Pengujian Impak Dan Fenomena
Pengujian Impak Dan Fenomena
Metode Charpy
Metode Izod
Metode Charpy: Pengujian tumbuk dengan meletakkan posisi spesimen uji pada
tumpuan dengan posisi horizontal/ mendatar, dan arah pembebanan berlawanan
dengan arah takikan.
Gbr1. Ilustrasi skematik pembebanan impak pada benda uji Charpy dan Izod
Metode Izod: Pengujian tumbuk dengan meletakkan posisi spesimen uji pada
tumpuan dengan posisi , dan arah pembebanan serah dengan arah takikan.
berkaitan dengan vibrasi atom-atom bahan pada temperatur yang berbeda dimana
pada temperatur kamar vibrasi itu berada dalam kondisi kesetimbangan dan
selanjutnya akan menjadi tinggi bila temperatur dinaikkan (ingatlahbahwa energi
panas merupakan suatu driving force terhadap pergerakan partikel atom bahan).
Vibrasi atom inilah yang berperan sebagai suatu penghalang (obstacle) terhadap
pergerakandislokasi pada saat terjadi deformasi kejut/impak dari luar.
Dengan semakin tinggi vibrasi itumaka pergerakan dislokasi mejadi relatif sulit
sehingga dibutuhkan energi yang lebih besaruntuk mematahkan benda uji.
Sebaliknya pada temperatur di bawah nol derajat Celcius, vibrasi atom relatif sedikit
sehingga pada saat bahan dideformasi pergerakan dislokasi menjadi lebih mudah
dan benda uji menjadi lebih mudah dipatahkan dengan energi yang relatif lebih
rendah.
Patah yang ditandai oleh deformasi plastis yang cukup besar, sebelum dan selama
proses penjalaran retak.
Patah Getas
Patah yang ditandai oleh adanya kecepatan penjalaran retak yang tinggi, tanpa
terjadi deformasi kasar, dan sedikit sekali terjadi deformasi mikro.
Terdapat 3 faktor dasar yang mendukung terjadinya patah dari benda ulet menjadi
patah getas :
1. Keadaan tegangan 3 sumbu/ takikan.
2. Suhu yang rendah.
3. Laju regangan yang tinggi/ laju pembebanan yang cepat.
Jenis-jenis takikan/ notch yang terdapat pada pengujian impak