KERJA PRAKTEK
i
PERNYATAAN ORIGINALITAS DAN PUBLIKASI
menyatakan bahwa tulisan ini adalah merupakan hasil karya saya sendiri dan dapat
dipublikasikan sepenuhnya oleh Universitas Gunadarma. Segala kutipan dalam
bentuk apa pun telah mengikuti kaidah dan etika yang berlaku. Mengenai isi dan
tulisan adalah merupakan tanggung jawab penulis, bukan Universitas Gunadarma.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dengan penuh kesadaran.
(Alyaa Mardhiyyah)
ii
ABSTRAKSI
Manajemen proyek merupakan hal yang krusial dalam sebuah proyek, dengan manajemen
yang baik akan membuat pekerjaan menjadi efektif dan efesien serta menghasilkan
bangunan yang bagus pula. Pada laporan ini penulis membahas mengenai manajemen
proyek pada proyek pembangunan Tower Ekki apartemen Podomoro Golf View. Dengan
fokus kepada pekerjaan toilet dan plafond yang akan dibahas lebih lanjut dalam laporan
ini.
Manajemen proyek kontruksi adalah usaha yang dilakukan memlalui proses manajemen
yaitu, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian terhadapa kegiatan-kegiatan proyek
dari awal hingga akhir. Manajemen kontruksi meliputi mutu fisik kontruksi, biaya, dan
waktu.
Manajemen mutu dengan focus pemenuhan mutu yang telah ditetapkan sejak tahap
perencanaan hingga pelaksanaan. Penggunaan bahan berkualitas dan teknik pemasangan
yang cermat memastikan bahwa finishing toilet dan plafond memenuhi harapan pemilik
proyek serta penghuni nantinya. Selain itu, pengawasan ketat dari tim manajemen mutu
memastikan setiap tahap pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Pada manajemen waktu terdapat penjadwalan pekerjaan yang perlu diikuti agar proyek
selesai tepat waktu. Perencanaan yang matang, alokasi sumber daya yang efisien, dan
pemantauan harian terhadap perkembangan proyek memastikan tidak terjadi penundaan
yang tidak diinginkan. Selama pelaksanaan proyek, tim manajemen mutu dan waktu
bekerja sama erat. Pengendalian mutu mencakup pemilihan bahan yang tepat, pengujian
berkala, dan penanganan masalah dengan cepat. Sementara itu, pengendalian waktu
melibatkan perencanaan harian, pemantauan perkembangan pekerjaan, dan penyesuaian
jadwal jika diperlukan.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga dapat diselesaikannya penulisan laporan kerja praktek ini
dengan judul “Manajemen Mutu dan Waktu Pekerjaan Finishing Toilet dan Plafond
pada Apartemen Podomoro Golf View Tower Ekki Cimanggis” untuk memenuhi
salah satu syarat mencapai gelar setara Sarjana Muda pada program studi Teknik
Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma.
Oleh karena itu, melalui kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Ibu Prof. Dr. E. S. Margianti, S.E., M.M., selaku Rektor Universitas
Gunadarma.
2. Bapak Dr. Agus Dharma Tohjiwa, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan
Teknik Arsitektur
3. Bapak Dr. Dimyati S.T., M.T. selaku Koordinator Sidang Kerja Praktek
4. Bapak Lilik Setiawan Hery Purnama, ST., MT. selaku Dosen
Pembimbing yang telah berkenan memberikan kesediaan waktunya
untuk membimbing, memberikan ilmu, dan mengarahkan terkait teknik-
teknik dalam penulisan.
5. Bapak Didik dan Ibu Lestari selaku orang tua saya yang selalu
mendukung dan mendoakan saya.
6. Bapak Matius Chandra selaku Manager Proyek Pekerjaan
Pembangunan Apartemen PGV Tower Ekki.
7. Bapak Fedrick Filistin selaku pembimbing dari Divisi Quality
Control/Quality Assurance yang telah memberikan kesempatan kerja,
ilmu dan informasi untuk memenuhi penulisan laporan kerja praktek ini.
iv
8. Bapak Razikin dan bapak Saepudin yang telah meluangkan waktunya
untuk memberikan ilmu dan informasi mengenai proyek.
9. Ibu Teti selaku administrasi yang telah mengurus surat-surat terkait
kerja praktek.
10. Haninezya Isac, Amelia Putri, dan Diky Pangestu selaku rekan kerja
praktek.
Laporan ini tidak luput dari kekurangan, mengingat adanya keterbatasan
kemampuan dan pengalaman yang ada. Untuk itu, dibutuhkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan kesempurnaan laporan kerja praktek ini. Akhir
kata, semoga penulisan laporan Kerja Praktek ini bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.
