PROSPEK USAHA
Ternak ayam kampung itu paling mudah dilakukan, selain itu harga jual
ayam kampung stabil, dan si ayam lebih resisten dari penyakit ketimbang
ayam ras/broiler. Lahan yang dibutuhkan untuk kandang 100 ekor ayam,
idealnya sekitar 500 persegi, meskipun pada kenyataannya bisa dilakukan
di lahan yang lebih sempit.
6. Penanggulangan Penyakit
Dalam budidaya ayam kampung perlu diperhatikan faktorfaktor kritis yang dapat menghambat keberhasilan usaha.
Faktor-faktor tersebut antara lain :
o Kesulitan memperoleh bibit
o Resiko kematian mencapai 10%-20% pada bulan-bulan
awal ternak
3.
4.
Kesiapan teknis untu ternak ayam kampung ini antara lain :
1. Siapkan bibit sekitar 150 ekor
Buatkan kandang, tempat makan-minum dan dipasang lampu dengan daya 60 watt
2. sebanyak 2 unit agar sebaran panasnya merata. Hal ini juga menghindari terjadinya
penumpukan di suatu titik
tertentu, yang dapat menyebabkan anak ayam mati, akibat terinjak oleh anak ayam
yang lain
Pada hari pertama beri vaksin ND, yang dicampurkan dengan air minumnya, dua
3.
minggu
kemudian diberi vaksin Gumboro B.
Ukuran kandang panjang 8 meter lebar 2,5 meter dan tinggi 3 meter. Ukuran pagar
4.
keliling, panjang
18 meter, lebar 10 meter dan tinggi 2,7 meter.
Kandang tersebut digunakan untuk memelihara 155 ekor ayam muda yang terdiri dari
5.
150 ekor ayam
betina dan 5 ekor ayam jantan dengan umur rata-rata 4 bulan. Ayam-ayam tersebut
dibeli dengan Rp 9.000,00/ekor. Porsi pakan 100 gr /ekor/hari, pada bulan ke dua dan
ke tiga porsi pakan di naikkan masing-masing sebesar 20%dan 25%.
6. Dalam produksi ayam kampung ini yang perlu di ketahui adalah :
Fertilitas =96%
Daya tetas =90 %
Kematian = 3%
Umur Penetasan 21 hari
Pemberian vaksin dilakukan sebanyak 4 kali selama
pemeliharaan.
7. Bersihkan kandang setiap pagi dan sore
8. Berilah air minum pada ayam memakai air yang di rebus ( agar tidak pilek ).
Tambahkan campuran parutan kunyit, temu ireng dan temu lawak (maing- masing 2
9.
siung ) setiap 2
hari sekali atau salah satu dari jamu di atas secara rutin
ASPEK LEGALITAS
Legalitas untuk budidaya ayam kampung relatif mudah, sebab untuk tahap
awal tidak membutuhkan aspek legal yang lengkap. Sebagai bentuk
hubungan dalam masyarakat, maka sebaiknya diperoleh ijin kepada
tetangga terdekat dan Kepala Dusun.
Namun Apabila usaha sudah berkembang maka aspek legal (ijin-ijin usaha)
harus sudah mulai dilengkapi. perijinan tersebut diantaranya adalah: