda.Namun, negara yang berbeda memiliki faktor biaya yang bervariasi untuk
memengaruhi praktik tersebut. Faktor biaya penting yang diakui dari industri
untuk pekerjaan selesai, manajemen kontrak yang buruk, fluktuasi biaya bahan,
praktik penipuan dan suap, ketidakakuratan dalam estimasi, dan perubahan biaya
bahan.(Rahmanto, 2022).
8
percepatan waktu setiap kegiatan dalam suatu proyek (crashing project time)
dari waktu normalnya, pasti menyebabkan waktu selesainya proyek menjadi lebih
proyek segi biaya khususnya untuk setiap kegiatan yang waktunya dipercepat,
menjadi lebih tinggi, sehingga secara total biaya proyek menjadi lebih besar
diluar biaya konstruksi, biaya ini disebut juga biaya overhead. Biaya ini tidak
pelaksanaan pekerjaan.
adalah Kurva S.
9
diketahui jadwal rencana serta kemajuan proyek. Dari sana akan diketahui apakah
proyek telah berjalan degan baik atau tidak, dan apakah telah sesuai dengan yang
pelaksanaan proyek, karena satu proyek dengan proyek yang lainnya berbeda-
beda.Hal ini dilakukan agar didapat penjadwalan yang realistis sesuai dengan
kondisi proyek yang ada sehingga alokasi sumber daya serta durasi waktunya
sesuai dengan sasaran dan tujuan proyek. Dalam proses penjadwalan, penyusunan
kegiatan dan hubungan antar kegiatan haruslah dibuat dengan detil agar dapat
penyelesain proyek
D. Retrofitting
Istilah Retrofitting merupakan salah satu ilmu konstruksi yaitu metode atau
menambah bagian atau peralatan baru yang dianggap perlu karena tidak tersedia
bangunan, menambah ruangan dan lain sebagainya. Dan semua initanpa harus
struktur utama bangunan, menyelubungi kolom beton dengan profil baja persegi,
serta menyelimuti kolom beton yang telah ada dengan beton tambahan
(jacketing). Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kegagalan
struktur yaitu dengan menerapkan metode retrofitting. Hal ini bertujuan untuk
metode retrofitting yang dapat digunakan, yaitu: garan secara umum adalah
bagian struktur utama bangunan, menambah jumlah tulangan dan sengkang di luar
kolom atau balok beton yang kemudian ditutup kembali dengan coran beton atau
jacketing, serta menyelubungi kolom beton dengan profil baja persegi dan
kemudian melakukan grouting pada celah-celah antara beton dan profil baja.
penerapan metode ini yaitu dengan menyelimuti beton yang telah ada dengan
sejenis pelat baja tipis yang di dalamnya terdapat serat-serat carbon dan
yang diberikan oleh(Jati & SetionoRifai, 2022), maka proses pengendalian proyek
1. Menentukan sasaran.
sasaran.
pelaksanaan pekerjaan.
telah dilaksanakan sesuai dengan patokan yang telah digariskan dan memastikan
penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien(Putra & Hartati, 2017).
1. Analisa Waktu
Supaya suatu proyek dapat berjalan dengan lancar serta efektif, maka perlu
di dalamnya. Sehubungan dengan itu maka pihak pelaksana dari suatu proyek
biasanya membuat suatu jadwal waktu kegiatan (Time Schedule). Jadwal kegiatan
= …………………………………………………(2.1)
Pimpinan proyek dapat mengetahui dengan jelas rencana kerja yang akan
kontinuitas proyek dapat dipelihara. Hal ini memudahkan pimpinan proyek untuk
tinggi (Putra & Hartati, 2017) . Tujuan dari pembuatan jadwal waktu ini, antara
lain untuk:
penanggulangan.
d. Menentukan lamanya target waktu yang diminta oleh pemilik agar dapat
terpenuhi..
