Anda di halaman 1dari 4

TUGAS LAPORAN

BAHASA INDONESIA

OLEH KELOMPOK 1 : NABILA TRIANA


MOH. ALAMSYAH
YANDA SINU AL-AVISENA
MUH. AQSHADIGRAMA
SITI HUTAMI TRI OKTAVIANTI

GURU MATA PELAJARAN : NIRMAYANTI

Identitas Buku :
Judul Buku
: Double Act
Nama Pengarang
: Jacqueline Wilson
Nama Penerbit
: Penerbit PT Gramedia Pusaka Utama
Ukuran Buku
: 20cm x 13,5cm
Kover Buku
: Berwarna, bergambar dan menarik
Tahun Terbit
: 2009
Informasi Jumlah Cetakan : Tebal Buku
: 208 Halaman
Editor
: Tria Barmawi
Ilustrasi
: Nic Sharratt dan Sue Heap
Alih Bahasa
: Poppy D. Chusfani
Daftar Isi
: Satu (Hal. 7), Dua (Hal. 24), Tiga (Hal. 39), Empat (Hal. 52), Lima (Hal. 63), Enam
(Hal. 77), Tujuh (Hal. 86), Delapan (Hal. 101), Sembilan (Hal. 115), Sepuluh (Hal. 130), Sebelas
(Hal. 146), Dua Belas (Hal. 157), Tiga Belas (Hal.175)

Sinopsis Buku
Ruby dan Garnet adalah kembar identik berusia 10 tahun. Mereka melakukan apapun bersama sama.
Pakaian sama, menggangu guru dan teman teman bersama, kabur ke London untuk iku audisi pun bersama
sama. Hanya sedikit orang yang mengenali dan membedakan kami.
Tinggi dan berat tubuh mereka sama persis. Ruby lebih banyak makan dari pada Garnet. Ruby tidak jadi
gemuk karena dia selalu bergerak. Ruby tidak suka duduk diam seperti hal yang dilakukan Garnet. Dia bisa
membungkuk untuk membaca selama berjam jam.
Kami tinggal bersama Dad dan Gran, ayah dan nenek kami. Dad sering kali tidak bisa membedakan
mereka berdua pada waktu sarapan, karena matanya belum benar benar terbuka saat itu. Dad bekerja di
kantor yang terletak di London dan dia membencinya. Dia selalu capek jika pulang ke rumah. Namun, saat itu

juga dia sudah tau membedakan Si Kembar . karena biasanya kepang rambut Ruby sudah berantakan dan Tshirt Ruby mungkin sudah bernoda. Garnet tetap mengilat seperti peniti baru.
Sehari hari mereka diurus oleh Gran. Dia juga membuatkan pakaian untuk mereka. Sangat mengerikan.
Pakaian yang dibuatkan Gran dijadikan bahan tertawaan di sekolah mereka. Tapi sejak berjalannya waktu
radang sendi Gran semakin parah. Jadi, dia tak mampu lagi menjahit. Dengan begitu, 2 gadis ini bisa
mengenakan pakaian dari toko yang kami pilih sendiri yaitu T-shirt dan legging. Jadi, mereka bisa tampak
normal.
Dad sering membeli buku buku sehingga mereka kehabisan rak, sampai sampai mereka harus hati
hati berjalan di rumah karena buku buku Dad. Kadang ketika mereka kehabisan uang, Dad menjual beberapa
boks buku ke toko buku. Gran suka membaca novel roman dan buku tentang kembar. Dad suka membaca buku
klasik dan kisah zaman dahulu.
Ruby ingin menjadi aktris, karena itu mereka menulis kisah hidup mereka. Mereka menemukan buku
keuangan kosong berwarna merah yang mereka pakai sebagai buku catatan kehidupan mereka.
Garnet suka mengarang drama. Hal itu mengingatkannya tentang drama biri biri mereka ketika
mereka masih TK. Garnet sampai mengompol di celana karena gugup dan gelisah, dan semua orang pun tertawa,
kecuali Garnet. Mereka pun melanjutkan catatan kehidupan mereka.
3 tahun lalu, Si Kembar sedih karena telah ditinggal oleh Mum. Richard (Dad) mencintai Opal (Mum) dan
dia sering memanggilnya Oh Pal karena namanya. Dia memberinya cincin yang sekarang telah dijaga ketat oleh
Gran. Mereka punya apartemen sendiri, menikah, dan mendapatkan putri kembar yaitu Ruby dan Garnet. Ketika
mereka dipeluk Mum, pelukannya terasa erat sehingga kami merasa aman.
Setelah beberapa lama, Opal pun jatuh sakit. Richard berhenti bekerja dan merawat Opal, akan tetapi
dia tidak sembuh dan akhirnya meninggal. Semua pun berubah ketika Rose muncul. Dia mengubah sikap Dad,
dan menggangap seakan dia adalah anggota keluarga. Rose dibenci oleh Gran, Ruby, dan Garnet karena
sikapnya.
Waktu berlalu. Gran akan pindah ke rumah penampungan karena kita akan pindah rumah. Hidup mereka
pun berubah ketika mereka pindah ke pedesaan. Mereka harus meninggalkan sekolah, meninggalkan semuanya,
termasuk Gran.
Si Kembar selalu melakukan hal hal bersamaan. Hal itu membuat Rose merinding. Dan akhirnya, Ruby
muntah ke Rose karena mabuk van. Dia berani mengkritik Gran dan Dad yang membuat mereka jengkel. Mereka
pun sampai ke toko buku Dad yang baru saja Dad beli. Akan tetapi, hampir tidak ada yang membeli buku buku
Dad karena takut akan buku, atau Si Kembar, atau keduanya.
Di sekolah barunya, mereka diajar oleh Miss Debenham. Mereka sering menjahili siswa yang mereka
juluki dengan sebutan Gumpalan Gendut. Ruby pun cemburu karena Garnet bergaul dengan Judy, salah satu
teman sekolah. Ruby pun marah. Akan tetapi, setelah beberapa lama, mereka pun kembali berteman dan tetap
melakukan hal hal konyol bersama sama.