(Alyaa Mardhiyyah)
v
DAFTAR ISI
vi
3.2. Data Proyek ............................................................................................ 15
3.3. Perjanjian Kontrak .................................................................................. 26
3.4. Organisasi Proyek ................................................................................... 28
BAB IV PEMBAHASAN PROYEK ................................................................... 33
4.1. Kajian Pustaka ........................................................................................ 33
4.1.1. Manajemen Kontruksi ..................................................................... 33
4.1.2. Manajemen Mutu ............................................................................ 36
4.1.3. Manajemen Waktu........................................................................... 37
4.1.4. Apartemen ....................................................................................... 39
4.1.5. Pekerjaan Finishing ......................................................................... 40
4.2. Pelaksanaan Pekerjaan ........................................................................... 41
4.2.1. Langkah Awal Pekerjaan ................................................................. 42
4.2.2. Manajemen Pekerjaan Plafon Koridor ............................................ 42
4.2.3. Manajemen Pekerjaan Toilet ........................................................... 65
4.3. Pengamatan Hal Baru ............................................................................. 79
4.4. Permasalahan, Solusi, dan Sanksi .......................................................... 79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 81
5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 81
5.2. Saran ....................................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 83
LAMPIRAN .......................................................................................................... 84
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 4.28 Finishing Floor Level (FFL) ........................................................... 48
Gambar 29 Wall Angle Sumber : blkp.co.id ......................................................... 48
Gambar 4.30 Wall angle belum terpasang Sumber : Dokumentasi Pribadi .......... 49
Gambar 4.31 celah atas pintu unit Sumber : Dokumentasi Pribadi ...................... 49
Gambar 4.32 plester aci tidak rapih Sumber : Dokumentasi Pribadi .................... 50
Gambar 4.33 Plester area plafon Sumber : Dokumentasi Pribadi ......................... 50
Gambar 4.34 Rangka bengkok Sumber : Dokumentasi Pribadi ........................... 51
Gambar 4.35 Lubang pada dinding area plafon Sumber : Dokumentasi Pribadi.. 51
Gambar 4.36 status pengecekan Sumber : Dokumentasi Pribadi ......................... 52
Gambar 4.37 area pengecekan zona 1 Sumber : Dokumentasi Pribadi ................ 53
Gambar 4.38 area pengecekan zona 2 Sumber : Dokumentasi Pribadi ................ 54
Gambar 4.39 area pengecekan zona 3 Sumber : Dokumentasi Pribadi ................ 56
Gambar 4.40 area pengecekan zona 4 Sumber : Dokumentasi Pribadi ................ 57
Gambar 4.41 area pengecekan zona 5 Sumber : Dokumentasi Pribadi ................ 58
Gambar 4.42 Kurva S Tower Ekki ........................................................................ 60
Gambar 4.43 Mapping Pekerjaan Plafon lantai 10 Mkt Sumber : Dokumentasi
Pribadi ................................................................................................................... 61
Gambar 4.44 Monitorng progres pekerjaan arsitektur Sumber : PT NRC ............ 61
Gambar 4.45 Progres monitoring koridor minggu ke-124 Sumber : PT NRC ..... 62
Gambar 4.46 Progres monitoring minggu ke-125 Sumber : PT NRC .................. 63
Gambar 4.47 Progres monitoring minggu ke-126................................................. 63
Gambar 4.48 Progres monitoring minggu ke-127 Sumber : PT NRC .................. 64
Gambar 4.49 Progres monitoring minggu ke-128 Sumber : PT NRC .................. 65
Gambar 4.50 Potongan toilet Sumber : Dokumen Pribadi .................................... 66
Gambar 4.51 pekerjaan keramik dinsing toilet Sumber : Dokumen Pribadi ........ 67
Gambar 4.52 toilet yang telah diplester aci Sumber : Dokumen Pribadi .............. 67
Gambar 4.53 toilet yang telah dipasang keramik lantai Sumber : Dokumen Pribadi
............................................................................................................................... 68
Gambar 4.54 toilet dengan rangka plafon Sumber : Dokumen Pribadi ................ 69
Gambar 4.55 toilet telah dipasng plafon Sumber : Dokumen Pribadi .................. 69
Gambar 4.56 opening tes rendam toilet ................................................................ 70
ix
Gambar 4.57 closing tes rendam toilet .................................................................. 71
Gambar 4.58 Berita Acara tes rendam waterproofing coating Sumber : PT NRC71
Gambar 4.59 form ceklis pekerjaan toilet ............................................................. 72
Gambar 4.60 Monitoring 12 Mei 2023 Sumber : PT NRC ................................... 75
Gambar 4.61 Monitoring 20 Mei 2023 Sumber : PT NRC ................................... 76
Gambar 4.62 mapping pekerjaan keramik toilet Sumber : PT NRC ..................... 77
Gambar 4.63 Monitoring 27 Mei 2023 Sumber : PT NRC ................................... 77
Gambar 4.64 Monitoring 2 Juni 2023 Sumber : PT NRC..................................... 78
Gambar 4.65 monitoring 9 Juni 2023 Sumber : PT NRC ..................................... 78
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
ditetapkan. Hal ini meliputi perencanaan yang baik, pengaturan sumber
daya, dan monitoring terhadap perkembangan perkerjaan dalam proyek.
1.2. Tujuan
2
2. Bagaimana pelaksanaan evaluasi mutu pada pekerjaan dinding hebel
dan finishing diding?
BAB I PENDAHULUAN
3
Pada bab ini penulis menguraikan proses pekerjaan baik
teori yang diketahui melalui kajian pustaka maupun
praktek dilapagnan serta uraian permasalahan terkait
objek yang diamati.
A. Studi Pustaka
B. Observasi Lapangan
C. Metode Diskusi
4
BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK
5
sebagai perusahaan pemiliknya. PT Graha Tunas sebagai owner menunjuk PT Nusa
Raya Cipta sebagai kontraktor dan beberapa perusahaan lain diantaranya adalah PT
Jaya CM selaku Manajemen Konstruksi, PT Megatika Internasional dan PT Syadin
Arsitektur selaku Konsultan Arsitek, Rekagriya Mitra Buana selaku quantity
surveyor, PT Malmass Mitra Teknik selaku Konsultan ME.
