Anda di halaman 1dari 66

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Fakultas Teknik Program studi Sipil Universitas Islam Riau adalah merupakan suatu organisasi yang
mempunyai struktur dan fungsi tertentu serta berjalan atas dasar aturan-aturan yang telah digariskan oleh
Universitas Islam Riau yang berada di bawah pengawasan dan pembinaan Yayasan Lembaga Pendidikan
Islam (YLPI) Daerah Riau yang berkedudukan di Pekanbaru.

Fakultas Teknik Program studi Sipil Universitas Islam Riau didirikan pada tahun 1964 sebagai Fakultas
Eksakta yang pertama di lingkungan Universitas Islam Riau. Setelah melakukan kegiatan pendidikan dan
perkuliahan, maka sejak tanggal 1 Mei 1964 statusnya menjadi “Terdaftar” berdasarkan SK Dirjen
Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 84a/B-SWT/P/64.

Status disamakan, berdasarkan SK Dirjen Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 0510/0/1990 tanggal 9 Agustus 1990. Status terakreditasi kelas C, berdasarkan SK Dirjen Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan No. 05036/Ak-V-S1-009/UIFLDS/V/2002 tanggal 20 Mei 2002. Peringkat
(Nilai) Akreditasi B berdasarkan SK BAN-PT No SK 0003/SK/BAN-PT/AKRED/S/1/2016 tanggal
15 Juni 2016.

Struktur, fungsi maupun aturan-aturan akademis yang berlaku dilingkungan Universitas Islam Riau
umumnya dan Fakultas Teknik Program studi Sipil khususnya yang dituangkan dalam Silabus Kurikulum
ini harus ditaati oleh civitas akademika yang terlibat didalamnya.

Baik Tenaga Dosen maupun para Mahasiswa/Mahasiswi dan para petugas/karyawan yang dipekerjakan
pada Fakultas Teknik Sipil ini, diharuskan mengerti, memahami serta mengetahui arah dan tujuan
pendidikan serta system yang berlaku pada Fakultas Teknik Program studi Sipil ini.

Mengingat sistem pendidikan pada Fakultas Teknik Program studi Sipil Universitas Islam Riau masih terus
dalam penyempurnaan, maka sejalan dengan hal tersebut, buku Panduan Akademik dan Silabus Kurikulum
ini pun masih terus akan disempurnakan dan buku ini merupakan cetakan keempat setelah tahun 2012.

Demikian semoga buku ini dapat digunakan untuk memberi manfaat dalam memperlancar jalannya
pendidikan pada Fakultas Teknik Program Studi Sipil Universitas Islam Riau ini.

Mengetahui: Pekanbaru, 2018


Dekan Fakultas Teknik Ketua Program Studi Teknik Sipil

dto dto
Ir. H. Abd. Kudus Zaini, MT Sri Hartati Dewi, ST, MT

Teknik Sipil | i
DAFTAR ISI BUKU PANDUAN AKADEMIK

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii

I. TIM PENYUSUN ......................................................................................................... 1

II. PENGELOLA PROGRAM STUDI SIPIL ................................................................ 2


A. STAF/TENAGA PENGAJAR .................................................................................. 2

III. PROGRAM PENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL ........................ 5


A. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 5
B. TAHUN AKADEMIK .............................................................................................. 5
C. SATUAN KREDIT SEMESTER ............................................................................. 5
D. BEBAN STUDI DALAM SEMESTER ................................................................... 6
E. SISTEM EVALUASI ................................................................................................ 7
F. SISTEM PENILAIAN .............................................................................................. 7
G. UJIAN PERBAIKAN ............................................................................................... 8
H. PENASEHAT AKADEMIK (PA) ............................................................................ 9
I. KARTU RENCANA STUDI (KRS) ........................................................................ 9
J. MENGGANTI, MENAMBAH ATAU MEMBATALKAN SUATU MATA
KULIAH .................................................................................................................... 9
K. BATAS MASA STUDI ............................................................................................ 9
L. MASA LANGKAU .................................................................................................. 10
M. PENGALIHAN KREDIT DAN PERPINDAHAN MAHASISWA ......................... 11
N. KULIAH SEMESTER PENDEK ............................................................................. 11
O. KONTRAK KULIAH ............................................................................................... 11
P. SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) ........................................................... 11

IV. CUTI KULIAH ............................................................................................................. 12

V. PERSYARATAN/KETENTUAN LAINNYA .......................................................... 14


A. SYARAT-SYARAT UJIAN SEMESTER ............................................................... 14
B. PERSYARATAN PENGAMBILAN TUGAS AKHIR ............................................ 14
C. PERSYARATAN MENGIKUTI SEMINAR HASIL (TUGAS AKHIR) ................ 14
D. PERSYARATAN MENGIKUTI UJIAN KOMPREHENSIF
(TUGAS AKHIR) ..................................................................................................... 15

VI. PERATURAN TATA TERTIB UJIAN ..................................................................... 16

LAMPIRAN

Teknik Sipil | ii
I. TIM PENYUSUN

Tim Penyusun Panduan Akademik


Penanggung Jawab : Ir.H. Abd Kudus Zaini, MT
Ketua : Sri Hatati Dewi, ST., MT
Sekretaris : Bismi Annisa, S.T., M.T. (Sekretaris Program studi Teknik Sipil)
Anggota : 1. DR. Anas Puri., ST., MT
2. Ir. H. Rony Ardiansyah, MT
3. Deddy Purnomo Retno, S.T., M.T
4. Harmiyati, ST, M.Si
5. Roza Mildawati, ST, MT
6. Firman Syarif, S.T., M.Eng.

Teknik Sipil | 1
II. PENGELOLA PROGRAM STUDI SIPIL

A. STAF/TENAGA PENGAJAR

Nama-nama Dosen/tenaga Pengajar di Program studi Teknik Sipil Universitas Islam Riau:
Bidang
Keahlian
Jabatan Gelar Pendidikan S1,
Nama Dosen untuk
No Tgl Lahir Akademi Akade S2, S3 dan Asal
Tetap NIDN** Setiap
k mik Universitas
Jenjang
Pendidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sugeng Wiyono 0008076401 7 Agustus 1964 Guru Ir S1 UGM- Teknik Sipil
Besar MMT Yogyakarta
Dr S2 ITB-Bandung Manajemen
S3 UTM-Malaysia Jalan
2 Abdul Kudus 1011076202 11 Juli 1962 Lektor Ir S1, UIR, Teknik Sipil
Zaini Kepala MT Pekanbaru Transportasi
S2, UGM-
Yogyakarta
3 Anas Puri 1005057003 05 Mei 1970 Lektor ST S1 UIR-Pekanbaru Teknik Sipil
Kepala MT S2 UGM- Geoteknik
Yogyakarta
DR S3 UGM-
Yogyakarta
4 Rony Ardiansyah 1011616301 14 Juni 1963 Lektor Ir S1 UIR- Teknik Sipil
Kepala MT Pekanbaru MK
S2 UII-
Yogyakarta
5 Elizar 101306680 13 Juni 1968 Lektor ST UIR Teknik Sipil
3 MT UII MK
DR UNDIP
6 Deddy Purnomo 1005057702 05 Mei 1977 Lektor ST S1 UII- Teknik Sipil
Retno MT Yogyakarta MK
S2 UII-
Yogyakarta

Teknik Sipil | 2
7 Sri Hartati Dewi 1019057901 19 Mei 1979 Lektor ST S1 UNRI- Teknik Sipil
MT Pekanbaru Struktur
S2 UGM-
Yogyakarta
8 Astuti 30663306 Lektor Dra S1 UIR Matematika
M.Si S2 UGM
9 Harmiyati 1010127801 10 Desember Lektor ST S1 UIR-Pekanbaru Teknik Sipil
1978 MSi S2 UR-Pekanbaru Ilmu
Lingkungan
10 Roza Mildawati 1019088203 19 Agustus Asisten ST S1 UIR-Pekanbaru Teknik Sipil
1982 Ahli MT S2 UIR-Pekanbaru Geoteknik
11 Firdaus 3 Februari 1960 Asisten Ir S1 UGM Teknik Sipil
Ahli CES S2 Perancis Hidro
Dr S3 UNBRAW Manajemen
12 Mahadi 102607860 26 Juli 1986 Asisten ST S1 UR-Pekanbaru Teknik Sipil
Kurniawan 3 Ahli MT S2 ITB-Bandung Struktur
13 Bismi Annisa 103008880 30 Agustus Asisten ST S1 UI-Jakarta Teknik Sipil
1 1988 Ahli MT S2 UI-Jakarta Hidro
14 Wilda Srihastuty Asisten S.Pd S1 UIR Bahasa
Handayani P Ahli M.Pd S2 UNP-Padang Indonesia
15 Augusta Adha 102508850 25 Agustus Asisten ST S1 ITB-Bandung Teknik Sipil
2 1985 Ahli MT S2 ITB-Bandung Struktur
16 Sapitri 101212830 12 Desember ST S1 USU Teknik Sipil
4 1983 MT S2 ITB-Bandung Struktur
17 Firman Edigan 102004750 20 April 1975 Asisten S.Si S1 USU Fisika
1 Ahli M.Pd S2 USU Fisika

18 Ida Windi 100807750 08 Juli 1975 Lektor S.Ag Agama


Wahyuni 2 M.Psi S2 UGM Islam

19 M. Zainal 101812900 18 Desember ST S1 UGM- Yogya Teknik Sipil


Muttaqin 1 1990 M.Sc S2 Double Degree Transport
UGM- Yogya
Swedia

Teknik Sipil | 3
20 Firman Syarif 1029048803 29 April 1988 B.ES S1 Double Degree Teknik Sipil
ST Belanda-UGM Geoteknik
M.Eng S2- UGM
21 DR. Arie Putra 0019058605 19 Mei 1986 ST UR Teknik Sipil
Usman M.T ITB Struktur
DR ITB
22 Holdun Yazid 5 Januari 1962 Ir S1 UIR-Pekanbaru Teknik Sipil
MT S2 UIR-Pekanbaru Geoteknik
23 Miswarti 1012058202 12 Mei 1982 ST S1 UIR-Pekanbaru Teknik Sipil
24 Rachmat Hidayat ST S1 UIR-Pekanbaru Teknik Sipil
** NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional

Teknik Sipil | 4
III. PROGRAM PENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

A. PENDAHULUAN

Program pendidikan untuk Program Studi Teknik Sipil adalah program Sarjana Strata (S1) yang
menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) dengan jumlah dan komposisi satuan kredit yang
akan ditempuh sebanyak 148 SKS, yang terbagi dalam delapan semester.

Diterapkannya Sistem Kredit Semester di Program Studi Teknik Sipil adalah untuk memenuhi
anjuran pemerintah, dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan agar
perguruan tinggi dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan karena dalam Sistem Kredit
Semester yang dimungkinkan untuk pengkajian program pendidikan yang lebih bervariasi dan
fleksibel. Program semacam ini memberikan kemungkinan lebih luas kepada mahasiswa untuk
memilih program, menuju suatu macam jenjang profesi tertentu yang dituntut oleh pembangunan.
Sehingga para lulusan nantinya diharapkan secara seimbang bertugas sebagai tenaga yang
“Professional” maupun sebagai seorang “Ilmuan”.

B. TAHUN AKADEMIK

Suatu tahun akademik terbagi menjadi dua semester:


1. Semester Ganjil, yang berlangsung dari bulan Juli sampai bulan Desember.
2. Semester Genap, yang berlangsung dari bulan Januari sampai bulan Juni.
Selama satu semester dilakukan kegiatan belajar dan mengajar serta kegiatan evaluasi dengan
perincian berikut:
- 19 minggu : Kegiatan belajar-mengajar
- 2 minggu : Masa evaluasi tengah semester
- 2 minggu : Masa evaluasi akhir semester
- 2 minggu : Masa kegiatan ekstrakulikuler

C. SATUAN KREDIT SEMESTER

Satuan Kredit Semester atau SKS adalah satuan yang dipakai untuk menyatakan beban kegiatan
bagi mahasiswa maupun tenaga pengajar (dosen) untuk menyelesaikan suatu jenjang pendidikan.
1. Bagi Mahasiswa
Untuk kegiatan Akademik dalam bentuk kuliah, suatu SKS setara dengan usaha mahasiswa
selama satu semester. Usaha itu meliputi:
- 1 jam (50 menit) perminggu interaksi terjadwal (tatap muka) dengan staf pengajar selama
satu semester yaitu berupa kegiatan kuliah.
- 1 jam (60 menit) kegiatan terstruktur perminggu selama satu semester, yaitu berupa kegiatan
yang menunjang mata kuliah, di luar kegiatan kuliah seperti response, praktikum, latihan,
menyelesaikan tugas dan lain-lain.
Teknik Sipil | 5
- 1 jam (60 menit) kegiatan mandiri perminggu selama satu semester, yaitu kegiatan yang
harus dilaksanakan seorang mahasiswa secara mandiri seperti persiapan dan pengulangan
kembali bahan yang telah dikuliahkan, semacam buku-buku wajib dan referensi.
Untuk kegiatan akademik dalam bentuk tugas akhir/skripsi, kerja lapangan, kerja praktek,
seminar, kolokium, dan bentuk sejenisnya, satu kredit (1 SKS) serta dengan usaha akademik
mahasiswa sebesar tiga sampai lima jam perminggu selama satu semester.
2. Bagi Tenaga Pengajar
Satuan kredit semester (2 SKS) bagi tenaga pengajar setara dengan kegiatan 3 (tiga) jam
perminggu yang terdiri dari kegiatan:
- 1 jam (50 menit) tatap muka perminggu selama satu semester, yaitu kegiatan mengajar.
- 2 jam (100 menit) perminggu selama satu semester berupa kegiatan persiapan dan
pengembangan materi kuliah, evaluasi baik evaluasi sehari-hari, tengah semester dan
evaluasi akhir semester.

D. BEBAN STUDI DALAM SEMESTER

Beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar rata-rata waktu kerja sehari dan
kemampuan individu, pada umumnya orang bekerja rata-rata 6 – 8 jam selama 6 hari berturut-turut.
Seorang mahasiswa, di lain pihak, juga dituntut bekerja lebih lama sebab tidak saja ia bekerja pada
siang hari tetapi juga pada malam hari. Bila dianggap seorang mahasiswa normal bekerja rata-rata
siang hari 6 – 8 jam dan malam hari 2 jam selama 6 hari berturut-turut, maka seorang mahasiswa
diperkirakan memiliki waktu belajar sebanyak 8 – 10 sehari atau 48 – 60 jam seminggu.
Oleh karna itu satu nilai kredit semester kira-kira setara 3 jam kerja sehari, maka beban studi
mahasiswa untuk tiap semester sama dengan 16 – 20 kredit semester.
Dalam hal menentukan beban studi semester, perlu juga diperhatikan kemampuan individu. Hal ini
dapat dilihat dari hasil studi seseorang mahasiswa pada semester yang lalu yang sering diukur
dengan Indeks Prestasi.
Besarnya Indeks Prestasi (IP) dapat dihitung dari jumlah nilai kredit mata kuliah yang diambil
dikali dengan nilai bobot masing-masing mata kuliah, dibagi oleh jumlah nilai kredit mata kuliah
yang diambil.
Dengan rumus:

(𝑁𝑥𝐵)
IP =
𝑇
Keterangan:
IP = Indeks Prestasi
N = Nilai Mata Kuliah
B = Bobot
T = Total bobot yang diambil

Teknik Sipil | 6
Beban belajar yang normal ditentukan lebih dahulu, yaitu 18 nilai kredit untuk program studi
sarjana. Dengan IP yang dicapai pada semester-semester yang lalu kemudian dapat diperhitungkan
beban pada semester berikutnya.

E. SISTEM EVALUASI

Dalam Sistem Kredit Semester, evaluasi dilaksanakan beberapa kali dalam waktu satu semester,
sehingga dengan demikian nilai akhir semester untuk satu mata kuliah merupakan gabungan dari
bermacam-macam evaluasi tersebut.
Macam-macam evaluasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi kehadiran
Pada setiap kegiatan kuliah, response dan praktikum dilakukan absensi. Absensi pada praktikum
merupakan syarat bagi mahasiswa melakukan percobaan, sedangkan absensi pada kuliah dan
response merupakan syarat bagi mahasiswa untuk mengikuti Evaluasi Akhir Semester jumlah
kehadiran yang disyaratkan untuk dapat mengikuti Evaluasi Akhir Semester adalah minuman
80% dari jumlah jam kuliah dan response selama satu semester.
2. Evaluasi Pekerjaan Rumah/Tugas
Selama masa belajar mengajar didalam kegiatan response dan asistensi, akan diberikan tugas-
tugas pekerjaan rumah yang wajib dibuat oleh mahasiswa. Untuk keaktifan selama kegiatan
tersebut akan diberi evaluasi pekerjaan rumah.
3. Evaluasi Tengah Semester
Dilakukan oleh dosen atau asisten dosen dimasa belajar mengajar sebanyak satu kali ujian
tengah semester dan dua kali ujian mendadak (Quiz) dalam satu semester Evaluasi Tengah
Semester ini merupakan formatif test untuk mengukur data tangkap mahasiswa setelah
mengikuti sebagian dari program perkuliahan untuk satu mata kuliah.
4. Evaluasi Akhir Semester
Dilaksanakan oleh dosen pada akhir semester. Evaluasi akhir semester meliputi materi mata
kuliah untuk semester setelah mahasiswa tersebut mengikuti kegiatan-kegiatan belajar mengajar
pada semester tersebut.

F. SISTEM PENILAIAN
1. Nilai Akhir Semester
Nilai akhir semester merupakan hasil gabungan dari ketiga evaluasi di atas yakni Evaluasi
Pekerjaan Rumah/Tugas, Evaluasi Tengah Semester, dan Evaluasi Akhir Semester.
Sistem Penilaian tergantung “Kontrak Kuliah” atau dapat juga mempedomani, system penilaian
berikut ini:

Teknik Sipil | 7
Bobot dari masing-masing dari jenis evaluasi adalah sebagai berikut:
a. Evaluasi Akhir Semester : 25 %
b. Evaluasi Tengah Semester
- Ujian Tengah Semester : 25 %
- Ujian Mendadak (Quiz) : 15 %
c. Evaluasi Pekerjaan Rumah : 25 %
d. Absensi : 10 %
Nilai Akhir Semester : 100 %
Catatan: butir b, c, dan d boleh ditiadakan tergantung kesepakatan yang dalam kontrak kuliah.
2. Lambang Nilai
Nilai akhir semester dinyatakan dengan lambang huruf masing-masing mempunyai makna
sebagai berikut:
NILAI NILAI DERAJAT ARTI
HURUF NUMERIK PENGUASAAN
A 4 >75 % Sangat baik
A- 3,67
B+ 3,33
B 3 65 % - 74 % Baik
B- 2,67
C+ 2,33
C 2 55 % - 64 % Cukup
C- 1,67
D+ 1,33
D 1 41 % - 54 % Kurang
D- 0,67
E 0 < 40 % Gagal/tidak lulus
3. Beban Studi
Pada semester satu, mahasiswa dapat mengambil jumlah SKS sesuai yang tercantum dalam
kurikulum Fakultas Teknik Program studi Sipil UIR. Sedangkan untuk semester berikutnya
beban belajar atau jumlah SKS yang diambil dapat ditentukan oleh Indeks Prestasi (IP) yang
diperoleh dari semester sebelumnya. Makin tinggi IP nya maka makin besar pula jumlah SKS
yang bisa diambil. Ketentuan beban studi yang bisa diambil mahasiswa yang bisa diambil
mahasiswa:
INDEKS PRESTASI JUMLAH SKS YANG BISA DIAMBIL
≥ 3,00 21 – 24 kredit
2,50 – 2,90 18 – 21 kredit
2,00 – 2,49 15 – 18 kredit
1,50 – 1,99 12 – 15 kredit
≤1,50 11 redit

Teknik Sipil | 8
G. UJIAN PERBAIKAN
Untuk beberapa mata kuliah yang menentukan dalam evaluasi batas masa studi yang mendapat
nilai E dengan D. Fakultas dan Program studi boleh mengambil kebijakan pada akhir ajaran akan
diadakan ujian perbaikan. Nilai akhir semester setelah ujian perbaikan maksimal C.
Persyaratan mahsiswa yang diperbolehkan mengikuti Ujian Perbaikan:
1. Membayar kewajiban SKS
2. Mahasiswa yang hampir mencapai batas akhir studi, maksimum tinggal 2 (dua) mata kuliah.
3. Sudah mengambil Tugas Akhir

Hasil ujian perbaikan tersebut diumumkan sebelum masa batal tambahan Kartu Rencana Studi
(KRS). Apabila nilai akhir setelah ujian perbaikan adalah D atau E, maka mata kuliah tersebut
harus diulang kembali pada kesempatan berikutnya.

12 PENASEHAT AKADEMIK (PA)


Bagi setiap mahasiswa ditunjuk seorang penasehat akademik (PA) untuk membimbingnya dalam
berbagai masalah antara lain:
- Pengisian K.R.S Mahasiswa yang bersangkutan sampai menyelesaikan studinya.
- Memberikan bimbingan mengenai berbagai masalah yang dihadapi mahasiswa selama
pendidikanya
- Memberikan pengarahan begaimana seorang mahasiswa dapat mengatur waktu serta
menggunakan cara belajar yang berhasil dan berdaya guna.

13 KARTU RENCANA STUDI (KRS)

Pada permulaan tiap semester seorang mahasiswa harus menentukan program mata kuliah, mata
kuliah apa yang diambilnya untuk semester tersebut dengan bentuan serta persetujuan Penasehat
Akademik (PA) dicantum dalam K.R.S.

