Fraud DAN Audit Investigatif: Disampaikan Dalam Workshop Auditing For Internal Audit Forom Komunikasi SPI Jabar & Banten
Fraud DAN Audit Investigatif: Disampaikan Dalam Workshop Auditing For Internal Audit Forom Komunikasi SPI Jabar & Banten
DAN
AUDIT INVESTIGATIF
Disampaikan dalam Workshop Auditing For
Internal Audit
Forom Komunikasi SPI Jabar & Banten
Bandung, 21 Februari 2011
FRAUD DAN
KORUPSI
FRAUD
SEGALA SESUATU YANG DILAKUKAN
DENGAN MENGGUNAKAN AKAL /
KECERDIKANNYA
UNTUK
MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DENGAN
JALAN MENEKAN, MENIPU, ATAUPUN
CARA-CARA LAIN YANG MEMPERDAYA
SEHINGGA MERUGIKAN PIHAK LAIN
(Blacks Law Dictionary)
BACK
7 Kelompok;
1. Kerugian keuangan Negara
2. Suap menyuap;
3. Penggelapan dalam jabatan;
4. Pemerasan;
5. Perbuatan curang;
6. Benturan kepentingan dalam
pengadaan;
7. Gratifikasi;
A
ON
TI
RA
O
TI
ZA
LI
OP
PO
RT
UN
IT
Y
GONE THEORY
FINANCIAL
PRESSURE
Fraud Triangle
Deception
Confident
Trickery
FRAUD
Intent/Motive
Concealment
Conversion
BACK
9
Pencegahan
Pendeteksian Awal
Investigasi
Tindak Lanjut Hukum
AUDIT
INVESTIGATIF
AUDITING
Proses Pengumpulan dan
evaluasi bukti tentang informasi
tertentu yang dilakukan oleh
orang yang kompeten dan
independen dengan maksud untuk
melaporkan tingkat kesesuaian
informasi dimaksud dengan
kriteria yang ditetapkan.
ASSOCIATION of
CERTIFIED FRAUD
EXAMINERS
INVESTIGATIVE AUDIT
Reviewing financial documentation
for a specific purpose, which could
relate to litigation support and
insurance claims, as well as criminal
matters.
(Jack Bologna and Robert J. Lindquist)
Pengertian
Investigative auditing involves reviewing financial
documentation for a specific purpose, which could
relate to litigation support and insurance claims,
as well as criminal matters (Jack Bologna dan
Robert J. Lindquist)
Forensic and Investigative Accounting is the
application of financial skill and an investigative
mentality to unresolved issues, conducted within
the context of the rules of evidence
AUDIT INVESTIGATIF
Proses pengumpulan, analisis, dan
evaluasi atas bukti-bukti dan faktafakta suatu dugaan penyimpangan
sehingga dapat diterima dalam
sistem hukum yang berlaku di
Indonesia dengan tujuan untuk
mengungkapkan
terjadinya
penyimpangan
dan
kerugian
keuangan
15
TIME
QUALITY
ASSOCIATION of
CERTIFIED FRAUD
EXAMINERS
MONEY
AKSIOMA
AUDIT INVESTIGATIF
PRINSIP DAN
PENDEKATAN
PERENCANAAN
PENGUMPULAN
BUKTI
EVALUASI
BUKTI
PELA
PORAN
INFORMASI
Evidence Collection
BUKTI
PORAN
AUDIT
Evidance
REVISI
PROGRAM
Evaluation
TELAAH
FORMAT
HIPOTESA
TEKNIK
SUMBER
ReportRENCANA
Findings
PENGUMPULAN
DAYA (SMEAC)
KEPUTUSAN
UNSUR
SUB
BUKTI
PENANGANAN
PENUGASAN
DELIK
STANSI
17
TINDAK
LANJUT
KETER
AHLI
KERUGIAN
KEUANGAN
NEGARA
INFORMASI AWAL
EXPOSE
PENELAAHAN INFORMASI
TAMBAHAN
INFORMASI
TIDAK
YA
PENGUMPULAN TAMBAHAN
INFORMASI
LAYAK AUDIT
INVESTIGASI
LAPORAN
TIDAK
(NOTA DINAS)
YA
SUSUN HIPOTESIS
LAPORAN
HASIL
AUDIT
INVESTIGA
SI.
