Tugas
Tugas
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Psikologi pendidikan adalah studi tentang bagaimana manusia
1.2
Rumusan masalah
Dari latar belakan diatas dapat dirumuskan beberapa masalah
1.3Tujuan
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah untuk memahami
tentang landasan psilokogi pendidikan. Tujuan khususnya antara lain:
1.
2.
3.
4.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori psikologi menurut para ahli
1. Aliran psikologi tingkah laku
A. Teori Pengaitan dari Edward L. Thorndike
Berdasarkan
hasil
percobaannnya
di
Laboratorium
yang
mengembangkan
tori
belajarnya
juga
dari
hasil
negatif
adalah
stimulus
yang
dihilangkan/dihapuskan
baru
teorinya,
(modern
Gagne
neobehaviourist).
memperhatikan
Dalam
objek-objek
mengembangkan
dalam
mempelajari
matematika yang terdiri dari objek langsung dan tidak langsung. Objek
langsung adalah: fakta, keterampilan, konsep dan prinsip, sedangkan
objek tak langsung adalah: transfer belajar, kemampuan menyelidiki,
kemampuan memecahkan masalah, disiplin diri, dan bersikap positif
terhadap matematika.
Gagne berpandangan bahwa belajar merupakan perubahan
tingkah
laku
yang
kegiatan
belajarnya
mengikuti
suatu
hirarki
kemampuan yang dapat diobservasi dan diukur. Oleh karena itu teori
belajar yang dikemukakan oleh Gagne dikenal dengan teori hirarki
belajar
Gagne membagi belajar dalam delapan tipe secara berurtan,
yaitu: belajar sinyal (isyarat), stimulus-respon, rangkaian gerak,
rangkaian
verbal,
memperbedakan,
pembentukan
konsep,
dan
yaitu
tahap:
pemahaman,
penguasaan,
ingatan,
dan
pengungkapan kembali.
Untuk
menerapkan
teori
hirarki
belajar
Gagne
ini
pada
kemampuan
prasyarat
yang
diperlukan
untuk
mempelajari topic tersebut, (b) menyusun dan mendaftar langkahlangkah kegiatan belajar serta membedakan karakteristik belajar yang
tersusun secara hirarkis yang dapat didemonstrasikan oleh peserta
didik sehingga guru dapat mengamati dan mengukurnya. (2) guru
dapat memilih tipe belajar tertentu yang dianggap sesuai untuk belajar
topic matematika yang akan diajarkan.
Perkembangan kemampuan belajar menurut Gagne (McNeil,1977)
1. Multideskriminasi, yaitu belajar membedakan stimuli yang mirip,
misalnya huruf b dan d.
2. Belajar konsep, yaitu belajar membuat respon sederhana,
seperti huruf hidup, hurup mati, dsb.
3. Belajar Prinsip, yaitu mempelajari prinsip-prinsip atau aturanaturan konsep.
2. Aliran psikologi kognitif
A. Teori Perkembangan Intelektual Jean Piaget
Piaget adalah ahli psikologi Swiss yang latar belakang
pendidikan formalnya adalah falsafah dan biologi. Piaget
mengemukakan Teori Perkembangan Intelektual (kognitif)
Menurut Piaget ada empat tingkat perkembangan Intelektual.
(Mulyani 1988, Nana Syaodih, 1988, dan Callahan, 1983):
1.
diaplikasikan
dalam
kasus-kasus
pendidikan.
Mengingat
2.2
kanak,
remaja,
dewasa,
dan
usia
tua,
psikologi
pendidikan
teori-teori
perkembangan
menggambarkan
perubahan
pertumbuhan
aspek
pribadi
manusia
pada
setiap
tahapan
usia
pentahapan.
Perkembangan
individu
berjalan
itu
memiliki
kesamaan-kesamaan
dan
perbedaan-
ipsatif.
setiap
Pendekatan
individu,
dapat
ini
berusaha
saja
disebut
melihat
sebagai
individual.
