DISUSUN OLEH:
21/481077/SV/19731
SEKOLAH VOKASI
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Diajukan untuk memenuhi persyaratan lulus mata kuliah
Praktikum BIM dan Pengelolaan Bangunan Sipil Terpadu
Pada Program Diploma IV Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur
Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
DISETUJUI OLEH
Dosen Pembimbing
ii
ABSTRAK
Praktek lapangan merupakan salah satu program Jurusan Teknik Sipil
Perguruan Tinggi Universitas Gadjah Mada untuk mahasiswa Semester 4.Program
ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa pada bidang pengabdian lapangan,
gedung serta tempat belajar dan menyempurnakan keterampilan dan pengalaman,
pengetahuan dan sikap profesional. Praktik kerja lapangan yang ditempuh oleh
penulis bertempat di PT. Perumahan Persero Tbk yang berada di TB Simatupang
No.57, Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta. Dalam kegiatan praktik kerja lapangan ini, penulis berkesempatan untuk
melaksanakan merekapitulasi perencaan Rencana Kerja Pemerintah yang sedang
diekrjakan oleh PT. PP Proyek yang di teliti oleh penulis adalah Proyek
Pembangunan riset dan teknologi pertamina. Dalam kegiatan ini penulis
berkesempatan untuk melakukan review pada metode pelaksanaan proyek, inovasi-
inovasi yang dipakai dalam pelaksanaan proyek, dan mereview manajemen proyek
yang digunakan. Dalam kegiatan yang telah di selesaikan oleh penulis, didapatkan
metode dan inovasi yang dapat di kembangkan untuk menjadi sesuatu yang
berkelanjutan.
iii
ABSTRACT
iv
KATA PENGANTAR
Praktik Kerja ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi mata kuliah
wajib BIM yang diatur dan terstruktur di dalam kurikulum Program Studi Teknik
Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil, Departemen Teknik Sipil.
Universitas Gadjah Mada. Kuliah Pratik ini .Penyusun berhasil menyelesaikan
Kuliah praktik pada 3 Juli 2023 – 31 Juli 2023 yang bertempat di PT. Perumahan
Persero Tbk. Dalam mengerjakan kerja praktik ini, tentu tidak dapat terlepas dari
arahan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya
mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada berbagai pihak, antara lain :
1. Bapak Dr. Eng. Iman Haryanto, S.T., M.T. selaku Ketua Prodi D-IV Teknik
Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil Universitas Gadjah Mada.
2. Ibu Dr. Eng. Wakhidatik Nurfaida, S.T., M. Eng., selaku Dosen Mata
Kuliah Praktikum BIM dan Pengelolaan Bangunan Sipil Terpadu Sekolah
Vokasi Universitas Gadjah Mada.
3. Ibu Ika Rahmawati Susyanto, ST., M.Eng., selaku Dosen Mata Kuliah
Praktikum BIM dan Pengelolaan Bangunan Sipil Terpadu Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada.
4. Bapak Nur Budi Susanto, selaku Dosen Mata Kuliah Praktikum BIM dan
Pengelolaan Sipil Terpadu Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.
5. Bapak Wildan Nachdy, S.Ars, M.T selaku Dosen Praktik Kerja Lapangan
di PT. PP Tbk.
6. Seluruh pegawai Divisi STRATEC PT Pembangunan Perumahan
(Persero) Tbk yang telah bekerja sama dengan baik selama Praktik Kerja
v
DAFTAR ISI
ABSTRACT ........................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULULAN..................................................................................... 2
vi
BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN............................................ 14
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Uraian pekerjaan Spun Pile ................................................................... 21
Tabel 4 2 Schedule Mingguan ............................................................................... 23
Tabel 4 3Qto Tanah Galian Dan Timbunan Menggunakan Software Civil 3 ....... 26
ix
BAB I
PENDAHULUAN
SEKOLAH VOKASI
2023
BAB I
PENDAHULULAN
1.1 Latar Belakang
Mata kuliah Building Information and Modelling (BIM) Pengelolaan
Bangunan Sipil Terpadu merupakan mata kuliah praktik dan diselenggarakan
pada semester 4. Mata kuliah BIM dan Pengelolaan bangunan Sipil Terpadu
memiliki SKS berjumlah 4 dan dimpelementasikan dalam kegiatan sebagai
berikut: (a) mahasiswa menempuh kegiatan mata kuliah praktik di dalam
kampus yang setara dengan 2 SKS, (b) mahasiswa mendapatkan paparan
terkait industri jasa konstruksi dan pengelolaan bangunan sipil dari Industri,
Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) setara dengan 2 SKS. Implementasi
dari poin b merupakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang
diselenggarakan selama satu bulan libur kegiatan pembelajaran kuliah.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini bertujuan agar mahasiswa
mendapatkan exposure/paparan industri jasa konstruksi sekaligus tempat
belajar dan mengasah skill, experience, knowledge, dan attitude professional.