2. Dewan Komisaris
A. Komisaris Utama : Johannes Suriadjaja
B. Komisaris Independen : Firman A. Lubis
3. Dewan Direksi
A. Direktur Utama : Hadi Winarto Christanto
B. Wakil Dierktur Utama : Eddy Purwana Wikanta
6
C. Direktur Independen : Ir. Stefanus Irawan Gumulja
D. Direktur Perseroan I : Setiadi Djajasaputra
E. Direktur Perseroan II : David Suryadhi
7
Hubungan kerja pada proyek Pekerjaan Pembangunan Apartemen Tower
Ekki dapat dijelaskan pada bagan struktur fungsional berikut, terdapat 3 pihak yang
bekerjasama dalam proyek ini, yakni PT Graha Tunas Selaras selaku owner,
sementara kontraktor pada proyek ini adalah PT Nusa Raya Cipta, dan PT Jaya CM.
8
ada perubahan struktur atau desain maka pihak kontraktor akan
mengkonsultasikan gambar kerja tersebut ke pihak konsultan.
9
3. Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas
hasil pekerjaan konstruksi.
4. Menyetujui dan menolak perubahan pekerjaan (tambahan atau
pengurangan pekerjaan).
5. Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang
tidak dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan isi surat
perjanjian kontrak.
10
2. Menghentikan pekerjaan dan pengadaan klien terhadap hal yang
tidak sesuai dengan rencana
3. Melakukan penundaan dan pengadaan klien terhadap hal yang tidak
memenuhi ketentuan dalam kontrak.
4. Diberikan hak jasa berupa pembayaran dari owner
11
B. Hak konsultan perencana antara lain:
1. Menolak segala bentuk penilaian estetis dan hasil rancangan baik
yang dilakukan oleh pengawas maupun pemberi tugas.
2. Mengembalikan tugas yang diberikan dengan alasan: pertimbangan
individu, adanya kekuasaan di luar kedua belah pihak, akibat
kelalaian pemberi tugas.
3. Diberikan hak jasa berupa pembayaran dari owner
2.4.4. Kontraktor
Kontraktor adalah orang atau badan hukum yang menerima
pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
biaya yang telah ditetapkan berdasarkan gambar rencana, peraturan, dan
syarat-syarat yang telah ditetapkan (Ervianto, 2005). Kontraktor pada
proyek Apartemen Tower Ekki Podomoro Golf View adalah PT Nusa Raya
Cipta.
12
menyingkirkan alat–alat tersebut dari lokasi dan membersihkan
bekas-bekasnya.
13
BAB III
TINJAUAN KHUSUS PROYEK
14
e. Tender, dilaksanakan dalam hal tidak dapat menggunakan metode
pemilihan Penyedia.
15
- Pemilik Proyek : PT Graha Tunas Selaras
- Kontraktor Utama : PT Nusa Raya Cipta
- Manajemen Konsultan : PT Jaya CM
- Konsultan Struktur : PT Stadin Strukturindo Konsultan
- Konsultan Perencana : PT Megatika Internasional
- MEP Engineerings : PT Malmas Mitra Teknik
- Quality Surveyor : PT Rekagriya Mitra Buana
- Jenis Kontrak : Lump Sum
- Waktu Pelaksanaan : 36 Bulan
- Jumlah Lantai : 24 Lantai (29 Lantai Marketing)
- Luas Tanah : 6.138 m2
- Luas Bangunan : 87.783,85 m2
- Jumlah Unit : 1882 Unit
- Sumber Dana : PT Graha Tunas Selaras
A. Lokasi Proyek
16
Berikut lingkungan sekitar proyek :
a. Masjid At-Thohir
b. Apartemen Tower Balsa
c. Apartemen Tower Cordia
d. Apartemen Tower Dahoma
e. Apartemen Tower Ekki
f. Sungai Cikeas
g. Gallery Marketing
h. Perukoan dan pertokoan
i. Perumahan
j. Jalan Tol Jagorawi
B. Blockplan
17
Blockplan adalah gambar tampak atas yang memperlihatkan
posisi dan orientasi massa bangunan dan hubungannya dengan site
maupun bangunan. Blockplan proyek Podomoro Golf View Tower
Ekki dapat dilihat pada gambar
C. Denah Bangunan
18
Gambar 3.6 Zona Tower Ekki
Sumber : Data Proyek
19
Gambar 3.8 Denah Lantai 3-5 Marketing
Sumber : Data Proyek
20
Gambar 3.10 Denah Lantai 19-26 Marketing
Sumber : Data Proyek
21
Gambar 3.12 Denah Lantai 28-29 Marketing
Sumber : Data Proyek
D. Denah Unit
Apartemen Podomoro Golf View Tower Ekki mempunya
total 8 tipe unit diantaranya yaitu STA, STB, STC, STD, 2BR,
2BRC, 3BRA, 3BRB
22
2. STB, unit ini merupakan tipe studio dengan luas 3 x 6,4 m
3. STC, unit ini merupakan tipe studio dengan luas 3,4 x 6,4 m
23
Gambar 3.16 Denah Unit STD
Sumber : Data Proyek
24
Gambar 3.18 Denah Unit 2BRC
Sumber : Data Proyek
25
8. 3BRB, unit ini merupakan tipe yang memounyai 3 kamar
tidur dengan total luas 5,4 x 9 m.
