Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester 1 Mata Kuliah
Tekhnologi Bahan Bangunan.
Disusun oleh:
Tangerang 2018
Tujuan dari penyusunan tugas ini guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknologi
Bahan Bangunan.
Dalam pengerjaan tugas ini telah melibatkan banyak pihak yang sangat membantu dalam
banyak hal dalam pencarian data. Oleh sebab itu, disini penulis sampaikan rasa terima kasih
kepada :
1. Ibu Ir. Tini Setiawati selaku dosen mata kuliah Teknologi Bahan Bangunan Institut
Sains dan Teknologi Pradita
2. Bapak Bapak Ir. Mulyadi Sugih Dharsono, MM., DMS. selaku dosen mata kuliah
Teknologi Bahan Bangunan dan kaprodi Teknik Sipil Institut Sains dan Teknologi
Pradita.
3. Bapak Faried Wahyu selaku dosen pembimbing
4. Bapak Jefri selaku mentor dalam proyek Rossini
5. Bapak Imam selaku mentor dalam proyek Mozart
6. Bapak Dedy Horax selaku mentor dalam proyek Flamingp
Tim penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya
pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu penulis menghaturkan permohonan maaf
apabila terdapat kesalaha dalam makalah ini. Tim penulis pun berharap pembaca makalah ini
dapat memberikan kritik dan sarannya agar di kemudian hari bisa membuat laporan yang
lebih sempurna lagi.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
BAB II ....................................................................................................................................... 3
2.1 Bangunan......................................................................................................................................................... 3
BAB III...................................................................................................................................... 5
METODOLOGI ....................................................................................................................... 5
BAB IV ...................................................................................................................................... 8
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 8
BAB V ..................................................................................................................................... 27
PENUTUP ............................................................................................................................... 27
PENDAHULUAN
Suatu bangunan gedung beton bertulang yang berlantai banyak sangat rawan terhadap
keruntuhan jika tidak direncanakan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan suatu
perencanaan struktur yang tepat dan teliti agar dapat memenuhi kriteria kekuatan (strenght),
kenyamanan (serviceability), keselamatan (safety), dan umur rencana bangunan (durability).
Salah satu unsur penting dalam sebuah bangunan adalah bahan yang digunakan.
Bahan dengan kualitas tinggi tentunya akan menjadikan bangunan tersebut mempunyai
kualitas yang tinggi pula, baik dari sisi daya tahan, kekuatan dan lain sebagainya.
Dalam dunia konstruksi telah terjadi perkembangan yang banyak pada bahan
bangunan yang digunakan. Dengan adanya perkembangan tersebut, bahan bangunan yang
digunakan harus mempunyai mutu yang baik namun juga dapat menghemat biaya
pembangunan. Oleh karena itu, dilakukan kunjungan lapangan di proyek yang dikelola oleh
developer PT. Summarecon
PT. Summarecon Agung adalah sebuah perusahaan pengembang yang menjadi pioner
dalam mengembangkan wilayah Kelapa Gading, Jakarta. Summarecon Agung didirkan
oleh Soetjipto Nagaria. Perusahaan ini juga mengembangkan sayapnya menjangkau
wilayah Serpong, Tangerang dengan proyek Summarecon
Serpong, Bekasi dengan Summarecon Bekasi, dan Bandung dengan Summarecon Bandung.
Perusahaan ini telah menjadi perusahaan terbuka sejak go public dan mencatatkan sahamnya
di Bursa Efek Indonesia.
Mengenai hal itu, dalam laporan ini tim penulis melakukan tinjauan lansung ke
lapangan dengan membandingkan 13 point-point sebagai acuan dalam pengumpulan data
1
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di point 1.1, tim penulis memberikan identifikasi masalah yang
akan dijadikan bahan perbandingan dalam pengamatan. Dalam dunia konstruksi, jenis bahan
bangunan yang digunakan sangat banyak, maka dari itu harus dikelompokan bahan bangunan
antara cluster Rossini, Mozart dan juga Flamingo.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bangunan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan
Gedung. Pasal 1 ayat 1-3 berbunyi sebagai berikut :
1. Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan
tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah
dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk
hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya,
maupun kegiatan khusus.