Ruby menemukan surat kabar yang berisi tentang kontes kembar untuk film serial Si Kembar di St

Clare yang berasal dari cerita buku. Ruby ingin ikut, tetapi Garnet tidak ingin mengulangi kesalahannya di
drama. Ruby memaksa, dan dia telah mengatur segalanya untuk menuju ke tempat audisi. Ruby mengira para
juri menilai mereka dari drama, akan tetapi mereka melihat dari segi suara. Setelah tampil, mereka
mendapatkan hasil yang mengecewakan karena Garnet yang pendiam dan gugup ketika tampil di panggung.
Ruby ingin mengikuti sekolah asrama Marnock Heights karena ingin menjadi Si Kembar dalam acara Si

Kembar St. Clare. Mereka pun membuat surat permohonan kepada kepala sekolah di sekolah tersebut. Mereka
pun diwawancarai oleh Miss Jeffreys (kepala sekolah) dan mengikuti tes. Garnet khawatir karena mungkin
hanya salah satu dari mereka yang akan sekolah di sana. Dan kekhawatiran Garnet menjadi kenyataan.
Ruby pun kesal dan menangis di hadapan Garnet karena dia tidak mendapatkan beasiswa. Dia pun
memutuskan untuk tidak menjadi kembar dengan Garnet. Dia tidak ragu untuk melepaskan ikatan kembar
dengan Garnet. Ruby pun menata rambut dan pakaian yang berbeda. Beberapa kali dia mengganti, dan akhirnya
Ruby pun memangkas rambutnya agar bisa berpisah dengannya. Garnet pun ingin melakukan hal yang sama, akan
tetapi Ruby menahan. Dia merasa Ruby membencinya.

Ruby tak ingin menjadi urusan Garnet lagi.

Gran pun datang didampingi oleh tetangganya Paman Albert. Tapi, Gran pun menukas karena pangkasan
rambut Ruby. Ruby pun membuat memorandum tentang kehidupannya. Ruby pun mengalami banyak hal ketika
dia memangkas rambutnya. Dia berpetualang dan berkelahi dengan kumpulan si Gumpalan Gendut. Akan tetapi,
mereka pun telah menjadi teman meskipun mereka tetap saling mengejek.
Garnet tidak tahan tak lagi berteman dengan Ruby. Ruby pun sering menangis karena merasa jahat
kepada Garnet. Mereka seperti bertukar peran. Ruby berubah menjadi cengeng akan tetapi Garnet tidak. Rose
diam diam membuntutinya. Akhirnya memperlihatkan dirinya ke Ruby dan memeluknya. Ruby pun menangis.
Garnet bersiap siap untuk tinggal di asrama. Dia selalu mulas karena gugup untuk pergi. Akan tetapi,
Ruby berlari ke arahnya dan memeluknya. Mereka pun kembali berbaikan dan Ruby menyesal karena merasa
tersingkir dari keluarga. Akan tetapi, takdir memisahkan mereka. Garnet harus pergi ke asrama. Akan tetapi,
dia tak perlu tinggal berlama lama karena dia bisa berhenti jika merasa tidak nyaman karena Ruby.
Rose membelikan buku yang lebih besar untuk Ruby untuk catatan kehidupannya. Ruby telah salah
sangka terhadap Rose, dia pun berterimakasih kepadanya. Ruby kangen bertemu dengan Garnet. Mereka pun
mengirim surat untuk melepas kerinduan mereka. Mereka pun menjadi Ruby dan Garnet untuk selama
lamanya. TAMAT

Komentar Buku

: Buku ini sangat menarik untuk dibaca, mengisahkan tentang


perjalanan
hidup sepasang gadis kembar identik yang sempat bertengkar karena suatu hal, namun
kembali bersatu karena ikatan persaudaraan di antara keduanya. Kover depannya cukup
menarik, namun untuk ilustrasi dalam isi cerita perlu ditingkatkan lagi agar pembaca lebih
tertarik membaca buku ini.

Anda mungkin juga menyukai