Jumlah SKS serta mata kuliah yang akan diambil harus memenuhi peraturan-pereturan yang
berlaku.

14 MENGGANTI, MENAMBAH ATAU MEMBATALKAN SUATU MATA KULIAH

Setelah kuliah berjalan kira-kira satu bulan seorang mahasiswa dapat mengganti, menambah atau
membatalkan suatu mata kuliah dengan mengisi Batal Tambahan KRS. Pengisian dari kartu
tersebut harus disetujui oleh Penasehat Akademiknya.

15 BATAS MASA STUDI

Teknik Sipil | 9
Batas masa studi adalah menentukan lamanya seorang mahasiswa menyelesaikan jenjang
pendidikanya yang diambil. Untuk program S1 pada Fakultas Teknik Sipil UIR maksimum 14
semester.

Jika seorang mahasiswa tidak dapat menyelesaikan masa studinya 14 semester, maka mahasiswa
tidak dapat melanjutkan studinya di Fakultas Teknik Sipil UIR (Drop Out).
Evaluasi akhir dari masa studi adalah pada program studi Sarjana S1, jumlah nilai kredit yang harus
dikumpulkan oleh seorang mahasiswa adalah antara 148 SKS. Termasuk tugas akhir/skripsi dengan
syarat-syarat:

1. IP komulatif minimal 2,50


2. Tidak ada nilai E.
3. Mata kuliah yang minimal B adalah sbb:
- Pendidikan Agama
- Pendidikan Pancasila
- Pendidikan Kewarganegaraan.
4. Nilai D maksimum 3 buah, kecuali untuk mata kuliah di bawah ini:
- Analisis Struktur I
- Struktur Beton I
- Struktur Baja I
- Mekanika Tanah I
- Hidrolika
- Perencanaan Perkerasan Jalan.
5. Telah mengikuti praktikum
6. Telah menyelesaikan Kerja Praktek dengan nilai minimum C.
7. Telah menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi dengan baik.
8. Telah lulus ujian pendadaran/komprehensif.

Masa akhir masa studi mahasiswa ditetapkan selama 14 semester yang berakhir pada setiap 30
Juni, sbb:
1. Untuk Angkatan 2012 ............................. pada akhir Juni 2019
2. Untuk Angkatan 2013 ............................. pada akhir Juni 2020
3. Untuk Angkatan 2014 ............................. pada akhir Juni 2021
4. Untuk Angkatan 2015 ............................. pada akhir Juni 2022
5. Untuk Angkatan 2016 ............................. pada akhir Juni 2023

16 MASA LANGKAU
Apabila selama masa studinya mahasiswa pernah secara syah terdaftar sebagai mahasiswa, dan
karena alasan-alasan tertentu maka jangka waktu selama mahasiswa tersebut tidak terdaftar tidak
diperhitungkan. Maka tidak terdaftarnya mahasiswa tidak mendaftar kembali pada dua semester

Teknik Sipil | 10
berikutnya, dianggap mengundurkan diri, dan tidak dibenarkan melanjutkan studi di Fakultas
Teknik UIR.

17 PENGALIHAN KREDIT DAN PERPINDAHAN MAHASISWA

1. Perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi lain ke Fakultas Teknik UIR, atau dari satu
program ke program lain dilakukan melalui pengalihan kredit.
2. Pengalihan kredit dan perpindahan mahasiswa ditentukan berdasarkan atas pengakuan kredit
yang telah dimiliki mahasiswa, kondisi perguruan tinggi.
3. Disamping pengakuan kredit mahasiswa, kondisi perguruan tinggi akan dipertimbangkan dalam
penentuan perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi tersebut ke lingkungan UIR ini.

18 KULIAH SEMESTER PENDEK

Semester Pendek dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus. Mata kuliah yang disajikan
merupakan seluruh mata kuliah program studi dengan syarat minimum 20 orang mahasiswa
sebagai peserta.
1. Semester Pendek dilakukan pada Bulan Juli – Agustus setiap tahunnya (akhir semester genap)
2. Disajikan seluruh mata kuliah dengan syarat minimum 20 orang mahasiswa sebagai peserta.
3. Jumlah maksimum SKS yang boleh diambil adalah 6 sks.
4. Sudah ada bukti cap lunas pada KRS semester pendek.
5. Sudah pernah mengambil mata kuliah yang sama sebelumnya.
6. Nilai atau hasil ujian semester pendek adalah E s/d A

19 KONTRAK KULIAH

Setiap permulaan kuliah masing-masing dosen pengasuh mata kuliah wajib membuat kontrak
kuliah dengan mahasiswa.
Isi Kontrak Kuliah:
1. Ditandatangani oleh dosen pengampu kuliah dengan wakil mahasiswa
2. Kesepakatan sistem penilaian tentang apa saja yang akan dinilai
3. Persentase nilai ujian Quiz, UTS, UAS, Tugas, Absensi dsb
4. Kesepakatan TATA TERTIB KULIAH, meliputi: Pakaian, penggunaan Hand phone,
keterlambatan mahasiswa, larangan merokok dsb
5. Kesepakatan persyaratan boleh ikut ujian UAS: admistrasi, absensi dosen/mahasiswa dsb
6. Dan lain-lain yang dianggap perlu

Teknik Sipil | 11
20 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Sebelum memulai perkuliahan setiap dosen pengasuh mata kuliah merancang dan membuat Satuan
Acara Perkuliahan (SAP) dan diserahkan kepada program studi selambat-lambatnya 1 minggu
setelah perkuliahan dimulai. Adapun isi dari SAP meliputi:
1. Mata Kuliah/Kode Mata Kuliah/SKS
2. Deskripsi Singkat, mengenai mata kuliah yang diajarkan
3. Tujuan Umum Perkuliahan
4. Topik/Subtopik Perkuliahan
5. Tujuan Khusus Perkuliahan
6. Estimasi Waktu
7. Penyajian Materi
8. Media & Alat
9. Evaluasi/Tugas
10. Referensi
11. Daftar Pustaka

IV. CUTI KULIAH

Mahasiswa yang disebabkan oleh suatu hal terpaksa tidak mengikuti kuliah untuk waktu kurang lebih
satu tahun dapat mengajukan permohonan cuti kuliah dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Permohonan cuti kuliah untuk satu tahun akademik baru wajib diajukan secara tertulis ditunjukan
kepada Dekan dengan tembusan Ketua Program studi yang bersangkutan dan dilaporkan melalui
BAA sebelum permulaan tahun akademik baru, jadi paling lambat akhir bulan Juni tahun akademik
lama yang sedang berjalan dengan menyebuutkan jangka waktu yang diminta beserta alasan-
alasannya. Untuk pengambilan cuti kuliah yang disebabkan oleh karena sesuatu hal diluar dugaan,
misalnya kecelakaan dan lain-lain, akan dipertimbangkan secara khusus.
2. Sebelum habis masa cuti kuliah, mahasiswa yang bersangkutan tidak diperbolehkan mengikuti
semua kegiatan akademik. Status mata kuliah yang telah lulus tetap tidak akan diubah sesuai
dengan peraturan yang berlaku
3. Masa kuliah cuti dapat diberikan untuk satu tahun akademik dengan perpanjangan waktu satu kali.
4. Jangka waktu cuti kuliah tidak diperhitungkan pada batas waktu studi.
5. Mahasiswa yang mengajukan permohonan dan mendapat cuti kuliah tetap diwajibkan melakukan
pendaftaran ulang (Her-registrasi) tahunan. Kepada yang bersangkutan diberikan pembebasan
pembayaran biaya pendidikan untuk tahun yang bersangkutan.
6. Setelah menjalani cuti kuliah dan akan aktif kembali pada tahun akademik berikutnya, mahasiswa
yang bersangkutan diwajibkan melapor secara tertulis kepada Dekan Fakultas Teknik UIR dengan
tebusan kepada Ketua Program studi yang bersangkutan dengan melampirkan surat izin cuti kuliah
yang telah diberikan.

Teknik Sipil | 12
V. PERSYARATAN/KETENTUAN LAINNYA

A. SYARAT-SYARAT UJIAN SEMESTER

1. Peserta ujian adalah mahasiswa Fakultas Teknik UIR yang telah memenuhi persyaratan
akademik dan administrasi/keuangan serta wajib memiliki kartu rencana studi (KRS).
2. Mempunyai nomor ujian yang dikeluarkan oleh bagian secretariat Fakultas Teknik UIR
3. Mata kuliah yang diikuti oleh mahasiswa adalah mata kuliah dan peraturan dan tata tertib yang
dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Teknik UIR

B. PERSYARATAN PENGAMBILAN TUGAS AKHIR

1. Mahasiswa aktif kuliah (Tidak sedang cuti)


2. Mahasiswa wajib mengajukan satu atau lebih topik tugas akhir dilengkapi dengan pengertian
topik tugas akhir yang dimaksud (brief outline research) yang dituangkan dalam Proposal
Tugas Akhir.
3. Telah menyelesaikan mata kuliah minimal 110 SKS (tanpa nilai E) dengan melampirkan kartu
hasil studi.
4. IPK minimal 2,75
5. Telah menyelesaikan Kerja Praktek (melampirkan sertifikat Kerja Praktek)
6. Telah menyelesaikan Praktikum (melampirkan sertifkat-sertikat praktikum):
a. Fisika
b. Ilmu Ukur Tanah
c. Mekanika Tanah
d. Teknologi Beton
e. Aspal dan Jalan Raya
f. Mekanika Fluida & Hidrolika
7. Mengambil Mata Kuliah Tugas akhir (melampirkan bukti kartu rencana studi/KRS)
8. Semua persyaratan butir 1 s/d 6 dilampirkan di proposal tugas akhir.

C. PERSYARATAN MENGIKUTI SEMINAR HASIL (TUGAS AKHIR)

1. Mahasiswa aktif kuliah (tidak sedang cuti)


2. Telah mengambil mata kuliah wajib dan pilihan minimal 144 SKS
3. IPK minimal 2,75
4. Melampirkan KHS semester satu sampai semester akhir
5. Melampirkan KRS semester pendek (bila ada)
6. Melampirkan semua sertifikat asli praktikum
7. Melampirkan sertifikat asli Kerja Praktek
8. Melampirkan kwitansi SKS Tugas Akhir
9. Melampirkan kwitansi Bimbingan Tugas Akhir
10. Melampirkan kwitansi Seminar Tugas Akhir
Teknik Sipil | 13
11. Melampikan Surat Keterangan Persetujuan Seminar Hasil yang ditandatangani dosen
Pembimbing I & II dan Persetujuan Ketua Program studi Teknik Sipil
12. Fotocopy Berita Acara Asistensi
13. Semua syarat di masukkan ke dalam map biru dan diberi nama
14. Syarat softfilenya dikirim ke email Prodi : teknik_sipil@uir.ac.id
15. Sebelum seminar mahasiswa wajib menyerah 5 (lima) rangkap “Ringkasan Tugas Akhir”
kepada Program studi.
16. Foto copy 15 rangkap ringkasan draft Tugas Akhir (Abstraksi)

D. PERSYARATAN MENGIKUTI UJIAN KOMPREHENSIF (TUGAS AKHIR)

1. Harus memenuhi semua persyaratan Seminar Hasil (butir 1 s/d 12)


2. Melampirkan bukti Persetujuan Ujian Komprehensif dari Pembimbing I & II dan Penguji 1 &
2.
3. Melampirkan kwitansi Ujian Komprehensif
4. Setelah lulus ujian komprehensif, sebagai persyaratan wisuda, mahasiswa lulusan harus
menyerah “Naskah Publikasi Tugas Akhir” kepada Program studi.
5. Setelah lulus ujian komprehensif, sebagai persyaratan wisuda, mahasiswa lulusan wajib
menyerah “Hard & Soft Copy Tugas Akhir” sebanyak 1 (satu) rangkap kepada Program studi.
6. Point 1 s.d 5 dikirim ke email Program studi teknik_sipil@uir.ac.id

VI. PERATURAN TATA TERTIB UJIAN

Secara garis besar peraturan dan tata tertib di Fakultas Teknik Program studi Sipil UIR, adalah
meliputi:

1. Peserta Ujian
Peserta ujian adalah Mahasiswa Fakultas Teknik UIR yang telah memenuhi persyaratan akademis
dan administrasi/keuangan serta memiliki Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Mahasiswa
Fakultas Teknik UIR pada tahun ujian dilaksanakan

2. Tata Tertib
Untuk ketertiban dan kelancaran ujian, peserta ujian wajib melaksanakan tata tertib ujian yang telah
ditetapkan oleh Fakultas/Universitas.

3. Sanksi-Sanksi bagi Peserta Ujian


Bagi peserta ujian yang tidak mengikuti/melanggar peraturan tata tertib ujian akan mendapat
sanksi-sanksi akademis yang telah ditetapkan oleh Dekan Fakultas Teknik UIR sesuai dengan
pertimbangan Ketua Program studi Teknik Sipil.

Teknik Sipil | 14
DAFTAR ISI SILABUS & KURIKULUM
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 15
TIM PENYUSUN .................................................................................................................. 20
I. MATA KULIAH UMUM ............................................................................................ 21
1. UN 12001 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (2 SKS) ............................................. 21
2. UN 22002 AL-ISLAM (2SKS) ................................................................................. 21
3. UN 12005 BAHASA INDONESIA (2 SKS) ............................................................. 22
4. UN 12006 BAHASA INGGRIS TEKNIK (2 SKS) .................................................. 22
5. TS 12001 KIMIA DASAR........................................................................................ 22
6. UN 23009 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN PANCASILA (3 SKS) 23
7. TS 32013 TEKNOLOGI ISLAM (2 SKS) ................................................................ 23
II. MATA KULIAH KEJURUAN WAJIB ..................................................................... 24
1. TS 12002 FISIKA TEKNIK (2 SKS) ..................................................................... 24
2. TS 13003 MATEMATIKA TEKNIK I (3 SKS) .................................................... 24
3. TS 12004 TEKNOLOGI BETON (BAHAN) (2 SKS) .......................................... 25
4. TS 12005 PENGETAHUAN GEOLOGI REKAYASA (2 SKS) .......................... 25
5. TS 12006 PEMOGRAMAN KOMPUTER (2 SKS) .............................................. 26
6. TS 22007 MEKANIKA BAHAN/KOKOH (3 SKS) ............................................. 26
7. TS 23008 ANALISIS STRUKTUR I (3 SKS) ....................................................... 27
8. TS 23009 MATEMATIKA TEKNIK II (3 SKS) ................................................... 27
9. TS 22010 STATISTIK DAN PROBABILITAS (2 SKS) ...................................... 28
10. TS 22011 MEKANIKA FLUIDA (2 SKS) ............................................................ 28
11. TS 23012 GAMBAR STRUKTUR BANGUNAN (3 SKS) .................................. 29
12. TS 32014 MATEMATIKA TEKNIK III (2 SKS) .................................................. 30
13. TS 33015 ANALISIS STRUKTUR II (3 SKS) ...................................................... 30
14. TS 32016 MEKANIKA TANAH I (2 SKS) ........................................................... 30
15. TS 33017 ILMU UKUR TANAH I (3 SKS) .......................................................... 30
16. TS 33018 STRUKTUR BETON BERTULANG I (3SKS) ..................................... 31
17. TS 32019 HIDRAULIKA DASAR (2SKS) ............................................................ 32
18. TS 32020 STRUKTUR KAYU (2 SKS) ................................................................. 32
19. TS 32021 DASAR-DASAR TENIK TRANSPORTASI (2 SKS)........................... 33
20. TS 42022 ANALISIS STRUKTUR III (2 SKS) ..................................................... 33
21. TS 42023 MEKANIKA TANAH II (2 SKS) .......................................................... 33
22. TS 42024 REKAYASA LAU LINTAS (2SKS)...................................................... 34
23. TS 42025 EKONOMI TEKNIK (2 SKS) ................................................................ 34
24. TS 43026 STRUKTUR BETON BERTULANG II (3 SKS) .................................. 35
25. TS 42027 STRUKTUR BAJA I (2 SKS) ................................................................ 36
26. TS 42028 MATEMATIKA TEKNIK IV (2 SKS) .................................................. 37
27. TS 42029 DESAIN PONDASI I (2 SKS) ............................................................... 38
28. TS 42030 HIDROLOGI TERAPAN (2 SKS) ......................................................... 39
29. TS 52031 ANALISIS STRUKTUR IV (2SKS) ...................................................... 39
Teknik Sipil | 15
30. TS 52032 STRUKTUR BETON BERTULANG III (2 SKS) ................................. 40
31. TS 52033 STRUKTUR BAJA II(2 SKS) ................................................................ 40
32. TS 52034 DESAIN PONDASI II (2 SKS) .............................................................. 41
33. TS 52035 GEOMETRI JALAN RAYA (2 SKS) .................................................... 41
34. TS 52036 MANAJEMEN PROYEK (2 SKS) ......................................................... 42
35. TS 52037 REKAYASA IRIGASI (2 SKS) ............................................................. 43
36. TS 52038 TEKNIK GEMPA (2 SKS) ..................................................................... 43
37. TS 52039 ESTIMASI BIAYA (2 SKS) ................................................................... 44
38. TS 62071 PERBAIKAN TANAH (2 SKS) ............................................................. 44
39. TS 62040 STRUKTUR BAJA III (2 SKS) .............................................................. 44
40. TS 62041 PERANCANGAN PERKERASAN JALAN (2 SKS) ............................ 45
41. TS 62042 ANALISIS STRUKTUR V (2 SKS)....................................................... 46
42. TS 62043 PSDA (2 SKS)......................................................................................... 46
43. TS 62044 ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN (2 SKS) ...................... 47
44. TS 62045 REKAYASA LINGKUNGAN (2 SKS) ................................................. 47
45. TS 62046 KEWIRAUSAHAAN TEKNIK SIPIL )2 SKS) ..................................... 48
46. TS 62047 PENGELOLAAN ALAT BERAT (2 SKS) ............................................ 49
47. TS 72048 METODE PENELITIAN DANTEKNIK PRESENTASE (2 SKS) ....... 49
48. TS 72049 KERJA PRAKTEK (2 SKS) ................................................................... 50
49. TS 72050 METODA ELEMEN HINGGA (2 SKS) ................................................ 50
50. TS 72051 METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI (2 SKS) ......................... 51
51. TS 72052 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (2 SKS) .......... 52
52. TS 72053 PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL GEDUNG (2 SKS) ................ 52
53. TS 72054 PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL KEAIRAN (2 SKS) ............... 53
54. TS 72055 PERANCANGAN BANGUNA SIPIL JALAN/JEMBATAN (2 SKS) . 54
55. TS 84060 TUGAS AKHIR (4 SKS) ........................................................................ 54
III. MATA KULIAH KEJURUAN PILIHAN ..................................................................
1. TS 82066 ILMU UKUR TANAH LANJUTAN (2 SKS) ..................................... 55
2. TS 72056 BETON PRATEGANG (2 SKS) ........................................................... 56
3. TS 82069 TEKNOLOGI STRUKTUR BANGUNAN (2 SKS) ........................... 56
4. TS 72059 KONSTRUKSI DI ATAS TANAH LUNAK (2 SKS) ........................ 57
5. TS 82061 PERKERASAN JALAN LANJUTAN (2 SKS).................................... 58
6. TS 82062 REKAYASA SUNGAI (2 SKS) .......................................................... 59
7. TS 82063 AMDAL (2 SKS) ................................................................................... 59
8. TS 82064 PLANOLOGI (2 SKS) .......................................................................... 60
9. TS 82065 LAPANGAN TERBANG (2 SKS) ....................................................... 61
10. TS 72057 PENYEDIAAN AIR BERSIH (2 SKS) ................................................ 61
11. TS 82067 DRAINASE PERKOTAAN (2 SKS) .................................................... 61
12. TS 82068 MEKANIKA TANAH DAN PONDASI LANJUT (2 SKS) ................ 62
13. TS 72058 PELABUHAN (2 SKS) ......................................................................... 63
14. TS 82070 JALAN REL (2 SKS) ............................................................................ 63
Teknik Sipil | 16
KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

SK Total
KMK MATA KULIAH S SKS
I UN12001 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2
UN12005 BAHASA INDONESIA 2
UN12006 BAHASA INGGRIS TEKNIK 2
TS12001 KIMIA DASAR 2
TS12002 FISIKA TEKNIK 2
TS13003 MATEMATIKA TEKNIK I 3
TS12004 TEKNOLOGI BETON (BAHAN) 2
PENGETAHUAN GEOLOGI
TS12005 REKAYASA 2
TS12006 PEMOGRAMAN KOMPUTER 2 19
II UN22002 AL-ISLAM 2
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN DAN
UN23009 PANCASILA 3
TS23007 MEKANIKA BAHAN/ KOKOH 3
TS23008 ANALISIS STRUKTUR I 3
TS23009 MATEMATIKA TEKNIK II 3
STATISTIK DAN
TS22010 PROBABILITAS 2
TS22011 MEKANIKA FLUIDA 2
GAMBAR STRUKTUR
TS23012 BANGUNAN 3 21
III TS32013 TEKNOLOGI ISLAM 2
TS32014 MATEMATIKA TEKNIK III 2
TS33015 ANALISIS STRUKTUR II 3
TS32016 MEKANIKA TANAH I 2
TS32017 ILMU UKUR TANAH I 2
STRUKTUR BETON
TS33018 BERTULANG I 3
TS32019 HIDRAULIKA DASAR 2
TS32020 STRUKTUR KAYU 2
DASAR-DASAR TEKNIK
TS32021 TRANSPORTASI 2 20

Teknik Sipil | 17
IV TS42022 ANALISIS STRUKTUR III 2
TS42023 MEKANIKA TANAH II 2
TS42024 REKAYASA LALU LINTAS 2
TS42025 EKONOMI TEKNIK 2
TS43026 STRUKTUR BETON BERTULANG II 3
TS42027 STRUKTUR BAJA I 2
TS42028 MATEMATIKA TEKNIK IV (ANALISA NUMERIK) 2
TS42029 DESAIN PONDASI I 2
TS42030 HIDROLOGI TERAPAN 2 19
V TS52031 ANALISIS STRUKTUR IV 2
TS52032 STRUKTUR BETON BERTULANG III 2
TS52033 STRUKTUR BAJA II 2
TS52034 DESAIN PONDASI II 2
TS52035 GEOMETRI JALAN RAYA 2
TS52036 MANAJEMEN PROYEK 2
TS52037 REKAYASA IRIGASI 2
TS52038 TEKNIK GEMPA 2
TS52039 ESTIMASI BIAYA 2 18
VI TS62071 PERBAIKAN TANAH 2
TS62040 STRUKTUR BAJA III 2
TS62041 PERANCANGAN PERKERASAN JALAN 2
TS62042 ANALISIS STRUKTUR V 2
TS62043 PSDA 2
TS62044 ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN 2
TS62045 REKAYASA LINGKUNGAN 2
TS63046 KEWIRAUSAHAAN TEKNIK SIPIL 3
TS62047 PENGELOLAAN ALAT BERAT 2
TS62048 METODE PENELITIAN DAN TEKNIK PRESENTASE 2 21

Teknik Sipil | 18
VII TS72049 KERJA PRAKTEK 2
TS72050 METODE ELEMEN HINGGA 2
TS72051 METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI* 2
TS72052 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 2
TS72053 PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL (GEDUNG) 2
TS72054 PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL (KEAIRAN) 2
PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL
TS72055 (JALAN/JEMBATAN) 2
TS72056 BETON PRATEGANG* 2
TS72057 PENYEDIAAN AIR BERSIH* 2
TS72058 PELABUHAN* 2
TS72059 KONSTRUKSI DI ATAS TANAH LUNAK* 2
TS72072 STAB.BANGUNAN PENAHAN TANAH* 2 24
VIII TS84060 TUGAS AKHIR 4
TS82061 PERKERASAN JALAN LANJUTAN* 2
TS82062 REKAYASA SUNGAI* 2
TS82063 AMDAL* 2
TS82064 PLANOLOGI* 2
TS82065 LAPANGAN TERBANG* 2
TS82066 ILMU UKUR TANAH LANJUTAN* 2
TS82067 DRAINASE* 2
TS82068 MEKANIKA TANAH DAN PONDASI LANJUT* 2
TS82069 TEKNOLOGI STRUKTUR BANGUNAN* 2
TS82070 JALAN REL* 2 24
166

PRAKTIKUM
1. PEMROGRAMAN KOMPUTER
2. MEKANIKA TANAH
3. TEKNOLOGI BAHAN DAN BETON
4. ILMU UKUR TANAH
5. HIDROLIKA
6. JALAN RAYA/ASPAL

Mata Kuliah Wajib 134 SKS


Mata Kuliah Pilihan 32 SKS
Mata Kuliah Pilihan yang harus diambil 14 SKS
Total Mata Kuliah yang harus selesai 148 SKS

Teknik Sipil | 19
TIM PENYUSUN

1. Pelindung / Penasehat : Prof. DR.H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L (Rektor UIR)


2. Penanggunga Jawab : Ir. H. Abd. Kudus ZainI.,MT
3. Ketua Revisi : Sri Hartati Dewi.,ST.,MT
4. Sekretaris : Bismi Annisa, S.T., M.T
5. Anggota : Semua Dosen teknik Sipil

A. BIDANG STRUKTUR :
a. Sri Hartati Dewi.,ST.,MT
b. Mahadi Kurniawan.,ST.,MT
c. Augusta Adha, S.T., M.Sc

B. BIDANG GEOTEK
a. Anas Puri.,ST.,MT
b. Roza Mildawati.,ST.,MT
c. Firman Syarif, S.T., M.Eng

C. BIDANG PERKERASAN JALAN DAN TRANSPORTASI


a. Prof. DR. Ir. H. Sugeng Wiyono, MMT
b. Ir. H. Abdul Kudus Zaini, MT., MSTr
c. Muhammad Zaenal Muttaqin ST., M.Sc

D. BIDANG MANAJEMEN KONTRUKSI


a. DR. Elizar, S.T., M.T
b. Ir. Rony Ardiansyah, M.T
c. Deddy Purnomo Retno, S.T., M.T
d. Sapitri, S.T., M.T

E. BIDANG ILMU DASAR, AIR DAN LINGKUNGAN


a. Dra. Hj. Astuti Boer, M.Si
b. Yolli Adriati, S.T., M.T
c. Harmiyati, S.T., M.Si
d. Ir. Firdaus Agus, MP
e. Bismi Annisa, S.T., M.T

F. Steke holder : ABG, LPJK, Govermen dari Dinas PU , Dinas Perhubungan


G. Praktisi yang lain : Assosiasi profesi : HPJI,HATTI, HATHI, HAKI
H. PTN Koordinator : USU

Teknik Sipil | 20
SILABUS PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

I. MATA KULIAH UMUM


1. UN 12001. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (2 SKS)
a. Mahasiswa memahami tentang pengertian agama, penjelasan tentang agama dan sejarah
agama Islam.
b. Mahasiswa mampu memahami tentang beragama islam dengan sadar, kebenaran agama,
agama yang benar menurut agama Allah.
c. Mahasiswa dapat mengetahui ciri-ciri khusus agama Islam; Islam agama yang fitrah, Islam
dan akal manusia.
d. Mahasiswa mampu memahami pandangan Islam terhadap manusia, sikap manusia
menghadapi banyak agama di dunia, agama Islam dalam sejarah, sumber-sumber ajaran Islam,
aspek-aspek ajaran Islam.

Pustaka:
1. Basyir, A. Z., 1988, Pendidikan Agama I (Aqidah).
2. Departemen Agama, 1988, Dasar-Dasar Agama Islam.
3. Ilyas, Y., 1992, Kuliah Aqidah Islam.
4. Juoro Umar, 2011, Kebenaran Al Qur’an Dalam Sains (Persandingan Wahyu dan Teori Fisika
Tentang Alam Semesta, Cidesindo, Jakarta.
5. Purwanto Agus, 2008, Ayat-Ayat Semesta (Sisi-Sisi Al Qur’an Yang Terlupakan), PT Mizan
Pustaka, Bandung.
6. Wardana Wisnu arya, 2009, Melacak Teori Einstein dalam Al Qur’an (Penjelasan Ilmiah
tentang Teori Einstein dalam Al Qur’an), Cetakan Keempat, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
7. Yulianto Diyan, M.S. Rohman, 2010, Sambungan-Sambungan Karya Sains Super Dahsyat
Islam Abad Pertengahan, Diva Press, Yogyakarta.

2. UN. 22002. AL-ISLAM (2 SKS)


Tujuan: pemahaman tentang hak Allah dan kewajiban manusia serta masalah sholat, zakat dan
muamalat.
Uraian singkat silabus: pembahasan tentang hak Allah dan kewajiban manusia, Muhammad sebagai
Rasulullah, Al-Qur’an sebagai mukjizat; pengertian sholat, hikmah bersuci sebelum sholat, filosofi
sholat dan tujuannya; pengertian dan ruang lingkup zakat, zakat gaji, saham dan oblogasi, dast hukum
zakat penghasilan dan pengolahannya.

Pustaka:
1. Basyir, A. Z., 1988, Pendidikan Agama I (Aqidah).
2. Departemen Agama, 1988, Dasar-Dasar Agama Islam.

Teknik Sipil | 21
3. Ilyas, Y., 1992, Kuliah Aqidah Islam.
4. Juoro Umar, 2011, Kebenaran Al Qur’an Dalam Sains (Persandingan Wahyu dan Teori Fisika
Tentang Alam Semesta, Cidesindo, Jakarta.
5. Purwanto Agus, 2008, Ayat-Ayat Semesta (Sisi-Sisi Al Qur’an Yang Terlupakan), PT Mizan
Pustaka, Bandung.
6. Wardana Wisnu arya, 2009, Melacak Teori Einstein dalam Al Qur’an (Penjelasan Ilmiah
tentang Teori Einstein dalam Al Qur’an), Cetakan Keempat, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
7. Yulianto Diyan, M.S. Rohman, 2010, Sambungan-Sambungan Karya Sains Super Dahsyat
Islam Abad Pertengahan, Diva Press, Yogyakarta.

3. UN. 12005. BAHASA INDONESIA (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami dan Menulis Tugas dan Penelitian dengan ejaan yang sempurna.

4. UN. 12006. BAHASA INGGRIS TEKNIK (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu untuk membaca teks dalam bahasa ingris, sehingga memahami isi buku
teks dalam bidang yang dipelajari.
Pustaka:

1. Hartman Pamela and James Mentel, 2002, Interaction Access; Reading/ Writing, Forth
Edition. New York: McGraw – Hill Contemporary
2. McKie, Anne., 2002, 50 Bedtime Stories, the Perfect Way to End Your Day, Linden, NJ:
Grandreams Books
3. Oxford Advance Learner’s Dictionary, 2005, Oxford: Oxford University Press.
4. Parnwell, E.C, et al., 1975, Breakthrough; a Course in English Communication Practice,
Oxford: Oxford University Press
5. S-wardhana, Dony and FX. P. Widiastuti., 2008, Cara Cerdas Menguasai Tenses, Jakarta:
Kawan Pustaka
6. The World Book Dictionary, 2007, Chicago: World Book

5. TS 12001. KIMIA DASAR (2 SKS)


a. Mahasiswa mamapu memahami tentang prinsip-prinsip ilmu kimia dan memahami prilaku
berbagai bahan yang digunakan dalam rekayasa sipil serta proses-proses lingkungan yang
bersangkut paut dengan rekayasa sipil.
b. Mahasiswa mampu memahami stoikhiometer, hukum termodinamika I dan termodinamika II,
spektrum dan struktur atom, potensial ionisasi, afinitas elektron, jari-jari atom, struktur
molekul, keelektronegatifan, teori ikatan kimia, asam-basa, konfigurasi elektron dan susunan
bekala, sifat periodik, sifat gas, zat padat dan kisi kristal dengan cairan.
Pustaka:
1. Mahan, 1975, University Chemistry, 3𝑡ℎ ed., Addison Wesley,.
2. Sienko, Plane, 1974, Chemistry Principles and Properties, 2𝑡ℎ Ed, McGraw-Hill.
3. Susanto, 1976, Diktat Kimia Dasar, Dept. Kimia ITB., Bandung.

Teknik Sipil | 22
6. TS 23009. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN PANCASILA (3 SKS)
a. Mahasiswa mampi memahami tujuan nasional, tujuan pendidikan nasional, tujuan pendidikan
tinggi, tujuan pendidikan pancasila.
Pustaka:
1. Notonogero, 1959, Pembukaan UUD 1945 (Pokok Kaidah Fundamental Negara Indonesia ),
UGM, YK
2. Notonogero, 1974, Pancasila Dasar Falsafat Negara, Pantjuran Tudjuh, Jakarta.
3. Notonogero, 1980, Beberapa hal mengenai Falsafat Pancasila, Pantjuran Tudjuh, Jakarta
4. Sukaya Endang Zaelani dkk, 2002, Pendidikan Kewarganegaraan, Paradidma, Yogyakarta.

7. TS 32013 TEKNOLOGI ISLAM (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memcapai pemahaman tentang ajaran Islam yang berkenaan dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
b. Mahasiswa mampu memahami pengertian teknologi islam dan manfaat mempelajarinya;
fungsi Al-Qur’an; manusia sebagai Abdullah dan khalifatullah fil ardhi; pandangan Islam
terhadap IPTEK; ilmu ilmiah; zaman keemasan; surut dan kebangkitan Islam; umat Islam
menghadapi abad ke-21; akhlakul karimah sebagai landasan IPTEK; mempersiapkan kualitas
dan kuantitas sumberdaya manusia muslim; kemajuan IPTEK di penghujung akhir abad ke-20
dan awal abad ke-21 serta peranann muslim dan non muslim; teknik sebagai media mancapai
ridho Allah.

Pustaka:
1. An-Najar Zaghlul, 2006, Pembuktian Sains Dalam Sunah Buku 2, AMZAH, Jakarta.
2. Baiquni, A., 1997, Al-Qur’an, Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, Penerbit Pt. Dana Bakti
Primayasa.
3. Fatah, Rohadi A., 1990, Ilmu Dan Teknologi Dalam Islam, Rineka Cipta.
4. Juoro Umar, 2011, Kebenaran Al Qur’an Dalam Sains (Persandingan Wahyu dan Teori Fisika
Tentang Alam Semesta, Cidesindo, Jakarta.
5. Pasya Ahmad Fuad, 2004, Dimensi Sains Al-Qur’an (Menggali Ilmu Pengetahuan Dari Al-
Qu’an), Dar Al-Fikr Al-Arabi, Kairo.
6. Purwanto Agus, 2008, Ayat-Ayat Semesta (Sisi-Sisi Al Qur’an Yang Terlupakan), PT Mizan
Pustaka, Bandung.
7. Rahman, A., 1980, Al-Qur’an Sumber Ilmu Penetahuan, Pt. Bina Aksara.
8. Wardana Wisnu arya, 2009, Melacak Teori Einstein dalam Al Qur’an (Penjelasan Ilmiah
tentang Teori Einstein dalam Al Qur’an), Cetakan Keempat, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
9. Yulianto Diyan, M.S. Rohman, 2010, Sambungan-Sambungan Karya Sains Super Dahsyat
Islam Abad Pertengahan, Diva Press, Yogyakarta.

Teknik Sipil | 23
II. MATA KULIAH KEJURUAN WAJIB

1. TS. 12002 FISIKA TEKNIK (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami Sistem Satuan Internasional (S.I) dan analisis vektor.
b. Mahasiswa mampu memahami kinematika benda satu dan dua dimensi dan gerak melingkar,
c. Mahasiswa mampu memahami dinamika benda dalam hokum-hukum Newton I,II dan III
beserta penerapanya,
d. Mahasiswa mampu memahami keseimbangan benda, elastisitas dan patahan,
e. Mahasiswa mampu memahami teorema usaha-energi dan penerapanya (gaya konservati,
energy potencial, energy kinetik, hukum kekekalan masa dan energy)
f. Mahasiswa mampu memahami tentang hokum kesetaraan masa den energy.

Pustaka:
1. Giancolly, 1991, Phisics For Science Engineering, With Application, New York.
2. Resmick, R., Halliday, D., 1983, Fisika, Terjemahan P. Silban dan E. Sucipto, Erlangga,
Jakarta.
3. Sears and Zemanski, 1981, University Phisics, Add. Willey Reading, Massachusetts.
4. Sutrisno, 1986, Fisika Dasar, Penerbit Itb., Bandung.

2. TS. 12003. MATEMATIKA TEKNIK I (3 SKS)


a. Mahasiswa mampu mengetahui operasi linear rekayasa dan teknik-teknik yang digunakan
dalam pemecahan persamaan differensial sederhana.
b. Uraian singkat silabus: sistem bilangan, fungsi dan grafik, turunan, tetapan turunan, integral
dan tetapan integral.
c. Mahasiswa mampu merumuskan dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam
bidang rekayasa teknik.
Pustaka:
1. Anton, H., 1987, Elementary Linear Algreba, 5𝑡ℎ Ed, John Wiley & Sons, New York.
2. Boyce, W. E., and Diprima, R. C., 1986, Elementary Differential Aquetion and Boundary
Value Problems, 4𝑡ℎ ed., John Wiley and Sons, New York.
3. Kreyzig, Advanced Engineering Mathematics, 5𝑡ℎ ed.
4. Leithold, 1976, The Calculus And Analytic Geometri, 3𝑟𝑑 ed, Happer and Row.
5. Morrey Charles B, 1962, University Calculus, USA.
6. Purcel, 1986, Kalkulus dan Geometri Analitis, Terjemahan Karta Samita, Jilid 1 dan 2, Edisi
4 Erlangga.
7. Salaes and Hille, Calculus Of One And Several Variable,
8. Thomas, B. B. and Finnery, R. L., 1988, Calculus And Analytic Geometri, 7𝑡ℎ ed, Addison
Wesley, Massachusetts.

Teknik Sipil | 24
3. TS 12004. TEKNOLOGI BETON (BAHAN) (2 SKS)
a. Mahasiswa mampu mengetahui sifat-sifat fisik, mekanik, dan kimia bahan dan material
bangunan.
b. Mahasiswa mampu memahami definisi beton.
c. Mahasiswa mampu megetahui dan menganalisis bahan pembentuk beton.
d. Mahasiswa mampu merencanakan adukan beton sesuai mutu yang dituju.
e. Mahasiswa mampu mengetahui kualitas bahan baja, kayu, dan material bangunan sipil.
f. Mahasiswa mampu mengetahui bahan untuk dinding bangunan, penutup atap, dan lantai.
g. Mahasiswa mampu mengetahui tentang jenis-jenis cat, dan kualitas cat.

Pustaka:
1. Aji Pujo, Rachmat Purwono, 2010, Pengendalian Mutu Beton Sesuai SNI, ACI dan ASTM,
ITS Press, Surabaya.
2. Amri Sjafei, 2006, Teknologi Audit Forensik, Repair dan Retrofit untuk Rumah & Bangunan
Gedung, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, John Hi-Tech Idetama, Jakarta.
3. Departemen Pekerjaan Umum, 1991, Tata Cara Pengadukan Dan Penecoran Beton, LPMB,
Bandung.
4. Fintel Mark, 1987, Buku Pegangan Tentang Teknik Beton, Cetakan 1, PT Pradnya Paramita,
Jakarta.
5. Gambir M L, 2004, Concrete Technology, Third Edition, McGraw-Hill, New Delhi.
6. Mulyono Tri, 2003, Teknologi Beton, ANDI, Yogyakarta.
7. Munaf Dicky Rezady dkk, 2003, Concrete Repair & Maintenance, Edisi Pertama, Cetakan
Pertama, John Hi-Tech Idetama, Jakarta.
8. Subakti Aman, 1995, Teknologi Beton Dalam Praktek, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Surabaya.
9. Tjokrodimuljo Kardiyono, 2009, Teknologi Beton, Cetakan Kedua, KMTS FT UGM,
Yogyakarta.
10. Triwiyono Andreas, 2001, Perbaikan Dan Perkuatan Strukrtur Beton (Special Topic
2001/2002), Program Teknik Spil Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

4. TS 12005. PENGETAHUAN GEOLOGI REKAYASA (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami proses geologi, hubungan geologi dan rekayasa sipil.
b. Mahasiswa dapat mengklasifikasikan bantuan dan mengidentifikasikannya.
c. Mahasiswa mampu meahami tentang pelapukan, erosi, mass movement.
d. Mahasiswa mampu memahami kegempaan; penyelidikan lapangan; air tanah dan belahan tanah;
peta geologi; aplikasi geologi rekayasa.

Pustaka:
1. Attewel, Farmer, 1974, Pronciples of Engineering Geology, John Woley.
2. Harvey, J.C, 1982, Geology for Geotechnical Engineering, Cambridge University Press.

Teknik Sipil | 25
3. Sower, George F, 1979, Introductory Soil Mechanics and Foundation, 4th ed, MacMilan
Publishing Co. Inc, New York.
4. Verhoef, PNW, 1989, Geologi untuk Teknik Sipil, Erlangga, Jakarta.

5. TS 12006. PEMOGRAMAN KOMPUTER (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu mengetahui sifat-sifat Sistem Operasi dan Manajemen File,
b. Mahasiswa mampu mengetahui bahasa pemrograman yang beriorentasi Visual (Event driver
Oriented),
c. Mahasiswa mampu menerapkan algoritma arimatika dan logika ke dalam bentuk Flow Chart
yang sesuai dengan sifat-sifat Sistem Operasi,
d. Mahasiswa mampu mengetahui dan menulis Source Code untuk aplikasi yang beriorentasi
Visual (Event drifer Oriented),
e. Mahasiswa mampu membuat program aplikasi di bidang Teknik Sipil under MS-Windows.

Pustaka:
1. Eiter, Structured Fortran 77 For Engineer and Scientists,
2. Heun, An Introduction To Data Base Management (Db V III),
3. Nasution, Fortran 77 Pengenalan Program Terapanya.

6. TS 23007. MEKANIKA BAHAN/KOKOH (3 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami teori tegangan-regangan dalam elemen struktur,
b. Mahasiswa mampu memahami regangan, diagram tegangan-regangan dan modulus
elastisitas bahan,
c. Mahasiswa mampu memahami tegangan pada batang parallel
d. Mahasiswa mampu menghitung tegangan lentur, tegangan geser, dan hubungan antara
tegangan geser horizontal dan vertical
e. Mahasiswa mampu menghitung tegangan pada balok komposit dan kombinasi tegangan
f. Mahasiswa mampu menghitung lendutan balok,
g. Mahasiswa mampu memahami prinsip tegangan radial,
h. Mahasiswa mampu menganalisis tegangan-tegangan kombinasi, tegangan normal, dan
lingkaran mohr.

Pustaka:
1. Jalaluddin Umar, 2009, Teori Mekanika Dan Analisis Kekuatan Bahan, Cetakan Pertama,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
2. Kamarwan Sidharta S, 1995, Mekanika Bahan, Cetakan Pertama, UI-Press, Jakarta.
3. Singer Fredinand L, Andrew Pytel, 1985, Kekuatan bahan (Teori kokoh-Strengt of
Matererials), 3rd Edition, Diterjemahkan: Darwin Sebayang, Erlangga, Jakarta.
4. Stevens O. Bax, 1948, Mekanika Tehnik Ilmu Tegangan, H.R. Sugihardjo, Yogyakarta.
5. Timoshenko S, 1986, Dasar-Dasar Perhitungan Kekuatan Bahan, Cetakan Pertama, Restu
Agung, Jakarta.
Teknik Sipil | 26
6. Zainuri Muhib, 2008, Kekuatan Bahan (Strength of Material), Edisi Pertama, ANDI,
Yogyakarta.

7. TS 23008. ANALISIS STRUKTUR I (3 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami menetapkan gaya-gaya dalam pada struktur statis tertentu serta
menetapkan tegangan dan regangan pada suatu penampang dari batang yang dibebani momen,
normal, lentur, dan kombinasinya.
b. Mahasiswa mampu memahami prinsip mekanika, sistem gaya-gaya, kesetimbangan.
c. Mahasiswa mampu memahami struktur statis tertentu, beban terbagi, momen statis, friksi,
sifat-sifat penampang, puntir, balok terlentur, tegangan geser dalam balok, kombinasi
tegangan, tegangan utama.

Pustaka:
1. Beer, F. R. and Johnson Jr., E. R., 1992, Mechanics Of Materials, 2𝑛𝑑 ed., Mcgraw-Hill, New
York.
2. Berr, F. R. and Johnson , E. R., 1984, Vektor Mechanics For Engineers: Combined Volume,
4𝑡ℎ ed., Mcgraw-Hill, New York.
3. Kamarwan Sidharta S, 1995, Statika Bagian Dari Mekanika Teknik, Edisi Kedua, UI-Press,
Jakarta.
4. Popov, E. P., 1979, Intoduction to Mechanics of Solid, Prentoce-Hall.
5. Shames, I. H. 1989, Intoduction to Solid Mechanics, Prentoce-Hall, N. J.,
6. Soemono, 1983, Statika 1, ITB, Bandung.
7. Timoshenko, S. P. and Young, D. H., Engineering Mechaniccs, 4𝑡ℎ ed., Mcgraw-Hill,
8. Vazirani V. N, M. M. Ratwani, 1980, Analysis of Struktur, Eighth Edition, Delhi.

8. TS 23009. MATEMATIKA TEKNIK II (3 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami operasi linear rekayasa dan teknik-teknik yang digunakan dalam
pemecahan persamaan differensial sederhana, agar peserta didik dapat merumuskan dan
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam bidang rekayasa teknik.
b. Mahasiswa mampu memahami fungsi transenden, koordinat kutub, barisan dan deret, kalkulus
fungsi dengan dua peubah atau lebih, vektor dan matriks.

Pustaka:
1. Anton, H., 1987, Elementary Linear Algreba, 5𝑡ℎ Ed, John Wiley & Sons, New York.
2. Boyce, W. E., and Diprima, R. C., 1986, Elementary Differential Aquetion and Boundary
Value Problems, 4𝑡ℎ ed., John Wiley and Sons, New York.
3. Kreyzig, Advanced Engineering Mathematics, 5𝑡ℎ ed.,
4. Leithold, 1976, The Calculus And Analytic Geometri, 3𝑟𝑑 ed, Happer and Row.
5. Morrey Charles B, 1962, University Calculus, USA.

Teknik Sipil | 27
6. Purcel, 1986, Kalkulus dan Geometri Analitis, Terjemahan Karta Samita, Jilid 1 dan 2, Edisi
4 Erlangga.
7. Salaes and Hille, Calculus Of One And Several Variable,
8. Thomas, B. B. and Finnery, R. L., 1988, Calculus And Analytic Geometri, 7𝑡ℎ ed, Addison
Wesley, Massachusetts.

9. TS 23010. STATISTIK DAN PROBABILITAS (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu mengetahui statistika sehingga dapat merumuskan dan memecahkan
masalah yang dihadapi dalam bidang rekayasa sipil.
b. Mahasiswa mampu mengerti teori statistika, pengumpulan dan pengajian data dengan table
dan grafik.
c. Mahasiswa mampu menghitung mean, median, kuartil, desil, presentil, varian, deviasi rata-
rata dan deviasi standar.
d. Mahasiswa mampu menghitung pobabilitas, permutasi, dan kombinasi.
e. Mahasiswa mampu memahami variabel random, distribusi diskrit dan kontinyu.
f. Mahasiswa mampu memahami distribusi binominal, pisson, gama, dan tingkat kepercayaan.
g. Mahasiswa mampu menghitung korelasi dan regresi,
h. Mahasiswa mampu mengaplikasikan kasus rekayasa sipil dengan program SPSS atau MS
Excel.

Pustaka:
1. Agung IGusti Ngurah, 2003, Statistika Penerapan Metode Untuk Tabulasi Sempurna Dan Tak
sempurna, Edisi 1, Cetakan 1, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
2. Ang, Perobabilityconcepts in Engineering Planning and Design,
3. Benjamin dan Cornell, Probability, Statistics and Decision for Civil Engineering,
4. Benjamin Jack R, C. Allin Cornell, Probability Statistics and Decision for Civil Engineers,
McGraw-Hill Company, New York.
5. Boediono, Wayan Koster, 2002, Teori Dan Aplikasi Statistik dan Probabilitas, PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung.
6. George E. P. Box dkk, 1978, Statistics for Experimenters, John Wiley & Sons, Canada.
7. Irianto Agus, 2004, Statistik Konsep Dasar & Aplikasinya, Cetakan 1, Prenada Media, Jakarta.
8. Kustituanto Bambang, 1984, Statistik Analisis Runtut Waktu Dan Regresi-Korelasi, Edisi
Pertama, BPFE, Yogyakarta.

10. TS 22011 MEKANIKA FLUIDA (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami mengenal watak fluida dan hukum yang berlaku padanya.
b. Mahasiswa mampu memahami dimensi dan unit, hukum kekentalan Newton, hidrostatika,
stabilitas benda apung, hukum kesinambungan, hukum momentum, energi dan bernoulli,
analisis dan keserupaan.

Teknik Sipil | 28
c. Mahasiswa mampu memahami aliran dalam pipa dan jaringan pipa, konsep dasar aliran air
pada sluran terbuka, hubungan antara kedalaman dengan energi dan momentum.

Tugas, responsi, dan pratikum.


Pustaka:
1. Chow, Open Channel Hydraulics, McGraw-Hill.
2. Daughertu Robert L, 1965, Fluid Mechanis With Engineering Application, McGraw-Hill, New
York.
3. Fox, McDonald, 1985, Introduction to Fluid Mechanics, John Wile.
4. Shames, 1982, Mechanics of Fluids, McGraw-Hill.
5. White Frank M, 1979, Fluid Mechanics, McGraw-Hill, New York.
6. Wyle, 1981, Fluids Mechanics, McGraw-Hill.

11. TS. 23012. GAMBAR STRUKTUR BANGUNAN (3 SKS)


a. Mahasiswa mampu megetahui tentang ilmu proyeksi dan terampil mengaplikasikan dalam
rekayasa sipil.
b. Mahasiswa mampu mengerti tentang elemen-elemen struktur bangunan, system sanitasi,
mekanikal dan elektrikal.
c. Mahasiswa mampu mengaplikasikan penggambaran bangunan dan detail bangunan secara
adaptif dan inovatif menggunakan program Autocad.

Pustaka:
1. Allen Edward, 2003, Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan, Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta.
2. Hardjasaputra Harianto, 2001, Konstruksi Bangunan Gedung, Cetakan Pertama, UPH Press,
Jakarta.
3. Jude, 1971, civil engineering drawing, Mcgraw-Hill.
4. Macdonald Angus J, 2001, Struktur & Arsitektur, Edisi Kedua, Alih Bahasa: Pariatmono dkk,
Erlangga, Jakarta.
5. Macdonald Angus J, 2001, Struktur & Arsitektur, Edisi Kedua, Alih Bahasa: Pariatmono Dkk,
Erlangga, Jakarta.
6. Mantgem Van dkk, 1982, Ilmu Bangunan 1, Diterjemahkan: E. Diraatmadja, Erlangga,
Jakarta.
7. Mantgem Van dkk, 1982, Ringkasan Ilmu Bangunan Bagian B, Alih Bahasa Hendarsin H,
Erlangga, Jakarta.
8. Poerbo Hartono, 2001, Struktur Dan Konstruksi Bangunan Tinggi, Djambatan, Jakarta.
9. Standar gambar teknik sipil dari dept. P. U.
10. VERMA, 1977, civil engineering drawing and house planning, khanna publisher.

Teknik Sipil | 29
12. TS 32014. MATEMATIKA TEKNIK III (2 SKS)
a. Mahasiswa mampu memahami operasi linear rekayasa dan teknik-teknik yang digunakan dalam
pemecahan persamaan differensial sederhana, agar peserta didik dapat merumuskan dan
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam bidang rekayasa teknik.
b. Mahasiswa mampu memahami persamaan differensial biasa dan parsial, fungsi legendre, bessel,
deret fourier, fungsi gama, fungsi beta, error, laplace transform dan L’hospital.

Pustaka:
1. Anton, H., 1987, Elementary Linear Algreba, 5𝑡ℎ Ed, John Wiley & Sons, New York.
2. Boyce, W. E., and Diprima, R. C., 1986, Elementary Differential Aquetion and Boundary
Value Problems, 4𝑡ℎ ed., John Wiley and Sons, New York.
3. Kreyzig, Advanced Engineering Mathematics, 5𝑡ℎ ed.,
4. Leithold, 1976, The Calculus And Analytic Geometri, 3𝑟𝑑 ed, Happer and Row.
5. Morrey Charles B, 1962, University Calculus, USA.
6. Purcel, 1986, Kalkulus dan Geometri Analitis, Terjemahan Karta Samita, Jilid 1 dan 2, Edisi
4 Erlangga.
7. Salaes and Hille, Calculus of One And Several Variable,
8. Thomas, B. B. and Finnery, R. L., 1988, Calculus And Analytic Geometri, 7𝑡ℎ ed, Addison
Wesley, Massachusetts.

13. TS 33015. ANALISIS STRUKTUR II (3 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami menetapkan gaya-gaya dalam pada struktur statis tertentu.
b. Mahasiswa mampu memahami garis elastis, garis pengaruh statis tertentu, rangka batnag statis
tertentu, metoda newmark, diagram Williot-Mohr.
Pustaka:
1. Beer, F. R. and Johnson, E. R., 1984, Vektor Mechanics For Engineers: Combined Volume,
4𝑡ℎ ed., Mcgraw-Hill, New York.
2. Dipohusodo Istimawan, 2001, Analisis Struktur, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
3. Frick Heinz, 1979, Mekanika Teknik 2 Statika dan Kegunaannya, Kanisius Yogyakarta.
4. Schodek Daniel L, 1991, Struktur, Eresco Bandung.
5. Shedo T.C, J. Vawter, 1941, Theory Of Simple structural, Second Edition, New York
6. Timoshenko, S. P. and Young, D. H., Engineering Mechaniccs, 4𝑡ℎ ed., Mcgraw-Hill,
7. Vazirani V. N, M. M. Ratwani, 1980, Analysis Of Struktur, Eighth Edition, Delhi.

14. TS 32016. MEKANIKA TANAH I (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami tegangan yang terjadi pada tanah dan aliran air tanah.
b. Mahasiswa mampu memahami siklus dan bantuan asal tanah, partikel tanah dan
klasifikasinya.
c. Mahasiswa dapat melakukan eksperimentasi laboraotium dan lapangan untuk
mendapatkan parameter-parameter dan menentukan karakteristik tanah yang dilakukan

Teknik Sipil | 30
baik di laboratorium maupun di lapangan. Komposisi tanah; hubungan antara berat dan
volume tanah, serta hubungan antar properties tanah.
d. Mahasiswa mampu memahami hukum darcy, koefisien permeabilitas dan perhitungannya
di laboratorium dan lapangan, jaring aliran dan tekanan uplift di bawah bangunan air,
heave.
e. Mahasiswa mampu memahami konsep tegangan efektif; uji triaksial di laboratorium, uji
unconfined dan uji geser langsung.
f. Mahasiswa mampu memahami tegangan pada tanah jenuh, serta tanah jenuh sebagian,
konsolidasi dan pemadatan tanah. Struktur tanah terpadatkan dan efek pemadatan terhadap
properties tanah kohesif. Pemadatan tanah di laboratorium.

Pustaka:
1. Budhu Muni, 2000, Soil Mechanics & Foundation, John Wiley & Sons, New York.
2. Craig R.F, 1987, Mekanika Tanah, Edisi Keempat, Alih Bahasa: Budi Susilo Soepandji,
Erlangga, Jakarta.
3. Das, B. M., 1994, Principles of Geotechnical Engineering.
4. Das, B. M., 1994, Principles of Foundation Engineering.
5. Hardiyatmo Hary Christady, 2007, Mekanika Tanah 2, Cetakan Pertama, Edisi Keempat,
UGM Press, Yogyakarta.
6. Jeffries Mike, Ken Been, 2006, Soil Liquefaction A Critical State Approach, New York.
7. Lambe T. William, Robert V. Whitman, 1969, Soil Mechanics, John Wiley & Sons, New York.
8. Liong Gouw Tjie, 1995, Sudah Standartkah Standart Penetration Test Kita, Jakarta.
9. Robe tson P.K, R.G. Campanella, 1989, Huidelines For Geotechnical Design Using The Cone
Penetrometer Test And CPT With Pore Pressure Measurement, Fourth Edition, Columbia,
USA.
10. Sosrodarsono Suyono, Kazuto Nakazawa, 1983, Mekanika Tanah Dan Teknik Pondasi,
Cetakan Kedua, Pt Pradnya Pratama, Jakarta.
11. Soedarmo G. Djatmiko, S.J. Edy Purnomo, 1993, Mekanika Tanah 1, Kanisius, Yogyakarta.
12. Soedarmo G. Djatmiko, S.J. Edy Purnomo, 1993, Mekanika Tanah 2, Kanisius, Yogyakarta.
13. Yong Raymond N, Benno P. Warkentin, 1975, Soil Properties And Behaviour, New York.

15. TS 32017. ILMU UKUR TANAH I (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami teknik survei dan pemetaan (geodesi terapan), terutama survei
teristris dan pembuatan peta.
b. Mahasiswa mampu memahami tentang titik-titik kerangka dasar dalam lingkup survei dan
pemetaan; bidang referensi hitungan (bidang datar); sistem koordinat bidang datar; bidang
referensi ketinggian; teori dasar penentuan koordinat mendatar serta ketinggian; teori dasar
pembuatan peta detail situasi topografi; peralatan ukur; cara-cara pengukuran, pencataan data,
kesalahan pengukuran dan usaha-usaha mengatasinya.
Pustaka:
1. Anderson, Mikhail, 1988, Introduction to surveying, McGraw-Hill International Editions.
Teknik Sipil | 31
2. Clendinning, Oliver, 1969, Principles and Use of Surveying Instruments, Van Nostrand
Reinhold.
3. Frick Heinz, 1979, Ilmu dan Alat Ukur Tanah, KANISIUS, Yogyakarta.
4. Gayo Yusuf M dkk, 2005, Pengukuran Topografi Dan Teknik Pemetaan, Cetakan Kelima,
PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
5. Irvine William, 1995, Penyigian untuk Konstruksi, Edisi Kedua, ITB Bandung.
6. Kahar Joenil, 2008, Geodesi, Cetakan I, ITB, Bandung.
7. Purworahardjo, 1986, Ilmu Ukur Tanah seri A,B,C, Jurusan Teknik Geodesi ITB.
8. Wiyono Sugeng, 2009, Prediksi Kerusakan Pada Perkerasan Jalan Lentur, UIR Press,
Pekanbaru.
9. Wongsotjitro Soetomo, 1991, Ilmu Ukur Tanah, Cetakan Kedelapan, KANISIUS,
Yogyakarta.
10. Wongsotjitro, 1962, Ilmu Ukur Tanah, Swada.
16. TS 33018. STRUKTUR BETON BERTULANG I (3 SKS)
a. Mahasiswa dapat merencanakan penulangan penampang beton bertulang terhadap lentur dan
geser.
b. Mahasiswa mampu memehami studi mengenai kekuatan; perilaku dan desain elemen beton
bertulang dengan penekanan pada: pengruh karakteristik material beton pada prilaku elemen;
lentur dan geser balok (disesuaikan dengan standart SNI beton yang berlaku).
Tugas, responsi
Pustaka:
1. ACI Committee 318 Structural Building Code, Building Code Requirements For Structural
Concrete (ACI 318-02).
2. Asroni Ali, 2010, Balok dan Pelat Beton Bertulang, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.
3. Asroni Ali, 2010, Kolom Fondasi & Balok T Beton Bertulang, Edisi Pertama, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
4. Fanella David A, Javeed A. Munshi, Basile G. Rabbat, ACI 318-99, Building Code
Requirements For Structural Concrete, Illinois.
5. Ferguson Phil M, 1986, Dasar-Dasar Beton Bertulang Versi SI, Edisi Keempat, Erlangga,
Jakarta.
6. Nasution Amrinsyah, 2009, Analisis dan Desain Struktur Beton Bertulang, ITB, Bandung.
7. Purwono Rachmat, Tavio, Iswandi Imran, I Gusti Putu Raka, 2009, Tata Cara Perhitungan
Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002) Dilengkapi Penjelasan (S-
2002), Cetakan Kedua Surabaya.
8. Sembiring Gurki J. Thambah, 2004, Beton Bertulang, Cetakan Revisi, Rekayasa Sains,
Bandung.
9. Standar Nasional Indonesia,2002,SNI 03-2847-2002, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton
Untuk Bangunan Gedung, Bandung.
10. Wang, C. K. and Salmon, C. G., 1985, Reinforced Concrete Design, 4th ed., Harper & Row,
New York.

Teknik Sipil | 32
11. Winter, G. dan Nilson, A. H., 1993, Perencanaan Beton Bertulang, Pradnya Paramitha,
Jakarta.

17. TS 32019. HIDRAULIKA DASAR (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami tentang aliran seragam, persamaan Chezy; Manning;
perhitungan kedalaman normal, penampang hidrolik efisien, saluran berpenampang tersusun,
aliran berubah lambat laun, spatially varied flow, aliran berubah cepat, peredam energi,
angkutan partikel padat oleh aliran, rezim pada perencanaan stabil.
b. Mahasiswa mampu memahami dan menghitung aliran melalui pipa dan system pipa.
c. Mahasiswa mampu memahami dan menghitung aliran melalui saluran terbuka.
d. Mahasiswa mampu memahami dan menghitung model dan analisis dimensi.

Pustaka:
1. CHOW, Open Channel Hydraulics, McGraw-Hill
2. French, Open Channel Hydraulics
3. Grraf, 1971, Hydraulics of Sediment Transport, McGraw-Hill.
4. Handerson, Open Channel Flow
5. Triatmojo Bambang, 2003, Hidraulika II, Edisi Ketiga, Cetakan Keempat, Beta Offset,
Yogyakarta.

18. TS 32020. STRUKTUR KAYU (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami sifat dan kompsisi kayu serta sambungan kayu.
Merencanakan struktur bangunan kayu berdasarkan beben standart.
b. Mahasiswa mampu karakteristik mekanik dari kayu; tingkat tegangan dan tegangan kerja,
pengaruh dari hal khusus yang mengurangi kekuatan, kandungan lembab, durasi
pembebanan; penyebab kerusakan kayu, kayu laminasi rekatan dan plywood; perilaku dan
desain balok; balok kolom; sambungan paku, baut dan kombinasinya.
c. Mahasiswa mampu membuat desain bangunan dan jembatan kayu; penggunaan kayu pada
rangka batang, rangka kaku, dan bangunan dengan tiang penyanggah utama; pelat prismatik
dan hyperbolic paraboloids.

Tugas, responsi
Pustaka:
1. Karlsen, G., 1967, Editor, Wooden Structures, MIR. Publisher.
2. Gurfinkel, 1981, Wooden Engineering, Kendal-Hunt Publishing.
3. Breyer, 1988, Design Of Wood Structures, McGraw-Hill.
4. Ditjen Cipta Karya Pu., 1961, Perturan Konstruksi Kayu Indonesia.
5. Heins, Frick, 1982, Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu, Yayasan Kanisius.
6. Hoong Tjoa Pwee, F. H. Djokowahjono, 1994, Konstruksi Kayu, Universitas Atmajaya,
Yogyakarta.
7. SNI..........

Teknik Sipil | 33
19. TS 32021. DASAR - DASAR TEKNIK TRANSPORTASI (2 SKS)
a. Mahasiswa mampu memehami faktor-faktor yang berpengaruh pada perkembangan
transportasi, sistem moda, sistem transportasi operasi transportasi, tenaga penggerak,
prasarana transportasi

Pustaka:
1. Hay, W.W, 1977, An Introduction to Transportation Engineering, Wiley.
2. Morlok, E.K, 1978, Introduction to Transportation Engineering and Planning, McGraw-Hill.

