SKRIPSI
Oleh:
HENDRIQ ENTAN JABBAAR
122018113
SKRIPSI
Puji dan Sukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya saya dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Analisa Penyebab
Terjadinya Vibrasi Pada Penstock PLTA kapasitas 15 MW” dengan baik dan
lancar sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan
jenjang strata sau di Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri,
Institut Teknologi Nasional Bandung.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, dukungan, bantuan, dan saran dari
berbagai pihak, Tugas Akhir ini mungkin tidak dapat terselesaikan. Oleh karena
itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
Penulis
(Hendriq Entan Jabbaar)
i
Institut Teknologi Nasional
DAFTAR ISI
ii
Institut Teknologi Nasional
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................22
LAMPIRAN ..........................................................................................................23
iii
Institut Teknologi Nasional
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 PLTA ................................................................................................. 5
Gambar 2.2 Prinsip Kerja PLTA ........................................................................... 6
Gambar 2.3 Komponen-Komponen PLTA ........................................................... 7
Gambar 2.4 Penstock ........................................................................................... 8
Gambar 2.5 Anchor Support ................................................................................ ..9
Gambar 2.6 Saddle ................................................................................................ ..9
Gambar 2.7 Proses Analisis Vibrasi...................................................................... 13
Gambar 2.8 Turbulensi.......................................................................................... 14
Gambar 2.9 Vorteks .............................................................................................. 15
Gambar 2.10 Kapitasi............................................................................................ 15
Gambar 2.11 Software Ansys ............................................................................... 16
Gambar 3.1 Desain Tampak Samping Penstock .................................................. 16
Gambar 3.1 Desain Tampak Atas Penstock ......................................................... 16
Gambar 3.1 Data Penstock PLTA Kapasita 15 MW............................................ 16
iv
Institut Teknologi Nasional
DAFTAR TABEL
v
Institut Teknologi Nasional
ABSTRAK
Tahapan awal yang dilakukan yaitu dengan mencari data pada PLTA tersebut,
Seperti Material yang digunakan pada Penstock yaitu baja SS400, kemudian penulis
mengindentifikasi masalah yang terjadi pada penstock PLTA kapasitas 15 MW.
Maka dari itu penulis harus melakukan Analisis terhadap Penyebab Terjadinya
Vibrasi pada Penstock PLTA kapasitas 15MW dengan menggunakan Software
ANSYS.
vi
Institut Teknologi Nasional
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan yang utama bagi kehidupan
manusia saat ini. Tetapi Sebagian besar energi listrik yang digunakan pada
saatini menggunakan sumber energi yang tidak ramah lingkungan dan juga
ketersediaannya terbatas. Oleh karena itu manusia mulai mencari sumber
energiyang lebih ramah lingkungan dan ketersediaannya tidak terbatas, contoh
sumberenergi yang lebih ramah lingkungan yaitu air. Air dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga air.
Pipa penstock adalah pipa tekan yang digunakan untuk mengalirkan air dari
tangki atas (head tank) atau langsung dari bangunan pengambilan ke turbin.
Fungsi penstock didesain untuk dapat menahan tekanan pukulan air (water
hammer) yang ditimbulkan oleh akibat katup turbin ditutup secara tiba-tiba.
1
Institut Teknologi Nasional
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Mengetahui Prinsip Kerja penstock pada PLTA kapasitas 15 MW.
2. Menganalisis penyebab terjadinya vibrasi/getaran pada penstock PLTA
kapasitas 15 MW.
2
Institut Teknologi Nasional
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang ditimbulkan karena adanya perbedaan posisi
(ketinggian) antara benda dengan suatu titik acuan. Head merupakan beda
ketinggian antara elevasi reservoir dengan turbin air. Total energi yang terdapat
pada reservoir adalah energi potensial air, ditulis dengan persamaan sebagai
berikut:
E = m . g . h .....................................................................................................(2.1)
3
Institut Teknologi Nasional
Dimana:
h = ketinggian (m)
Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dalam sebuah benda karena gerakannya.