2. Analisa Biaya
(Fauziah et al., 2022), di dalam pembangunan suatu proyek, variabel biaya (cost)
dimana biaya harus dikendalikan semaksimal mungkin dalam waktu yang telah
terdapat hubungan yang erat antara waktu penyelesaian proyek dengan biaya-
biaya proyek yang bersangkutan atau aktifitas pendukungnya. Ada beberapa jenis
Inti dari analisa biaya secara detail adalah yang didasarkan pada penentuan jumlah
material, tenaga kerja, peralatan, dan jasa subkontraktor yang merupakan bagian
terbesar dari biaya total proyek yaitu berkisar antara 85% yang terdiri dari biaya
yaitu tenaga kerja, material, jasa subkontraktor 45-50%. Maka dari itu besarnya
biaya tak langsung dapat disimpulkan sebesar 100% - 85% = 15% dari total biaya
pekerjaan yang dihitung dalam satu satuan.Volume disebut juga sebagai kubikasi
persegi untuk luas, dan meter kubik untuk volume. Berikut persamaan yang
Keterangan :
V = volume (m)
l = lebar (m)
p = panjang (m)
t = tinggi (m)
menunjukkan nilai satuan bahan, alat, dan upah tenaga kerja yang dapat
pekerjaan.
menunjukkan kebutuhan
Harga satuan tenaga kerja merupakan perhitungan kebutuhan tenaga kerja serta
kerja.
Harga satuan alat merupakan perhitungan banyaknya alat yang digunakan serta
pekerjaan.
Harga Satuan Pekerjaan (HSP) = Harga satuan barang + harga upah tenaga kerja +
F. Penelitian Terdahulu
(Irfanto, 2022)The Analysis Cause Of Casting Repair Work With Pareto Chart
In Project XHasil yang diharapkan pada penelitian ini adalahHasil yang diperoleh
dari penelitian ini adalah identifikasi penyebab pekerjaan perbaikan pada hasil
hasil pengecoran. Kedua penyebab tersebut memiliki persentase 76,32% dari total
bangunan hijau ialah konsep yang mampu menciptakan bangunan yang ramah
negatif bangunan terhadap lingkungan dan juga bagi pengguna bangunan. Namun,
dampak yang diharapkan dari konsep ini masih belum mencapai target karena
penerapannya masih terfokus pada bangunan baru dibanding pada bangunan yang
variabel faktor (x) yang memengaruhi faktor biaya (y) pada pekerjaan pengubah-
suaian rumah sakit eksisting berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Pasca Gempa Lombok Dengan Metode Kawat Anyam Di Dusun Wakan, Leneng,
Praya, Lombok TengahHasil yang diperoleh dari penelitian ini adalaha. Kegiatan
Lombok dengan Metode Kawat Anyam di Dusun Wakan, Leneng, Praya, Lombok
Tengah” berjalan lancar dan baik. b.Kegiatan ini dirasakan banyak memberikan
18
metode kawat anyam baik dalam dalam jasa konsultasi, pelaksanaan maupun
pengawasan.
Kekuatan Lentur Balok Beton BertulangHasil yang diperoleh dari penelitian ini
adalahBeban lentur maksimum yang mampu ditahan oleh balok yang dilakukan
perbaikan dengan tulangan baja eksternal 2Ø6 dan 2Ø6 meningkat secara
signifikan, berturut dengan indeks peningkatan 1,25; 1,29; 1,21; dan 1,60. Hal ini
mampu ditahan oleh balok juga semakin besar, dan beban lentur maksimum yang
mampu ditahan oleh balok juga semakin meningkat.2. Nilai daktilitas mengalami
mengalami peningkatan, namun di sisi lain, balok yang sudah dilakukan perbaikan
BAB III
METODE PENELITIAN
1. LokasiPenelitian
2. WaktuPenelitian
B. Variabel Penelitian
Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini tersaji pada tabel berikut :
Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini tersaji
Pengumpulan data ini diperoleh dari survey langsung di lapangan dan dari
instansi terkait yaitu dengan melakukan pembuatan surat dari bang litban dengan
data RAB (Rancangan Anggaran Biaya), Volume pekerjaan dan time schedule.
Dalam penelitian ini juga di gunakan metode gabungan antara metode empiris
kepada pihak terkait khususnya peusahaan PT.Garis Lurus Lintas Semesta selaku
pelaksana lapangan guna memperoleh informasi objektif berupa upah pekerja dan
jumlah pekerja.
