disusun oleh
Kelompok 3
LEMBAR PENGESAHAN
Diajukan untuk memenuhi persyaratan lulus mata kuliah Proyek Lintas Disiplin Ilmu
pada program Diploma IV Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil Sekolah
Vokasi Universitas Gadjah Mada
Dengan Judul:
“Pemanfaatan Pijakan Kaki Manusia Sebagai Sumber Energi Listrik Alternatif Ramah
Lingkungan Menggunakan Piezoelektrik (Prototipe)”
DISETUJUI OLEH
Dosen 1 Dosen 2
Dosen 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Lintas Disiplin Ilmu dengan
baik. Dalam hal ini juga penyusun menyadari tanpa adanya bimbingan, pengarahan dan
bantuan dari semua pihak tentunya laporan ini tidak akan terselesaikan. Oleh karena itu
perkenankan penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Eng. Iman Haryanto, S.T., M. T. selaku Kepala Departemen Teknik
Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.
2. Bapak Agus Kurniawan, S.T., M.T., Ph.D. selaku Ketua Prodi D4 Teknologi
Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada.
3. Bapak Agus Kurniawan, S.T., M.T., Ph.D. selaku Dosen Mata Kuliah Lintas
Disiplin Ilmu.
4. Bapak Irkhas Bayu Faveryan S.T., M.Sc selaku Dosen Mata Kuliah Lintas
Disiplin Ilmu.
5. Ibu Unan Yusmaniar Oktiawati, S.T., M,Sc., Ph.D. selaku Dosen Mata Kuliah
Lintas Disiplin Ilmu.
6. Semua pihak yang telah terlibat banyak membantu sehingga proposal
perlombaan beton ini dapat diselesaikan.
Semoga laporan ini dapat memberi manfaat dan menambah wawasan bagi kita
semua. Apabila ada kesalahan dalam penulisan proposal ini, penyusun mohon maaf
kepada semua pembaca. Untuk itu penyusun mohon saran dan kritik yang membangun
guna memperbaiki dan melengkapi penyusunan laporan ini. Demikian kami ucapkan
terimakasih dan semoga dapat bermanfaat untuk kedepannya.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ................................................................................................................... 21
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1. Rata-rata Pengujian Rangkaian Seri dengan Pijakan Kaki Manusia ............ 13
Tabel 4. 2. Rekapitulasi Hasil Pengujian Prototipe Piezoelektrik .................................. 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman yang terus berkembang ini energi listrik sudah menjadi kebutuhan
pokok bagi manusia dalam melaksanakan segala aktivitasnya. Namun, energi listrik
tersebut masih sangat bergantung dengan penggunaan energi fosil, sedangkan energi
fosil tersebut akan habis, seperti contohnya batu bara yang akan habis sekitar 70 tahun,
gas bumi 37 tahun dan minyak bumi dalam jangka 12 tahun lagi, hal ini diungkapkan
oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Selain itu juga pembangkit
listrik konvensioanl menjadi salah satu penyumbang pencemaran udara atau emisi
terbesar mencapai 31,93% yang masuk dalam urutan kedua terbanyak dalam
menyumbang pencemaran udara (Purnawan,2019).
Untuk sekarang ini sistem energi terbarukan telah diprioritaskan untuk
meminimalisir konsekuensi yang disebabkan oleh penggunaan energi fosil pada
pembangkit energi listrik, seperti efek rumah kaca dan pencemaran udara. Solusi dari
permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan energi alternatif selain sumber
energi yang berasal dari alam, biasa lebih kita kenal dengan sebutan Renewable Energy
(Energi Terbarukan). Energi listrik alternatif yang murah dan ramah lingkungan dan
bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik alternatif berskala kecil adalah dengan
memanfaatkan material Piezoelektrik. Sumber energi listrik yang ramah lingkungan
tersebut bisa diperoleh dari energi yang selama ini tanpa disadari terbuang begitu saja.
