PENDAHULUAN
Latar Belakang
PT MNK memiliki 2 pabrik yaitu MNK-1 yang dibangun pada tahun 1989
dan MNK-2 yang dibangun pada tahun 2010. Kapasitas produksi ammonium
nitrat di MNK-1 yaitu 37.000 MTPY dan di MNK-2 yaitu 100.000 MTPY.
Produk yang dihasilkan di PT. MNK adalah Low Density Ammonium Nitrate dan
Asam Nitrat dengan konsentrasi 58-60 %.
Teknologi pembuatan ammonium nitrat MNK-2 menggunakan teknologi
Chemical and Fertilizer Industry Engineering (CFI). Tahap pembuatan
ammonium nitrat dibagi menjadi dua yaitu tahap operasi basah (wet section) dan
tahap operasi kering (dry section). Pada tahap operasi kering di MNK-2,
melibatkan unit Prilling Tower. Unit tersebut mengolah ammonium nitrate melt
yang keluar dari Evaporator untuk dilakukan proses pembutiran menjadi prill
ammonium nitrat. Pada proses ini, ammonium nitrat melt akan disemprotkan
membentuk tetesan-tetesan ammonium nitrat. Tetesan-tetesan tersebut akan
didinginkan oleh udara yang mengalir dari bawah ke atas sehingga menghasilkan
butiran ammonium nitrat yang padat. Setiap ketinggian tertentu terjadi
perpindahan panas yang menyebabkan temperatur ammonium nitrat menurun
pada suatu ketinggian tertentu dan terjadi perubahan fasa dari melt ke padat.
Perpindahan panas ammonium nitrat ke udara ini meliputi 3 zona yaitu zona
penurunan temperatur melt, zona perubahan fasa dan zona penurunan temperatur
prill.
Prilling Tower PT MNK-2 memiliki ketinggian 61.3 m. Ukuran
Ammonium nitrat yang diproduksi saat ini yaitu 1 2 mm, ukuran ini sesuai
dengan permintaan konsumen pada umumnya. Pada produksi butiran ammonium
nitrat sering dihasilkan butiran yang tidak sesuai dengan spesifikasi seperti butiran
1
yang mudah rapuh dan bergabung satu sama lain. Melt ammonium nitrat yang
disemprotkan harus seutuhnya dipadatkan dan didinginkan untuk menghindari
terjadinya ikatan butiran satu sama lain. Untuk mengetahui pembentukan butiran
ammonium nitrat, maka perlu dilakukan penelitian tentang Simulasi Distribusi
Ukuran Butiran Ammonium Nitrat dalam Unit Prilling Tower Ammonium
Nitrate-2 Plant PT Multi Nitrotama Kimia.
1.2
Identifikasi Masalah
Permasalahan yang ada di Ammonium Nitrate Plant2 adalah sebagai
berikut:
a.
Terbentuknya
butiran
ammonium
nitrat
yang
mudah
rapuh
dan
menggumpal.
b.
1.3
Tujuan Penelitian
Untuk mencapai tujuan penelitian ini akan dibuat simulasi distribusi
b.
c.
1.4
Peralatan proses yang dikaji adalah Prilling Tower unit Ammonium Nitrate
2 Plant PT Multi Nitrotama Kimia.
b.
Data yang diambil adalah data aktual dari Prilling Tower berupa
konsentrasi, temperatur, laju alir lelehan amonium nitrat masuk dan
temperatur udara keluar.
c.
Data aktual diperoleh dari Data Sheet Nitric Acid-2 PT Multi Nitrotama
Kimia bulan September 2014.
d.
e.
f.
Panas yang hilang dari butir ammonium nitrat ke dinding Prilling Tower
nilainya kecil, sehingga diabaikan.
1.5
Tahapan Penelitian
Penelitian industri ini secara umum dilakukan dalam 3 tahap meliputi
Pengambilan data masukan dan keluaran dari Prilling Tower baik aktual
maupun data desain, meliputi, konsentrasi serta laju alir ammonium nitrat,
temperatur udara dan desain alat Prilling Tower.
b.
c.
d.
Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penyusunan proposal penelitian