26
Secara umum, kontrak unit price adalah kontrak dimana volume
pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan
dan akan diukur ulang untuk menentukan volume pekerjaan yang benar-
benar dilaksanakan. Pemilik telah menghitung jumlah unit yang terdapat
dalam setiap elemen pekerjaan (ervianto, 2002).
27
Kontrak menurut aspek cara pembayaran dilandaskan pada cara
pembayaran atas adanya kemajuan pekerjaan yang sudah dikerjakan
oleh kontraktor. Terdapat 3 jenis cara pembayaran yaitu1 :
1. pembayaran bulanan
Pada kontrak pembayaran bulanan, kemajuan pekerjaan pada
kontraktor akan selalu dihitung saat akhir bulan. Penyedia jasa akan
dibayar sesuai kemajuan pekerjaan ketika pekerjaan tersebut telah
diakui oleh pemilik proyek.
2. Pembayaran bertahap
Pada kontrak pembayaran bertahap, pembayaran untuk
kontraktor dilakukan ketika kemajuan pekerjaan yang sudah dicapai
telah sesuai pada ketentuan yang ada didalam kontrak, jadi
tidakberdasarkan kemajuan yang dikerjakan dalam satu waktu.
3. Turnkey
Pada kontrak pembayaran turnkey, penyedia jasa perlu
membiayai seluruh pekerjaan yang sudah disepakati didalam
kontrak terlebih dahulu. Penyedia jasa akan mendapatkan bayaran
sekaligus ketika pekerjaan telah selesai seluruhnya.
28
Gambar 3.21 Struktur Organisasi PGV Tower Ekki
Sumber : Data Pribadi
1. Project Manager
Bertanggung jawab terhadap organisasi induk, proyeknya sendiri, dan
tim yang bekerja dalam proyek. Tugasnya meliputi menentukan
kebijakan pelaksanaan jasa manajemen proyek konstruksi, mengelola
jalannya sebuah proyek, membuat perencanaan detail untuk sebuah
proyek, menentukan budget, scope, timeline, menentukan alokasi
sumber daya, ruang lingkup kerja.
29
3. Quality Control / Quality Assurance
Bertanggung jawab untuk memastikan kualitas hasil pekerjaan
konstruksi sesuai dengan standar yang ditetapkan. Tugasnya meliputi
memeriksa kelayakan dan menyusun anggaran, tim, dan sumber daya,
melaksanakan perencanaan yang sesuai, memastikan bahwa pekerjaan
dilakukan secara efektif dan efisien, serta memaksimalkan produktivitas
dan kualitas hasil pekerjaan.
4. Safety / K3
Bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan kerja dan kesehatan
kerja seluruh anggota tim. Tugasnya meliputi memastikan bahwa
lingkungan kerja aman dan sehat bagi seluruh anggota tim,
meminimalkan risiko kecelakaan kerja, dan memastikan bahwa seluruh
anggota tim mematuhi peraturan keselamatan kerja.
5. Chief Engineering
a. Eng. Structure
Bertanggung jawab untuk merancang dan mengawasi pekerjaan
struktur bangunan
b. Eng. Finishing
Bertanggung jawab untuk merancang dan mengawasi pekerjaan
finishing bangunan
c. Eng. ME
Bertanggung jawab untuk merancang dan mengawasi pekerjaan
mekanikal, elektrikal, dan plumbing bangunan
d. Quality Surveyor
Bertanggung jawab untuk memastikan kualitas hasil pekerjaan
konstruksi sesuai dengan standar yang ditetapkan
e. Drafter Struktur
Bertanggung jawab untuk membuat gambar teknis struktur
bangunan
30
f. Drafter Arsitek
Bertanggung jawab untuk membuat gambar teknis arsitektur
bangunan
g. Drafter Plumbing
Bertanggung jawab untuk membuat gambar teknis plumbing
bangunan
b. Structure Supervisor
Bertanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan struktur bangunan
b. Finishing Supervisor
Bertanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan finishing bangunan
8. ME / NSC Koordinator
a. Plumbing Supervisor
Bertanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan plumbing bangunan
9. Administrasi / Logistik
Bertanggung jawab untuk mengelola administrasi proyek, seperti
pengelolaan dokumen, pengelolaan keuangan, dan pengelolaan sumber
daya manusia
31
Bertanggung jawab untuk menyediakan fasilitas sementara yang
dibutuhkan dalam proyek konstruksi, seperti kantor lapangan, gudang,
dan tempat tinggal sementara bagi anggota tim
32
BAB IV
PEMBAHASAN PROYEK
a. Agar semua rangkaian kegiatan tersebut tepat waktu, dalam hal ini
tidak terjadi keterlambatan penyelesaian suatu proyek.
b. Biaya yang sesuai, maksudnya agar tidak ada biaya tambahan lagi di
luar dari perencanaan biaya yang telah di rencanakan.
c. Kualitas sesuai dengan persyaratan.
d. Proses kegiatan sesuai persyaratan.
Manajemen pengelolaan proyek mempunyai fungsi-fungsi dasar
sebagai berikut
33
Penetapan tujuan adalah tahapan yang harus terlebih dahulu
yaitumenetapkan tujuan utama yang akan dicapai. Dalam menetapkan
tujuan 16 utama itu harus diingat beberapa hal yaitu tujuan yang
ditetapkan harusrealitis, spesifik, terukur, dan terbatas waktu.
2. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah suatu proses yang mencoba meletakkan dasar
tujuan dan sasaran termasuk menyiapkan segala sumber daya untuk
mencapainya. Perencanaan memberikan pegangan bagi pelaksanaan
mengenai alokasi sumber daya untuk melaksanakan kegiatan (Imam
Soeharto, 1997). Alasan mengapa perencanaan yang baik merupakan hal
penting dalam manajemen proyek dapat dijabarkan sebagai berikut :
5. Pengarahan (Directing)
Pengarahan adalah sebagai kegiatan mobilisasi sumber-sumber
dayayang dimiliki agar dapat bergerak secara satu kesatuan sesuai
34
rencana yangtelah dibuat, termasuk didalamnya melakukan motivasi
dan koordinasiterhadap seluruh stafnya
6. Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan merupakan memanfaatkan sumber daya yang ada
sesuaiperencanaan dan melalui kerja sama seluruh anggota organisasi
hinggatercapainya efisiensi pekerjaan dan tujuan bersama.
7. Pengawasan (Supervising)
Pengawasan adalah sebagai interaksi langsung antara individu-
individudalam organisasi untuk mencapai kinerja dalam tujuan
organisasi. Proses iniberlangsung secara continue dari waktu ke waktu
guna mendapatkan keyakinan bahwa pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan prosedur yangditetapkan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
8. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian merupakan tindakan memonitor, memantau dengan
cara mengukur kualitas penampilan dan penganalisaan serta
pengevaluasian penampilan yang diikuti dengan tindakan perbaikan
yang harus diambil terhadap penyimpangan yang terjadi (diluar batas
toleransi). Menurut R.J. Mockler, 1972, dalam Imam Soeharto (1997),
pengendalian adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar
yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang sistem informasi,
membandingkan pelaksanaan dengan standar, menganalisis
kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dan standar,
kemudian mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar
sumber daya digunakan secara efektif dan efisien dalam rangka
mencapai sasaran.
9. Koordinasi (Coordinating)
Koordinasi adalah spesifikasi pekerjaan, membandingkan
realisasidengan rencana, pengambilan langkah-langkah yang
diperlukan, dan jikaperlu diadakan perencanaan ulang.
35
4.1.2. Manajemen Mutu
Manajemen mutu adalah suatu sistem yang digunakan untuk
memastikan bahwa hasil pekerjaan konstruksi sesuai dengan standar yang
ditetapkan. Manajemen mutu bertujuan untuk memastikan bahwa hasil
proyek memnuhi persyaratan, kriteria dan spesifikasi yang telah ditetapkan.
36
c. Penjaminan Mutu (Quality Control)
Meliputi rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan pemantauan
dan pengkajian hasil proyek untuk menentukan apakah telah
memenuhi persyaratan yang ditentukan, kemudian mengidentifikasi
cara untuk menghilangkan sebab terjadinya penyimpangan. Output
dari proses ini adalah perbaikan dan keputusan persetujuan bila
sesuai dengan spesifikasi. Meliputi tindakan-tindakan yang berupa:
pengetesan, pengukuran dan pemeriksaan apakah kegiatan-kegiatan
engineering/konstruksi dan kegiatan lainnya telah memenuhi dan
sesuai dengan kriteria yang digariskan.
37
Gambar 4.23 Proses Manajemen Waktu
Sumber : Modul Pengendalian Pelaksanaan Proyek (2017)
38
d. Penyusunan Jadwal Proyek
Jaringan kerja yang masing-masing komponen kegiatannya telah
diberi kurun waktu, kemudian secara keseluruhan dianaslisis dan
dihitung kurun waktu penyelesaian proyek dan milestone yang
merupakan titik penting dari sudut jadwal proyek. Output dari proses
ini adalah jadwal induk, milestone dan jadwal untuk pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.
4.1.4. Apartemen
Apartemen merupakan hunian yang disusun secara vertikal. Dalam
Undang-Undang Rumah Susun, Pasal 1 menyebutkan bahwa yang diartikan
dengan apartemen adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun
dalam suatu lingkungan dan terbagi dalam bagian-bagian yang
distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal yang
merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan
digunakan secara terpisah, terutama untuk hunian yang dilengkapi dengan
bagian-bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.
39
a. Apartemen sewa merupakan apartemen yang dimiliki oleh
perorangan atau suatu badan usaha bersama yang membangun dan
membiayai operasi serta perawatan bangunan, kemudian penghuni
membayar uang sewa dengan harga dan jangka waktu tertentu
b. Apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan usaha
bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada masyarakat
dengan harga dan jangka waktu tertentda
2. Apartemen Berdasarkan tinggi bangunan (Paul Samuel, 1967)
a. Apartemen Low-rise, apartemen ini biasanya memiliki ketinggian
antara 2-4 lantai.
b. Apartemen Mid-rise, apartemen ini biasanya memiliki ketinggian
antara 4-8 lantai.
c. Apartement High rise, apartemen ini biasanya memiliki ketinggian
diatas 8 lantai.