YA
REVISI
HIPOTESI
S
YA
TIDAK
TERBUKT
I
TIDAK
SELESAI
PROSES UTUH
AUDIT INVESTIGATIF
Problem Recog
Review Planning
Telaah Info
Kelayakan AI
Hipotesis
Audit Program
Sumber Daya
Surat Tugas
Evidence
Collection
Jenis
Sumber Bukti
Kuantitas
Kualitas
Methode
Evidence
Evaluation
Evidence Square
Element of Fraud
Penyesuaian Hipotesis
Pengembangan Finding
Sinkronisasi evidence
Report
Finding
Penyusunan
Penerbitan
Distribusi
Pernyataan
Keahlian
What
When
Where
How
Who
Why
20
Situation
Mission
Execution
Administration and Logistic
Communication
21
BACK
24
4 KUNCI KEBERHASILAN
1. Mengerti dengan baik persoalan
yang akan dipecahkan.
2. Kuasai dengan baik tehnik-tehnik
investigasi.
3. Cermat dalam memilih tehnik yang
akan dipilih (due professional care).
4. Cermat menarik kesimpulan dari
tehnik yang dipilih.
ASSOCIATION of
CERTIFIED FRAUD
EXAMINERS
TEKNIK AUDIT
1.
2.
3.
4.
5.
WAWANCARA
Pengertian
Sesi tanya-jawab
Untuk memperoleh informasi
Memiliki bentuk tersendiri
Terstruktur
Memiliki tujuan.
33
KARAKTERISTIK
WAWANCARA YG BAIK
PERSIAPAN
Mempelajari berkas
Menetapkan tujuan informasi yang akan
digali dalam wawancara
Mempelajari informasi apa yang dapat
diperoleh
Mempersiapkan poin-poin yang akan
ditanyakan
Tempat untuk wawancara saksi kooperatif
di kantor atau tempat menyimpan
dokumen
Untuk saksi yang tidak kooperatif, tidak
perlu dijadualkan terlebih dahulu
Mempersiapkan tempat untuk wawancara
35
RUANG WAWANCARA
Pintu tertutup namun tidak
terkunci,
Tidak ada halangan bagi responden
untuk meninggalkan ruang
wawancara,
Ruangan bersih.
36
PIHAK YG DIWAWANCARAI
Saksi Pihak Ketiga yang Netral (Neutral
Third-Party Witness)
Saksi yang Dapat Membenarkan
(Corroborative Witness)
Pihak Yang Diduga Ikut Terlibat (CoConspirators)
Pihak Yang Diduga Melakukan
Penyimpangan (Subject/Target)
37
Subject
38
HAMBATAN KOMUNIKASI
JENIS-JENIS PERTANYAAN
1. Pertanyaan Pembuka (Introductory) : saksi
yang netral dan saksi menguatkan.
2. Informasional (Informational) : saksi yang
netral dan saksi menguatkan ;pertanyaan
terbuka, tertutup, mengarahkan
3. Pengujian data/informasi (data/information
assessment) : saksi yang tidak jujur
4. Pendalaman (Closing) : saksi yang netral dan
saksi menguatkan
5. Memperoleh pengakuan (admission seeking) :
saksi yang bertanggungjawab terhadap
kejahatan
41
Mengamati Reaksi
Responden
Menyiasati Keengganan
(Resistence)
Menghadapi Orang Sulit
Wawancara Volatile
wawancara untuk
Mendapatkan pengakuan
46
2. Mengulang sangkaan
Jika tersangka tidak secara jelas
menolak sangkaan,
Sangkaan diulang secara
seimbang.
Seperti
yang saya ucapkan tadi, pemeriksaan
48
3. Menyela penyangkalan
Penundaan Penyangkalan. Contoh: Linda,
saya mendengar apa yang anda katakan
tetapi tolong biarkan saya
menyelesaikannya dulu, baru saudara
bicara
Interupsi
Pengungkapan alasan, perlihatkan
sebagian bukti pendukung
Rasionalisasi: penjelasan yang dapat
diterima secara moral yang akan
menyebabkan terdakwa mengakui
kesalahan yang diperbuatnya.
49
Rasionalisasi
memaksimalkan simpati dan
meminimalkan pemahaman
pelaku atas kesalahan yang
dilakukan
50
4. Memperlihatkan Bukti
Fisik
Orang bersalah cenderung ingin tahu
buktinya
Perlihatkan dokumen dengan urutan
berkebalikan
Tarik dokumen jika punya beberapa
alibi
52
5. Memperkuat Penjelasan
Contoh:
53
6. Memperkuat Pemikiran
Contoh:
54
7. Pengakuan Verbal
Informasi yang seharusnya diperoleh selama pengakuan
verbal:
Tersangka tahu bahwa perbuatannya adalah salah.
Fakta-fakta yang hanya diketahui oleh responden tergali
Intensitas perbuatan kecurangan yang dilakukannya.
