Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Limfoma merupakan terminologi umum yang digunakan untuk
sejumlah keganasan yang mengenai sistem limforetikular. Limfoma
merupakan neoplasma kedua yang sering mengenai kepala-leher
setelah karsinoma sel skuamous. Pada regio kepala-leher, limfoma non
hodgkin dapat mengenai semua area dan area Waldeyer ring (yakni
tonsil, nasofaring, dan dasar lidah) merupakan bagian ekstranodul
yang paling sering. Pada limfoma non hodgkin area Waldeyer ring,
limfoma tonsiler terjadi sekitar 80% (Mohammad et.al, 2005).
Limfoma non hodgkin primer ekstranodul pada kepala-leher
terjadi antara 10-20% dari seluruh limfoma non hodgkin. Limfoma
tonsilar primer berjumlah kurang dari 1% dari malignansi pada kepalaleher, meskipun tonsil merupakan bagian yang paling sering terjadi
limfoma non hodgkin pada kepala-leher (Mohammad et.al, 2005).
B. Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.ANATOMI
B.NHL
Limfoma

adalah

dikarakteristikkan

suatu

keganasan

sebagai

dari

proliferasi

jaringan

dari

sel

limfoid

yang

limfoid

atau

prekursornya, merupakan keganasan nonepitelial kepala-leher yang


paling banyak terjadi (Johnson et al., 2014).
Terdapat dua tipe utamadari limfoma, yakni limfoma hodgkin (LH) dan
limfoma non hodgkin (LNH). HL
1. Epidemiologi
2. Etiologi
3. Patofisiologi
4. Klasifikasi
5. Manifestasi klinis
6. Pemeriksaan penunjang

7. Diagnosis
8. Tatalaksana
9. Komplikasi
10.
Prognosis

BAB III
PEMBAHASAN

BAB IV
SIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai