Anda di halaman 1dari 6

ANALISA USAHA

Analisis biaya dan pendapatan dapat dilihat dalam rincian sebagai


berikut :
1). Input
a). Biaya Investasi
- Pembuatan kandang tahun 1 = Rp.35.000,00
- Pembuatan kandang dan Box tahun 11 =Rp.40.000,00
- Pembuatan pagar keliling =Rp.125.000,00
Total biaya investasi =Rp.200.000,00 (1)
b). Biaya Operasi
- Pembelian 155 ekor ayam=155xRp900,00 =Rp.139.500,00
- Pembelian untuk 155 ekor ayam=13.578xRp120,00 =Rp.1.29.360,00
- Pembelian pakan untuk 189 DOC sampai umur 3 bulan
=1.154,64xRp.120,00 = Rp.138.556,80
- Pembelian pakan untuk 183 ekor ayam=Rp.10.266,3x120,00 =
Rp.1.231.956,00 +
Total pembelian pakan =Rp.2.999.872,80
- Biaya vaksin dan obat cacing untuk ayam muda dan dewasa =Rp.3.000 ,
00
- Biaya vaksin dan obat cacing/DOC =Rp.1.000 ,00
Total biaya operasi =Rp.139.500,00 + Rp.2.999.872,80 + Rp
4000,00 =Rp.3.143.372,80
c). Penyusutan dan Perbaikan
- Penyusutan kandang 1 tahun =Rp.2.500,00
- Penyusutan pagar 1 tahun =Rp.3.000.00
- Perbaikan kandang 1 tahun =Rp. 4.000,00
- Perbaikan kandang 1 tahun =Rp. 5000,00
Total =Rp. 14.50000
2).Output
- Penjualan telur selama pemeliharaan= 49.300xRp850,00=Rp 41
905.000,00
- Penjualan ayam afkir @Rp40.000,00 =Rp 6.200.000,00
- Penjualan dari telur yang dikomsumsi =3060x500=Rp 1.530.000,00
Total Rp 49.635.000,00
3). Keuntungan Yang Diperoleh
Rp 49.635.000,00 Rp25.034.099.00 = 24.600.001,00
Rp 24.600.001,00 : 20bln = Rp 1.230.000,00 /bln

PROSPEK USAHA

Ternak ayam kampung itu paling mudah dilakukan, selain itu harga jual
ayam kampung stabil, dan si ayam lebih resisten dari penyakit ketimbang
ayam ras/broiler. Lahan yang dibutuhkan untuk kandang 100 ekor ayam,
idealnya sekitar 500 persegi, meskipun pada kenyataannya bisa dilakukan
di lahan yang lebih sempit.

Ayam kampung memiliki konsumen yang fanatik, sehingga dilihat dari


serapan pasar, kecenderungannya selalu kekurangan, sehingga potensi
pasarnya sangat terbuka luas. Hal lain yang membuat ayam kampung
selalu dicari, ialah bahwa rasa dari ayam kampung sangat berbeda dengan
ayam ras.

Dengan demikian usaha ayam kampung ini menjanjikan penghasilan yang


lumayan dan tentunya dapat membantu dalam memberikan kesempatan
kerja bagi tenaga kerja yang direkrut.

TIPS KEBERHASILAN USAHA

1. Buatlah kandang yang terpisah dari rumah, buatlah alas


kandang kira-kira 40 cm dari tanah, agar tetap kering dan
mudah membersihkan kotoran.
2. Kandang diarahkan ke timur, dan dinding depan dibuat dari
bambu belah dengan jarak kira-kira 3 cm, agar cahaya
matahari pagi dapat masuk ke kandang.
3. Tempat bertelur, buatlah dari kotak yang alasnya diberi
jerami. Sediakan tempat untuk bertengger dari kayu atau
bambu.
4. Cari benih yang berkualitas

o Untuk bibit yang dari telur, pilihlah telur yang bulat


jangan lonjong.
o Bila bibit dari ayam pilihlah yang gemuk dan sehat, cari yang
gerakannya lincah dan bulunya mengkilat.
o Banyak telur yang dierami induk maksimal 12 butir.
o Telur ayam akan menetas 21 hari.
5. Lakukan pemberian pakan dengan baik dan teratur

o Untuk anak ayam umur 0-2 bulan, berilah makan dari


bekatul dan tepung ikan, tambahkan vitamin A, D, dan B
komplek sebanyak 1% dari makanan.
o Makanan dan minuman letakkan diluar kandang yang
dapat dijangkau oleh ayam.

o Untuk anak ayam umur 3 bulan ke atas, makanan dapat


berupa : jagung, padi (gabah) yang dicampur dengan
antibiotik: vegofac, vitafak atau dapat pula ditambah
hijauan antara lain: daun pepaya, kangkung, bayam
dipotong-potong, tepung kerang, bekicot atau siput
dicacah.