Salah satunya adalah dengan cara memanfaatkan pijakan kaki manusia pada tempat
yang ramai dilalui oleh mobilitas pergerakan manusia, seperti pada anak tangga atau
lantai.
Berdasarkan permasalahan diatas, kami dari kelompok 3 (tiga) akan membuat
sebuah prototipe untuk menggambarkan penerapan yang dapat dilakukan di lapangan
seperti lantai atau tangga. Dimana prototipe ini akan memanfaatkan material
piezoelektrik sebagai material yang dapat pengubah energi kinetik menjadi energi
listrik. Dimana sumber energi yang digunakan berasal dari tekanan atau pijakan kaki.
Setelah itu, energi yang dihasilkan (energi listrik) akan disimpan di baterai lalu
dimanfaatkan seperti untuk menyalakan lampu atau charger handphone. Meski
1
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui besar daya yang dihasilkan dari prototipe pembangkit
listrik piezoelektrik untuk dimanfaatkan sebagai sumber terbarukan.
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan piezoelektrik dapat dimanfaatkan di
Gedung DTS SV UGM.
1.5 Manfaat
Manfaat dalam penulisan laporan ini diharapkan prototipe yang dibuat dapat
memberikan gambaran terkait pemanfaatan piezoelektrik yang diterapkan di lantai.
Serta dapat menjadi referensi pembaca terkait manfaat dan cara pembuatan prototipe
pembangkit listrik dengan menggunakan material piezoelektrik.
2
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Piezoelektrik
2.1.1 Pengertian Piezoelektrik
Piezoelektrik berasal dari kata latin piezin yang artinya ditekan dan piezo yang
artinya didorong. Pada tahun 1880an bahan dari piezoelektrik ditemukan oleh Jacques
dan Pierre Curie untuk perama kalinya. Karena makna dari kata piezo itu adalah
ditekan, maka piezoelektrik akan bereaksi pada saat material dari piezoelektrik
mendapatkan tekanan mekanik. Jacques dan Pierre menggabungkan ilmu pengetahuan
mereka tentang piroelektritas, maksud dari piroelektritas sendiri adalah kemampuan dari
bahan-bahan tertentu untuk menghasilkan sebuah energi listrik pada saat bahan-bahan
itu didinginkan atau dipanaskan dengan menambahkan pemahaman akan prilaku dan
struktur sebuah bahan kristal. Lalu mereka berdua untuk pertama kalinya
mendemonstrasikan efek piezoelektrik dengan menggunakan bahan kuarsa, garam
rossel, ratna cempaka dan kristal turmalin. Pada saat itu diketahui uji coba garam rossel
dan kristal kuarsa lah menghasilkan kemampuan piezoelektrisitas yang paling besar.
Maka dapat disimpulkan bahwa piezoelektrik adalah sebuah piranti yang menghasilakan
medan listrik ketika piranti tersebut diberi tekanan mekanis (Pratama, 2019).
3
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
4
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
berguna untuk beberapa alat elektronik dimana konsumsi dayanya sangat terbatas,
sangat bermanfaat untuk alat atau komponen elektronik yang bedaya kecil, karena efek
dari piezoelektrik ini yang mempunyai hukum penyekalan yang cukup unik dan
menarik. Namun komponen piezoelektrik ini juga memiliki beberapa kekurangan,
adapun kekurangannya adalah terdapat sedikit kebocoran muatan listrik pada komponen
piezoelektrik ini, karena piezo ini bukan termasuk dalam susatu dielektrik yang cukup
bagus. Kekurangan yang paling utama dari piezo ini adalah sensitifitasnya hanya bagus
untuk sinyal yang selalu berubah-ubah terhadap waktu saja (Putra,2018).
𝐸𝑡𝑜𝑡 = 𝐸1 = 𝐸2 = 𝐸3 = 𝐸4 = ⋯ 𝐸𝑁
Sedangkan untuk total arusnya pada rangkaian seri adalah sama dengan
penjumlahan arus yang dihasilkan oleh tiap komponen, sehingga dapat dirumuskan
sebagai berikut :
𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1 + 𝐼2 + 𝐼3 + 𝐼4 … 𝐼𝑁
I = Arus (Ampare)
5
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
𝐸𝑡𝑜𝑡 = 𝐸1 = 𝐸2 = 𝐸3 = 𝐸4 = ⋯ 𝐸𝑁
Sedangkan untuk arusnya pada rangkaian paralel, sesuai dengan dengan bunyi
dari Hukum Kirchof 1 “Arus listrik yang masuk pada suatu titik percabangan sama
dengan arus yang keluar pada suatu titik percabangan tersebut, sehingga persamaannya
bisa dirumuskan sebagai berikut:
𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1 + 𝐼2 + 𝐼3 + 𝐼4 … 𝐼𝑁
6
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
7
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
simple dan sederhana ialah dengan menggunkan sebuah dioda zener. Berikut adalah
rangkaian sederhana menggunakan sebuah dioda zener yang difungsikan sebagai
regulator:
𝑄 = 𝐶. 𝑉
Dimana :
Q = jumlah muatan listrik (Coulumb)
C = Kapasitas Kondesator (Farad)
V = Tegangan Listrik (Volt)
Berikut gambar rangkaian sebuah kapasitor dalam keadaan ksosong dan belum
dihubungkan dengan sumber tegangan.
8
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
BAB III
METODOLOGI
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan prototipe dengan
memanfaatkan pijakan kaki manusia berbasis piezoelektrik ini adalah metode
eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pijakan kaki manusia
terhadap efek piezoelektrik dalam menghasilkan energi listrik.
9
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
Mulai
Studi Literatur
Pembuatan Prototipe
Kesimpulan
Selesai
10
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
11
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
12
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada Tabel 4.1 bisa dilihat bahwa semakin besar berat atau beban yang
diberikan maka semakin besar pula tegangan dan arus yang dihasilkan oleh alat
13
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
prototipe ini. Tetapi untuk tegangannya tidak terlalu mengalami kenaikan yang
signifikan, mungkin karena adanya efek dari rangkaian penyearah dioda. Begitu juga
dengan arus, tidak terlalu mengalami kenaikan yang signifikan. Arus yang dihasilkan
oleh piezoelektrik memang relatif kecil. Terlihat pada rangkaian seri ini rata-rata output
tegangan dan arus tertinggi didapatkan pada berat 65 Kg dengan 5 V dan 0,0152 A,
sedangkan untuk rata-rata output tegangan dan arus terendah terdapat pada berat 50 Kg
dengan 3,5 V dan 0,0106 A. Daya didapatkan hasil dari perkalian antara arus dan
tegangan, dapat dilihat daya terbesar yang dihasilkan oleh prototipe rangkaian seri
adalah sebesar 0,0758 W dengan berat 65 Kg, sedangkan daya terendah yang dihasilkan
adalah 0,0371 W dengan berat 50 Kg.
Grafik pada Gambar 14. menunjukan penambahan daya yang tidak terlalu
signifikan, karena arus yang dihasilkan oleh rangkaian seri relatif kecil sehingga
mengakibatkan daya yang dihasilkan juga kecil, penambahan dayanya rata-rata hanya
sekitar 15 % – 20 % saja seiring dengan penambahan berat dengan interval 3-5 Kg.
14
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
tangga. Pada analisa kali ini peneliti mencoba memperkirakan untuk menghitung berapa
besar potensi pemanfaatan piezoelektrik ini sebagai sumber energi listrik alternatif
apabila diterapkan pada tangga-tangga yang terdapat di gedung DTS SV UGM
bedasarkan hasil data pengujian prototipe yang telah dilakukan.
Dapat dilihat pada Tabel 4.2 dengan mengasumsikan rata-rata berat manusia
yang menginjak pembangkit piezoelektrik adalah 58 Kg maka akan didapatkan rata-rata
keluaran dayanya adalah 0,0602 W. Dengan rata-rata daya tersebut maka dapat
diperkirakan 1 piezoelektrik bisa menghasilakan daya sekitar 0,0038 W. Dengan nilai
daya yang dihasilkan oleh 1 piezoelektrik tersebut, maka dapat dilakukan perhitungan
atau perkiraan potensi daya keluaran yang akan dibangkitkan oleh pembangkit
piezoelektrik dengan asumsi sebagai berikut:
15
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
1,8 𝑊𝑎𝑡𝑡/ℎ𝑎𝑟𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑘𝑖 = = 21600 𝐿𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑘𝑖
0,0000836 𝑊𝑎𝑡𝑡/𝑠
Jadi dibutuhkan sekitar 21600 langkah kaki atau pijakan kaki manusia untuk
mendapatkan daya sebesar 1,8 Watt/hari. Dengan daya yang dihasilkan oleh pembangkit
piezoelektrik tersebut maka daya listrik yang dihasilkan oleh piezoelektrik selama
setahun (asumsi tidak ada hari libur 365 hari) dapat dihitung menggunakan persamaan:
𝐸𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑡 = 𝑛 𝑥 𝑃𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑡
Jadi energi pertahun yang dihasilkan oleh pembangkit piezoelektrik adalah 0,659
kWh. Jika pemasangan pembangkit piezoelektrik pada gedung DTS SV UGM
diaplikasikan sebanyak 150 pembangkit (Asumsi jumlah anak tangga yang ada di DTS
SV UGM). Maka total energi yang dihasilkan pertahunnya adalah 0,659 x 150 = 98,95
kWh, dengan biaya listrik per kWh adalah Rp 1.644,52, maka bisa diakumulasikan
menjadi rupiah sebesar Rp 162.738,60. Jika digedung DTS diaplikasikan 150
pembangkit piezoelektrik sesuai dengan yang sudah diasumsikan diatas, maka perkiraan
biaya pengaplikasiannya yaitu sebesar Rp 24.410.795,00.
Jika didapatkan daya yang dihasilkan perhari adalah sebesar 1,8 Watt dan
diaplikasikan sebanyak 150 pembangkit, maka didapatkan daya yang dihasilkan perhari
adalah sebesar 271,11 Watt perhari. Jika diperkirakan kapasitas daya 1 lampu di DTS
adalah 20 Watt, maka pembangkit ini diperkirakan bisa menyuplai sekitar 14 buah
16
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
lampu dengan daya 20 Watt. Dengan demikian pembangkit ini mempunyai peluang
untuk dimanfaatkan dan bisa diaplikasikan untuk menyuplai penerangan lampu taman
atau lampu parkiran DTS SV UGM. Untuk pemanfaatannya daya yang dihasilkan bisa
disimpan terlebih dahulu pada suatu penyimpanan eksternal baik berupa baterai maupun
super kapasitor, sebelum dimanfaatkan dan dihubungkan langsung ke beban
penerangan.
17
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
BAB V
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya yang dikeluarkan pada pembuatan prototipe kali ini sebesar :
No Alat dan Bahan Harga Satuan (Rp) Volume Satuan Jumlah (Rp)
1 Project Board Rp 27,000.00 1 buah Rp 27,000.00
2 Kabel Serabut Rp 26,000.00 1 buah Rp 26,000.00
3 Piezoelektrik 27 mm Rp 2,500.00 16 buah Rp 40,000.00
4 Arduino Uno R3 Rp 130,000.00 1 buah Rp 130,000.00
5 Kabel USB Printer 0.3 Meter Rp 8,000.00 1 buah Rp 8,000.00
6 Kabel Jumper Rp 600.00 30 buah Rp 18,000.00
7 Konektor Baterai 9V to Jack DC Rp 4,000.00 1 buah Rp 4,000.00
18
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari percobaan prototipe kali ini adalah sebagai
berikut :
1. Percobaan ini telah berhasil membuat sebuah prototipe rangkaian seri
menggunakan piezoelektrik sebagai bahan utama. Prototipe ini mampu
mengubah energi mekanik yang berasal dari pijakan kaki manusia menjadi
energi listrik. Semakin besar beban atau tekanan yang diberikan maka semakin
besar pula tegangan, arus dan daya yang dihasilkan.