2
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari pelaksanaan dan penyusunan laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini adalah:
A. Bagian Awal
1. Halaman Judul,
2. Halaman Judul Dalam,
3. Halaman persetujuan dosen pembimbing praktik lapangan,
4. Abstrak dalam Bahasa Indonesia,
5. Abstrak dalam Bahasa Inggris,
6. Kata Pengantar,
7. Daftar Isi,
8. Daftar Tabel,
9. Daftar Gambar,
10. Daftar Lampiran.
3
B. Bagian Inti
1. Bab 1 Pendahuluan,
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Manfaat
d. Sistematika penulisan laporan kegiatan praktik lapangan
2. Bab 2 Tinjauan Pustaka,
3. Bab 3 Manajemen Organisasi Instansi,
a. Sub-bab profil perusahaan/instansi secara singkat,
b. Sub-bab data-data teknis proyek,
c. Sub-bab struktur organisasi proyek.
4. Bab 4 Pelaksanaan dan Pembahasan,
5. Bab 5 Kesimpulan dan Saran.
C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-lampiran
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
SEKOLAH VOKASI
2023
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Metode Kontruksi
Metode pelaksanaan proyek konstruksi pada hakekatnya adalah
penjabaran tata cara dan teknik-teknik pelaksanaan pekerjaan, yang
merupakan inti dari seluruh kegiatan dalam sistem manajemen konstruksi.
Metode pelaksanaan proyek konstruksi merupakan kunci untuk dapat
mewujudkan seluruh perencanaan menjadi bentuk bangunan fisik. Pada
dasarnya metode pelaksanaan konstruksi merupakan penerapan konsep
rekayasa berpijak pada keterkaitan antara persyaratan dalam dokumen
pengadaan, keadaan teknis dan ekonomis yang ada dilapangan, dan seluruh
sumber daya termasuk pengalaman kontraktor. Kombinasi dan keterkaitan
ketiga elemen secara interaktif membentuk kerangka gagasan dan konsep
metode optimal yang diterapkan dalam pelaksanaan konstruksi (Dipohusodo,
I, 1996). Metode pelaksanaan proyek konstruksi yang baik apabila memenuhi
persyaratan (Syah, M. S, 2004), yaitu:
2.4. Kolom
Kolom merupakan bagian dari suatu kerangka bangunan yang
menempati posisi terpenting dalam sistem struktur bangunan. Bila terjadi
kegagalan pada kolom maka dapat berakibat keruntuhan komponen struktur
lain yang berhubungan dengannya, atau bahkan terjadi keruntuhan total pada
keseluruhan struktur bangunan ( Istimawan D., 1999). Kolom meneruskan
beban – beban dari elevasi atas ke elevasi di bawahnya hingga akhirnya
sampai ke tanah melalui pondasi. Didalam analisa maupun perencanaan
kolom, dasar-dasar teori yang digunakan dalam analisis balok dapat
diterapkan dalam analisis kolom, tetapi ada tambahan faktor baru (selain
momen lentur) yaitu gaya-gaya normal tekan yang diikutkan dalam
perhitungan. Karena itu perlu adanya penyesuaian dalam menyusun
persamaan keseimbangan dengan meninjau kombinasi momen lentur dan
gaya normal tekan.
BAB III
MANAJEMEN INSTANSI PROYEK
SEKOLAH VOKASI
2023
BAB III
MANAJEMEN INSTANSI PROYEK
3.1. Profil Instansi
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau biasa disingkat
menjadi PP, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak
di bidang konstruksi.
14
d. Mengoptimalkan inovasi, teknologi informasi, dan manajemen
pengetahuan untuk mencapai kinerja unggul yang berkelanjutan
e. Mengembangkan strategi korporasi untuk meningkatkan kapasitas
keuangan Perusahaan
Waktu pelaksanaan kuliah praktik dimulai pada :
Tanggal : 3 Juli 2023 – 31 Juli 2023
Lokasi : PT. Pembangunan Perumahan persero Tbk.