Ditinjau dari sisi susunannya, bagunan gedung dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian
yaitu sebagai berikut:
1. Bagian bawah
Yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak dibawah permukaan lantai atau bagian bangunan
yang ada di dalam tanah, seperti balok beton (sloof), kolom beton dan pondasi. Bangunan
bagian bawah ini berfungsi untuk menahan semua beban bangunan yang berada diatasnya
termasuk beratnya sendiri.
2. Bagian tengah
Yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak diatas balok beton (sloof), seperti dinding, pintu
dan jendela.
3. Bagian atas
Yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak diatas dinding (pasangan bata), seperti plafond,
balok cincin (ring balk), rangka atap dan penutup atap.
3
2.3 Perumahan
Dalam Undang-Undang Nomor 4 tahun 1992 tentang perumahan dan permukiman,
perumahan diartikan sebagai kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana.
2.4 Perumahan Jenis Cluster
4
BAB III
METODOLOGI
a. Studi Literatur
Menurut Danial dan Warsiah Studi Literatur adalah merupakan penelitian
yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku buku, majalah
yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. Teknik ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengungkapkan berbagai teori-teori yang relevan dengan permasalahan
yang sedang dihadapi/diteliti sebagai bahan rujukan dalam pembahasan hasil
penelitian.
b. Studi Lapangan
Studi lapangan adalah suatu metode yang dilakukan oleh peneliti atau tim
peneliti dengan cara pengamatan langsung terhadap kegiatan yang dilakukan di
lapangan. Ada beberapa teknik yang dilakukan penulis dalam studi lapangan yaitu
sebagai berikut :
I. Wawancara
Menurut Black & Champion yaitu “Wawancara adalah teknik penelitian yang
paling sosiologis karena bentuknya yang berasal dari interaksi verbal antara peneliti
dan responden dan juga cara yang paling baik untuk menentukan kenapa seseorang
bertingkah laku, dengan menanyakan secara langsung.” ( Black & Champion, 1992:
5
305 ). Wawancara, yaitu mengadakan aktivitas tanya jawab secara langsung kepada
responden.
II. Dokumentasi
III. Observasi
Menurut Djam’an Satori ( 2011:105 ) dalam bukunya yang berjudul
Metode Penelitian Kualitatif observasi adalah “ Pengamatan terhadap
suatu objek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung
untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian untuk
mengetahui keberadaan objek , situasi , konteks dan maknanya dalam
upaya mengumpulkan data penelitian “.
Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-
temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah,
bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Data yang belum dianalisis masih merupakan
data mentah. Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti, bila dianalisis dan
ditafsirkan. Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan
data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis,
yaitu :
6
1. Data bermuatan kualitatif
Data bermuatan kualitatif disebut juga dengan data lunak. Data semacam ini diperoleh
melalui penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, atau penilaian kualitatif.
Keberadaan data bermuatan kualitatif adalah catatan lapangan yang berupa catatan atau
rekaman kata-kata, kalimat, atau paragraf yang diperoleh dari wawancara menggunakan
pertanyaan terbuka, observasi partisipatoris, atau pemaknaan peneliti terhadap dokumen atau
peninggalan. Untuk memperoleh arti dari data semacam ini melalui interpretasi data,
digunakan teknik analisis data kualitatif, seperti yang telah diuraikan pada bab di atas.
Keberadaan data bermuatan kuantitatif adalah angka-angka (kuantitas), baik diperoleh dari
jumlah suatu penggabungan ataupun pengukuran. Data bermuatan kuantitatif yang diperoleh
dari jumlah suatu penggabungan selalu menggunakan bilangan cacah. Contoh data seperti ini
adalah angka-angka hasil sensus, angka-angka hasil tabulasi terhadap jawaban terhadap
angket atau wawancara terstruktur. Adapun data bermuatan kuantitatif hasil pengukuran
adalah skor-skor yang diperoleh melalui pengukuran, seperti skor tes prestasi belajar, skor
skala motivasi, skor timbangan, dan semacamnya.