Kecepatan aliran fluida merupakan kecepatan air yang memanfaatkan air jatuh dan
aliran air datar.
Energi dari aliran air tersebut merupakan energi kinetik, yang dapat dituliskan
dengan persamaan berikut :
1
EK = 2 𝑚𝑣 2 .............................................................................................(2.2)
Dimana:
Air merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Salah satu penggunaan energi air yang sangat esensial adalah
kebermanfaatannya untuk menghasilkan energi listrik. Jumlahnya yang
berlimpah menjadikan air sebagai salah satu sumber energi terbarukan. Di
Indonesia sendiri, potensi energi yang dapat dimanfaatkan dari air adalah sebesar
4
Institut Teknologi Nasional
45,379 MW dari total 75,091 MW energi yang terkandung. Pemanfaatan energi
air untuk menghasilkan energi listrik dilakukan dengan menggunakan teknologi
bernama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Setidaknya terdapat tiga proses konversi energi pada PLTA. Proses konversi
energi dimulai dari energi potensial (berhubungan dengan ketinggian) dari air
pada reservoir yang berubah menjadi energi kinetik translasi (berhubungan
dengan perpindahan) saat air bergerak menuju powerhouse dalam saluran air.
Kemudian energi kinetik translasi dikonversi menjadi energi kinetik rotasi
(berhubungan dengan putaran) saat turbin berputar akibat dari pergerakan aliran
air.
5
Institut Teknologi Nasional
(sumber :Dwi Nicken Tari,2020 )
Pada akhirnya diubah kembali menjadi energi mekanis untuk menggerakkan atau
memutarkan turbin. Hal tersebut menyebabkan generator yang seporos dengan turbin
dapat berputar, maka dengan proses yang terjadi tersebut induksi elektromagnetik yang
menghasilkan energi listrik.
Meski begitu, pembangkit listrik tenaga air tak hanya terbatas pada air dari sebuah
bendungan, namun juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air
dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.
6
Institut Teknologi Nasional
2.4 Komponen-komponen PLTA
Setelah mengetahui pengertian dan cara kerja PLTA, penting juga untuk
mengetahui apa saja komponen-komponen utama yang menjadi penggerak PLTA
seperti :
1. Bendungan
Salah satu komponen PLTA yang paling utama adalah bendungan. Komponen
ini berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin
membutuhkan pasokan air yang cukup dan stabil. Tak hanya itu, bendungan juga
berperan untuk mengendalikan banjir.
2. Pipa Pesat (penstock)
Penstock berfungsi untuk menyalurkan dan mengarahkan air ke cerobong turbin.
Adapun pipa pusat dipasang pada bak penenang minimal 10 cm. Sementara itu,
ujung yang lain diarahkan pada cerobong turbin.
3. Turbin
Fungsi turbin untuk mendorong dan memutar bolang-baling digantikan oleh air
untuk memutar turbin. Langkah berikutnya, turbin akan mengkonversi energi
potensial yang disebabkan gaya jatuh air menjadi kinetik. Tanpa turbin, cara kerja
PLTA tidak akan efektif.
4. Generator
7
Institut Teknologi Nasional
Generator merupakan sebuah alat yang dihubungkan dengan turbin melalui
gigi-gigi putar sehingga baling-baling turbin berputar, generator juga akan ikut
berputar. Alat ini memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar kumparan
magnet di dalam generator, sehingga terjadi pergerakan elektron yang
membangkitkan timbulnya arus listrik AC.
5. Jalur Transmisi
Jalur transmisi berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari PLTA ke rumah-
rumah atau industri. Sebelum listrik dikonsumsi, terlebih dahulu tegangannya di
turunkan dengan transformatir step down.
2.4 Penstock
Pipa penstock adalah pipa tekan yang digunakan untuk mengalirkan air dari
tangki atas (head tank) atau langsung dari bangunan pengambilan ke turbin. Fungsi
penstock didisain untuk dapat menahan tekanan pukulan air (water hammer) yang
ditimbulkan oleh akibat katup turbin ditutup secara tiba-tiba.
1. Anchor block
Adalah tipe support yang menahan ke segala arah. baik itu depan
belakang, kiri kanan, atas bawah dari si pipa. Bahkan ia juga menahan ke
arah memuntir, itulah anchor.
8
Institut Teknologi Nasional
Gambar 2.5 Anchor Support
(Sumber : PPT PLTA, 2022)
2. Saddle
Adalah komponen pendukung pada penstock yang berfungsi untuk
menahan atau mengikat penstock.
2.5 Vibrasi
Vibrasi adalah gerak bolak-balik suatu objek dari titik kesetimbangannya (rest
position). Vibrasi berhubungan dengan gerak osilasi objek, yakni gerak berulang
pada suatu benda.
9
Institut Teknologi Nasional
Sebenarnya, vibrasi adalah salah satu jenis gerak osilasi, tepatnya gerak osilasi
mekanis.
Sebagai objek yang memiliki massa dan elastisitas, mesin pun dapat mengalami
vibrasi hingga derajat tertentu. Terkait dengan hal ini, ada dua jenis vibrasi atau
getaran yang umum ditemukan, yakni:
1. Getaran bebas
Jenis getaran ini terjadi karena objek berosilasi, tepatnya karena gaya di dalam
objek bekerja sendiri (inherent). Dengan kata lain, getaran bebas terjadi tanpa
adanya stimulus dari luar objek. Gaya bekerja karena adanya sebuah sistem
dinamis yang terbentuk dari distribusi massa.
2. Getaran paksa
Jika getaran bebas terjadi tanpa adanya stimulus dari luar objek, getaran paksa
justru sebaliknya. Getaran ini muncul karena adanya stimulus dari luar objek. Gaya
dari luar objek berosilasi dengan frekuensi stimulus sehingga memaksa sistem di
dalam objek untuk bergetar.
10
Institut Teknologi Nasional
kapasitas jangkauan frekuensinya luas (10-10000 Hz) sehingga bisa
mengidentifikasi kerusakan pada mesin.
Dapat disimpulkan bahwa vibrasi adalah gerak bolak-balik objek dari titik
kesetimbangannya dalam suatu periode waktu. Pada mesin, vibrasi dapat dijadikan
indikator untuk mengenali kerusakan. Pengukuran mesin dengan alat ukur vibrasi
akan membantu Anda mendeteksi error pada mesin lebih awal.
11
Institut Teknologi Nasional
ketahanan system terhadap dampak water hammer dengan
memperhitungkan biaya yang dikeluarkan.
Material yang terlalu tipis akan mengakibatkan pipa tersebut kurang
mampuuntuk menerima dampak yang ditimbulkan oleh water hammer.
Sebaliknya apabila terlalu tebal maka biaya yang akan timbul akan
membengkak. Perbedaan karakter dari tiap-tiap material melandasi
divariasikannya material pipa pada penelitian kali ini, untuk mencoba
mengetahui ketahanan dari masing-masing pipa terhadap pengaruh water
hammer.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya fenomena water
hammer, antara lain:
a. Penutupan katup tiba-tiba
2.9 Turbulensi
Turbulensi atau aliran turbulen adalah gerakan fluida yang ditandai dengan
perubahan kekacauan dalam tekanan dan kecepatan aliran. Hal ini berbeda
dengan aliran laminar, yang terjadi ketika fluida mengalir dalam lapisan paralel,
tanpa gangguan di antara lapisan-lapisan itu.
(Sumber : Climate4life.info )
2.10 Vorteks
Vorteks adalah aliran cairan yang berputar dan biasanya turbulen.
Gerakan spiral apapun dengan arah aliran tertutup disebut aliran vorteks.
Gerakan cairan yang berputar cepat mengitari pusatnya disebut vorteks.
Kecepatan dan tingkat rotasi cairan dalam vorteks bebas (irotasional) lebih
tinggi di pusatnya, dan menurun secara progresif sesuai jarak dari pusatnya,
sementara kecepatan vorteks dorongan (rotasional) adalah nol di pusat dan
meningkat secara proporsional sesuai jarak dari pusatnya. Kedua jenis vorteks
tersebut memiliki tekanan minimum di pusat, meski tekanan minimum pada
vorteks bebas lebih rendah.