Dari
ketiga
pendekatan
ini,
yang
paling
dilaksanakan
adalah
segala
diperhitungkan
aspek
dalam
perkembangan
menyusun
sebagai
tahap-tahap
faktor
yang
perkembangan,
perkembangan
menurut
Rouseau
membagi
masa
anak
dari
12
tahun
yang
dinyatakan
pubertas
dari
12
15
tahun,
ditandai
dengan
B. Psikologi Belajar
Menurut Pidarta (2007:206) belajar adalah perubahan perilaku
yang
relatif
permanen
perkembangan,
melaksanakannya
sebagai
pengaruh
pada
obat
hasil
pengalaman
atau
pengetahuan
(bukan
hasil
dan
bisa
kecelakaan)
lain
serta
mampu
Hasil
belajar. Hal
ini berarti,
belajar pada
hakikatnya
C. Psikologi Sosial
Menurut Hollander (1981) psikologi sosial adalah psikologi yang
mempelajari
psikologi
mengkombinasikan
mempelajari
seseorang
ciri-ciri
pengaruh
psikologi
masyarakat
di
dengan
terhadap
masyarakat,
ilmu
sosial
individu
dan
yang
untuk
antar
dunia
pendidikan,
kesan
pertama
yang
positif
yang
psikologi
pendidikan
dalam
kaitannya
dengan
seyogyanya
memperhatikan
keunikan
yang
dimiliki
oleh
setiap
yang
pada
intinya
menekankan
pada
upaya
pembelajaran,
seperti
teori
classical
conditioning,
dalam
proses
pembelajaran.
11
lebih
berhasil
dengan
jalan
berbuat
atau
melakukan.
7) Seseorang belajar sebagai keseluruhan, tidak hanya
aspek intelektual namun termasuk pula aspek emosional,
sosial, etis dan sebagainya.
8) Seseorang memerlukan bantuan dan bimbingan dari
orang lain.
9) Untuk belajar diperlukan insight. Apa yang dipelajari harus
benar-benar dipahami. Belajar bukan sekedar menghafal
fakta lepas secara verbalistis.
10)
Disamping
mengejar
tujuan
belajar
yang
Ulangan
dan
latihan
perlu
akan
tetapi
harus
12
Melaui
kajian
psikologis
kita
dapat
memahami
didik,
terutama
setelah
dikembangkannya
berbagai
tes
Tes
(DAT),
EPPS
dan
alat
ukur
lainnya.
bagi
kalangan
guru
dalam
melaksanakan
tugas
profesionalnya.
Keadaan anak yang tadinya belum dewasa hingga menjadi
dewasa berarti mengalami perubahan,karena dibimbing, dan kegiatan
bimbingan
merupakan
pendidik,anak
usaha
atau
kegiatan
didik
berinteraksi
dan
antara
lingkungan.
perubahan
yang
terjadi
pada
diri
individu,
baik
memahami
landasan
pendidikan
dari
sudut
psikologis.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan
diatas,
dapat
disimpulkan
aspek
pribadi
manusia
pada
setiap
tahapan
usia
penilaian.
14
3.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan kepada pembaca adalah
sebagai berikut:
1. Pendidik diwajibkan menerapkan nilai-nilai landasan
psikologis pendidikan dalam proses belajar mengajar.
2. Pendidik lebih memperhatikan landasan psikologi
pendidikan yang sesuai dengan peserta didik.
Dengan
begitu
maka
perkempangan
peserta
didik
Daftar pustaka
Sudrajat, A. 2002. Kontribusi Psikologi Pendidikan, (online),
(file:///H:/Kontribusi%C2%A0Psikologi%C2%A0terhadap
%C2%A0Pendidikan%20_%20AKHMAD%20SUDRAJAT
%20%20TENTANG%20PENDIDIKAN.html) diakses 18 Oktober
2011.
Wikipedia. (file:///H:/beberapa-landasan-pendidikan.xhtml.html)
diakses 18 Oktober 2011.
Lela, AB. 2001. Landasan Psikologi. (online). (file:///H:/TUGAS
%205%20%20BAB%206.%20LANDASAN%20PSIKOLOGI
%20%C2%AB%20Lela68%E2%80%B2s%20Blog.html) diakses
17 Oktober 2011.
15
Google. (file:///H:/Himpunan%20Pengembang%20Kurikulum
%20Indonesia%20%C2%BB%20Blog%20Archive%20%C2%BB
%20Pentingnya%20Landasan%20Psikologis%20dalam
%20Pengembangan%20Kurikulum%20Tingkat%20Satuan
%20Pendidikan.html) diakses 17 Oktober 2011.
16