20. TS 42022. ANALISIS ATRUKTUR III (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu menetapkan gaya-gaya dalam dan simpangan dari struktur statis tertentu
yang dibebani gaya statis dan dinamis.
b. Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan metode defleksi, momen area conjugated
beam, metode energi, kerja nyata, beban impak, kerja maya, teorima Catigliano; garis
pengaruh, penurunan, geser dan momen maksimum absolut, Claferon pada perhitungan
bangunan rekayasa konstruksi.

Pustaka:
1. Amenkas, A. E., Classical Structural Analysis, Mcgraw-Hill,
2. Ghali, A. and Neville, A. M., Structural Analisysis, Chapman & Hall, New York.
3. Laursen, H. I., Structural Analysis., Mcgraw-Hill
4. Wang Chu-Kia, 1953, Statically Indeterminate Structures, McGraw-Hill, Illinois.
5. Wang Chu-Kia, 1992, Analisis Struktur Lanjut Jilid 1, Cetakan Ketiga, Erlangga, Jakarta.
6. Halim Ferdinad, FX, Gunawan, 1983, Mekanika Teknik Konstruksi Statis Tak Tentu, Edisi
Kedua, Surabaya.

21. TS 42023 MEKANIKA TANAH II (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami parameter-parameter tanah yang natinya digunakan dalam
perencanaan struktur yang berhubungan dengan tanah dan kesetabilan.
b. Mahasiswa mampu memahami tegangan-tegangan di dalam massa tanah; tegangan normal
dan tegangan geser, tegangan akibat beban titik, beben garis, beban strip dan beban lingkaran.
c. Mahasiswa mampu memhami pondasi dangkal; daya dukung aksial, horizontal dan momen
dari sebuah pondasi dangkal dari pelat persegi empat dan lingkaran yang ditanam pada
kedalamn tertentu dan /kemiringan tertentu. Settlement; settlement/penurunan (elastis dan
konsolidasi) pada sebuah pondasi dangkal yang ditanam pada tanah pasir dan/atau lempung
serta penerapannya pada kasus-kasus sederhana di lapangan.
d. Mahasiswa mampu memahami stbilitas lereng; dasar perhitungan stabilitas lereng, hal-hal
yang menyebabkan gelincir dan bentuk-bentuk keruntuhan serta perhitungan stabilitasnya.

Teknik Sipil | 34
Pustaka:
1. Budhu Muni, 2000, Soil Mechanics & Foundations, John Wiley & Sons, New York.
2. Craig R.F, 1987, Mekanika Tanah, Edisi Keempat, Alih Bahasa: Budi Susilo Soepandji,
Erlangga, Jakarta.
3. Das, B. M., 1994, Principles of Foundation Engineering.
4. Das, B. M., 1994, Principles of Geotechnical Engineering.
5. Das, B.M,. 1994, Principles Of Fonundation Engineering.
6. Hardiyatmo Hary Christady, 2007, Mekanika Tanah 2, Cetakan Pertama, Edisi Keempat,
UGM Press, Yogyakarta.
7. Harr, M. E., 1966, Foundation Of Theoritical Of Soil Mechanics, McGraw-Hill.
8. Holtd, Kovacs, 1981, Introduction To Geotechnical Engineering, Prentice Hall.
9. Jeffries Mike, Ken Been, 2006, Soil Liquefaction A Critical State Approach, New York.
10. Lambe T. William, Robert V. Whitman, 1969, Soil Mechanics, , John Wiley & Sons, New
York.
11. Liong Gouw Tjie, 1995, Sudah Standarkah Standar Penetration Kita, Jakarta.
12. Robe tson P.K, R.G. Campanella, 1989, Huidelines For Geotechnical Design Using The Cone
Penetrometer Test And CPT With Pore Pressure Measurement, Fourth Edition, Columbia,
USA.
13. Soedarmo G. Djatmiko, S.J. Edy Purnomo, 1993, Mekanika Tanah 1, Kanisius, Yogyakarta.
14. Soedarmo G. Djatmiko, S.J. Edy Purnomo, 1993, Mekanika Tanah 2, Kanisius, Yogyakarta.
15. Sosrodarsonon Suyono, Kazuto Nakazawa, 1983, Mekanika Tanah Dan Teknik Pondasi,
Cetakan Kedua, Pt Pradnya Pratama, Jakarta.
16. Yong Raymond N, Benno P. Warkentin, 1975, Soil Properties And Behaviour, New York.

22. TS 42024. REKAYASA LALU LINTAS (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami dan mengenal, mengatur dan mengelola arus lalu lintas.
b. Mahasiswa mampu memahami elemen lalu lintas, karakteristik arus lalu lintas, teori arus lalu
lintas, kapasitas dan tingkat pelayanan.
c. Mahasiswa mampu memahami survey lalu lintas, perancangan simpang, lampu lalu lintas,
keselamatan lalu lintas, pengelolaan lalu lintas.

Pustaka:
1. Humburger and Kell, 1981, Fundamentals of Traffic Engineering, 10th ed, University of
California.
2. Institute of Transportation Engineers, 1991, Traffic Engineering, Prentice Hall.

23. TS 42025. EKONOMI TEKNIK (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami ekonomi teknik, konsep bunga, nilai waktu-uang, teknik
evaluasi, perbandingan biaya dan keuntungan, model-model penyusutan, infllasi, studi
kelayakan proyek, analisis titik pulang dan periode pengembalian, resiko dan ketidakpastian,
analisis sensitifikasi.
Teknik Sipil | 35
b. Mahasiswa mampu merumuskan masalah yang berkaitan dengan rekayasa konstruksi disegi
ekonomis pembiayaan, baik bangunan yang sudah dibangun maupun yang masih dalam tahap
perencanaan.

Pustaka:
1. Ardalan Abol, 2000, Economic & Financial Analysis for Engineering & Project Management,
Technomic, USA.
2. Blank, D.T, and Tarquin, A.J, 1990, Engineering Economy, McGraw-Hill.
3. DeGarmo E. Paul dkk, 2001, Ekonomi Teknik, Tenth Edition, Prentice-Hall/Prenhallindo,
Jakarta.
4. Giatman M, 2006, Ekonomi Teknik, Edisi 1, Cetakan 1, PT Raja Grafindo, Jakarta.
5. Gran Eugene L Dkk, 1976, Principle Of Engineering Economics, Sixth Edition, The Ronald
Press Company, New York.
6. Jelen, F.C, and Black, J.H. 1983, Cost and optimization engineering, McGraw-Hill.
7. Joyowiyono, Marsudi, 1990, Ekonomi Teknik, Badan Penerbit PU.
8. Kodoatie Robert J, 2005, Analisis Ekonomi Teknik, ANDI, Yogyakarta.
9. Newnan Donald G, 1990, Engineering Economic Analysis, Third Edition, Engineering
Press/Binarupa Aksara, Jakarta.
10. Newnan Donald G, Ted G. Eschenbach, Jerome P. Lavelle, 2004, Engineering Economic
Analysis, Ninth Edition, Oxford University Press, New York.
11. Pujawan I Nyoman, 2009, Ekonomi Teknik, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Guna Widya,
Surabaya.
12. Raharjo Ferianto, 2007, Ekonomi Teknik Analisis Pengambilan Keputusan, ANDI,
Yogyakarta.
13. Waldiyo, 2008, Ekonomi Teknik (Konsepsi, Teori dan Aplikasi), Cetakan Pertama, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.

24. TS 42026. STRUKTUR BETON BERTULANG II (3 SKS)


a. Mahasiswa mampu merencanakan penulangan penampang balok beton bertulang terhadap
geser dan torsi serta pengantar tentang pelat.
b. Mahasiswa mampu memahami kekuatan, perilaku dan desain struktur beton bertulang dengan
penekanan pada: balok terhadap geser dan torsi, sistem pelat.

Tugas, responsi
Pustaka:
1. ACI Committee 318 Structural Building Code, Building Code Requirements For Structural
Concrete (ACI 318-02).
2. Asroni Ali, 2010, Balok dan Pelat Beton Bertulang, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.
3. Asroni Ali, 2010, Kolom Fondasi & Balok T Beton Bertulang, Edisi Pertama, Graha Ilmu,
Yogyakarta.

Teknik Sipil | 36
4. Departemen Pekerjaan Umum, 1991, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan
Gedung / SK SNI T-15-1991-03, LPMB, Bandung.
5. Fanella David A, Javeed A. Munshi, Basile G. Rabbat, ACI 318-99, Building Code
Requirements for Structural Concrete, Illinois.
6. Ferguson Phil M, 1986, Dasar-Dasar Beton Bertulang Versi SI, Edisi Keempat, Erlangga,
Jakarta.
7. Nasution Amrinsyah, 2009, Analisis dan Desain Struktur Beton Bertulang, ITB, Bandung.
8. Purwono Rachmat, Tavio, Iswandi Imran, I Gusti Putu Raka, 2009, Tata Cara Perhitungan
Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002) Dilengkapi Penjelasan (S-
2002), Cetakan Kedua Surabaya.
9. Sembiring Gurki J. Thambah, 2004, Beton Bertulang, Cetakan Revisi, Rekayasa Sains,
Bandung.
10. Standar Nasional Indonesia,2002, SNI 03-2847-2002, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton
Untuk Bangunan Gedung, Bandung.
11. Wang, C. K. and Salmon, C. G., 1985, Reinforced Concrete Design, 4th ed., Harper & Row,
New York.
12. WINTER, G. dan Nilson, 1993, A. H., Perencanaan Beton Bertulang, Pradnya Paramitha,
Jakarta.

25. TS 42027. STRUKTUR BAJA I (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu merencanakan kekuatan baja terhadap lentur, geser, gaya aksial, torsi dan
kombinasinya.
b. Mahasiswa mampu memahami dasar teori struktur baja, perilaku batang tarik, tekan, balok
dengan sambungan baut, las, paku keling.

Pustaka:
1. Badan Standardisasi Nasional, 2000, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan
Gedung (SNI 03-1729-2002), Bandung.
2. Beedle Lynn S, 1958, Plastic Design of Steel Frame, John Wiley & Sons, USA.
3. Makowski Z. S, 1988, Konstruksi Ruang Baja, ITB, Bandung.
4. Mcguire, W., 1968, Steel Structures, Prentice-Hall.
5. Oehlers Deric J, Mark A Bradford, 1995, Composite Steel and Concrete Structural Members,
First Edition, Pergamon.
6. Salmon Charles G, John E. Johnson, Faris A. Malhas, 2009, Steel Structures Design and
Behavior, Fifth Edition, Pearson Education International USA
7. Salmon, C. G. and Johnson, J. E., 1990, Steel Strutures, Design and Behavior, 3rd Ed., Harper
Collins.
8. Segui William T, 2003, LRFD Steel Design, Third Edition, Thomson, USA
9. Setiawan Agus, 2008, Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD (Berdasarkan SNI
03-1729-2002), Erlangga, Semarang.

Teknik Sipil | 37
10. Vazirani V. N, M. M. Ratwani, 1984, Steel Structures, Tenth Edition, Khanna Publishers,
Delhi.

26. TS 42028. MATEMATIKA TEKNIK IV (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami operasi linear rekayasa dan teknik-teknik yang digunakan
dalam pemecahan persamaan differensial sederhana, agar peserta didik dapat merumuskan dan
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam bidang rekayasa teknik.
b. Mahasiswa mampu memahami aljabar matrik, sistem persamaan linear, ruang vektor, sub-
ruang, ketergantungan linear, rank matriks, determinan, transformasi linear, eigenvalue dan
eigenvektor, diagonalization.
c. Mahasiswa mampu memahami perkalian dalam dan vektor orthogonal, matriks simetris, kaji
yang persamaan diferensial linear.
d. Mahasiswa mampu memahami solusi persamaan diferensial dengan deret, persamaan nilai
batas, metoda numerik dan sistem dua antonomous.

Pustaka:
1. Anton, H., 1987, Elementary Linear Algreba, 5𝑡ℎ Ed, John Wiley & Sons, New York.
2. Boyce, W. E., and Diprima, R. C., 1986, Elementary Differential Aquetion and Boundary
Value Problems, 4𝑡ℎ ed., John Wiley and Sons, New York.
3. Kreyzig, Advanced Engineering Mathematics, 5𝑡ℎ ed.,
4. Leithold, 1976, The Calculus And Analytic Geometri, 3𝑟𝑑 ed, Happer and Row.
5. Morrey Charles B, 1962, University Calculus, USA.
6. Purcel, 1986, Kalkulus dan Geometri Analitis, Terjemahan Karta Samita, Jilid 1 dan 2, Edisi
4 Erlangga.
7. Salaes and Hille, Calculus of One And Several Variable,
8. Thomas, B. B. and Finnery, R. L., 1988, Calculus And Analytic Geometri, 7𝑡ℎ ed, Addison
Wesley, Massachusetts.

27. TS 42029. DESAIN PONDASI I (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami daya dukung pondasi dangkal dan rumus yang sering
digunakan dalam perhitungan.
b. Mahasiswa mampu memahami tekan tanah lateral pada dinding penahan tanah dan penahan
galian; perencanaan dinding penahan tanah dan penahan galian.
c. Mahasiswa mampu memahami Settlement/penurunan (elastis dan konsolidasi) pada sebuah
pandasi yang ditanam di atas tanah pasir dan/atau lempung serta penerapannya pada kasus-
kasus sederhana di lapangan.

Pustaka:
1. Bowles, J. E., 1984, Foundation Analysis and Design.
2. Budhu Muni, 2000, Soil Mechnics & Foundation, John Wiley & Sons, New York.

Teknik Sipil | 38
3. Budi Gogot Setyo, 2011, Pondasi Dangkal, Edisi Pertama, ANDI Yogyakarta.
4. DAS, B. M., 1994, Principles of Foundation Engineering.
5. Hardiyatmo Hary Christady, 2002, Teknik Pondasi I, Edisi Kedua, Beta Offset, Yogyakarta.
6. Henry F.D.C, 1986, The Design and Construction of Engineering Foundations, Second
Edition, New York.
7. Sidharta S. K dkk, 1997, Rekayasa Pondasi I (Konstruksi Penahan Tanah), Gunadarma,
Jakarta.
8. Soetojo Moedarjono, 2009, Teknik Pondasi Pada Lapisan Batuan, ITS Press, Surabaya.
9. Sosrodarsono Suyono, Kazuto Nakzawa, 1983, Mekanika Tanah Dan Teknik Pondasi,
Cetakan Kedua, PT Pradnya Pratama, Jakarta.
10. Subarkah Imam, 1986, Teknik Pondasi, Idea Dharma, Bandung.
11. Suryolelono K. Basah, 2004, Perancangan Pondasi, Nafiri, Yogyakarta.

28. TS 42030. HIDROLOGI TERAPAN (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami menganalisa data klimatologi untuk keperluan rekayasaan.
b. Mahasiswa mampu memahami dasar hidrologi, fungsi hidrologi dalam rekayasa, iklim dan
meteorologi, pengukuran dan evapotranspirasi, pengukuran debit air sungai, karakteristik
hidrograf, nilai ekstrim, analisis debit banjir dengan metode rasional.

Pustaka:
1. Linsey, Kohler, Paulus, 1982, Hydrology for Engineering, McGraw-Hill.
2. Linsey-Franzini, 1979, Water Resources Engineering, McGraw-Hill.
3. Shaw, Hydrology in Practice, Van Nostrand Reinhold.
4. Soemarto CD, 1987, Hidrologi Teknik, Usaha Nasional, Surabaya.
5. Triatmojo Bambang, 2008, Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta.

29. TS 52031. ANALISIS ATRUKTUR IV (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami analisis struktur statis tak tentu, formulasi masalah dengan
metoda matriks.
b. Mahasiswa mampu memahami statis tak tentu; metoda fleksibiliti; perpindahan; metoda slope
deflection.
c. Mahasiswa mampu memahami garis pengaruh statis tak tentu; metoda cross; pelengkung;
struktur kabel, tiga dimensi.

Pustaka:
1. Amenkas, A. E., Classical Structural Analysis, Mcgraw-Hill,
2. Ghali, A. and Neville, A. M., Structural Analisysis, Chapman & Hall, New York.
3. Halim Ferdinand, FX. Gunawan, 1983, Mekanika Teknik Konstruksi Statis Tak Tentu, Edisi
Kedua, Surabaya.
4. Laursen, H. I., Structural Analysis., Mcgraw-Hill
5. Vazirani V. N, M. M. Ratwani, 1980, Analysis of Struktur, Eighth Edition, Delhi.
Teknik Sipil | 39
6. Wang Chu-Kia, 1953, Statically Indeterminate Structures, McGraw-Hill, Illinois.
7. Wang Chu-Kia, 1992, Analisis Struktur Lanjut Jilid 1, Cetakan Ketiga, Erlangga, Jakarta.

30. TS 52032. STRUKTUR BETON BERTULANG III (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami merencanakan penulangan pelat dan penampang kolom beton
bertulang terhadap lentur, geser, gaya aksial dan kombinasi.
b. Mahasiswa mampu memahami mengenai kekuatan, prilaku dan desain struktur beton
bertulang dengan penekanan pada desain kolom: sistem pelat dan pelat dua arah dengan atau
tanpa balok, pondasi telapak, desain dan analisis dari sistem rangka berdasarkan rekomendasi
yang ada; kolom dengan tulangan yang pada dua sisi.
c. Mahasiswa mampu merencanakan penampang dengan tulangan yang terdistribusi; bidang
interaksi biaksial; tentangkolom langsing; penggunaan alignment chart dalam penentuan
faktor K, metoda pembesaran momen, analisis orde kedua.
d. Mahasiswa mampu memahami kolom yang menerima gaya tekan dan momen biaksial; dengan
kapasitas dan perencanaan struktur daktail tahan gempa; sambungan balok kolom.

Pustaka:
1. Wang, C. K. and Salmon, C. G., 1985, Reinforced Concrete Design, 4th ed., Harper & Row,
New York.
2. Winter, G. dan Nilson, A. H., 1993, Perencanaan Beton Bertulang, Pradnya Paramitha,
Jakarta.

31. TS 52033. STRUKTUR BAJA II (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu merencanakan struktur baja terhadap pembebanan yang diatur oleh
standart.
b. Mahasiswa mampu memahami merencanaan struktur baja berdasarkan SNI; rangka kuda-
kuda; plate girders.

Pustaka:
1. Badan Standardisasi Nasional, 2000, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan
Gedung (SNI 03-1729-2002), Bandung.
2. Beedle Lynn S, 1958, Plastic Design of Steel Frame, John Wiley & Sons, USA.
3. Makowski Z. S, 1988, Konstruksi Ruang Baja, ITB, Bandung.
4. Mcguire, W., 1968, Steel Structures, Prentice-Hall.
5. Oehlers Deric J, Mark A Bradford, 1995, Composite Steel And Concrete Structural Members,
First Edition, Pergamon.
6. Salmon Charles G, John E. Johnson, Faris A. Malhas, 2009, Steel Structures Design and
Behavior, Fifth Edition, Pearson Education International USA
7. Salmon, C. G. and Johnson, J. E., 1990, Steel Strutures, Design And Behavior, 3rd Ed., Harper
Collins.
8. Segui William T, 2003, LRFD Steel Design, Third Edition, Thomson, USA
Teknik Sipil | 40
9. Setiawan Agus, 2008, Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD (Berdasarkan SNI
03-1729-2002), Erlangga, Semarang.
10. Stahl Im Hochbau
11. Vazirani V. N, M. M. Ratwani, 1984, Steel Structures, Tenth Edition, Khanna Publishers,
Delhi.
12. VOSB

32. TS 52034. DESAIN PONDASI II (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami daya dukung pondasi tiang dan rumus-rumus yang sering
digunakan dalam perhitungan. Perencanaan pondasi tiang tunggal dan tiang kolompok.
b. Mahasiswa mampu memahami kapasitas aksial dan lateral; kapasitas tiang tunggal dan
kelompok; kapasitas tiang tunggal miring; sttlement/penurunan tiang tunggal dan tiang
kelompok.
c. Mahasiswa mampu memahami pondasi caisson dan dinding diafragma.
Pustaka:
1. Bowles, J. E., 1984, Foundation Analysis and Design.
2. Budhu Muni, 2000, Soil Mechanics & Foundation, John Wile & Sons, New York.
3. DAS, B. M., 1994, Principles Of Foundation Engineering.
4. Hardiyatmo Hary Christady, 2010, Analisis dan Pertancangan Fondasi Bagian II, Cetakan
Pertama, UGM Press, Yogyakarta
5. Henry F.D.C, 1986, The Design and Construction of Engineering Foundations, Second
Edition, New York
6. Leonards G, 1962, Foundation Engineering, McGraw-Hill, New York.
7. Poulus, H. G., and Davis, E. H., 1980, Pile Foundation Analysis and Design, John Wile &
Sons.
8. Prakash Shamsher, Hari D. Sharma, 1989, Pile Foundations in Engineering Practice, John
Wiley & Sons, Inc, New York.
9. Sardjono HS, 1984, Pondasi Tiang Pancang Jilid 1, Cetakan 1, Sinar Wijaya, Surabaya.
10. Suryolelono K. Basah, 2004, Perancangan Pondasi, Nafiri, Yogyakarta.
11. Trasja Technology, 2006, Pilling Handbook Design and Construction of Driven Pile
Foundations, Kuala Lumpur, Malaysia.