2. Dibutuhkan sekitar 21.600 pijakan kaki atau langkah kaki manusia pada
pembangkit piezoelektrik untuk mendapatkan daya sebesar 1,8 Watt/hari.
3. Dengan daya 1,8 Watt/hari, maka didapatkan energi tahunan yang dihasilkan
adalah 0,659 kWh, jika diaplikasikan sebanyak 150 pembangkit maka
didapatkan energi sebesar 98,95 kWh, jika dirupiah kan menjadi Rp 162.738,60.
dengan asumsi biaya pengaplikasiannya sebesar Rp 24.410.795,00.
4. Dengan daya yang dihasilkan perhari adalah 271,11 Watt, maka pembangkit ini
diperkirakan bisa menyuplai lampu sebanyak 14 buah lampu dengan daya lampu
20 Watt yang dapat dimanfaatkan untuk tempat parkir atau dalam gedung.
6.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada percobaan prototipe kali ini adalah sebagai
berikut :
1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai perkiraan potensi pemanfaatan
piezoelektrik di gedung DTS SV UGM sebagai energi terbarukan agar didapat
hasil energi listrik yang lebih optimal dengan pengambilan data yang
dilakukakan secara langsung di lapangan apabila kondisi perkuliahan sudah
kembali normal.
2. Perlu adanya pengujian pengisian baterai secara langsung dilapangan
menggunakan alat sehingga bisa didapatkan berapa daya yang bisa disimpan
pada beterai secara real tidak hanya menggunakan asumsi.
19
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
DAFTAR PUSTAKA
Angga Ade Purnawan, "Dolar Energy (Double Generation Spring Stair And Solar
Energy) : Inovasi Pemanfaatan Hybrid Energi Mekanik Anak Tangga dan
Matahari Sebagai Listrik Alternarif pada Bangunan Bertingkat, Karya Ilmiah,
”Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, 2019.
HD, N. K., & Rifaldi, S. (2022). Analisis Potensi Energi Listrik yang Dihasilkan dari
Rancang Bangun Prototipe Alat Pembangkit Listrik Menggunakan
Piezoelektrik Memanfaatkan Energi Kinetik dari Keset Kaki dengan Metode
Energy Harvesting. EPSILON: Journal of Electrical Engineering and
Information Technology, 20(1), 29-40.
Mowaviq, M. I., Junaidi, A., & Purwanto, S. (2018). Lantai Permanen Energi Listrik
Menggunakan Piezoelektrik. Energi & Kelistrikan, 10(2), 112-118.
Muhammad Anggi Pratama, “Perancangan Sumber Energi Pada Head Lamp Berbasis
Piezoelektrik, S1 ” Universitas Muhammadiyah Malang, 2019.
20
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
LAMPIRAN
Rincian Biaya
No Alat dan Bahan Harga Satuan (Rp) Volume Satuan Jumlah (Rp)
1 Project Board Rp 27,000.00 1 buah Rp 27,000.00
2 Kabel Serabut Rp 26,000.00 1 buah Rp 26,000.00
3 Piezoelektrik 27 mm Rp 2,500.00 16 buah Rp 40,000.00
4 Arduino Uno R3 Rp 130,000.00 1 buah Rp 130,000.00
5 Kabel USB Printer 0.3 Meter Rp 8,000.00 1 buah Rp 8,000.00
6 Kabel Jumper Rp 600.00 30 buah Rp 18,000.00
7 Konektor Baterai 9V to Jack DC Rp 4,000.00 1 buah Rp 4,000.00
Nota Pembelian
21
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
22
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
23
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
Resistor Piezoelektrik
24
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
25
Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
26