3. Apartemen berdasarkan Golongan Ekonomi (Paul Samuel, 1967)
a. Apartemen golongan bawah
b. Apartemen golongan menengah
c. Apartemen golongan menengah keatas / apartemen mewah
4. Apartemen Berdasarkan Tujuan Pembangunan (Akmal, 2007)
a. Komersial, partemen yang hanya ditujukan untuk bisnis komersial
yang mengejar keuntungan atau profit.
b. Umum, partemen yang ditujukan untuk semua lapisan masyarakat
dan semua jenis penghuni, baik penghuni tunggal ataupun keluarga.
c. Khusus, apartemen yang hanya dipakai oleh kalangan tertentu saja,
dan biasanya dimiliki suatu perusahaan atau instansi yang
dipergunakan oleh para pegawai maupun tamu yang berhubungan
dengan pekerjaan.
40
material. Pekerjaan finishing adalah pekerjaan yang berkaitan dengan
penutupan, pelapisan, serta membuat tampilan bangunan menjadi tampak
indah. Adapun fungsi dan tujuan pekerjaan finishing dalam proyek
bangunan adalah :
1. Finishing basah
Pekerjaan finishing basah yaitu pekerjaan finishing yang dalam
aplikasinya menggunakan air sebagai medianya. Pekerjaan ini
meliputi pekerjaan pasangan batu bata, pasangan plesteran dan
acian, pasangan keramik, pasangan batu alam/granit, dan
pengecatan
2. Finishing kering
Pekerjaan fiishing kering yaitu pekerjaan finishing yang dalam
pengerjaannya tidak menggunakan media air. Pekerjaan ini meliputi
pekerjaan wallpaper, karpet, parket, dinding partisi dan gysum.
41
4.2.1. Langkah Awal Pekerjaan
Dalam pelaksaan perkerjaan pembangunan terdapat beberapa hal
yang harus dilakukan oleh manajemen kontruksi terlebih dahulu sebelum
memulainya dilapangan, diantaranya :
42
panas yang masuk dari atap, ditahan dari antara penutup atap dan plafon
saja5. Plafon gypsum adalah material yang banyak digunakan untuk
membuat plafon rumah, sebenarnya banyak sekali merk plafon yang dapat
digunakan antara lain Eternit, Gypsum, kalsiboard, GRC, Multiplek, Sunda
Palfon dan sebagainya.
A. Pengawasan Mutu
a. Lokasi pengamatan
Pengamatan pekerjaan plagon koridor dan dilakukan pada lantai 10
marketing apartemen PGV Tower Ekki. Pengawasan dilakukan per
zona, mulai dari zona 1 hingga 5.
43
Gambar 4.24 Zona Tower Ekki
Sumber : Dokumen Pribadi
44
Gambar 4.25 RKS Tower Ekki
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Lingkup Pekerjaan ini meliputi Pengadaan dan pemasangan penutup
langit-langit/plafond pada daerah yang ditetapkan seperti dalam gambar.
Pekerjaan ini dengan batas kondisi sudah harus dinyatakan siap untuk
proses selanjutnya seperti pelapisan cat atau bahan finishing lain.
c. Inspeksi
Setelah pemasangan rangka, sebelum pemasangan penutup rangka
dilakukan pengecekan menyeluruh dari zona 1 hingga 5. Ketika
melakukan pengecekan dan ditemukan kerusakan atau kekurangan maka
akan dicatat pada form berikut :
45
Gambar 4.26 Form Checklist
Sumber : Dokumentasi Pribadi
46
Hal-hal yang menjadi bahan inspeksi diantaranya adalah sebagai berikut :
No Bahan Inspeksi
1 Elevasi Rangka
2 Wall angle area hydrant box
3 Wall angle atas pintu shaft
4 Rangka belum dipasang
5 Rangka bengkok/bergelombang
6 Plester Kurang naik
7 Rangka kurang paku
8 Lubang belum ditutup bekas ME
9 Celah atas pintu unit
10 Kerapihan Plester Aci atas pintu saf
11 Kerapihan plester aci area hydrant box
12 Kerapihan plester aci atas pintu unit
13 Bekisting tertinggal
14 Rod berkarat
a. Elevasi Rangka
Pada pemasangan plafon pastinya terdapat elevasi yang telah
ditentukan. Pada proyek ini elevasi ditetapkan setinggi 1200 mm dari
Finishing Floor Level (FFL), dengan toleransi kemiringan maksimal 7
mm dari 1197 mm – 1204 mm. Ketika ditemukan kemiringan lebih dari
toleransi makan rangka akan dilepas dan dipasang ulang.
47
Gambar 4.28 Finishing Floor Level (FFL)
Sumber : Dokumentasi Pribadi
b. Wall Angle
48
Gambar 4.30 Wall angle belum terpasang
Sumber : Dokumentasi Pribadi
49
Setelah pekerjaan plafon maka tidak adala lagi pekerjaan plester dan
aci sehingga hal ini masuk kedalam bahan inspeksi. Hal ini sering terjadi
pada area kusen pintu, di atas pintu saf, dan di atas hydrant box.
50
Pada proyek ini dinding yang akan tertutup area plafon setidaknya di
plester dengan ketinggian minimal 10 cm dari garis elevasi rangka.
f. Rangka bengkok/bergelombang
Rangka bengkok/bergelombang biasa terjadi karena pemasangan
pipa MEP yang tidak sesuai sehingga tertabrak dengan rangka plafon,
Namun hal ini jarang terjadi.
51
Sebelum pemasangan rangka plafon terdapat pekerjaan MEP. Hal
ini merupakan kecacatan yang harus diperbaiki sebelum pemasangan
penutup plafon.