7
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.1 Cluster
1. Cluster Rossini
Alamat : Jl. Kp. Medang No.2, Medang, Kec. Pagedangan, Tangerang, Banten
15334
Sub
1 Pondasi Tiang Pancang 200X200
Struktur
8
Lantai Utama Homogeneous Tile 60cm x 60 cm
Pintu Engineering Wood
Kaca Jendela Clear Glass
Gypsum
Plafond 2400X1200
(Rangka Metal)
Genteng Beton
(Rangka Baja
Atap
Ringan) dan Atap
Metal Zinc. Alum
Listrik NYY,NYM,NYA
Downlight dan
Lampu
Fitting
StopKontak Non WP dan WP
MCB, ECB Box MCB
AC Instalasi
Sanitary TOTO
Mekanikal Penangkal
Rentang 800 M
4 Elektrikal Petir
Plumbing Ground Water
500M3
Tank
Pipa air bersih dan air
Pipa PVC (Putih)
bekas
9
dan memiliki dimensi 200X200. Tiang pancang yang sudah tertancap
dihubungkan dengan Pile Cap dengan dimensi 1200X600
Superstruktur adalah bagian bangunan yang berada diatas permukaan tanah.
Super Struktur bangunan terdiri dari Kolom, Balok, Tangga, dan Plat Lantai
Bangunan. Kolom balok dan plat lantai menggukan beton bertulang dan
tangga dibuat dengan cor di tempat (cast in situ). Kolom memiliki ukuran
100X300,balok memiliki ukuran 200X300, plat lantai memiliki tebal 120.
Arsitektur Bagian bangunan yang tidak berhubungan dengan kekuatan atau
struktur bangunan dan merupakan bagian penting untuk keindahan. Bagian
arsitektur yg di amati di Cluster Rossini sebagai berikut.
Lantai : Lantai utama yang digunakan pada Cluster Rossini
adalah Homogeneous Tile. . Terdapat juga Granite
Tile, koral sikat dan juga marmer.
Dinding : Dinding interiornya menggunakan bata ringan dan
dinding eksterior menggunakan bata merah.
Pintu : Pintu pada Cluster Rossini menggunakan Engineering
Door.
Kaca : Kaca pada Cluster Rossini menggunakan clear glass
dan kusennya terbuat dari alumunium.
Plafond : Plafond menggunakan gypsum dengan ukuran
2400X1200
Mekanikal dan elektrikal plumbing itu terdiri dari listrik memakai kabel NYY
NYM dan NYA, sistem lampu yang digunakan adalah downligt dan fitting,
terdapat MCB dan ELCB yang tergabung dalam Box MCB, AC tetapi hanya
disediakan instalasinya saja, Penangkal Petir, Sistem pipa., sanitary
menggunakan produk dari TOTO, Lalu penangkal petir memiliki jarak rentang
sepanjang 800 M , pipa pada air bersih menggunakan pipa pvc berawarna
putih dan pada air kotor pipa pvc berwarna abu, pipa tipe HDPE untuk air
panas dan air dingin dan terdapat Ground Water Tank dan Roof Tank
Infrastruktur adalah sistem fisik yang menyediakan saran transportasi,
drainase, pengairan,serta fasilitas publik lainnya. Di Cluster Rossini
menggunakan tipe perkerasan lentur yang didasarkan pada frekuensi beban,
10
saluran air menggunakan U-Ditch.untuk saluran antar rumah dan juga terdapat
Box Culvert yang menghubungkan pintu masuk hingga danau.
