0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
242 tayangan6 halaman
Tepung telur dihasilkan dari proses pengeringan dan penepungan telur. Tepung telur harus mempertahankan sifat-sifat fungsional telur segar seperti daya busa, sifat emulsi, dan kemampuan membentuk gel. Denaturasi protein selama pengolahan dapat mengubah struktur protein namun belum memutus ikatan peptida. Suhu tinggi dapat menyebabkan denaturasi protein dan menurunkan kelarutannya.
Tepung telur dihasilkan dari proses pengeringan dan penepungan telur. Tepung telur harus mempertahankan sifat-sifat fungsional telur segar seperti daya busa, sifat emulsi, dan kemampuan membentuk gel. Denaturasi protein selama pengolahan dapat mengubah struktur protein namun belum memutus ikatan peptida. Suhu tinggi dapat menyebabkan denaturasi protein dan menurunkan kelarutannya.
Tepung telur dihasilkan dari proses pengeringan dan penepungan telur. Tepung telur harus mempertahankan sifat-sifat fungsional telur segar seperti daya busa, sifat emulsi, dan kemampuan membentuk gel. Denaturasi protein selama pengolahan dapat mengubah struktur protein namun belum memutus ikatan peptida. Suhu tinggi dapat menyebabkan denaturasi protein dan menurunkan kelarutannya.
Jurusan/Program Studi Peternakan Disusun Oleh: Agustin Widiastuti H00!00" #AKULTAS PERTANIAN UNI$ERSITAS SE%ELAS &ARET SURAKARTA '00( Telu) g*)eng +Telu) ,ata sa-i. Denaturasi protein adalah hilangnya sifat-sifat struktur yang lebih tinggi oleh terkacaunya ikatan hidrogen dan gaya-gaya sekunder lainnya yang menyempurnakan molekul itu. Akibat suatu denaturasi adalah hilangnya sifat biologis molekul itu. Proses denaturasi ini biasanya tidak dapat berlangsung balik. Ada dua jenis denaturasi yaitu pengembangan rantai peptida dan pemecahan protein menjadi unit lebih kecil tanpa disertai pengembangan molekul. Terjadinya kedua denaturasi ini tergantung pada keadaan molekul yang tergabung dalam ikatan sekunder. Ikatan-ikatan yang dipengaruhi oleh proses denaturasi ini adalah : ikatan hidrogen, ikatan hidrofobik, ikatan ionik antara gugus bermuatan positif dan negatif, ikatan intramolekuler seperti yang terdapat pada gugus disulfida dalam sistein. Denaturasi juga dapat diartikan suatu keadaan dimana sifat protein dapat berubah menjadi sukar larut atau makin kental. Apabila suatu protein terdenaturasi oleh panas atau asam, karakteristiknya berubah dan protein menjadi lebih lembab terhadap pengaruh-pengaruh luar. Keadaan ini sering disebut koagulasi. Koagulasi pada telur ini dapat ditimbulkan dengan pemanasan. anyak protein terkoagulasi jika dipanaskan, misalnya telur dimasak, protein dalam putih dan kuning telur terkoagulasi. Koagulasi ini digunakan secara meluas dalam penyiapan berbagai jenis masakan seperti puding telur, cake dan lainnya. Peng*lahan daging dengan suhu tinggi +Daging -anggang. Pengolahan daging dengan menggunakan suhu tinggi akan menyebabkan denaturasi protein sehingga terjadi koagulasi dan menurunkan solubilitas atau daya kemampuan larutnya. Denaturasi pertama terjadi pada suhu !"#$ yaitu denaturasi miosin dengan adanya pemendekan otot. Aktomiosin terjadi denaturasi maksimal pada suhu "%-""#$ dan protein sarkoplasma pada ""-&"#$. Denaturasi akan menyebabkan perubahan struktur protein dimana pada keadaan terdenaturasi penuh, hanya struktur primer protein saja yang tersisa, protein tidak lagi memiliki struktur sekunder, tersier dan kuartener. Akan tetapi belum terjadi pemutusan ikatan peptida pada kondisi terdenaturasi penuh. Denaturasi protein yang berlebihan dapat menyebabkan insolubilitasi yang dapat mempengaruhi si'at-si'at 'ungsional protein yang tergantung pada kelarutannya. Dari sisi gi(i, denaturasi parsial protein sering meningkatkan daya cerna dan ketersediaan biologisnya. Pemanasan yang moderat dapat meningkatkan daya cerna protein tanpa menghasilkan senya)a toksik. Disamping itu, dengan pemanasan yang moderat dapat menginakti*asi beberapa en(im seperti protease, lipase, lipoksigenase, amilase, poli'enoloksidase, en(im oksidati' dan hidrolitik lainnya. Jika gagal menginakti*asi en(im-en(im ini maka akan mengakibatkan off flavour, ketengikan, perubahan