Perkiraan sesuatu : Dalam hal permasalahan
kecurangan, mulailah dari besar ke kecil. Misal: Apakah
sebanyak 100 kali kecurangan? Kalau dijawab nggak,
lontarkan pertanyaan lagi: Mungkin 75 kali?
Motif melakukan fraud
Keterlibatan orang lain
Bukti fisik yang dimiliki responden
Penempatan hasil kecurangan
55
PELAPORAN
SUBSTANSI
TUJUAN PENULISAN LAPORAN
PRINSIP-PRINSIP PELAPORAN
PENYUSUNAN LAPORAN AUDIT
PROSES HUKUM LAPORAN AUDIT
PRINSIP-PRINSIP PELAPORAN
Preparation
Accuracy of Report
Clarity
Impartiality and
Relevance
Timelines
Reporting Mistakes
Organizing of Information
Analizing the Reader
PREPARATION
ACCURACY OF REPORT
Attention Please
Seluruh informasi yang
dituangkan dalam
laporan bukan
merupakan pendapat
atau opini auditor atau
persepsi pihak-pihak
CLARITY
IMPARTIALITY AND
RELEVANCE
timelines
REPORTING MISTAKES
OPINI
Auditor tidak memahami berlakunya asas praduga
tak bersalah
Auditor tidak berhak menetapkan opininya bahwa
pelaku fraud telah bersalah, karena yang berhak
menetapkan bersalah atau tidak adalah hakim
melalui proses peradilan
BUKTI
KOPI DOKUMEN
ORGANIZING OF
INFORMATION
Pembaca laporan bisa jadi bukan orangorang yang memahami secara baik proses
kejadian yang dilaporkan sehingga dalam
menyusun laporan perlu dihindarkan
informasi yang menimbulkan salah tafsir
atau penggunaan istilah-istilah yang tidak
dipahami oleh pembaca atau justru
membingungkan pembaca
EKSPOSE INTERN
PENANDATANGANAN LAPORAN
PENYAMPAIAN LAPORAN
LAPORAN
LONGFORM REPORT
Eksekutif Summary
Bab I : Simpulan dan Saran
Bab II : Dasar dan Tujuan Audit
1. Dasar Audit
2. Tujuan dan Ruang Lingkup
Audit
Bab III : Uraian Hasil Audit
1. Dasar Hukum Obyek atau
Kegiatan
yang diaudit
Materi Temuan
a. Jenis Penyimpangan/Fraud
b. Pengungkapan fakta dan
Proses Kejadian
c. Penyebab dan Dampak
Fraud
d. Rekomendasi
e. Pihak yang Diduga
Terlibat/
Bertanggung jawab
f. Bukti yang Diperoleh
3. Kesepakatan dan
Pelaksanaan Tindak Lanjut
dengan Auditan/Atasan Auditan
4. Kesepakatan dan
2.
SHORTFORM REPORT
Laporan audit bentuk pendek hanya
berupa memorandum yang didalamnya
mengungkapkan sejelas-jelasnya
substansi masalah, fakta apakah fraud
memang terbukti atau tidak dan
dampaknya terhadap organisasi atau
perusahaan
Apabila fraud tidak terbukti maka di
dalam laporan perlu dinyatakan bahwa
permasalahan atas kasus tersebut
telah selesai
EKSPOSE INTERN
PENANDATANGANAN LAPORAN
PENYAMPAIAN LAPORAN
Proses
Audit
Ekspo
se
Intern
Indika
si TPK
Tida
k
Lapor
an
Final
Ya
Proses
Lid/Dik
Ekspos
e
Ekstern
Memenuhi
syarat
Lid/Dik
Tida
k
Lapora
n Final
Ya
Laporan
Final
diteruska
n ke
penyidik
STOP
Memenuhi
unsur
Merugikan
Keuangan
Negara
1.
2.
3.
Audit Reguler
Pengaduan Masyarakat
Permintaan Ins. Penyidik & Ins lainnya
Audit Investigatif
Konsep LHAI
Ekspose Intern
Auditor
Perlu penelaahan
awal
Indikasi TPK
Memenuhi
Unsur TPK
Perlu
investigasi
LHAI
Penyelidikan
KPK/POLRI/
KEJAKSAAN
Penyidikan
Penuntutan
Ekspose Ekstern
(Inst. Penyidik)
Evaluation
Evidence
Investigative Audit
Cukup, Relevan dan kompeten
Hukum
Dua alat bukti, sah dan meyakinkan
Keterangan Saksi
Keterangan Ahli
Surat
Investigator
Petunjuk
Informasi yang diucapkan,
dikirim, diterima/disimpan
secara elektronik dengan alat
optik atau yang serupa
Dokumen (rekaman
data/informasi)
Audit Report
Keterangan Terdakwa
85