Anda di halaman 1dari 2

Brotowali

Banyak orang mengangkap remeh tanaman ini karena bentuknya yang tidak menarik dan
rasanya yang pahit. Tapi belum tahu kah kalian apa saja manfaat tanamam ini? Oke, disini kita
akan kupas apa saja manfaat dari tanaman ini.

Tanaman Brotowali ini merupakan tanaman menispermaccae. Dalam bahasa latin


tanaman ini disebut dengan Tinospora Crispa (L.) Miers. Tanaman ini biasanya tumbuh
merambat dengan tinggi batang mencapai 15 meter. Batang tanaman ini sebesar jari kelingking,
berbintil-bintil rapat, dan rasanya pahit. Daunnya tunggal dan berbentuk seperti jantung atau
agak bundar bertelur, ujung daun lancip dengan panjang 7-14 cm san lebar 5-12 cm, bunganya
kecil berwarna hijau muda dan bertandan semu.
Tanaman brotowali ini digunakan sebagai obat karena tanaman ini mengandung berbagai
zat kimia. Zat-zat tersebut yaitu
1. Pada batang mengandung alkaloid, pati, dammar lunak, glikosida pikroretosid, zat
pahit pikroretin, harsa, barberin, dan palmatin. Batang tanaman ini biasanya
digunakan untuk mengatasi nyeri karena adanya sifat analgesic, menurunkan gula
darah, peredam panas (antipiretik), serta menambah nafsu makan.
2. Daun brotowali bermanfaat untuk pencahar apabila mengalami kesulitan BAB, obat
diabetes dan obat luka.
3. Akar brotowali dapat digunakan untuk mengobati penyakit kencing nanah.
Menurut Dalimartha cara pemakaian tanaman brotowali yang tepat sebagai berikut :
a. Rematik
Rebus 1 jari batang brotowali kering yang telah dipotong tipis dengan 3 gelas air
hingga tersisa setengahnya. Kemudian saring dan tambahkan madu sesuai keinginan.
Minum air tersebut setiap hari tiga kali dengan ukuran setengah gelas.
b. Demam

Rebus 2 jari batang brotowali yang telah dipotong tipis dengan 2 gelas air hingga
tersisa setengahnya. Setelah dingin minum setengah gelas dengan ditambahkan madu.
Dalam satu hari dua kali.
c. Kencing nanah
Rebus 300 gram akar brotowali dengan dua liter air sampai tersisa 1200 cc.
tambahkan gula batu secukupnya. Bagi menjadi 3 kali minum.
d. Luka
Tumbuk daun brotowali hingga halus, bubuhkan pada luka, kemudian balut. Ganti 2
kali sehari. Untuk mencuci luka gunakan air rebusan batang brotowali.
DAFTAR PUSTAKA
Dalimartha, S. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 5.
Jakarta:Pustaka Bunda.
Wijayakusuma, H. 2006. Atasi Rematik dan Asam Urat Ala Hembing.
Jakarta:Puspa Swara

Anda mungkin juga menyukai