Adapun teknik analisis data pada penelitian ini dengan tahapan sebagai
berikut:
melakukan Retrofitting
rumus 2.5 selanjutnya menghitung harga satuan alat menggunakan rumus 2.6 dan
rumus 2.2
F. Definisi Operasional
kepada pekerja untuk pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan,
suatu persetujuan.
3. Harga bahan adalah roses perkalian anatara indeks bahan dan harga
membuat hari esok lebih baik dari sekarang dan membuat hari ini lebih
baik dari kemarin. Dalam arti yang sederhana dan teknis, pengertian
yang terpakai
G. Konsep Operasional
Adapun tahapan pada penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut ini:
Pengumpulan data
Analisa data
DAFTAR PUSTAKA
castollani, A. (2020). Analisis Biaya Dan Waktu Pada Proyek Apartemen Dengan
Metode Earned Value Concept. Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil
(Jrkms), 3(1), 39–48. Https://Doi.Org/10.54367/Jrkms.V3i1.701
Devina, P. I. (2023). Analisis Estimasi Biaya Perawatan Bangunan Gedung.
Jurnal Teknik Sipil, 17(April), 95–102.
Https://Doi.Org/10.24002/Jts.V17i2.6407
Fahmi, M., Amilia, E., & Hariyanto, B. (2022). Analisa Perbandingan Waktu Dan
Biaya Pada Kontruksi Full Precast Dan Kontruksi Konvensional ( Studi
Kasus : Rumah Tinggal Dua Lantai Jakarta Timur ). 04(01), 51–64.
Https://Doi.Org/10.47080/Josce.V4i01.1824
Fauziah, U., Priana, S. E., & Yermadona, H. (2022). Analisis Percepatan Waktu
Pekerjaan Proyek Konstruksi Dengan Optimalisasi Biaya “Studi Kasus Pada
Proyek Pembangunan Kandang Tahap Ii Taman Marga Satwa Budaya
Kinantan Bukittinggi.”1(2), 27–33.
Fauzy, Y. (2019). Analisa Biaya Dan Waktu Dengan Metode ( Earned Value
Analysis ) Pada Lanjutan Peningkatan Jalan Awang Long – Jalan Darmawan
Desa Kota. 1–13.
Hidayah, S. (2022). Faktor-Faktor Yang Paling Berpengaruh Pada Pekerjaan
Retrofitting Rumah Sakit Berbasis Peraturan Yang Berlaku Di Indonesia.
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 20(3), 323. Https://Doi.Org/10.12962/J2579-
891x.V20i3.13258
Irfanto, R. (2022). The Analysis Cause Of Casting Repair Work With Pareto
Chart In Project X. Jurnal Teknik Sipil, 18(1), 106–117.
Https://Doi.Org/10.28932/Jts.V18i1.4485
Jati, A. S., & Setionorifai, M. (2022). Analisis Optimasi Biaya Dan Waktu Proyek
Dengan Metode Time Cost Trade Off Menggunakan Aplikasi Primavera P6 (
Studi Kasus Proyek Gedung Teknik Universitas Jendral Soedirman ). 10(1),
53–59.
Prasetiawan, J. (2018). Retrofitting Bangunan Rumah Tembokan Non-Engineered
Pasca Gempa Lombok Dengan Metode Kawat Anyam Di Dusun Wakan,
Leneng, Praya, Lombok Tengah. Jurnal Pengabdian Masyarakat Iron (Sipil,
Elektro, Mesin), 01(01), 24–29.
Putra, Y., & Hartati, Dan S. (2017). Optimalisasi Waktu Dan Biaya
Menggunakan Metode Least Cost Analysis Pada Proyek Peningkatan Jalan
Lingkar Kota Dumai. 17(April), 100–112.
Putri, A. (2021). Analisis Struktur Pasca Kebakaran Gedung Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Lembaga Penelitian Dan Hasil
Penerbitan Ensiklopedia, 1(1), 179–187.
25
LAMPIRAN
27
Lokasi Penelitian
Jadwal Penelitian
28