1) Zona 1
Pengecekan dilakukan pada hari Senin 08 Mei 2023. Pengecekan
dimulai dari zona satu, area zona satu terdiri dari korridor dan area lobby.
Area pengecekan dapat dilihat pada gambar berikut.
52
Gambar 4.37 area pengecekan zona 1
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Hasil dari pengecekan rangka plafon koridor zona 1 adalah sebagai
berikut:
53
14 Rod berkarat
2) Zona 2
Area pengecekan zona 2 dapat dilihat pada gambar berikut :
54
Hasil dari pengecekan rangka plafon korridor zona 2 adalah sebagai berikut:
3) Zona 3
Area pengecekan zona 2 dapat dilihat pada gambar berikut
55
Gambar 4.39 area pengecekan zona 3
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Hasil dari pengecekan rangka plafon korridor zona 3 adalah sebagai berikut:
56
14 Rod berkarat
4.1.6. Zona 4
Area pengecekan zona 4 dapat dilihat pada gambar berikut
Hasil dari pengecekan rangka plafon korridor zona 4 adalah sebagai berikut
57
Tabel 4.7 Checklist rangka plafon zona 4
4.1.7. Zona 5
Area pengecekan zona 2 dapat dilihat pada gambar berikut
58
Hasil dari pengecekan rangka plafon korridor zona 4 adalah sebagai
berikut
A. Pengawasan Waktu
59
Kurva S adalah diagram yang menggambarkan suatu grafik hubungan
antara waktu pelaksanaan proyek di mulai dari awal hingga selesai. Kurva
S merupakan jadwal pelaksanaan yang disajikan dalam bentuk tabel dan
began menyerupai huruf S. Waktu pelaksanaan proyek yaitu 36 bulan
terhitung sejak Januari 2021 hingga Desember 2024. Kurva S pada proyek
ini dapat dilihat pada gambar berikut
60
Gambar 4.43 Mapping Pekerjaan Plafon lantai 10 Mkt
Sumber : Dokumentasi Pribadi
61
dari minggu sebelumnya, sedangkan tulisan hitam berarti tidak ada
peningkatan progress dari minggu sebelumnya.
62
Gambar 4.46 Progres monitoring minggu ke-125
Sumber : PT NRC
63
Pada minggu ke-126 pekerjaan penutup plafon lantai 9 marketing
telah selesai kenaikan progress perminggu sebesar 80%. Belum terdapat
perkerjaan rangka plafon pada lantai setelahnya.
64
Gambar 4.49 Progres monitoring minggu ke-128
Sumber : PT NRC
Pada minggu ke-127 dan ke-128 (hingga tanggal 9 Juni) tidak ada
pekerjaan rangka plafon, hal ini dapat memperlambat pekerjaan lainnya
seperti pekerjaan penutup plafon. Pada dua minggu ini juga tidak ada
pekerjaan penutup plafon yang mana padahal inspeksi rangka plafon lantai
10 maarketing telah dilaksanakan sejak 08 Mei 2023.
A. Pengawasan Mutu
a. Lokasi pengamatan
Pengamatan pekerjaan toilet dilakukan pada lantai 10 marketing
apartemen PGV Tower Ekki. Pengawasan dilakukan per zona, mulai
dari zona 1 hingga 5.
b. Item-item pekerjaan
65
Pekerjaan toilet ini terdiri dari beberapa item-item pekerjaan
finishing seperti coating waterproofing, pekerjaan keramik dinding dan
lantai toilet, pekerjaan aci plester dan pintu PVC.
66
Gambar 4.51 pekerjaan keramik dinsing toilet
Sumber : Dokumen Pribadi
67
4. Pekerjaan Keramik Lantai Toilet
Setelah item-item pekerjaan sebelumnya selesai maka dilakukan
pekerjaan keramik lantai toilet.
68
Gambar 4.54 toilet dengan rangka plafon
Sumber : Dokumen Pribadi
69
c. Inspeksi
1) Test rendam coating waterproofing
Tes rendam dilakukan untuk memastikan kondisi oekerjaan
sempurna dan tidak ada kebocoran akibat kesalahan aplikasi dengan
cara merendamnya dalam air selama waktu tertentu.
Inspeksi tes rendam dilakukan dua kali yaitu open tes rendam
dan closed tes rendam. Pada open tes rendam dilakukan oleh 3
inpektor yaitu struktur engineering dari PT NRC, inspector dari Jaya
CM, dan Owner. Open tes rendam akan dilakukan perendaman air
di toilet dengan level 5 cm. Setelah 2 x 24 jam open tes rendam maka
akan dilakukan closed tes rendam memastikan kefektifan dengan
beberapa pertimbangan.