a. Nama Proyek : Jasa Rancang Bangun (Design & Build) Fasilitas Research &
Technology Center Terintegrasi Pertamina
b. Lokasi pekerjaan : Lahan milik PT. Pertamina (persero) Di Jl. Daan Mogot Km. 16,
Kalideres, Jakarta Barat
c. Pemberi Tugas : PT. Patra Jasa
d. Manajemen Konstruksi : PT. Tethagra Adyatama
15
e. Waktu Pelaksanaan : 640 (Enam Ratus Empat Puluh) Hari Kalender 15 November 2022
s/d 15 Agustus 2024
f. Waktu Pemeliharaan : 365 (Tiga Ratus Enam Puluh Lima) Hari Kalender Sejak
Ditandatanganinya Bast I
g. Nilai Kontrak (-Ppn) : Rp. 433.063.063.063,
h. Lingkup Pekerjaan : A. Tahap pengurusan perizinan (imb, slo, slf, amdal, andalalin,
ijin pondasi, ipal, testing & commissioning, dan ijin lainnya
B. Tahap perencanaan dan pengembangan desain
C. Tahap konstruksi
D. Masa pemeliharaan
i. Jenis Kontrak : LUMPSUM
j. Uang Muka : 20 % ( 86.612.612.613 cair awal april 2023) - ppn
k. Sistem Pembayaran : Monthly progress payment (back to back payment pertamina ke
patra jasa)
16
3.3. Struktur Organisasi Pelaksana Proyek
Dalam pelaksanaan konstruksi proyek design & build fasilitas research
& technology center terintegrasi pertamina terdapatstruktur organisasinya
yang berguna untuk alur perencanaan dan persetujuan konstruksinya. berikut
ini adalah bagan dari struktur organisasi yang digunakan untuk melaksanakan
proyek design & build fasilitas research & technology center terintegrasi
pertamina:
17
hal urusan kesehatan, keselamatan kerja, dan pengelolaan lingkungan di
tempat kerja tersebut, kawan.
4. Admin Quality Control (QC) adalah posisi yang bertanggung jawab untuk
memastikan kualitas dan konsistensi produk yang dibuat oleh sebuah
perusahaan. Ini bisa berupa produk fisik atau jasa yang diterima pelanggan.
5. Supervisor Quality Control adalah seseorang yang menjalankan fungsi
pengawasan dalam proses uji kualitas suatu produk di perusahaan.
6. Admin HSE atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Admin Health,
Safety dan Environment adalah seorang Administrator yang bekerja dengan
seorang spesialis kesehatan dan keselamatan kerja untuk membantu
mencegah bahaya bagi pekerja, properti, lingkungan, dan masyarakat
umum.
7. HSE Supervisor merupakan seseorang yang bekerja di bidang Kesehatan,
Keselamatan, dan Lingkungan (HSE) yang bertanggung jawab untuk
mengawasi dan memastikan kepatuhan perusahaan terhadap standar HSE
yang berlaku.
8. Site Manager adalah seseorang yang mengemban tanggung jawab dalam
perencanaan teknis serta mengatur berjalannya pekerjaan.
9. Site Operational Manager (SOM) Site Operations Manager (SOM)
bertanggung jawab untuk mengelola operasi fisik pelaksanaan proyek dan
meminimalkan risiko yang mungkin terjadi dalam proyek.
10. Site Engineer Managermembantu tugas menjadi wakil manager proyek
yang memiliki tugas dalam perencanaan teknis dan material yang meliputi
menyediakan seluruh shop drawing, membuat perhitungan konstruksi yang
diperlukan, menentukan spesifikasi data teknis bahan dan volume
pekerjaan.
11. Site Administration Manager Memimpin unit administrasi proyek dan
berwenang mengelola urusan keuangan
18
BAB IV
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
SEKOLAH VOKASI
2023
BAB IV
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan yang penulis laksanakan
di PT. Perumahan Persero Tbk. dimulai pada tanggal 3 Juli 2023 sampai
dengan 31 Juli 2023. Dalam waktu kurang lebih selama satu bulan, penulis
berkesempatan dan diamanahi untuk mereview beberapa hasil proyek,
manajemen proyek, dan inovasi yang ada pada proyek yang dikerjakan oleh
PT. PP Tbk. Salah satunya adalah Pembangunan Gedung riset dan teknologi
milik pertamina yang dikerjakan oleh PT. PP Tbk. Proyek Pembangunan ini
berada di Lahan Milik Pt Pertamina (Persero) yang terletak Di Jl. Daan Mogot
Km. 16, Kalideres, Jakarta Barat.
19
Selain itu penulis juga mengikuti beberapa agenda dari Divisi Stratec
PT. PP salah seperti :
20
Dalam metode kontruksi dimulai dari pekerjaan infrastuktur dan di akhiri dengan
pekerjaan landscape. Pada pekerjaan Infrastruktur terdapat pekerjaan yang diawali
dengan :
a. Pekerjaan Bored Pile
- Alat Bored Pile no. 1 akan memulai pekerjan bored pile terlebih
dahulu di zone 1 Lab Utama, lalu pindah ke zone 3 Lab Utama
- Alat Bored Pile No. 2 akan memulai pekerjan bored pile terlebih
dahulu di zone 2 Lab Utama, lalu pindah ke Bangunan Utilitas
Pekerjaan alat mesin bor yang dijabarkan seperti gambar berikut :
21
Gambar 4.3 Zonasi dan scheduling struktur atas
d. vd
A. DCU
Sebagai langkah awal Screening Kesehatan dilakukan saat memasuki area
proyek untuk pertama kali, agar semua karyawan PT.PP, MK, pekerja.
