BAB I PENDAHULUAN
proses
bisnis
kepada
pihak
luar
(perusahaan
penyedia
bagian
penyelenggaraan
makanan
untuk
menggunakan
jasa
Yogyakarta
memutuskan
untuk
melakukan
semi
Muhammadiyah
Yogyakarta
dalam
pengambilan
keputusan
B. Perumusan Masalah
penyelenggaraan
makanan
di
instalasi
gizi
Rumah
Sakit
PKU
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Membantu pihak manajemen Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Yogyakarta dalam pengambilan keputusan pemilihan penyelenggaraan
makanan di instalasi gizi antara penyelenggaraan makanan di instalasi gizi
yang dikelola sendiri (swakelola) dengan jasa outsourcing.
2. Tujuan Khusus
Membandingkan antara penyelenggaraan makanan di instalasi gizi yang
dikelola sendiri (swakelola) dengan penyelenggaraan makanan di instalasi
gizi yang dikelola oleh jasa outsourcing.
D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian Penelitian
Beberapa referensi yang terkait dengan penelitian tentang Analisis Biaya untuk
Pengambilan Keputusan Penyelenggaraan Makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang pernah dilakukan peneliti terdahulu antara
lain:
1. Fransina (2012), meneliti Analisis Biaya Makan yang Hilang pada
Penyelenggaraan Makanan Sistem Outsourcing di RSUD Yowari
Jayapura-Papua.
Kesimpulan penelitian ini adalah persentase biaya yang hilang 16,7% dari
total anggaran yang digunakan sebesar Rp1.422.759.683,- (Satu Milyar
Empat Ratus Dua Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu
Enam Ratus Delapan Puluh Tiga Rupiah) maka kehilangan biaya Rp
237.600.867,- (Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Ribu
Delapan Ratus Enam Puluh Tujuh Rupiah) selama tahun 2011.
Menandakan kebijakan menggunakan pihak ketiga oleh pihak rumah sakit
harus ditinjau kembali.
Perbedaan dengan penelitian ini yaitu variabel pada penelitian ini biaya
makan yang hilang, sisa makanan dan mutu makanan,
metode pada
uji
analisis
chi-square
Kesamaan penelitian
yaitu
10
variabel
penelitian, yaitu biaya instalasi gizi di rumah sakit dan biaya yang
dikeluarkan oleh jasa outsourcing, metode penelitian menggunakan studi
kasus, dan cara analisis data pada penelitian ini menggunakan
pengambilan data sekunder.
3. Dhamayanthi (2002) meneliti Hubungan Kualitas Layanan Gizi, Tingkat
Kepuasan dan Lama Masa Rawat Pasien di Rumah Sakit Jantung Harapan
Kita Jakarta.
Kesimpulan penelitian ini adalah kepuasan pasien terhadap layanan gizi
berhubungan dengan cita rasa makanan, cara penyajian makanan, dan
sikap petugas penyaji makanan, namun tidak ada hubungan dengan
kegiatan konsultasi dokter. Perbedaan dengan penelitian ini, variabel pada
penelitian, yaitu lama rawat inap, asupan makanan, kepuasan pasien, cita
rasa makanan, cara penyajian makanan, sikap petugas gizi, konsultasi gizi
dan sikap dokter; metode pada penelitian ini, yaitu jenis penelitian
observasional dengan rancangan penelitian studi cross sectional, lokasi
penelitian ini di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, subyek
penelitian pada penelitian ini, yaitu pasien rawat inap di instalasi rawat
inap di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, dan cara analisis data
menggunakan uji statistik kai kuadrat dan uji statistik analisis regresi
ganda. Kesamaan penelitian, yaitu menganalisis kualitas makanan pada
instalasi gizi.