2. Cluster Mozart
Alamat : Medang, Pagedangan, Tangerang, Banten 15334
Tipe Hunian : Tipe Premium ( 9X17, 10X17, 12X17) dan Tipe Hook
(12X17)
Developer : Summarecon Serpong
Harga : Kisaran +/- Rp. 3.500.000.000 untuk premium dan +/-
5.500.000.000 untuk tipe hook
Sub
1 Pondasi Tiang Pancang 200X200
Struktur
Pile Cap
Kolom
Super
2 Balok Beton Bertulang
Struktur
Plat Lantai
Dinding
Bata Ringan 10cm x 20cm x 60cm
Interior
Dinding
Bata Merah 5cm x 10cm x 20cm
Eksterior
3 Arsitektur
Cat Dinding
WP Membrane dan
WaterProofing
WP Coating
Lantai Utama Homogeneous Tile 60cm x 60 cm
11
Pintu Engineering Wood
Kaca Jendela Clear Glass
Gypsum
Plafond 2400X1200
(Rangka Metal)
Genteng Beton
Atap (Rangka Baja
Ringan)
Listrik NYY,NYM,NYA
Downlight dan
Lampu
Fitting
StopKontak Non WP dan WP
MCB, ECB Box MCB
AC Instalasi
Sanitary TOTO
Mekanikal Penangkal
4 Elektrikal Petir
Plumbing Ground Water
500M3
Tank
Pipa air bersih dan air
Pipa PVC (Putih)
bekas
12
dan memiliki dimensi 200X200. Tiang pancang yang sudah tertancap
dihubungkan dengan Pile Cap dengan dimensi 1200X600
Superstruktur adalah bagian bangunan yang berada diatas permukaan tanah.
Super Struktur bangunan terdiri dari Kolom, Balok, Tangga, dan Plat Lantai
Bangunan. Kolom balok dan plat lantai menggukan beton bertulang dan
tangga dibuat dengan cor di tempat (cast in situ).
Arsitektur Bagian bangunan yang tidak berhubungan dengan kekuatan atau
struktur bangunan dan merupakan bagian penting untuk keindahan. Bagian
arsitektur yg di amati di Cluster Mozart sebagai berikut.
Lantai : Lantai utama yang digunakan pada Cluster Mozart
adalah Homogeneous Tile. Terdapat juga koral sikat
dan juga marmer.
Dinding : Dinding interiornya menggunakan bata ringan dan
dinding eksterior menggunakan bata merah.
Pintu : Pintu pada Cluster Mozart menggunakan Engineering
Door.
Kaca : Kaca pada Cluster Mozart menggunakan clear glass
dan kusennya terbuat dari alumunium.
Plafond : Plafond menggunakan gypsum dengan ukuran
2400X1200
Mekanikal dan elektrikal plumbing itu terdiri dari listrik memakai kabel NYY
NYM dan NYA, sistem lampu yang digunakan adalah downligt untuk ruang
utama dan fitting di ruang pembantu, terdapat MCB dan ELCB yang
tergabung dalam Box MCB, AC tetapi hanya disediakan instalasinya saja,,
Sistem pipa., sanitary menggunakan produk dari TOTO dengan eco washer,
terdapat lift tetapi hanya untuk tipe Hook, pipa pada air bersih menggunakan
pipa pvc berawarna putih dan pada air kotor pipa pvc berwarna abu, pipa tipe
HDPE untuk air panas dan air dingin dan terdapat Ground Water Tank dan
Roof Tank
Infrastruktur adalah sistem fisik yang menyediakan saran transportasi,
drainase, pengairan,serta fasilitas publik lainnya. Di Cluster Mozart
13
menggunakan tipe perkerasan lentur yang didasarkan pada frekuensi beban
lalulintas, saluran air menggunakan U-Ditch.
Sub
1 Pondasi Tiang Pancang 200X200
Struktur
Pile Cap
Kolom
Super Beton Bertulang
2 Balok
Struktur
Plat Lantai
Tangga Cast In Situ
Dinding
Bata Ringan 10cm x 20cm x 60cm
Interior
Dinding
Bata Merah 5cm x 10cm x 20cm
Eksterior
3 Arsitektur
Cat Dinding Jotun
WP Membrane dan
WaterProofing
WP Coating
Lantai Utama Homogeneous Tile 60cm x 60 cm
14
Pintu Engineering Wood
Kaca Jendela Clear Glass
Gypsum
Plafond 2400X1200
(Rangka Metal)
Genteng Beton
Atap (Rangka Baja
Ringan)
Listrik NYY,NYM,NYA
Downlight dan
Lampu
Fitting
StopKontak Non WP dan WP
MCB, ECB Box MCB
AC Instalasi
Sanitary TOTO
Mekanikal Penangkal
Radius 150M2
4 Elektrikal Petir
Plumbing Ground Water
500M3
Tank
Pipa air bersih dan air
Pipa PVC (Putih)
bekas
15
tanah keras dan memiliki dimensi 200X200. Tiang pancang yang sudah
tertancap dihubungkan dengan Pile Cap dengan dimensi 1200X600
Superstruktur adalah bagian bangunan yang berada diatas permukaan tanah.
Super Struktur bangunan terdiri dari Kolom, Balok, Tangga, dan Plat Lantai
Bangunan. Kolom balok dan plat lantai menggukan beton bertulang dan
tangga dibuat dengan cor di tempat (cast in situ).
Arsitektur Bagian bangunan yang tidak berhubungan dengan kekuatan atau
struktur bangunan dan merupakan bagian penting untuk keindahan. Bagian
arsitektur yg di amati di Cluster Flamingo sebagai berikut.
Lantai : Lantai utama yang digunakan pada Cluster Flamingo
adalah Homogeneous Tile. Terdapat juga granite tile,
koral sikat, dan juga marmer.
Dinding : Dinding interiornya menggunakan bata ringan dan
dinding eksterior menggunakan bata merah.
Pintu : Pintu pada Cluster Flamingo menggunakan
Engineering Door.
Kaca : Kaca pada Cluster Flamingo menggunakan clear glass
dan kusennya terbuat dari alumunium.
Plafond : Plafond menggunakan gypsum dengan ukuran
2400X1200
Mekanikal dan elektrikal plumbing itu terdiri dari listrik memakai kabel NYY
NYM dan NYA, sistem lampu yang digunakan adalah downligt untuk ruang
utama dan fitting di ruang pembantu, terdapat MCB dan ELCB yang
tergabung dalam Box MCB, AC tetapi hanya disediakan instalasinya saja,,
Sistem pipa., sanitary menggunakan produk dari TOTO dengan eco washer,
Lalu penangkal petir memiliki radius ,lalu terdapat lift tetapi hanya untuk tipe
Hook, pipa pada air bersih menggunakan pipa pvc berawarna putih dan pada
air kotor pipa pvc berwarna abu, pipa tipe HDPE untuk air panas dan air
dingin dan terdapat Ground Water Tank dan Roof Tank
Infrastruktur adalah sistem fisik yang menyediakan saran transportasi,
drainase, pengairan,serta fasilitas publik lainnya. Di Cluster Flamingo
16
menggunakan tipe perkerasan lentur yang didasarkan pada frekuensi beban
lalulintas, saluran air menggunakan U-Ditch.
SubStruktur atau pondasi pada Cluster Rossini, Mozart dan Flamingo memakai sistem
pondasi yang menggunakan Tiang Pancang dengan ukuran 20X20 dan kedalaman yang
berbeda berdasarkan kedalaman bertemunya tanah keras. Single Sided memiliki panjang 6 M
dan double sided memiliki panjang 3 M. Tingkat kekerasan tanah dalam suatu wilayah akan
mempengaruhi jumlah tiang pancang yang akan dipasang dan juga berdasarkan dari beban
yang harus ditanggung.