33. TS 52035. GEOMETRI JALAN RAYA (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami potongan melintang permukaan tanah alami dan informasi
survei yang diketahui.
b. Mahasiswa mampu membuat plot rencana jalan pada daerah galian, timbunan atau kombinasi
dari keduanya.
c. Mahasiswa mampu mendesain dan menghitung alinemen horizontal jalan sesuai dengan kritria
yang relevan.
d. Mahasiswa mampu merancang dan menghitung alinemen vertikal jalan sesuai dengan criteria
yang relevan.
Teknik Sipil | 41
e. Merancang kurva kombinasi alinemen vertical dan horizontal.
f. Mahasiswa mampu merancang persimpangan.
g. Mahasiswa mampu mengetahui, memahami, menganalisis, dan merancang geometri jalan,
baik rural area maupun urban area termasuk geometri simpang (sebidang maupun tak
sebidang) sebagai salah satu kemampuan dasar yang diperlukan dalam perancangan jalan.

Pustaka:
1. AASHTO, 1984, A Policy on Geometric Design of Highways and Streets.
2. Buku-buku Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur dan Kaku, Dept. PU. Ditjen Bina Marga.
3. Krebs dan Walker, 1971, Highway Materials, McGraw-Hill.
4. Spesifikasi Standar untuk Perencanaan Geometrik Jalan Luar Kota, Dept. PU. Ditjen Bina
Marga, 1990.
5. Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, Dept. PU. Ditjen Bina Marga, 1988.
6. Sukirman Silvia, 1999, Dasar-Dasar Perencanaan Geometrik Jalan, Nova, Bandung.
7. Yoder dan Witezak, 1975, Principles of Pavement Design, Wiley-Interscience.

34. TS 52036. MANAJEMEN PROYEK (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami konsep manajemen.
b. Mahasiswa mampu memahami tata laksana proyek.
c. Mahasiswa mampu memahami organisasi proyek konstruksi.
d. Mahasiswa mampu memahami pengadaan perusahaan jasa konstruksi
e. Mahasiswa mampu memahami proses tender dan kontrak.
f. Mahasiswa mampu memahami tentang keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi.

Pustaka:
1. Ahuja, H. N, 1984, Project Management Techniques in Planning and Controlling
Construction Project, John Wiley & Sons.
2. Austin, N, Managing Construction Prohect, Guide to Processes and Procedure, International
Labor Office.
3. Barrie Donald S dkk, 1987, Manajemen Konstruksi Profesional, Edisi Kedua, Alih Bahasa
Sudinarto, Erlangga Jakarta.
4. Chris Hendrickson and Au Tung, 1989, Project Management for Construction, Prentice Hall,
Englewood-Cliffs, N. J.
5. Dipohusodo Istimawan, 1996, Manajemen Proyek &Konstruksi, Kanisius, Yogyakarta.
6. Djojowirono Soegeng, 2005, Manajemen Konstruksi, Edisi Keempat, KMTS FT UGM,
Yogyakarta.
7. Donald S. Barris and Boyd C. Pulson, Jr, 1990, Professional Construction Management,
McGraw-Hill.
8. Ervianto Wulfram I, 2005, Manajemen Proyek Konstruksi, Edisi Revisi, ANDI, Yogyakarta.
9. Husen Abrar, 2009, Manajemen Proyek, Edisi Pertama, ANDI, Yogyakarta.
10. Mingus Nancy, 2006, Project Management, Cetakan Kedua, Prenada, Jakarta.
Teknik Sipil | 42
11. Nurhayati, 2010, Manajemen Proyek, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
12. Pulver, 1979, Construction Estimutes and Cost, McGraw-Hill.
13. Soeharto Iman, 2001, Manajemen Proyek (dari Konsep Sampai Operasional), Erlangga
Jakarta.
14. Ward, T, 1980, Cost Control in design and Construction, McGraw-Hill.
15. Widyanahar Nur Ali, 2003, Manajemen Proyek Sistem Informasi untuk Para Engineer dan
Profesional, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

35. TS 52037. REKAYASA IRIGASI (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami pengertian irigasi; pengaruh iklim terhadap irigasi; sifat dan
mutu air yang tersedia; pengaruh air terhadap tanaman; kelembapan air tanah; klasifikasi tansh.
b. Mahasiswa mampu memahami cara pemberian air; kebutuhan air; susunan irigasi di
Indonesia; pola tanam.
c. Mahasiswa mampu merencanaan petak-petak sawah; perencanaan jaringan, perencanaan
bendungan dan bangunan air sederhana, (pengairan bagi, sadap dan pintu air); pengenalan
tentang pengairan nongravitasi.

Pustaka:
1. Depertemen Pekerjaan umum, 1980, Pedoman Dan Kriteria Perencanaan Teknis Irigasi,
Bandung.
2. Direktorat Irigasi, 1986, Standar Perencanaan Irigasi, Galang Persada.
3. Kamiana I Made, 2011, Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air, Edisi Pertama,
Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.
4. Leliavsky, 1960, Irrigation and Hydraukic Drsign, Chapman and Hall.
5. Mawardi Erman, 2007, Desain Hidraulik Bangunan Irigasi, Cetakan Pertama, Alfabeta
Bandung.
6. Soetedja, 1982, Pengairan, ITB.
7. Sosrodarsono, Suyono, 1983, Hidrologi Untuk Pengairan, Pradnya Paramitha.
8. Wisher, Irrigation: Design and Practice, Batford, 1985.

36. TS 52038. TEKNIK GEMPA (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami konsep gaya gempa dan pengaruhnya pada struktur sipil serta
memahami prilaku tanah untuk beban dinamis.
b. Mahasiswa mampu memahami peralatan gelombang pada media elastis, gelombang seismik
akibat gempa, mekanisme gempa dan besarnya, lempeng tektonik, faktor-faktor yang
mempengaruhi shear modulus, shera wave velocity dan damping tanah, karakteristik gerakan
batuan, perambatan gelombang geser selama gempa, attenuation dan amplification, aquivalent
number of uniform stress cycles, perambatan gelombang tanah geser pada tanah berlapis;
liquifaction, penyelidikan lapangan dan laboratorium serta penaggulanganmya untuk terbatas
dan luas, prediksi lequifaction secara empiris.
Teknik Sipil | 43
c. Mahasiswa mampu memahami persamaan gerak, getaran bebas, getaran harmonis, getaran
tanah akibat gempa; MDOF: analisis yang serupa terhadap SDOF tapi untuk bangunan geser,
analisis modal; analisis dinamis dan peraturan bangunan.

Pustaka:
1. Berg, G.V., 1988, Element of Structural Dynamics, Prentice-Hall.
2. Biggs, J.M., 1958, Introduction to Structural Dynamic, McGraw-Hill, New York.
3. Chopra, A. 1981, Dynamic of Structure. A Primer, Earthquake Engineering Research Institute,
Berkeley, CA.
4. Claugh, R.W. and Penzien, J., 1975, IDynamic of Structures, IMcGraw-Hill.
5. Craig, R.R. Jr, 1981, Structural Dynamics an Introduction to Numerical Methods, John Wiley
and Sons, New York.
6. Das, B. M., 1984, Foundation of Soil Dynamics, Elsevier.
7. Depertemen Pekerjaan Umum, 1983, Buku Pedoman Untuk Struktur Beton Bertulang Biasa
Dan Struktur Tembok Bertulang Untuk Gedung, Bandung.
8. Depertemen Pekerjaan Umum, 1987, Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Rumah Dan Gedung, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta.
9. Depertemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah, 2002, Standar Perencanaan Ketahanan
Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung SNI-1726-2002, Bandung.
10. Jacobsen, L.S and Ayre, R.S, 1958, Engineering Vibration, McGraw-Hill.
11. Kusuma Taviq Benny, 2009, Desain system Rangka Pemikul Momen Dan Struktur Beton
Bertulang Tahan Gempa, Cetakan Pertama, ITS Press, Surabaya.
12. Mutu Kiyoshi, 1990, Analisis Perancangan Gedung Tahan Gempa, Cetakan Kedua, Alih
Bahasa, Wira, Erlangga, Jakarta.
13. Nemark, N.M and Rosenblueth, E., 1971, Fundamentals of Earthquake Engineering, Prentice-
Hall, N.J.
14. Paz, M., 1979, Structural Dynamics: Theory and compulation, Van Nostrand, New York.
15. Purwono Rachmat, 2010, Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa Sesuai SNI-
1726 dan SNI-2847 Terbaru, Cetakan Keempat, ITS Press, Surabaya.
16. Richart, F.E., 1970, Vibration of Soil and Fountations, Prentice-Hall.
17. Seed and Idris, 1982, Ground Modification and Soil Lequifaction During Earthquakes, EER.
Institute.
18. Standar Nasional Indonesia, 2003, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Bangunan Gedung (Beta Version) SNI 03-1726-2003, Bandung.
19. Timoshenko, S.P., 1955, Vibration Problem in Engineering, 3rd ed., Van Nostrand.
20. Tumilar Steffie, 2006, Petunjuk Penggunaan Ketentuan Seimik dan Angin Berdasarkan ASCE
7-05 dan IBC 2006, HAKI, Jakarta.
21. Weaver, W. Jr and Johnston, P.R., 1987, Structual dynamis by Finite Element, Prentice-hall,
N.J.

Teknik Sipil | 44
37. TS 52039. ESTIMASI BIAYA (2 SKS)
a. Mahasiswa mampu merencanakan teknik-teknik yang dapat digunakan dalam mengendalikan
biaya dan jadwal suatu pelaksanaan proyek rekayasa konstruksi.
b. Mahasiswa mampu memahami pengertian; fungsi dan proses pengendalian, estimasi dan
rencana anggaran proyek, aliran tunai (cash flow), diagram batang, perencanaan network,
integrasi biaya dan jadwal, WBS dan OBS, kurva S, CPM, PERT, optimasi durasi proyek.

Pustaka:
1. Djamin Zulkarnain, 1993, Perencanaan Dan Analisa Proyek, Edisi ketiga, Universitas
Indonesia, Jakarta.
2. Mukomoko, 2000, Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan, Cetakan Ketigabelas, Gaya
Media Pratama, Jakarta.
3. Standar Nasional Indonesia, 2002, Analisa Biaya Konstruksi (ABK) Bangunan Gedung dan
Perumahan (SNI 03-2835-2002), Bandung.

38. TS 62071 PERBAIKAN TANAH ( 2 SKS)


a. Mata kuliah ini memberikan dasar pengetahuan tentang teknik perbaikan tanah yang meliputi
sifat-sifat dasar tanah, perbaikan tanah secara kimiawi dan hidrolis, perbaikan tanah secara
statis (surcharge, sand drain, paper drain, field) dan dinamis (hydrodynamic, dynamic
compaction dan vibroflotation), perkuatan tanah, biotechnical slope protection, preloading,
drainase vertikal, konsolidasi radial, dewatering, elektro osmosis, perhitungan dan
pelaksanaan grouting.
b. Tujuan umum perkuliahan ini adalah mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan bagaimana
cara peningkatan sifat struktur tanah melalui perbaiakn tanah dan dapat memilih dan
merencanakan metode alternatif perbaikan tanah sesuai kondisi di lapangan.

Pustaka:
7. Sosrodarsono, S dan Nakazawa, K., 1988, Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi, Penerjemeh
: L. Taulu dkk., Pradnya Paramitha, Jakarta.
8. Suryolelono, K.B., 2000, Geosintetik Geoteknik, Percetakan Nafiri, Yogyakarta.
9. Soedarmo, G.D. dan Purnomo, S.J.E., 1997, Mekanika Tanah, jilid 1, Penerbit Kanisius,
Yogyakarta.

39. TS 62040. STRUKTUR BAJA III (2 SKS)


a. Mahasiswa dapat merencanakan struktur baja terhadap pembebanan yang diatur oleh standar.
b. Mahasiswa mampu memahami merencanaan struktur baja berdasarkan SNI: jembtan rangka;
komposit; jembatan gantung; tension field action; pengantar peancangan plastis.

Pustaka:
1. Badan Standardisasi Nasional, 2000, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan
Gedung (SNI 03-1729-2002), Bandung.
Teknik Sipil | 45
2. Beedle Lynn S, 1958, Plastic Design of Steel Frame, John Wiley & Sons, USA.
3. Makowski Z. S, 1988, Konstruksi Ruang Baja, ITB, Bandung.
4. Mcguire, W., 1968, Steel Structures, Prentice-Hall.
5. Oehlers Deric J, Mark A Bradford, 1995, Composite Steel And Concrete Structural Members,
First Edition, Pergamon.
6. Salmon Charles G, John E. Johnson, Faris A. Malhas, 2009, Steel Structures Design and
Behavior, Fifth Edition, Pearson Education International USA
7. Salmon, C. G. and Johnson, J. E., 1990, Steel Strutures, Design And Behavior, 3rd Ed., Harper
Collins.
8. Segui William T, 2003, LRFD Steel Design, Third Edition, Thomson, USA
9. Setiawan Agus, 2008, Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD (Berdasarkan SNI
03-1729-2002), Erlangga, Semarang.
10. Stahl Im Hochbau
11. Vazirani V. N, M. M. Ratwani, 1984, Steel Structures, Tenth Edition, Khanna Publishers,
Delhi.
12. VOSB

40. TS 62041. PERANCANGAN PERKERASAN JALAN (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami sejarah perkerasan jalan dan macam material yang digunakan,
b. Mahasiswa mampu memahami jenis perkerasan, macam-macam lapisan pada struktur
perkerasan lentur dan perkerasan kaku,
c. Mahasiswa mampu memahami tentang subgrade: persyaratan subgrade pada tanah asli, tanah
timbunan, tanah galian (CBR), Plastisitas, kepadatan, plate bearing, DCP,
d. Mahasiswa mampu mengetahui tentang aggregat: jenis dan sifat anggregat, macam-macam
gradasi, pengujian dan penelitian laboratorium,
e. Mahasiswa mampu melakukan pengujian dan penelitian laboratorium,
f. Mahasiswa mampu memahami tentang campuran aspal dan aggregate,
g. Mahasiswa mampu melakukan pengujian dan penelitian laboratorium,
h. Mahasiswa mampu memahami menganalisis dan merancang bahan susun, karekteristik lapis
keras jalan, campuran bahan lapis keras jalan, dan kinerja perkerasan jalan.

Pustaka:
1. Soedarsono Djoko untung, 1985, Konstruksi Jalan Raya, Cetakan Ketiga, Pekerjaan umum,
Jakarta.
2. Sukirman Silvia, 1999, Perkersan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung.
3. Sukirman Silvia, 2010, Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur, Cetakan Pertama,
Nova, Bandung.

Teknik Sipil | 46
41. TS 62042. ANALISIS STRUKTUR V (2 SKS)
a. Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan metoda matriks; aljabar matriks; metode
perpindahan, metode metriks gaya, aplikasi pada struktur rangka batang, rangaka batang 2 dan
3 dimensi; rangka kaku 2 dan 3 dimensi, grid; substructurng; takabeya, rangka statis tak tentu.
Tugas, responsi.

Pustaka:
1. Arfiadi Yoyong, 2011, Analisis Struktur Dengan Metode Matriks Kekakuan, Cahaya Atma
Pustaka, Yogyakarta.
2. Dipohusodo Istimawan, 2001, Analisis Struktur, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
3. Ghali A, A.M. Neville, Y.K. Cheung, 1978, Strutural Analysis a Unified Classical and Matrix
Approach, A Halsted Press, New York.
4. Ghali A, A.M. Neville, Y.K. Cheung, 1985, Strutural Analysis, Edisi Kedua, Alih Bahasa:
Wira, Erlangga, Jakarta.
5. Hasiandja Binsar, 1997, Analisis Struktur Berbentuk Rangka Dalam Formula Matriks,
Cetakan Pertama, Aksara Hutasada, Bandung.
6. McGuire William, Richardh Gallagher, 1976, Matrix Structural Analysis, John Wiley & Sons,
Newyork.
7. Meek, J. L., Matrix Structural Analysis., Mcgraw-Hill
8. Suhendro Bambang, 2005, Analisa Struktur Metode Matrix, Beta Offset, Yogyakarta.
9. Takabeya, 1992, Kerangka Bertingkat Banyak, Cetakan Kedua, Alih Bahasa: Johan K.
Hainim, Erlangga, Jakarta.
10. Wang Chu-Kia, 1999, Analisis Struktur Lanjut Jilid 2, Cetakan Ketiga, Erlangga, Jakarta
11. Weaver William, James M. Gere, 1980, Analisa Matriks Untuk Struktur Rangka, Edisi Kedua,
Alih Bahasa: Wira, Erlangga, Jakarta.
12. Weaver, W. and Gere, J. M., 1990, Matrix Analysis Of Framme Structures, 3𝑟𝑑 Ed, Van
Nostrand Reinhoild.

42. TS 62043. PSDA (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami aspek ekonomi dan finansial dalam perencanaan dan
pengembangan sumberdaya air.
b. Mahasiswa mampu memahami filosofi, konsep dan struktur perencanaan, metode-metode
pendekatan, proses ekonomi; proses ekonomi teknik dan cash flow; analisis ekonomi dan
finansial; analisis sistem dalam perencanaan sumber daya air.
Pustaka:
1. Goodman, 1984, Principles of Water Resources Planning, Prantice-Hall.
2. James and Lee, 1971, Economic of Water Resources Planning, McGraw-Hill.
3. Linsey, Franzini, 1979, Water Resources Engineering, McGraw-Hill.

Teknik Sipil | 47
43. TS 62044. ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN (2 SKS)
a. Mahasiswa mampu memahami peraturan-peraturan perundang-undangan pembangunan;
perturan-peraturan dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
b. Mahasiswa mampu memahami prosedur-prosedur hukum dalam pelaksanaan kontrak proyek
rekayasa konstruksi, hukum kontrak (perikatan) dalam proyek konstruksi; hukum perburuhan
(nasional dan internasional); hukum pertahanan; Keppres No. 16/1994; kontrak internasional.
c. Mahasiswa mampu memahami sumber hukum pembangunan.

Pustaka:
1. Abdul Kadir Muhammad, Hukum Perikatan, PT. Cutra Adity Bakti.
2. Albert, R. W., Engineering Contract and Specification.
3. Anonim, 2002, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Gedung,
Jakarta.
4. Anonim, 2008, Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Cetakan Ketiga,
Visi Media, Jakarta.
5. Charles K. Haswell and Dougglas s. De Silva, Civil Engineering Contract, Butterworths
Scientific.
6. FIDIC, 1987, Ketentuan Kontrak untuk Pekerjaan Konstruksi Sipil, Edisi ke-4.
7. Mudjiono, Pengantar Ilmu Hukum Indonesia, Liberty
8. Siahaan Marihot Pahala, 2008, Hukum Bangunan Gedung Di Indonesia, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
9. Triyanto Djoko, 2004, Hubungan Kerja Di Perusahaan Jasa Konstruksi, Cetakan 1, Mandar
Maju, Bandung.

44. TS 62045. REKAYASA LINGKUNGAN (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar rekayasa lingkungan,
b. Mahasiswa mampu mengidentifikasikan persoalan lingkungan hidup,
c. Mahasiswa mampu memahami landasan bangunan ramah lingkungan,
d. Mahasiswa mampu mengetahui rambu-rambu dalam mengelola dan merekayasa lingkungan,
e. Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar analisis dampak lingkungan (AMDAL).

Pustaka:
1. Darmoko, 2008, Lingkungan Hidup dan Pencemaran, UI-Press, Jakarta.
2. Davis, Mackenzie L, Corwell. David A, 1991, Introduction To Environmental Engineering,
Mcgraw-Hill.
3. Fair Gejer, Okun,1971, Element Of Water Supply And Wastewater Disposal, John Wiley &
Sons, Inc.
4. H. R. Mulyanto, 2007, Ilmu Lingkungan, Graha Ilmu, Yogyakarta.
5. Kusnadi, 2011, Sumur Resapan untuk Pemukiman Perkotaan dan Perdesaan, Cetakan 1,
Penebar Swadaya, Jakarta.
Teknik Sipil | 48
6. Metcalf And Eddy, 1974, Wastewater Engineering Treatment Disposal, McGraw-Hill.
7. Neolaka Amos, 2008, Kesadaran Lingkungan, PT Rineka Cipta, Jakarta.
8. Sastrawijaya, Tresna, 1991, Pencemaran Lingkungan Rineka Cipta.
9. Soemarwoto, Otto, 1983, Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Penerbit
Djembatan.
10. Soeriatmadja, 1976, Ilmu Lingkungan, Penerbitan ITB.
11. Soerjani, Moh., 1987, Lingkungan: Sumberdaya Alam dan Kependudukan dalam
Pembangunan, UIP.
12. Tchobanoglous/Theisen/Eliassen, Soilid Wastes, 1997, McGrill.
13. Thahir, Kaslan A., 1985, Butir-butir tata Lingkungan Rineka Cipta.
14. Tim Penyusun Perguruan Tinggi Swasta, 1997, Rekayasa Lingkungan, Gunadarma, Jakarta.
15. Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 32 Tahun 2009.

45. TS 63046. KEWIRAUSAHAAN TEKNIK SIPIL (3 SKS)


a. Mahasiswa mengerti tentang definisi etika, klasifikasi etika (etika profesi, etika bisnis, etika
social)
b. Mahasiswa mengerti tentang definisi profesi, cirri-ciri profesi, dan prinsip-prinsip etika.
c. Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis bisnis konstruksi (bisnis konsultan, konsultan
supervisi, kontraktor umum, kontraktor spesialis, industri konstruksi, property)
d. Mahasiswa mampu memahami profil bisnis konstruksi
e. Mahasiswa mampu merangkai hubungan antara matakuliah teknik sipil dengan berbagai bisnis
konstruksi (matakuliah desain, matakuliah pelaksanaan konstruksi, RAB, scheduling,
teknologi beton)
f. Mahasiswa mampu memahami tahapan-tahapan yang diperlukan untuk pendirian perusahaan
konstruksi (persyaratan, personil, perijinan, tempat, peralatan, modal).
g. Mahasiswa mengerti konsep bisnis plan, pembuatan bisnis plan, marketing, networking,
negoisasi, pengantar manajemen strategic, keuntungan (profitability), pertumbuhan (growth),
pencitraan (image) pendekatan stakeholders.
h. Mahasiswa mampu memahami tentang risiko bisnis konstruksi.

Pustaka:
1. Alma, Buchari., 2005, Kewirausahaan, Alfabeta, Bandung.
2. Bangs, D. H., 1995, Pedoman Perencanaan Usaha (The Business Planning Guide), Erlangga,
Jakarta.
3. Carlin, Thomas W.,1990, Bagaimana Menjadi Usahawan Yang Berhasil (Modern Business),
Pustaka Jaya, SI.
4. Hariwijaya, M., 2005, Proposal Bisnis, Zenit Publisher, Jogjakarta.
5. Meredith, Geoffrey. G., 2002, Kewirausahaan, Teori dan Praktek, PPM, Jakarta
6. Santoso, Ruddy Tri., 1996, Kredit Usaha Perbankan, Andi, Yogyakarta.
7. Suryana, 2003, Kewirausahaan, Pedoman praktis, kiat dan proses menuju sukses, Salemba
Empat, Jakarta.
Teknik Sipil | 49
46. TS 62047. PENGELOLAAN ALAT BERAT (2 SKS)
a. Mahasiswa mampu memahami meghitung dan menetapkan kebutuhan peralatan konstruksi
dalam pelaksanaan pekerjaan tanah proyek rekayasa konstruksi.
b. Mahasiswa mampu memahami konsep manajemen peralatan konstruksi, pemilihan peralatan,
biaya peralatan, karakteristik material tanah, krakteristik peralatan, jenis dan fungsi perelatan.
c. Mahasiswa mampu memahami kapasitas, efisiensi dan produktifitas peralatan; komposisi
perelatan, analisis kebutuhan peralatan.

Pustaka:
1. Day David. A, P.E, 1991, Benjamin Neal, B.H, Construction Equipment Guide, John Wiley
& Sons Inc, Hongkong.
2. Douglas, Construction Equipment Policy, McGraw-Hill.
3. Havers and stubs, Handbook Heavy Equipment, McGraw-Hill.
4. Ir. Rohmanhadi, Alat-alat Berat dan Penggunaanya, badan penerbit PU.
5. R. L. Peurifoy, P. E, 1987, Construction Planning, Equipment and Nethod, McGraw-Hill.
6. Wigroho Haryanto Yoso, Hendra Suryadharma, 1998, PTM (Pemindahan Tanah Mekanis
Bagian I), Cetakan Kedua, ANDI, Yogyakarta.

47. TS 62048. METODE PENELITIAN DAN TEKNIK PRESENTASE (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami tata cara/ prosedur penelitian dan mampu menuangkanya
dalam bentuk proposal.
b. Mahasiswa mampu memahami karakter dan perbedaan jenis-jenis penelitian
c. Mahasiswa mampu makna dan syarat-syarat judul penelitian, latar belakang masalah yang baik
dan benar.
d. Mahasiswa mampu memahami makna masalah, bagaimana menemukan masalah cirri-ciri
masalah yang baik.
e. Mahasiswa mampu memahami makna batasan masalah, jenis-jenis variable: batasan
operasional, definisi masalah.
f. Mahasiswa mampu memahami tujuan dan manfaat penelitian.
g. Mahasiswa mampu memahami makna, peran/fungsi dan isi tinjauan pustaka.
h. Mahasiswa mampu memahami makna, komponen hipotesis/unsure-unsur metode penelitian.
i. Mahasiswa mampu memahami tata cara menulis ilmiah.

Pustaka:

1. Kountur Ronny, 2005, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Ceakan Ketiga,
PPM, Jakarta.
2. Peel Malcolm, 2004, Presentase yang Sukses dalam Sepekan, Edisi revisi, Diterjemahkan:
Sugeng Panut, Cetakan Kedua, Kesaint Blance, Bekasi.
3. Santosa Edy dkk, 2005, Terampil Presentase, Cetakan Pertama, PT Grasindo, Jakarta.

Teknik Sipil | 50
4. Sevilla, C.G., Jesus A. Ochave, Twilla G. Punsalan, Bella P. Regata, dan Gabriel G. Uriarte,
1993, Pengantar Metode Penelitian, Terjemahan oleh Alimuddin Tuwu, Cetakan pertama,
U.I. Press, Jakarta.
5. Sugiyono, Eri Wibowo, 2001, Statistik Penelitian Dan Aplikasinya dengan SPSS 10.0 for
Windows, Cetakan 1, Alfabeta, Bandung.
6. Suhardjo. D., 2003, Metodologi Penelitian dan Penulisan Laporan Ilmiah, Edisi Pertama,
Cetakan pertama, UII Press, Yogyakarta.
7. Suharto dkk, 2004, Perekayasaan Metodologi Penelitian, ANDI, Yogyakarta.
8. Supratno, Metode Riset.

48. TS 72049. KERJA PRAKTEK (2 SKS)


Memberikan pengalaman visual dan pengenalan tentang sesuatu yang menyangkut kegiatan fisik
nyata dengan segala aspeknya, seperti : hubungan antara pemilik, konsultan dan kontraktor; proses
tender; prakualifikasi, syarat-syarat administrasi, penentuan pemenang; cara menghitung volume
pekerjaan dari gambar kerja; evaluasi program pelaksanaan dengan bar chart atau network; peralatan
logistik; sistem pengadaan barabg; pelaksanaan: persiapan, penentuan sumbu bangunan, pekerjaan
konstruksi; supervisi; tata cara mengajukan termin;sistem pelaporan.
Pustaka:
1. Ervianto Wulfram I, 2006, Eksplorasi Teknologi Dalam Proyek Konstruksi (Beton Pracetak
& Begisting), Edisi 1, ANDI, Yogyakarta.
2. Hadiwidjoyo. MM Purbo, 1993, Menyusun laporan Teknik, ITB, Bandung.
3. Idriansyah Yomi, 2006, Laporan Praktek Kerja Lapangan Proyek Pembaangunan Jembatan
Perawang di Kecamatan Tualang Arah Maredan Kabupaten Siak, Fakultas Teknik Jurusan
Sipil Universitas Islam Riau, Pekanbaru.
4. Lianto Hardy, 2007, Maintained by CivilPro info Tech Solutions, Lianto bravepages. Com.
5. Sahab Hamid, 2000, Memasuki Milenium 2000 Dengan Peningkatan Profesionalisme (Bidang
Profesi Konstruksi), Djambatan, Jakarta.
6. Suharto, Buana Girisuta, dan Y.I.P Arry Miryanti, 2004, Perekayasaan Metodologi penelitian,
Edisi Pertama, Andi, Yogyakarta.
7. Sumarsono Sonny, 2003, Teknik Penulisan Laporan, Graha Ilmu Universitas Jember,
Yaogyakarta.
8. Wigbout F, 1997, Bekisting (Kotak Cetakan), Cetakan Kedua, Alih Bahasa: Hendarsin H,
Erlangga Jakarta.

49. TS 72050. METODA ELEMEN HINGGA (2 SKS)


a. Pengenalan metoda elemen, hingga metoda elemen berbasis perpindahan; elemen
isoparametrik; aplikasi dalam berbagai masalah mekanika struktur; aspek-aspek permodelan
dan numerik; metode residu berbobot; masalah non-linear pada bahan dan geometrik; aplikasi
pada masalah dinamik.

Teknik Sipil | 51
b. Pengenalan, pemahaman dan penggunaaan metoda elemen hingga. Metoda elemen hingga
berbasis perpindahan, elemen linear; elemen isoparametrik, elemen garis dan bidang, Gaus
guadrature, elemen solid; aplikasi dalam berbagai masalah mekanika struktur : balok, pelat,
plane-strain, solid; transformasi koordinat; aspek-aspek permodelan dan numerik; metoda
residu berbobot, metode kolokasi, least squere, Galerkin; masalah non-linear pada bahan
geometri, formulasi matriks, metode iterasi; aplikasi pada masalah dinamik, matrik massa dan
redaman, frekuensi alami, nilai eigen, respon dinamik.
c. Mahasiswa memiliki pemahaman dan penggunaan metode elemen hingga dalam pemecahan
masalah struktur.
Pustaka:
1. Pinem Mhd. Daud, 2010, Analisis struktur Dengan Metode Elemen Hingga, Cetakan Pertama,
Rekayasa Sains, Bandung.
2. Weaver Wiliam, Paul R. Johnston, 1989, Elemen Hingga untuk Analisis struktur, Cetakan
Pertama Penterjemah: Markus Rubijanto Kusuma, PT Eresco, Bandung.
3. Suhendro, Bambang, 2012, Metode Elemen Hingga,UGM Yogyakarta

50. TS 72051. METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami pengukuran (setting out atau etset) dengan base line dan gird
line, pengukuran horisontal dengan sudut siku dan sudut yang lainya, pengukuran vertical.
b. Mahasiswa mampu memahami pelaksanaan pondasi dangkal (pondasi batu kali, pondasi
telapak, pondasi dilengkapi dengan cerucu)
c. Mahasiswa mampu memahami pelaksanaan pondasi dalam (pondasi tiang pancang, pondasi
bor, pondasi franki).
d. Mahasiswa mampu memahami pelaksanaan pondasi sumuran.
e. Mahasiswa mampu memahami pengertian perancah dan bekisting disertai hitungan kekuatan
perancah.
f. Mahasiswa mampu memahami proses pelaksanaan pembetonan manual dan masinal.
g. Mahasiswa mampu memahami perhitungan kebutuhan besi tulangan dan beton segar.
h. Mahasiswa mampu memahami pelaksanaan beton prategang.
i. Mahasiswa mampu memahami pelaksanaan pembangunan jembatan baja dan beton.

Pustaka:
1. Amri Sjafei, 2006, Teknologi Audit Forensik, Repair dan Retrofit untuk Rumah & Bangunan
Gedung, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, John Hi-Tech Idetama, Jakarta.
2. Ardiansyah Rony, 2003, Sorotan Konstruksi, UIR Press, Pekanbaru
3. Asiyanto, 2006, Metode Konstruksi gedung Dewatering, UI Press, Jakarta.
4. Asiyanto, 2008, Metode Konstruksi gedung Bertingkat, UI Press, Jakarta.
5. Chudley R, 1988, Building Construction Handbook, London.
6. Ervianto Wulfram I, 2006, Eksplorasi Teknologi dalam Proyek Konstruksi (Beton Pracetak &
Begisting), Edisi 1, ANDI, Yogyakarta.
Teknik Sipil | 52
7. Dalimin, 1982, Pelaksanaan Pembangunan Jalan (High way-Engineering) Pekerjaan Pondasi
(Sub-base, Base-Course), Lestari, Jakarta.
8. Illingworth J.R, 1994, Contruction Methods and Planning, E & FN Spon, New York.
9. Munaf Dicky Rezady dkk, 2003, Concrete Repair & Maintenance, Edisi Pertama, Cetakan
Pertama, John Hi-Tech Idetama, Jakarta.
10. Ratay Robert T, 1996, Handbook of Temporary Structures in Construction, McGrew-Hill,
New York.
11. Sajekti Amien, 2009, Metode Kerja Bangunan Sipil, Cetakan Pertama, Graha Ilmu,
Yogyakarta.

51. TS 72052. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami tentang konsep biaya langsung dan tidak langsung dari suatu
pembangunan.
b. Mahasiswa mampu menghitung biaya dari suatu bangunan baik RAB & RAP.
c. Mahasiswa mampu menyusun jadwal proyek.
d. Mahasiswa mampu menggunakan beberapa metode untuk pengendalian proyek-proyek
konstruksi.
e. Mahasiswa mampu memahami Work Breakdown Structure (WBS), durasi pekerjaan,
produktivitas, tenaga kerja dan peralatan, perhitungan dan penjadwalan dengan Bar Chart,
kurva S.
f. Mahasiswa mampu memahami penjadwalan dengan diagram garis keseimbangan (linear
scheduling method/LSM)
g. Mahasiswa mampu memahami pengendalian proyek dengan earned value dan crash program,
dan cash flow.
h. Mahasiswa mampu merencanakan biaya proyek, menyusun jadwal proyek dan mampu
menggunakan beberapa metode untuk pengendalian proyek-proyek konstruksi.

Pustaka:
1. Redaksi Bumi Perkasa, 2009, ”Analisa Upah dan Bahan, Bumi Aksara.
2. Rochmanhadi, 1985, Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan dengan Menggunakan Alat –
alat Berat, Dinas Pekerjaan Umum.
3. Soedrajat, 1994, Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan, Nova.
4. Wulfram I, Ervianto, 2007, Menghitung Biaya Bangunan Andi.

52. TS 72053. PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL GEDUNG (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami peraturan-peraturan perancangan yang berlaku.
b. Mahasiswa mampu merancang beban gravitasi dan beban gempa untuk dua arah pembebanan.
c. Mahasiswa mampu mengestimasi ukuran-ukuran balok dan kolom.
d. Mahasiswa mampu menghitung berat total bangunan dan gaya horisontal ekivalen static,
kontrol periode getar T dengan rumus Raylegh
e. Mahasiswa mampu melakukan analisis struktur dengan software SAP
Teknik Sipil | 53
f. Mahasiswa mampu mengambar BMD, SFD, NFD balok, dan redistribusi momen
g. Mahasiswa mampu menghitung momen kapasitas balok, momen ultimitit kolom dan gaya
aksial kolom.
h. Mahasiswa mampu merancang penulangan lentur kolom, dan tulangan geser kolom
i. Mahasiswa mampu merancang tulangan geser pada beam-colomc-joint
j. Mahasiswa mampu merancang pondasi
k. Mahasiswa mampu mengambar seluruh penulangan struktur: pelat lantai atap, luifel, tangga,
balok, lentur, tulangan geser joint, kolomn dan pondasi
l. Mahasiswa memiliki kompetensi untuk merancang struktur gedung tahan gempa.
Pustaka:
1. Pramono Handi Dkk, 2007, Desain Konstruksi Dengan SAP 2000 Versi 9, Edisi 1, ANDI,
Yogyakarta.
2. Purnomo Rachmat, Tavio, Iswandi Imran, I Gusti Putu Raka, 2009, Tata Cara Perhitungan
Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Dilengkapi Penjelasan (S-
2002), Cetakan Kedua Surabaya.
3. Sayotno Iman Dkk, 2011, Belajar SAP 2000, Zamil Publishimg, Yogyakarta.
4. Standart Nasional Indonesia, 2002, SNI 03-2847-2002, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton
Untuk Bangunan Gedung, Bandung.

53. TS 72054. PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL KEAIRAN (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu merancang jaringan irigasi, bangunan air, dan kelengkapanya, atau
jaringan air bersih dan air kotor.
b. Mahasiswa mampu merancanakan lay out petak sawah, trase saluran, letak bangunan
pelengkap, menghitung kebutuhan air, menghitung debit saluran, merancang saluran,
merancang bangunan-bagi dan bangunan-sadap, dan merancang bendung.
c. Mahasiswa mampu merencanakan jaringan air bersih suatu daerah (transmisi dan distribusi
dengan kelengkapanya) dan merencanakan jaringan buangan air kotor rumah tangga.

Pustaka:
1. Depertemen Pekerjaan umum, 1980, Pedoman Dan Kriteria Perencanaan Teknis Irigasi,
Bandung.
2. Direktorat Irigasi, 1986, Standar Perencanaan Irigasi, Galang Persada.
3. Direktorat Irigasi, 1986, Standar Perencanaan Irigasi, Galang Persada.
4. Hasmar Halim, 2002, Drainase Perkotaan, Cetakan Pertama, UII Press, Yogyakarta.
5. Kamiana I Made, 2011, Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air, Edisi Pertama,
Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.
6. Leliavsky, 1960, Irrigation and Hydraukic Drsign, Chapman and Hall.
7. Leliavsky, 1960, Irrigation And Hydraulic Design, Vhampman And Hall.
8. Mawardi Erman, 2007, Desain Hidraulik Bangunan Irigasi, Cetakan Pertama, Alfabeta
Bandung.
9. Soetadja,1982, Pengairan, ITB.
Teknik Sipil | 54
10. Sosrodarsono, Suyono, 1983, Hidrologi Untuk Pengairan, Pradnya Paramita.
11. Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, ANDI, Yogyakarta.
12. Sutikno Sigit, Yohanna Lilis Handayani, 2007, Teknik Drainase, Pusat Pengembangan
Pendidikan UR, Pekanbaru.
13. Wisher, 1985, Irrigation: Desugn And Practice, Batford.

54. TS 72055. PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL JALAN/JEMBATAN (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu merancang dan merencanakan jalan raya yang berwawasan lingkungan.
b. Mahasiswa mampu merancang dan merencanakan bangunan jembatan bangunan jembatan ang
berwawasan lingkungan.
c. Mahasiswa mampu merencanakan struktur atas jembatan (perencanaan balok, pelat lantai,
balok tie beam) dan mampu mendesign struktur bawah/pondasi.

Pustaka:
1. AASHTO, 1984, A Policy on Geometric Design of Highways and Streets.
2. Buku-buku Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur dan Kaku, Dept. PU. Ditjen Bina Marga.
3. Krebs dan Walker, 1971, Highway Materials, McGraw-Hill.
4. Mcguire, W., 1968, Steel Structures, Prentice-Hall.
5. Oehlers Deric J, Mark A Bradford, 1995, Composite Steel And Concrete Structural Members,
First Edition, Pergamon.
6. Salmon Charles G, John E. Johnson, Faris A. Malhas, 2009, Steel Structures Design and
Behavior, Fifth Edition, Pearson Education International USA.
7. Spesifikasi Standar untuk Perencanaan Geometrik Jalan Luar Kota, Dept. PU. Ditjen Bina
Marga, 1990.
8. Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, Dept. PU. Ditjen Bina Marga, 1988.
9. Sukirman Silvia, 1999, Dasar-Dasar Perencanaan Geometrik Jalan, Nova, Bandung.
10. Yoder dan Witezak, 1975, Principles of Pavement Design, Wiley-Interscience.

55. TS 84060. TUGAS AKHIR (4 SKS)


Kegiatan yang merupakan pendalaman dari suatu aspek ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
masalah rekayasa sipil atau sintesis dari beberapa elemen ilmu pengetahuan yang telah didapat
sebelumnya pada suatu perancanaan sistem rekayasa sipil. Mahasiswa mampu mendiagnosis, analisis
dan menyelesaikan masalah-masalah rekayasa sipil dan menuangkanya dalam bentuk karya tulis
ilmiah.

Pustaka:
1. Abdullah. M., 2004, Menembus Jurnal Ilmiah Nasional & Internasional, Cetakan Pertama,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
2. Atmadilaga. D., 2004, Buku Pintar Panduan Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi, Cetakan
Pertama, Pionir Jaya, bandung.

Teknik Sipil | 55
3. Djuharie. O. Setiawan., 2001, Pedoman Penulisan Skripsi-Tesis-Disertasi, Cetakan 1, Yrama
Widya, Bandung.
4. Djuroto. T, dan Bambang Supridadi, 2005, Menulis Artikel dan Karya Ilmiah, Cetakan Ketiga,
PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
5. Hadiwidjoyo. MM Purbo, 1993, Menyusun laporan Teknik, ITB, Bandung.
6. Hariwijaya dan Triton P.B., 2011, Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi-Tesis, Cetakan 1, Tugu
Publisher, Yogyakarta.
7. Manulang. M., 2004, Pedoman Teknis menulis Skripsi, Edisi Pertama, Andi, Yogyakarta.
8. Nasution. S., 2003, Metode Research Penelitian Ilmiah, Edisi Pertama, cetakan keenam, Bumi
Aksara, Jakarta.
9. Nasution. S., M. Thomas, 2011, Buku Penuntun Membuat Tesis Skripsi Disertasi Makalah,
Edisi Kedua, Cetakan Ke-15, PT Bumi Aksara, Jakarta.
10. Riduwan, 2010, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, cetakan Ke-8, Alfabeta, Bandung.
11. Sevilla, C.G., Jesus A. Ochave, Twilla G. Punsalan, Bella P. Regata, dan Gabriel G. Uriarte,
1993, Pengantar Metode Penelitian, Terjemahan oleh Alimuddin Tuwu, Cetakan pertama,
U.I. Press, Jakarta.
12. Suhardjo. D., 2003, Metodologi Penelitian dan Penulisan Laporan Ilmiah, Edisi Pertama,
Cetakan pertama, UII Press, Yogyakarta.
13. Suharto, Buana Girisuta, dan Y.I.P Arry Miryanti, 2004, Perekayasaan Metodologi penelitian,
Edisi Pertama, Andi, Yogyakarta.
14. Waid, 2011, Strategi Kebut Skripsi, Cetakan Pertama, MedPress Yogyakarta.
15. Widodo, 2004, Cerdik Menyusun Proposal Penelitian Skripsi, Tesis dan Disertasi, Cetakan
pertama, yayasan Kelopak, Jakarta.