dapat diidentifikasi kesehatannya dan Untuk program lanjutan akan
22
dilakukan DCU kepada pekerja yang bekerja di resiko tinggi. Dan berkala
semua karyawan
B. Induction & Training \
Setiap masuk ke area proyek semua karyawan, MK, pekerja mendapatkan
arahan sesuai mandatory PT. PP dan memberikan training berkenaan
dengan item kerja yang akan dilakukan di proyek
C. Schedule Mingguan HSE
Setiap masuk ke area proyek semua karyawan, MK, pekerja mendapatkan
arahan sesuai mandatory PT. PP dan memberikan training berkenaan
dengan item kerja yang akan dilakukan di proyek
23
kembali tentang pengetahuan tentang kepedulian dan kesehatan dalam
kerja
F. Hse Meeting
HSE Meeting dilakukan setiap seminggu sekali di ikuti oleh HSE
PT. PP, SOM, Pelaksana, Koordinator Peralatan, Pengawas Lapangan,
HSE dari subkontraktor dan mandor. Dalam HSE meeting akan dibahas
mengenai aspek program - proogram HSE dan untuk evaluasi hasil temuan
-temuan lapangan serta tindak lanjutanya
G. Safety Patrol
Kegiatan observasi lapangan yang dilakukan oleh tim HSE dan
Managemant PT.PP yang bertujuan untuk memastikan implementasi HSE
dilapangan sudah berjalan sesuai dengan rencana HSE yang disepakati.
Safety Patrol ini bertujuan untuk memastikan konsistensi penerapan HSE
yang sesuai standar
H. Inspeksi Lapangan
Inspeksi alat yang dilakukan sebelum alat tersebut digunakan
didalam proyek, jika alat sudah dinyatakan layak maka akan diberi stiker
layak operasional, untuk inspeksi selanjutnya akan dilakukan tiap 3 bulan
sekali baik itu Inspeksi alat berat,hand tools, electrical tools, BH, Scaffol,
Electrical panel, apar, bar bending & cutter. Pragram inspeksi ini sangat
24
penting dikarenakan untuk memastikan alat tersebut tidak hanya layak
digunakan namun juga aman digunakan
I. Management Walktrought
Kegiatan observasi lapangan yang dilakukan oleh tim HSE dan
Managemant PT.PP yang bertujuan untuk memastikan implementasi HSE
dilapangan sudah berjalan sesuai dengan rencana HSE yang disepakati.
Safety Patrol ini bertujuan untuk memastikan konsistensi penerapan HSE
yang sesuai standar
J. Pengujian Lingkungan
Kegiatan observasi lapangan yang dilakukan oleh tim HSE dan
Managemant PT.PP yang bertujuan untuk memastikan implementasi HSE
dilapangan sudah berjalan sesuai dengan rencana HSE yang disepakati.
Safety Patrol ini bertujuan untuk memastikan konsistensi penerapan HSE
yang sesuai standar
26
b. BIM MEP
Building Information Modeling Mechanical, Electrical, and
Plumbing (BIM MEP) adalah pendekatan yang digunakan dalam industri
konstruksi untuk mengintegrasikan informasi mengenai sistem
mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP) dalam proses perencanaan,
desain, konstruksi, dan pemeliharaan bangunan. Dalam BIM MEP, semua
data terkait dengan sistem MEP, seperti sistem pendingin udara, jaringan
listrik, pipa air, dan lainnya, dimodelkan dalam lingkungan digital yang
terpusat.
27
Gambar 4.8 emodelan 3D struktur dc
28
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
SEKOLAH VOKASI
2023
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah selama sebulan melaksanakan program kegiatan Magang untuk
Memenuhi Matakuliah BIM, penulis memiliki beberapa kesimpulan yang
dapat diambil sebagai berikut:
5.2 Saran
Perlu dilaksanakan lagi menulis untuk mempelajari beberapa jenis studi
kasus yang di kerjakan. Tenggat waktu yang diberikan hanyalah 1 bulan
membuat beberapa inovasi yang diajarkan dalam berbagai bidang
memerlukan waktu yang cukup lama untuk penulis mendapatkan pemahaman
baru tentang strategi teknologi dalam proyek. Harapannya di praktik kerja
berikutnya dapat memiliki waktu yang lebih untuk mempelajari pengalaman
praktik untuk bekal wawasan.
33
DAFTAR PUSTAKA
34