17
4.2.2 Struktur
Bangunan Struktur berfungsi untuk menampung beban-beban yang ditimbulkan oleh lalu lintas orang,
kendaraan, dan lain sebagainya. Bangunan atas biasanya terdiri dari Pile Cap, Balok, Kolom, dan
Pelat Lantai.
Cluster Rossini, Mozart, dan juga Flaminggo memiliki kesamaan dalam bagian
struktur. Bagian Pile Cap, Balok, Kolom, dan Pelat memakai bahan material Baja Tulangan
atau biasa juga disebut Beton Bertulang. Beton yang dipakai merupakan hasil dari pabrik
yang tentunya memakai semen, agregat kasar, agregat halus, dan juga admixture. Salah satu
suplier beton adalah Semen Merah Putih. Baja profil hanya dipakai tipe hollow saja untuk
tulang-tulang untuk ceiling, pintu, jendela. Yang disambung dengan baut ataupun las. Dan
untuk kerangka atap menggunakan kerangka baja ringan
18
4.2.3 Arsitektur
Menurut Banhart CL Dan Jass Stein, Arsitektur adalah seni dalam menegakkan
bangunan, dimana di dalam seni tersebut terdapat segi perencanaan, konstruksi, dan solusi
dekorasinya. Selain itu, sifat atau format bangunan, proses membangun, bangunan dan
kelompok lainnya adalah segi-segi lain yang juga ada di dalam arsitektur.
Arsitektur yang dipakai dalam Cluster Rossini, Mozart, dan juga Flaminggo sebagai
berikut :
Cluster Rossini, Mozart, dan juga Flaminggo menggunakan bata merah untuk bagian luar dan
juga bagian tertentu antara lain kamar mandi, tembok pembatas antar rumah. Untuk bagian dalam
rumah menggunakan bata ringan yang berfungsi untuk pembagian ruangan. Bata merah dan bata
ringan menggunakan sistem penyusunan selang-seling. Pasangan bata merah dan bata ringan ditutup
dengan Plesteran dan Acian menggunakan mortar instan “Power Bond”
Untuk finishing atas atau disebut juga atap sangat penting. Karena atap memiliki fungsi
kenyaman. Karena konsumen akan terhindar dari panasnya siang, dinginnya malam, dan juga
terlindungi dari air hujan. Di Cluster Rossini memakai atap denggan sistem nok samping dan nok atas
terdiri dari genteng beton, lalu ditengah memakai atap metal zincalum, karena dalam cluster Rossini
19
memakai solar panel. Sedangkan untuk cluster Mozart dan Flaminggo hanya mamakai genteng beton
sebagai nok badan, nok atas, dan juga nok samping. Kerangka atap menggunakan susunan baja
ringan, setelah kerangka selesai dilapisi terlebih dahulu Alumunium Foil dan Glass Wall lalu setelah
itu diberi genteng. Untuk jalan air menggunakan Listplank
Dalam suatu bangunan perlu digunakan waterproofing sebagai pelindung dari air. Terutama
untuk bahan bahan yang memiliki tingkat korosi yang tinggi. Korosi atau karat terjadi karena adanya
proses oksidasi antara besi dan juga air. Oleh karena itu, waterproofing sangat diperlukan untuk
melindungi terjadinya oksidasi, sistem waterproofing ini hanya sebagai pelapis agar oksigen atau air
tidak sampai ke permukaan besi atau material yang dapat terjadi korosi
Untuk sisi keindahan cat sangat diperlukan. Selain untuk keindahan cat berguna untuk
menutupi struktur struktur yang kurang rapih. Untuk cat dinding interior dan eksterior
menggunakan cat “Jotun”. Cat besi digunakan untuk barang barang berbahan dasar besi
seperti di tangga dan GWT. Powder Coating digunakan pada bagian facade rumah. Powder
coating memiliki keunggulan lebih merata dan juga kualitasnya lebih bagus.