tekstur, dan perubahan )arna bahan pangan selama penyimpanan. +leh karena itu, sering dilakukan inakti*asi en(im dengan menggunakan pemanasan sebelum penghancuran. Perlakuan panas yang moderat juga berguna untuk menginakti*asi beberapa 'aktor antinutrisi seperti en(im antitripsin dan pektin. Keberadaan senya)a pengoksidasi dalam bahan pangan dapat berasal dari aditi' seperti hidrogen peroksida dan ben(oil peroksida yang ditambahkan sebagai bakterisidal pada susu atau pemutih pada tepung, dapat pula berasal dari radikal bebas yang terbentuk selama pengolahan ,peroksidasi lipid, 'otooksidasi ribo'la*in, reaksi -aillard.. Selain itu, poli'enol yang banyak terdapat pada bahan yang berasal dari tanaman dapat dioksidasi oleh oksigen pada p/ netral atau alkali membentuk 0uinon sehingga terbentuk peroksida. Senya)asenya)a pengoksidasi ini dapat menyebabkan oksidasi beberapa residu asam amino dan menyebabkan polimerisasi protein. 1esidu asam amino yang rentan terhadap reaksi oksidasi adalah metionin, cystein/ cystine, trypto'an dan histidin ,2issaluthana, 3%%4.. Te-ung telu) 5epung telur merupakan salah satu bentuk a)etan telur melalui proses pengeringan dan penepungan. Disamping lebih a)et, keuntungan lain dari tepung telur yaitu *olume bahan menjadi jauh lebih kecil sehingga menghemat ruang penyimpanan dan biaya pengangkutan. 5epung telur yang dihasilakan harus memiliki si'at-si'at 'ungsional dan si'at 'isikokimia seperti telur segar. Si'at 'ungsional sangat penting untuk dipertahankan karena akan menentukan kemampuan tepung telur utuk digunakan dalam pembuatanm makanan olahan. Si'at-si'at yang harus dipertahankan antara lain daya busa, si'at emulsi, si'at koagulasi ,kemampuan menggumpal gan membentuk gel dan )arna.. 5epung telur biasanya mempunyai daya busa yang lebih rendah dibandingkan dengan telur segarnya. Penambahan gula seperti sukrosa ,gula pasir., laktosa, maltosa dan dekstrosa dalam pembuatan tepung telur dapat memperbaiki si'at daya busanya. 5etapi penambahannya harus hati-hati dan diatur sehingga menghasilkan daya busa yang baik dengan sedikit mungkin menimbulkan rasa manis pada tepung telur yang dihasilkan. Daya emulsi, daya koagulasi dan )arna tepung telur umumnya tidak banyak berbeda dibandingkan dengan keadaan segarnya. 5etapi jka kandungan gula pereduksi ,yang sebagian besar adalah glukosa. dalam telur lebih dari %,6 7, )arna tepung telur dapat berubah menjadi kecoklatan selama pengolahan dan penyimpanan. Keadaan ini dapat diatasi dengan cara mengurangi kandungan glukosa dalam cairan telur sebelum dikeringkan/ dibuat tepung dengan cara di'ermentasi menggunakan bakteri asam laktat, 'ermentasi khamir/ ragi menggunakan ragi roti atau dengan penambahan en(im glukosa oksidase. -utu terbaik akan diperoleh pada saat disimpan kadar air maksimal 6 7. 5epung kuning telur bebas gula mempunyai masa simpan sekitar 8 bulan pada suhu 3%-3! % $ dan lebih dari 6 tahun jika disimpan pada suhu rendah. -asa simpan tepung telur yang mengandung kuning telur dibatasi oleh timbulnya aroma menyimpang akibat oksidasi lemak telur. Kerusakan yang terjadi selama penyimpanan adalah perubahan )arna, timbulnya aroma yang menyimpang dan menurunnya kelarutan tepung telur. Perubahan )arna selam penyimpanan ialah timbulnya )arna kecoklatan. Selama penyimpanan kadar asam lemak bebas dalam tepung telur juga dapat mengalami peningkatan. Perubahan aroma dan rasa tepung telur biasanya diikuti dengan penurunan daya larutnya, sedangkan perubahan aroma tepung telur disebabkan oleh suhu pengeringan dan suhu penyimpanan yang terlalu tinggi. akteri yang dapat merusak produk telur adala bakteri yang tahan kekeringan yaitiu mikrokoki, spora bakteri dan kapang ,Anonim, 3%%8.. DA#TAR PUSTAKA Anonim. 3%%8. 5epung telur, 9kan asin, Aneka 9kan Padang, andeng Presto ,Duri :unak., $hicken ;ugget. http<//hobiikan.blogspot.com/3%%8/%8/jenis-kerusakan-protein.html. Diakses< =% ;o*ember 3%%4. 2issaluthana. 3%%4. Perubahan Sifat Fisik Kimiawi Protein dan Lemak Selama Pengolahan.http<//yongkikastanyaluthana.)ordpress.com/3%%4/%6/=6/peru bahan-si'at-'isik-kimia)i-protein-dan-lemak-selama-pengolahan/. Diakses< =% ;o*ember 3%%4.