Tanaman Obat
Tanaman Obat
IMUNOMODULATOR
Sintha Suhirman* dan Christina Winarti **
* Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik
** Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian
ABSTRAK
Imunomodulator tampak menjadi bagian
terpenting dalam dunia pengobatan. Imunomodulator membantu tubuh untuk mengoptimalkan fungsi sistem imun yang merupakan sistem
utama yang berperan dalam pertahanan tubuh di
mana kebanyakan orang mudah mengalami
gangguan sistem imun. Beberapa jenis tanaman
obat yang mempunyai aktivitas sebagai imunomodulator adalah Echinacea purpurea, mengkudu, jahe, meniran dan sambiloto. Masalah
yang sangat penting dalam pengembangan tanaman obat adalah pasokan bahan baku, keajegan kualitas dan jaminan khasiatnya. Tujuan
penulisan untuk memberikan informasi dari
beberapa tanaman obat berfungsi sebagai
imunomodulator.
PENDAHULUAN
Sebagian besar tanaman mengandung ratusan jenis senyawa kimia,
baik yang telah diketahui jenis dan
khasiatnya ataupun yang belum diketahui jenis dan khasiatnya. Senyawa
kimia merupakan salah satu bahan dasar dalam pembuatan obat dari berbagai hasil pengkajian menunjukkan
bahwa tanaman daerah tropis mempunyai potensi yang cukup besar untuk
dikembangkan sebagai obat (Sukara,
2000).
Usaha pencarian tanaman yang
berkhasiat sebagai imunomodulator dapat diawali dari penggunaan tanaman
tersebut secara empiris. Beberapa pen-
121
122
Beberapa contoh imunostimulan biologi adalah sitokin, antibodi monoklonal, jamur dan tanaman obat (herbal).
Sedangkan imunostimulan sintetik yaitu levamisol, isoprinosin dan muramil
peptidase (Djauzi, 2003).
Banyak cara guna meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, salah satunya
melalui suplemen obat yang berfungsi
sebagai imunomodulator (meningkatkan sistem imun tubuh). Saat ini tersedia banyak suplemen makanan imunomodulator, terutama yang menggunakan bahan herbal alami seperti
tanaman meniran (Phyllanthus niruri).
Di samping menyeimbangkan sistem
imun, suplemen tersebut juga berfungsi
untuk meningkatkan dan menguatkan
sistem imun.
TANAMAN OBAT BERFUNGSI
SEBAGAI IMUNOMODULATOR
Echinacea purpurea
Tanaman Echinacea purpurea
dapat tumbuh beradaptasi dengan baik
di lingkungan tropis meskipun tanaman
ini berasal dari daerah sub tropis, dapat
tumbuh baik pada ketinggian 450-1100
m di atas permukaan laut (Rahardjo,
2000). Untuk pertumbuhannya diperlukan penyinaran matahari penuh.
Industri obat tradisional Indonesia telah menggunakan dan mengimpor ekstrak echinacea, sebagai contoh pabrik jamu dan fitofarmaka telah
menghasilkan beberapa produk jamu
yang bahan bakunya menggunakan
echinacea.
123
124
125
126
127
128
129
Aspek agribisnis
Pengembangan tanaman obat
melalui agribisnis diharapkan sangat
strategis dalam mengantisipasi perkembangan yang pesat di bidang pemanfaatan tanaman obat sebagai komoditas perdagangan di samping sasaran
utama untuk peningkatan kesehatan
masyarakat, melalui pembangunan industri obat tradisional/industri jamu,
fitofarmaka dan kosmetik. Pengembangan tanaman obat harus berorientasi
pada potensi pemasaran/pemanfaatannya yang diperluas, sehingga satu jenis
tanaman obat digunakan untuk berbagai produk industri yang mendukung
proses kinerja suatu pabrik sepanjang
tahun seperti untuk obat (jamu dan
fitofarmaka), kosmetik, makanan sehat
dan minuman sehat.
KESIMPULAN
Tanaman obat imunomodulator
adalah tanaman yang dapat mempengaruhi atau memodulasi sistem imun
tubuh. Beberapa tanaman obat memiliki fungsi sebagai imunomodulator diantaranya echinaceae, mengkudu, jahe,
meniran dan sambiloto. Penggunaan
imunomodulator bagi kepentingan
pengobatan sebaiknya diarahkan sebagai kombinasi sinergis pada terapi infeksi. Di samping itu adalah untuk mengurangi keparahan, mempercepat masa penyembuhan, memperkecil angka
kekambuhan serta meringankan biaya
terapi.
Salah satu permasalahan dari aspek pembudidayaan tanaman obat luas
lahannya terbatas, lokasi budidaya masih terpisah-pisah dan belum dibudi-
130
131
132
133