20
Gypsum Board √ √ √
tipe WR
5 Kalsiboard √ ✗ ✗
6 GRC Board √ ✗ ✗
7 Conwood √ ✗ ✗
8 WPC ✗ ✗ ✗
Untuk bagian ceiling, Cluster Rossini, Mozart dan juga Flaminggo menggunakan
Gypsum board biasa dan juga tipe WR. Gypsum board tipe WR digunakan untuk kamar
mandi karena untuk mencegah air masuk kedalam sistem diatas ceiling. Cluster Rossini,
Mozart dan Flaminggo memiliki kesamaan kesamaan dalam rangka ceiling.
Untuk Komponen lantai, ketiga cluster memakai screed untuk meratakan plat lantai yang
telah dicor. Untuk pemasangan lantai, Rossini tidak memakai Tile Addesive karena menggunakan
sistem screed basah, sedangkan untuk Mozart dan Flaminggo menggunakan Tile Addesive untuk
merekatkan keramik dengan screed. Perbedaan antara tipe pemasangan lantai Rossini dengan Mozart
dan Flamingo di screed. Screed Rossini masih basah lalu ditempelkan lantai, sedangkan untuk Mozart
dan Flamingo menunggu hingga screed kering lalu dipasang lantai. Lantai utama ketiga cluster
menggunakan HT atau disebut juga Homogeneus Tile, untuk keramik dipakai untuk bagian teras atau
balkon. Untuk Marmer digunakan dalam kamar mandi utama, Granit dan Andesit digunakan di
CarPort. Di Cluster Flaminggo bagian teras menggunakan Lamineted Wood sebagai lantai untuk
memberi kesan asri. Koral sikat digunakan di tangga dari carport menuju pintu masuk.
21
Ruang Komponen Nama Material Mozzart Rossini Flaminggo
Lingkup
Bahan FACADE 1 Alumunium Composit ✗ ✗ ✗
Arsitektur 5 2 Alumunium √ √ √
3 UPVC √ √ √
4 Kaca √ √ √
PINTU 1 Komponen Pintu
Solid Wood ✗ ✗ ✗
Engineering √ √ √
Wood
2 Iron Monggery
Handle √ √ √
Engsell √ √ √
Lockcast √ √ √
Cylinder √ √ √
Doorstoper √ √ √
Doorclosser √ √ √
Flashbolt √ √ √
Bagian Facade dalam cluster Rossini, Mozart dan Flamingo memiliki kesamaan yaitu tidak
menggunakan APC tetapi memakai Alumunium untuk kusen jendela, lalu diberi kaca. Dan juga
menggunakan UPVC untuk bagian facade. Untuk bagian pintu menggunakan Engineering Wood yang
dilengkapi dengan handle, engsel, lockcast, cylinder, doostoper, doorcloser, dan juga flasbolt yang
berguna untuk mengunci posisi pintu terutama untuk pintu pintu gudang.
Di Cluster Rossini, Mozart dan juga Flaminggo memakai jendela dengan kusen
terbuat dari alumunium untuk tempat berdirinya Clearglass. Lalu direkatkan dengan sealant.
Sealant yang digunakan adalah PU sealant dan sealant netral. Untuk Sealant asam tidak
digunakan karenakan minimnya tempat yang terpapar material asam
22
4.2.4 MEP
MEP adalah suatu pekerjaan drafter yang bertugas membuat sistem kontrol
mekanikal,elektrikal, Sistem plumbing adalah suatu pekerjaan yang meliputi sistem
pembuangan limbah / air buangan (air kotor dan air bekas), sistem venting, air hujan dan
penyediaan air bersih.