70
Gambar 4.57 closing tes rendam toilet
Sumber : Dokumen Pribadi
2) Ceklis
71
Setelah tes rendam dan item-item pekerjaan telah dikerjaan
namun sebelum pemasangan penutup plafon dilakukan maka akan
dilakukan ceklis. Kerusakan dan kekurangan akan dicatat dalam
form ceklis seperti pada gambar berikut
No Bahan Inspeksi
1 Keramik dinding belum terpasang
2 Keramik lantai belum terpasang
3 Plester aci kurang rapih
4 Rangka Plafon perbaiki
5 Waterproofing toilet
72
37 V V V V
41 V V V V
42 V V V V
36 V V V V
43 V V V V
35A V V V V
45A V V V V
35 V V V Geser rangka
45 V V V V
33 V V V V
46A V V V Geser rangka
33A V V V V
32 V V V V
47 V V V Geser rangka
38 V V V Geser rangka
85 V V V V
30 V V V V
29 V V V V
86 V V V V
28 V V V V
elevasi
87 V V rapihkan
perbaiki
27A V V V Geser rangka
88 V V V V
89 V V V V
27 V V V V
26 V V V V
25A V V V Geser rangka
25 V V V V
90 V V V V
73
23 V V V V
91 V V V V
92 V V V V
elevasi
21A V V V
perbaiki
21 V V V V
93 V V Perbaiki V
1 V V V V
2 V V V V
3 V V V V
5 V V V V
20 V V V V
6 V V V V
19A V V V V
7 V V V V
19 V V V V
18 V V V V
8 V V V V
Geser rangka
17A V V V dan tambah
Screw
9 V V V V
17 V V V V
10 V V V V
16 V V V V
11 V V V V
B. Pengawasan Waktu
74
Pengawasan waktu terhadap item-item pekerjaan toilet akan dilakukan
dari minggu ke-124 hingga minggu ke-128. Pada lantai ini memiliki 94 unit.
89
𝑘𝑒𝑟𝑎𝑚𝑖𝑘 𝑙𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖 𝑡𝑜𝑖𝑙𝑒𝑡 = 𝑥 100 % = 94,7%
94
75
Gambar 4.61 Monitoring 20 Mei 2023
Sumber : PT NRC
93
𝑘𝑒𝑟𝑎𝑚𝑖𝑘 𝑙𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖 𝑡𝑜𝑖𝑙𝑒𝑡 = 𝑥 100 % = 98,9%
94
76
Gambar 4.62 mapping pekerjaan keramik toilet
Sumber : PT NRC
Pada minggu ini keramik dinidng dan lantai toilet telah diselesaikan
semua, dan pekerjaan keramik lantai toilet telah di dilanjutkan pada lantai
20
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑙𝑎𝑓𝑜𝑛 𝑡𝑜𝑖𝑙𝑒𝑡 = 𝑥 100 % = 21,3%
94
77
d. Minggu ke-127 (2 Juni 2023)
78
4.3. Pengamatan Hal Baru
Selama kerja praktek pada proyek apartemen PGV tower Ekki ini
penulis menemukan banyak hal baru yang tidak didapatkan ketika berkuliah
di kelas. Hal-hal yang baru adalah yaitu skema manajemen dalam sebuah
proyek seperti melakukan monitoring progress dengan membuat mapping
dilangpan yang lalu di rekap menjadi tabel akumulasi progress pekerjaan
arsitektur. Mengetahui tahapan awal proyek hingga berlangsugngnya
proyek.
A. Permasalahan
Permasalahan yang terjadi pada saat pengawasan pekerjaan adalah
banyak terjadinya kekurangan dan kerusakan pada rangka plafon koridor
seperti wall angle yang belum terpasang, paku yang kurang-kurang, bahkan
di beberapa bagian terdapat rangka yang belum dipasang. Penggunaan
material yang berkarat sehingga harus dilakukan pemasangan ulang.
B. Solusi
Solusinya adalah melakukan komunikasi yang lebih baik kepada
pekerja dapat pula dibuatkan lis pekerja agara tidak ada kekukarangan
dalam pekerjaan. Setelah mendapatkan surat persetujuan material alangkah
baiknya terdapat pengecekan mutu yang lebih rinci agar penggunakan
material yang tidak sesuia dapat dihindari.
79
untuk tidak menggunakan air untuk perendaman toilet sehingga tidak
memengaruhi penilaian inspeksi tes rendam.
C. Sanksi
Sanksi dapat diberikan berupa teguran berupa lisan kepada pekerja
yang tidak mematuhi aturan. Jika tidak dapat ditegur melalui lisan maka
akan diberikan surat peringatan hingga pemutusan kontrak.
80
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Selama melakukan kerja praktek selam akurang lebih 3 bulan pada proyek
apartemen PGV Tower Ekki, dapat diambil pemberlajaran bagaiman proses
pengawasan manajeman kontruksi pasa pekerjaan pemasangan rangka plafon dan
pekerjaan toilet. Berikut hal-hal yang dapat diperhatikan sehingga menjadi
pembelajaran seperti :
5.2. Saran
Saran mengennai pengawasan pekerjaan plafon koridor dan pekerjaan toilet
pada proyek ini adalah :
81
c. Agar material-material yang sudah tersedia dilapangan namun belum
dipasang dibutuhkan perlakukan yang baik agar pekerjaan menunjukkan
mutu yang baik
82
DAFTAR PUSTAKA
83
LAMPIRAN
84
Lampiran 2 Surat Selesai Kerja Praktek
85
Lampiran 3 Surat Izin Kerja Praktek
86
87
Lampiran 4 Absensi kegiatan harian kerja praktek
88
89
90
Lampiran Form Checklist Rangka Plafon Lantai 10 Marketing
91
Lampiran 7 Form Checklist rangka plafon koridor zona 3 & 4
92
Lampiran 9 Form Checklist Toilet lantai 10 Marketing
93
94
Lampiran 10 Closing Tes Rendam
95
Lampiran 11 Monitoring 20 Mei 2023
96