6. Penanggulangan Penyakit

o Pemberian makanan dan minuman sebaiknya dicampur


dengan air panas, sehingga perut ayam hangat, tidak
mudah terkena penyakit.
o Usahakan kandang dalam keadaan kering dan bersih.
o Berilah minum yang dicampur obat, seminggu sekali.
o Bila ada ayam yang sakit, cepat dipisahkan agar tidak
menular.
FAKTOR KRITIS PADA KEBERHASILAN USAHA

Dalam budidaya ayam kampung perlu diperhatikan faktorfaktor kritis yang dapat menghambat keberhasilan usaha.
Faktor-faktor tersebut antara lain :
o Kesulitan memperoleh bibit
o Resiko kematian mencapai 10%-20% pada bulan-bulan
awal ternak

o Penyakit dan hama


o Terjadinya penurunan kualitas yang diakibatkan
kekeliruan dalam proses produksi.
2. TEKNIS MELAKUKAN USAHA

3.
4.
Kesiapan teknis untu ternak ayam kampung ini antara lain :
1. Siapkan bibit sekitar 150 ekor
Buatkan kandang, tempat makan-minum dan dipasang lampu dengan daya 60 watt
2. sebanyak 2 unit agar sebaran panasnya merata. Hal ini juga menghindari terjadinya
penumpukan di suatu titik
tertentu, yang dapat menyebabkan anak ayam mati, akibat terinjak oleh anak ayam
yang lain
Pada hari pertama beri vaksin ND, yang dicampurkan dengan air minumnya, dua
3.
minggu
kemudian diberi vaksin Gumboro B.
Ukuran kandang panjang 8 meter lebar 2,5 meter dan tinggi 3 meter. Ukuran pagar
4.
keliling, panjang
18 meter, lebar 10 meter dan tinggi 2,7 meter.
Kandang tersebut digunakan untuk memelihara 155 ekor ayam muda yang terdiri dari
5.
150 ekor ayam
betina dan 5 ekor ayam jantan dengan umur rata-rata 4 bulan. Ayam-ayam tersebut
dibeli dengan Rp 9.000,00/ekor. Porsi pakan 100 gr /ekor/hari, pada bulan ke dua dan
ke tiga porsi pakan di naikkan masing-masing sebesar 20%dan 25%.
6. Dalam produksi ayam kampung ini yang perlu di ketahui adalah :
Fertilitas =96%
Daya tetas =90 %
Kematian = 3%
Umur Penetasan 21 hari
Pemberian vaksin dilakukan sebanyak 4 kali selama
pemeliharaan.
7. Bersihkan kandang setiap pagi dan sore
8. Berilah air minum pada ayam memakai air yang di rebus ( agar tidak pilek ).
Tambahkan campuran parutan kunyit, temu ireng dan temu lawak (maing- masing 2
9.
siung ) setiap 2

hari sekali atau salah satu dari jamu di atas secara rutin

ASPEK LEGALITAS
Legalitas untuk budidaya ayam kampung relatif mudah, sebab untuk tahap
awal tidak membutuhkan aspek legal yang lengkap. Sebagai bentuk
hubungan dalam masyarakat, maka sebaiknya diperoleh ijin kepada
tetangga terdekat dan Kepala Dusun.
Namun Apabila usaha sudah berkembang maka aspek legal (ijin-ijin usaha)
harus sudah mulai dilengkapi. perijinan tersebut diantaranya adalah:

1. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU),


2. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP),
3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP),
4. Nomor PokoknWajib Pajak (NPWP),
5. Akte Pendirian Perusahaan melalui Notaris dan lainnya sesuai
dengan kebutuhan perusahaan

Anda mungkin juga menyukai