23
Jet Washer/ Eco √ √ √
Washer
Shower √ √ √
Wastafel √ √ √
(meja/tanpa
meja)
Keran √ √ √
FD/CO √ √ √
Mekanikal
Elektrikal
Dalam sistem elektrikal ketiga cluster memakai kabel NYY yang berada
dalam tanah. Lalu NYA dan NYM berada pada dinding dan ceiling. Lampu yang
digunakan adalah downlight yang merupakan produk Philips di ruang utama. Untuk
Fitting digunakan untuk ruangan pembantu. Stop kontak yang dipakai ada 2 tipe yaitu
tipe biasa dan tipe waterproof. Stopkontak waterproof memiliki penutup nya sehingga
air tidak dapat masuk dan biasa digunakan dalam kamar mandi, ruang cuci baju dan
daerah yang lebih sering terkena air. Saklar dan Conduit PVC berada dalam dinding
dan di atas ceiling. MCB dan ELCB tergabung dalam Box MCB. Box MCB beada di
setiap lantai dan terdapat MCB utama di lantai dasar.
Plumping
Sistem plumbing di Cluster Rossini, Mozart, dan Flaminggo memakai pipa
PVC, tembaga dan HDPE. PVC putih untuk instalasi air bersih dan bekas, PVC abu
untuk air kotor. Pipa tembaga digunakan untuk instalasi AC. Pipa HDPE digunakan
untuk instalasi water heater yang terdiri dari 2 warna yaitu warna merah dan warna
biru. Warna merah untuk air panas dan warna biru untuk air dingin. Meteran air
berada pada carport rumah, Ground Water Tank dan pompa berada di bagian teras.
RoofTank berada di atap. Sistem distribusi air menggunakan sistem tekanan dan
gravitasi berdasarkan tingkat intesitas air yang dipakai.
Instalasi WaterHeater sudah disediakan disetiap kamar mandi. Sanitary yang
terdiri dari bathup, shower, wastafel, keran terdapat di seluruh rumah dalam ketiga
cluster tersebut. Kloset duduk terdapat di kamar mandi utama sedangkan kloset
jongkok terdapat di kamar mandi pembantu. Kamar mandi orang tua terdapat
JetWasher dan Eco Washer. Floordrain terdapat di setiap kamar mandi dan juga teras
untuk tempat keluarnya air.
24
4.2.5 Infrastruktur
Infrastruktur fisik dan sosial adalah dapat didefinisikan sebagai
kebutuhan dasar fisik pengorganisasian sistem struktur yang diperlukan
untuk jaminan ekonomi sektor publik dan sektor privat sebagai layanan
dan fasilitas yang diperlukan agar perekonomian dapat berfungsi dengan
baik.
Base A √ √ √
Base B √ √ √
Surface √ √ √
Course
2 Perkerasan kaku ✗ ✗ ✗
Dengan ✗ ✗ ✗
Dowel
Dengan ✗ ✗ ✗
Tulangan
Wiremesh
Dengan ✗ ✗ ✗
Tulangan
tanpa
sambungan
3 Paving √ √ √
SALURAN 1 Saluran
U ditch √ √ √
Box Culvert ✗ √ ✗
Decker ✗ ✗ ✗
Manhole √ √ √
KANSTIN 1 Kastin Precast
Kanstin Beton ✗ ✗ ✗
Kanstin Tipe ✗ ✗ ✗
S
Kanstin ✗ ✗ ✗
Lubang Air
2 Kanstin Slipform √ √ √
25
Untuk saluran yang dipakai di cluster Mozart yaitu tipe U-ditch saja. Tetapi
untuk cluster Rossini dan Flamingo menggunakan tipe U-ditch untuk saluran antar
rumah dan Box Culvert untuk saluran utama dan berada di bagian depan gerbang
hingga danau untuk di cluster Rossini. Kanstin yang digunakan adalah kanstin
slipform atau bisa dibilang kanstin insitu
26
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Untuk rencana lebih lanjut maka penulis memberikan saran dan semoga bisa
membantu PT. Summarecon Agung Serpong :
1. Salah satu untuk mempercepat waktu pengerjaan dengan mengunakan dinding
precast, tangga precast. Karena selain dinding dan tangganya sudah siap pasang,
tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
2. Menambah tenaga kerja sehingga tingkat kecepatan pembangunan bisa
meningkat.
27
DAFTAR PUSTAKA
28