14
Institut Teknologi Nasional
Gambar 2.9 Vorteks
2.11 Kavitasi
Kavitasi merupakan suatu fenomena terbentuknya buih-buih uap air pada
aliran air di daerah sudu turbin. Buih-buih ini bergerak dengan kecepatan dan
tekanan yang tinggi dan membentur permukaan sudu turbin. Kavitasi dapat
terjadi pada turbin air karena air yang melalui turbin air tidak mengalir dengan
kecepatan dan tekanan yang konstan. Pada saat aliran air berada di dekat sudu,
kecepatan air berubah, aliran air menjadi lebih turbulen. Perubahan aliran air
menyebabkan tekanan dinamik air meningkat sedangkan tekanan static air
menurun. Penurunan tekanan statik air cukup signifikan hingga lebih rendah
dari tekanan uapnya. Pada saat tersebut, terbentuk gelembung uap air yang
menabrak permukaan sudu turbin. Gelembung uap air tersebut dapat
menyebabkan penetrasi pada permukaan sudu hingga 10 mm per tahunnya.
Contoh kerusakan sudu akibat kavitasi ditunjukan pada gambar berikut.
15
Institut Teknologi Nasional
2.12 Software ANSYS
(Sumber : )
16
Institut Teknologi Nasional
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Mulai
Studi Literatur
Pengumpulan
Data
Analisis Vibrasi
Identifikasi Masalah
Simulasi Penyebab
Vibrasi Menggunakan
Software ANSYS
Kesimpulan
Pembuatan Laporan
Selesai
17
Institut Teknologi Nasional
3.2 Uraian Diagram Alir
1. Studi Literatur
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pengumpulan beberapa penelitian yang
berkaitan untuk menjadi referensi. Dalam penentuan topik yang akan diteliti,
penulis mengumpulkan beberapa referensi penelitian yang berkaitan dengan topik
yang akan diteliti melalui jurnal nasional dan internasional serta dari beberapa
artikel untuk dilakukan literatur revie
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan Data ini Bersumber dari hasil survey yang telah di laksanakan di
lokasi PLTA.
3. Analisis Vibrasi
Pada Proses analisis ini penulis Menganalisis atau mencari dan mengamati
permasalahan yang terjadi untuk menemukan penyebab permasalahan tersebut.
4. Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada PLTA kapasitas 15 MW
ditemukannya permasalahan pada penstock PLTA yaitu terjadinya Getaran atau
Vibrasi pada Penstock tersebut maka dari itu masalah ini harus di pecahkan
dengan cara menganalisis penyebabnya.
5. Dugaan Penyebab Vibrasi
Setelah melakukan beberapa proses dan Analisis penulis dapat mengetahui
Dugaan penyebab Vibrasi pada Penstock PLTA kapasitas 15 MW.
6. Simulasi Penyebab Menggunakan Software Ansys
Penulis membuat simulasi penyebab terjadinya vibrasi menggunakan software
ANSYS
7. Kesimpulan
Pada tahap akhir ini akan ditemukannya kesimpulan pada Analisis yang telah
dilakukan yaitu Analisis Penyebab Terjadinya Vibrasi Pada Penstock PLTA
kapasitas 15 MW.
8. Membuat Laporan
Setelah Menganalisis dan menemukan penyebabnya Penulis membuat Laporan
untuk melaporkan atau menginformasikan penyebab dari masalah yang terjadi pada
Penstock.
18
Institut Teknologi Nasional
BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
19
Institut Teknologi Nasional
Data Teknis Penstock
Debit 13.11 m3/s
Diameter 2,2 m
Panjang 614 m
Material SS400
Tebal 9 mm hingga 20 mm
Head gross 144 m
20
Institut Teknologi Nasional
21
Institut Teknologi Nasional
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. (2022). Pembangkit Listrik Tenaga Air.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_air
22
Institut Teknologi Nasional
LAMPIRAN
23
Institut Teknologi Nasional