III. MATA KULIAH KEJURUAN PILIHAN

1. TS 82066. ILMU UKUR TANAH LANJUTAN (2 SKS)


a. Mahasisswa mampu memahami pengetahuan dan aplikasi teknik survei dan pemetaan dalam
beberapa jenis kegiatan teknik sipil.
b. Mahasiswa dapat mengetahui tentang fungsi, jenis-jenis sistem proyeksi dan interpretasi peta;
kartografi; survei jalur (route survey) dan staking out; profil, hitungan luas dan volume (land
survey); interpretassi udara.
Pustaka:
1. Anderson, Mikhail, 1988, Introduction to surveying, McGraw-Hill International Editions.
2. Clendinning, Oliver, 1969, Principles and Use of Surveying Instruments, Van Nostrand
Reinhold.
3. Frick Heinz, 1979, Ilmu dan Alat Ukur Tanah, KANISIUS, Yogyakarta.
4. Gayo Yusuf M dkk, 2005, Pengukuran Topografi Dan Teknik Pemetaan, Cetakan Kelima,
PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
5. Irvine William, 1995, Penyigian untuk Konstruksi, Edisi Kedua, ITB Bandung.
Teknik Sipil | 56
6. Kahar Joenil, 2008, Geodesi, Cetakan I, ITB, Bandung.
7. Purworahardjo, 1986, Ilmu Ukur Tanah seri A,B,C, Jurusan Teknik Geodesi ITB.
8. Wiyono Sugeng, 2009, Prediksi Kerusakan Pada Perkerasan Jalan Lentur, UIR Press,
Pekanbaru.
9. Wongsotjitro Soetomo, 1991, Ilmu Ukur Tanah, Cetakan Kedelapan, KANISIUS,
Yogyakarta.

2 TS 72056. BETON PRATEGANG (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu merencanakan penampang dan strukrur pratekan terhadap lentur, geser,
gaya aksial dan torsi akibat beban standart.
b. Mahasiswa mampu memahami kekuatan, prilaku dan desain struktur beton prategang dengan
penekanan pada: sistem pratarik, pasca tarik dan pracetak.
c. Mahasiswa mampu memahami perilaku dasar elemen beton prategang, beton prategang penuh
dan parsial; metode desain dengan penekanan khusus pada masalah koordinasi antara desain
dengan teknik pelaksanaan pemberian prategang pada saat konstruksi.
Pustaka:
1. Budiadi Andri, 2008, Desain Praktis Beton Prategang, Edisi Pertama, ANDI, Yogyakarta.
2. Collin, M. P. and Mitchell, D., 1987, Prestressed Concrete Basics, Canadian Concrete
Institute.
3. Leonhardt, F., 1964, Prestressed Concrete, Design And Construction, Wilhelm Ernst & Sons,
Berlin.
4. Lin, T. Y. and Burns, N. H., 1981, Design Of Prestressed Concrete Structures. 3rd Ed., John
Wiley & Sons.
5. Namaan, A. E., 1982, Prestressed Concrete Analysis and Design, Fundamentals, Mcgraw-
Hill.
6. Supriyadi Bambang, Agus Setyo Muntohar, 2000, Jembatan, Edisi Pertama, UGM,
Yogyakarta.

3. TS 82069. TEKNOLOGI STRUKTUR BANGUNAN (2 SKS)


Uraian singkat silabus: Akan ditambahkan
Pustaka:
1. Allen Edward, 2003, Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan, Edisi Ketiga,Erlangga, Jakarta.
2. Hardjasaputra Harianto, 2001, Konstruksi Bangunan Gedung, Cetakan Pertama, UPH Press,
Jakarta.
3. Jude, 1971, Civil Engineering Drawing, McGraw-Hill.
4. Macdonald Angus J, 2001, Struktur & Arsitektur, Edisi Kedua, Alih Bahasa: Pariatmono
dkk, Erlangga, Jakarta.
5. Mantgem Van dkk, 1982, Ilmu Bangunan 1, Diterjemahkan: E. Diraatmadja, Erlangga,
Jakarta.
6. Mantgem Van dkk, 1982, Ringkasan Ilmu Bangunan Bagian B, Alih Bahasa Hendarsin H,
Erlangga, Jakarta.
Teknik Sipil | 57
7. Poerbo Hartono, 2001, Struktur Dan Konstruksi Bangunan Tinggi, Djambatan, Jakarta.
8. Standar Gambar Teknik Sipil Dari Dept. P. U.
9. Verma, 1977, Civil Engineering Drawing and House Planning, Khanna Publisher.

4. TS 72059. KONSTRUKSI DI ATAS TANAH LUNAK (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu dapat memahami pengertian tanah lunak, permeabilitas, daya dukung,
problem tanah lunak Indonesia, usaha perbaikan tanah lunak, perbaikan tanah pasir lepas,
perbaikan tanah lunak lempung, perbaikan dengan preloading, perbaikan dengan geotekstil,
perbaikan dengan vertical drain, pengantar konstruksi cakar ayam, perbaikan dengna cerucuk
galam, perbaikan denan stone column, perbaikan dengan sand column, perbaikan dengan cara
kimia.

Pustaka:
1. Bowles, J. E., 1984, Foundation Analysis and Design.
2. Budhu Muni, 2000, Soil Mechanics & Foundation, John Wile & Sons, New York.
3. DAS, B. M., 1994, Principles Of Foundation Engineering.
4. Djarwadi, Didiek., 2006, Konstruksi Jalan di Atas Tanah Lunak Dengan Perkuatan Geotekstil,
Surabaya.
5. Hardiyatmo Hary Christady, 2010, Analisis dan Pertancangan Fondasi Bagian II, Cetakan
Pertama, UGM Press, Yogyakarta
6. Henry F.D.C, 1986, The Design And Construction Of Engineering Foundations, Second
Edition, New York
7. Joleha, 2001, Analisa Drainase Vertikal Untuk Mempercepat Konsolidasi Pada Tanah Lunak,
Fakultas Teknik, Universitas Riau.
8. Leonards G, 1962, Foundation Engineering, McGraw-Hill, New York.
9. Poulus, H. G., and Davis, E. H., 1980, Pile Foundation Analysis And Design, John Wile &
Sons.
10. Prakash Shamsher, Hari D. Sharma, 1989, Pile Foundations In Engineering Practice, John
Wiley & Sons, Inc, New York.
11. Sardjono HS, 1984, Pondasi Tiang Pancang Jilid 1, Cetakan 1, Sinar Wijaya, Surabaya.
12. Suryolelono K. Basah, 2004, Perancangan Pondasi, Nafiri, Yogyakarta.
13. Trasja Technology, 2006, Pilling Handbook Design and Construction of Driven Pile
Foundations, Kuala Lumpur, Malaysia.

4. TS 72061. PERKERASAN JALAN LANJUT (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu merancang perkerasan jalan, Kriteria perancangan perkerasan jalan lentur,
elemen struktur perkerasan jalan lentur, metode perancangan perkerasan jalan lentur,
perancangan perkerasan kaku, bentuk dan jenis kerusakan.

Teknik Sipil | 58
Pustaka:
1. __________2004, Bahan dan Struktur Jalan Raya, Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada.
2. __________2009, Perkerasan Jalan Beton Semen Portland (Rigid Pavement), Beta Offset.
3. AASHTO, 1984, A Policy on Geometric Design of Highways and Streets.
4. Buku-buku Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur dan Kaku, Dept. PU. Ditjen Bina Marga.
5. Saodang, Hamirhan., MSCE, 2005, Konstruksi Jalan Raya ( Perancangan Perkerasan Jalan
Raya), Penerbit Nova Bandung.
6. Soedarsono Djoko untung, 1985, Konstruksi Jalan Raya, Cetakan Ketiga, Pekerjaan umum,
Jakarta.
7. Sukirman Silvia, 1999, Perkersan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung.
8. Sukirman Silvia, 2010, Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur, Cetakan Pertama,
Nova, Bandung.
9. Suryadharma, Hendra., 2008, Rekayasa Jalan Raya, Universitas Admajaya Yogyakarta.

5. TS 82062 REKAYASA SUNGAI (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami karakteristik daerah aliran sungai; hidrolika sungai dalam
keadaan tunak.
b. Mahasiswa mampu memahami klasifikasi dasar sungai; persamaan-persamaan teoritik dan semi
teoritik; angkutan sedimen; penaggulangan dan pengendalian sedimen; pengaturan dasar dan
aliran sungai; pengendalian debit sungai; water way.
Pustaka:
1. Helmuth Tanggara, 2005, Tesis Studi Erosi dan Konservasi DAS Katingan Hulu, Program
Pasca Sarjana Universitas Brawijaya PPSUB – PPSUP, Palangka Raya.
2. Jansen, 1979, Principles of Water Engineering, Pitman.
3. Kartasapoetra, 1985, Teknologi Konservasi Tanah dan Air, Penerbit Bina Aksara, Jakarta.
4. Kodoatie, Robert J., dkk 2001, Pengelolaan Sumber Daya Air dalam Otonomi Daerah,
Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta.
5. Rismunandar, 1993, Tanah dan Seluk Beluknya Bagi Pertanian, Penerbit Sinar Baru
Algensindo, Bandung.
6. Sarwono Hardjowigeno, 1993, Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis, Penerbit Akademika
Pressindo, Jakarta
7. Simon, Sentruk, 1977, Sedimen Transport Technology, Water Resources Publ.
8. Suripin, 2001, Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air, Penerbit Andi Yogyakarta,
Yogyakarta.
9. Suyono, Pengaturan dan perbaikan sungai, Pradnya Paramitha.
10. Wani Hadi Utomo, 1994, Erosi dan Konservasi Tanah, Penerbit IKIP Malang, Malang.

6. TS 82063. AMDAL (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memehami ekologi sebagai dasar ilmu lingkungan, energi sebagai
kebutuhan hidup, strategis hidup dan kualitas hidup manusia, asas-asas ilmu lingkungan.

Teknik Sipil | 59
b. Mahasiswa mampu memahami falsafah dan masalah kependudukan, kebijaksanaan
kependudukan, cara pengukuran perkembangan penduduk, daya dukung lingkungan.
c. Mahasiswa mampu memahami pengertian dan faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup
sebagai sumber daya, kebutuhan dasar, manfaat dan resiko lingkungan, pembangunan
berwawasan lingkunga.
d. Mahasiswa mampu memahami defenisi dan penggolongan, permasalahan dan pengelompokan
SDA; kesehatan lingkungan; pencemaran lingkungan: defenisi dan jenis pencemaran, usaha-
usaha penaggulangan pencemaran.
e. mahasiswa mampu memahami pengertian dan kegunaan AMDAL, peraturan dan perundangan
lingkunganhidup dan AMDAL.
Pustaka:
1. Brewer R, 1993, The Science of Ecology, Second Edition, Sounders College Publishing, New
York.
2. Chafid Fadeli, 2007, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar Dalam
Pembangunan, Liberty Offset, Yogyakarta.
3. Hardjosoemantri, K, 2000, Hukum Tata Lingkungan, Cetakan Kelima Belas, Gajah Mada
University Press, Yogyakarta.
4. Kep. Men LH No. 17 Tahun 2001 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang
Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
5. Kismadi, MS, 1990, Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan Hidup, dalam
Indonesia dalam Era Globalisasi: Dimensi baru Asia-pasifik Abad 21. (Bob Widyahartono,
dkk. ed),: Bank Summa, Jakarta.
6. Otto Sumarwoto, 1986, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Gajah Mada University
Press, Yogyakarta.
7. Soeriaatmadja, 1989, Ilmu Lingkungan, Penerbit ITB, Bandung.

7. TS 82064. PLANOLOGI (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami pengertian dan makna planalogi; proses perencanaan, proses
perencanaan kota, proses perencanaan daerah, model-model perencanaan; perencanaan
transportasi dengan aktifitas kota lainnya.
b. Mahasiswa mampu memahami land use planning, peran modus, multiflier effects.
c. Mahasiswa mamapu memahami teori lokasi, case study, jembatan, pembukaan jalan baru, lokasi
industri, pelabuhan udara dan lain sebagainya.

Tugas
Pustaka:
1. Anthony J. Catanese dan James Snyder ,1992, Perencanaan Kota, Penerbit Erlangga, Jakarta.
2. Arthur B. Gallion dan Simon Eisner, 1994, Pengantar Perancangan Kota Jilid 1, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
3. Soegijanto Soegijoko, 1985, Ruang Lingkup dan Peranan Regional Planning dalam Bunga
Rampai Perencanaan di Indonesia, PT Gramedia Widrasarana Indonesia, Jakarta.
Teknik Sipil | 60
4. Yunus, Hadi Subari, 2005, Manajemen Kota, Pustaka Pelajar, Yoyakarta.
5. Zahnd Markus, 2006, Perencanaan Kota Secara Terpadu, Kanisius, Togyakarta.

8. TS 82065. LAPANGAN TERBANG (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu merencanaan dan merancang lapangan terbang.
b. Mahasiswa mampu memahami faktor ekonomi, ramalan, karakteristik kapal terbang, landasan
pacu, bangunan terminal, perawatan lapangan terbang, perkerasan landasan, terminal helipad.

Pustaka:
1. Horonjeff and McKelvey, 1988, Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara, Edisi Ketiga,
Erlangga.
2. ICAO, 1984, Aerodrome Manual.
3. Sartono Wardhani, 2005, Airport Engineering, FT Sipil UGM, Yogyakarta.

9. TS 72057. PENYEDIAAN AIR BERSIH (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami Sumber air baku, metode pengambilan air baku, infrastruktur
air bersih, sistem pengolahan air baku menjadi air bersih, standar baku mutu air bersih.
b. Mahasiswa mampu merancang sistem penyediaan air bersih, analisis kebutuhan air, distribusi
kebutuhan air bersih, penentuan harga jasa air bersih. Jaringan distribusi air bersih.
c. Mahasiswa dapat menentukan dengan baik standar pelayanan minimum.
Pustaka:
1. Anonim, 1984, Diklat Kursus Perpipaan, Departemen Pekerjaan Umum. Direktorat Jenderal
Cipta Karya, DirektoratAir Bersih.
2. Drane D. Boman, 1998, Urban Water Demand Management & Planning, McGraw Hill.
3. G. J. Alberts, 1990, Feasibility of Anaerobic Sewage Treatment in Developing Courtries.
4. Larry W. Mays., 1992, Hydrosystems for Engineering & Management, McGraw Hill.
5. Larry W. Mays., 2002, Urban Water Supply Handbook.
6. Net C. Hwang, 1981, Fundamentals of Hydraulics Engeneering System, New Jersey: Prentice
Hall.Inc, Englewood Cliffs.
7. Robert A. Corbitt, 1997, Standard Handbook of Environmental Engineering, McGraw Hill.
8. Ronald L. Draste., 1997, Theory and Practice of Water and Wastewater Treatment, John miley
& Sons.
9. Ronald V. Giles, Herman Widodo Soemitro, 1990, Mekanika Fluida Dan Hidraulika, Seri
Buku Schaum Teori dan Soal-soal, S.I. Metrik, Jakarta: Penerbit Erlangga.
10. Sasongko, Joko, 1979, Teknik Sumber Daya Air, Jakarta: Erlangga.
11. Webber, N.B., 1971, Fluid Mechanics for Civil Engineer, New York: halsted Press.

10. TS 82067. DRAINASE PERKOTAAN (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu merencanaan drainase perkotaan.
b. Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar hidrologi urban; bentuk urban; dampak urbanisasi.

Teknik Sipil | 61
c. Mahasiswa mampu memahami perubahan hidrologi akibat faktor-faktor pengaruh, usaha-
usaha pengendalian air.
d. Mahasiswa mampu memahami survey untuk perencanaan drainase; standart perencanaan,
struktur pelaksanaan, darainase sub-permukaan, modeling, daerah tanah urban.

Pustaka:
14. Direktorat Irigasi, 1986, Standar Perencanaan Irigasi, Galang Persada.
15. Hasmar Halim, 2002, Drainase Perkotaan, Cetakan Pertama, UII Press, Yogyakarta.
16. Leliavsky, 1960, Irrigation And Hydraulic Design, Vhampman And Hall.
17. Soetadja,1982, Pengairan, ITB.
18. Sosrodarsono, Suyono, 1983, Hidrologi Untuk Pengairan, Pradnya Paramita.
19. Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, ANDI, Yogyakarta.
20. Sutikno Sigit, Yohanna Lilis Handayani, 2007, Teknik Drainase, Pusat Pengembangan
Pendidikan UR, Pekanbaru.
21. Wisher, 1985, Irrigation: Desugn And Practice, Batford.

11. TS 82068. MEKANIKA TANAH DAN PONDASI LANJUT (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami masalah peningkatan sifat struktur tanah, preloading,
dewatering, pemilihan metoda alternatif perbaika/perkuatan dan melakukan perhitungan.
b. Mahasiswa mampu memahami sifat-sifat dasar tanah.
c. Mahasiswa mampu memahami perbaikan tanah secara mekanis, hidrolis, kimiawi; perbaikan
tanah secara statis (surcharge, sand drain, paper drain, field), perbaikan tanah secara dinamis
(hydridynamic, dynamic compaction, vibrofloatation).
d. Mahasiswa mampu memahami soil-reinforcement; biotechnical slope protection; preloading;
drainase vertikal; konsolidasi radial, secondary consolidation; dewatering; elektro-osmosis;
perhitungan dan pelaksanaan grouting.
Pustaka:
1. Bowles, J. E., 1984, Foundation Analysis and Design.
2. Budhu Muni, 2000, Soil Mechanics & Foundation, John Wile & Sons, New York.
3. Craig R.F, 1987, Mekanika Tanah, Edisi Keempat, Alih Bahasa: Budi Susilo Soepandji,
Erlangga, Jakarta.
4. Das, B. M., 1994, Principles of Foundation Engineering.
5. Hardiyatmo Hary Christady, 2007, Mekanika Tanah 2, Cetakan Pertama, Edisi Keempat,
UGM Press, Yogyakarta.
6. Hardiyatmo Hary Christady, 2010, Analisis dan Pertancangan Fondasi Bagian II, Cetakan
Pertama, UGM Press, Yogyakarta
7. Harr, M. E., 1966, Foundation oTheoritical of Soil Mechanics, McGraw-Hill.
8. Henry F.D.C, 1986, The Design and Construction of Engineering Foundations, Second
Edition, New York
9. Holtd, Kovacs, 1981, Introduction to Geotechnical Engineering, Prentice Hall.
Teknik Sipil | 62
10. Jeffries Mike, Ken Been, 2006, Soil Liquefaction a Critical State Approach, New York.
11. Lambe T. William, Robert V. Whitman, 1969, Soil Mechanics, , John Wiley & Sons, New
York.
12. Leonards G, 1962, Foundation Engineering, McGraw-Hill, New York.
13. Liong Gouw Tjie, 1995, Sudah Standarkah Standar Penetration Kita, Jakarta.
14. Poulus, H. G., and Davis, E. H., 1980, Pile Foundation Analysis and Design, John Wile &
Sons.
15. Prakash Shamsher, Hari D. Sharma, 1989, Pile Foundations in Engineering Practice, John
Wiley & Sons, Inc, New York.
16. Robe Tson P.K, R.G. Campanella, 1989, Huidelines for Geotechnical Design Using the Cone
Penetrometer Test and CPT With Pore Pressure Measurement, Fourth Edition, Columbia,
USA.
17. Sardjono HS, 1984, Pondasi Tiang Pancang Jilid 1, Cetakan 1, Sinar Wijaya, Surabaya.
18. Soedarmo G. Djatmiko, S.J. Edy Purnomo, 1993, Mekanika Tanah 1, Kanisius, Yogyakarta.
19. Soedarmo G. Djatmiko, S.J. Edy Purnomo, 1993, Mekanika Tanah 2, Kanisius, Yogyakarta.
20. Sosrodarsonon Suyono, Kazuto Nakazawa, 1983, Mekanika Tanah Dan Teknik Pondasi,
Cetakan Kedua, Pt Pradnya Pratama, Jakarta.
21. Suryolelono K. Basah, 2004, Perancangan Pondasi, Nafiri, Yogyakarta.
22. Trasja Technology, 2006, Pilling Handbook Design and Construction of Driven Pile
Foundations, Kuala Lumpur, Malaysia.
12. TS 72058. PELABUHAN (2 SKS)
a. Mahasiswa mampu memahami pengelolaan pelabuhan, prinsip penentuan lokasi, peramalan
produktifitas bongkar muat, perencanaan jangka panjang; tata letak, terminal umum dan peti
kemas, prsarana lalu lintas kapal.
b. Mahasiswa mampu merancang dermaga dengan sistem pier, turap dan caisson; perencanaan
fender, mooring breakwater; pengenalan model skala dan model matematika.
Pustaka:
1. Agerschoum, Et. Al, 1983, Planning and Design of Part and Marine Terminals, John Wiley.
2. Kramadibrata Soedjono, 1985, Perencanaan Pelabuhan, Ganeca Exact, Bandung.
3. Per Burn, 1981, Port Engineering, Gulf Publ.
4. Quinn, 1972, Design and Construction of Port and Marine Structures, McGraw-Hill.
5. Triatmodjo Bambang, 2003, Pelabuhan, Cetakan Ketiga, Beta Offset, Yogyakarta.

13. TS 82070. JALAN REL (2 SKS)


a. Mahasiswa mampu memahami dasar ballas, rel, alat perambat, sambungan sepur, sudut simpang
arah, jenis kereta api dan angkutan, jadwal perjalanan, emplasemen dan stasiun.
b. Mahasiswa mampu memahami alinyemen sepur, manajemen sepur dan operasi kereta api.
c. Mahasiswa mampu merancang jalan kereta api.
Pustaka:
1. Hickerson, T. F., 1964, IRailway Engineering, IMcGraw-Hill.
2. Nn, 1985, Peraturan Perencanaan Jalan Rel Kereta Api, Perumak.
Teknik Sipil | 63
Teknik Sipil | 64

Anda mungkin juga menyukai